Kehidupan manusia berubah ubah, seiring dengan berjalannya waktu, begitupun dengan kehidupan Hasan selama ini
Dulu ia seorang pemuda gagah,tampan , pemberani dan perkasa, punya istri berparas cantik.Namun semuanya itu tidak berlangsung lama dan abadi baginya.
Hasan harus jatuh ke titik yang terendah yaitu kepada kesengsaraan dan kesusahan setelah ia di tinggal istrinya.
Ia sering di hina, di caci maki, bahkan terkadang ia sering di buli oleh orang terdekatnya, baik itu laki laki maupun perempuan.
Di dalam kehidupan yang penuh dengan kesepian akhirnya Hasan pun bertekad untuk mengisi kehidupannya dengan penuh gairah.
Gairah kehidupannya di tuangkan ke berbagai perempuan yang dekat dengannya.
Roda berputar seiringnya waktu akhirnya Hasan pun sadar pada dirinya dengan bantuan seseorang yang dia kenal.
Di akhir cerita akhirnya Hasan pun bertaubat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alek Yuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 29
Keesokan harinya matahari bersinar cerah, setelah membersihkan diri Hasan pun siap-siap untuk berangkat kembali ke Jakarta. namun si bayi mungil terus menangis seolah-olah tidak mau ditinggal pergi oleh ayahnya. herna pun merasa keberatan karena sebetulnya di hatinya masih menginginkan Hasan berada di sampingnya.
di sela-sela keheningan herna berkata "ayah kenapa mau pergi sekarang ? kan Dede masih kangen sama ayah masa sih baru semalam sudah ditinggal lagi ? Ayah ngga sayang ya sama dedek, ayah jahat .
mendengar ucapan Herna Hasan pun merasa sangat tersinggung , namun ia tak bisa bicara apa-apa sebab apa yang dikatakan Herna memang itu fakta sebenarnya. kemudian Hasan berkata " iya Bun kalau begitu ayah mau mengajukan cuti dulu ,mudah-mudahan diterima pengajuan cutinya
tak lama kemudian Hasan membuka ponselnya dan menelpon ke bagian staf di perusahaannya. ia berkata "halo pak selamat pagi maaf pak saya tidak bisa masuk kerja untuk 3 hari ke depan dikarenakan ada keperluan keluarga mohon untuk memberikan cuti". lalu staf kantor pun menjawab " ok pak, selamat berlibur sampai jumpa nanti.
hari itu Hasan tidak kemana-mana dia hanya diam di rumah sambil menimbang-nimbang anaknya, namun Hasan melihat baju dan peralatan bayinya masih banyak yang kurang lalu ia pun mempunyai niat untuk membelinya di kota bersama Herna. setelah dibicarakan dengan Herna Ia pun setuju untuk berangkat berbelanja ke kota.
Hasan menatap Herna dari ujung rambut sampai ujung kaki , lalu ia berkata dalam hatinya "ternyata istriku sangat cantik kalau dibandingkan dengan wanita lain yang pernah aku tiduri mengapa aku mengkhianatinya waduh ini bener-bener salah aku, aku sudah salah langkah". merasa diperhatikan karena pun balik bertanya "kenapa ayah menatap bunda seperti itu emangnya ada apa dengan diri bunda?" Hasan pun menjawab ternyata bunda makin cantik aja ayah jadi betah di rumah ini, kasih ayah service dong ntar malam" . herna pun diam dia hanya tersipu malu. lalu berbisik ke telinga Hasan "iya ayah bunda juga udah lama kangen banget ,pengen dipeluk ayah ntar malam bunda kesih jatah deh". lalu keduanya terlihat tersenyum gembira.
malam pun datang l benar aja apa yang dikatakan oleh Herna ia pun memberikan jatah untuk Hasan. Mereka pun berhubungan intim berkali-kali sampai merasa puas.
Keesokan paginya Hasan mengajak Herna untuk pergi ke kota .Hasan bermaksud untuk berbelanja baju dan alat baik, sekaligus mengenalkan Herna dengan teman-temannya, karena selama ini Hasan menutupi tentang jati dirinya pada Herna.
herna pun menyambutnya dengan rasa gembira.
akhirnya mereka pun berangkat Hasan herna dan bayinya dengan menggunakan mobil sedan milik yang berwarna putih. sebelum berangkat Mereka pun berpamitan terlebih dahulu kepada orang tuanya dengan berkata " ibu doakan ya supaya selamat di perjalanan " ibunya pun menjawab "amin baik-baik ya di jalan".
mobil pun melaju dengan kecepatan sedang. satu jam kemudian sampailah mereka di sebuah jalan tol yang menuju ke Jakarta.. setelah masuk di tol mobil pun mulai berjalan dengan cepat kira-kira 30 menit mobil berjalan dengan kecepatan tinggi lalu tiba-tiba "dor " mobil Hasan mengalami pecah ban bagian depan, mobil pun oleng Hasan berusaha mengendalikannya dengan sekuat tenaga namun sia-sia. tiba-tiba mobil menabrak sebuah pembatas jalan yang ada di depannya namun, mobil tidak berhenti melainkan terus melaju dan akhirnya menabrak sebuah truk tronton di depannya.
Seketika Hasan dan herna pun menjerit. mungkin itulah suara jeritan Herna yang terakhir.
darah mengalir dari tubuh Herna kepala Herna terbentur besi dan kaca yang membuat luka yang begitu berat demikian juga dengan Hasan dia mengalami luka-luka yang sangat berat selain itu Hasan mengalami patah tulang tangan dan kaki. sementara itu bayi Herna menangis keras.
Setelah beberapa menit mobil patroli pun datang beserta mobil ambulans. semua korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. herna meninggal di tempat sedangkan Hasan masih dalam kritis, yang selamat hanyalah baik mereka.
Setelah beberapa jam pihak rumah sakit dan polisi menghubungi keluarga Herna, untuk memberi kabar atas musibah yang telah terjadi menimpa keluarganya.