NovelToon NovelToon
Jodoh Jalur Mimpi

Jodoh Jalur Mimpi

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Murni
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mrs.Ozora

Diandra rukmana, gadis cantik yatim piatu, seorang guru bahasa indonesia, di sekolah dasar di kota M.
Berulang kali bermimpi dilamar oleh lelaki yang belum dia kenal.
Bagaimana jadinya jika dia bertemu dengan lelaki yang selalu ada di dalam mimpinya, bagaimana awal pertemuan mereka.
Akankah mereka berjodoh di dunia nyata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs.Ozora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Setelah liburan kemarin. Semua kembali kepada rutinitas masing masing.

Dian sudah bersiap akan berangkat untuk mengajar, karna ini hari senin, dia berangkat lebih awal karna akan mengikuti upacara di sekolah tempat dia mengajar.

Di lain tempat, 3 pria juga tengah bersiap untuk ke kantor, hari ini adalah hari pertama mereka masuk kantor baru dan di kota yang baru.

"Kalian udah siap belum". Tanya Irul kepada kedua sahabatnya.

"Kita udah siap bro". Jawab Khalil

"Semoga di kantor baru orang orangnya pada asik yah". Kata Umar.

Mereka bertiga pun berjalan keluar rumah menuju mobil untuk berangkat ke kantor lurah. Irul mengemudikan mobilnya dengan santai menuju kantor, Umar duduk di samping Irul, sedangkan Khalil duduk di kursi penumpang. Mereka mengobrol di dalam mobil, seperti biasa, obrolan lebih di kuasai oleh Khalil dan Umar, sedangkan Irul si pria dingin itu hanya menimpali beberapa obrolan mereka.

Sesampainya di kantor baru mereka, mereka sudah di sambut oleh staf yang lain sebagai penghormatan mereka kepada Irul Lurah baru mereka. Irul pun berkenalan dengan seluruh staf yang ada disana. Ada salah satu staf wanita yang dari Awal menatap Irul dengan lekat tanpa berkedip, sepertinya wanita itu telah terpesona oleh Irul. Wanita itu maju mendekati Irul. Dengan langkah centilnya wanita itu meperkenalkan dirinya kepada Irul.

"Selamat datang pak, perkenalkan Nama saya Sandra, saya di tugaskan menjadi asisten bapak". Kata Sandra sambil menyodorkan tangan kepada Irul.

Sandra adalah wanita paling cantik di kantor lurah, banyak staf juga yang jatuh hati kepadanya, tapi tidak ada yang bisa menaklukkannya, Sandra adalah wanita yang juga cerdas dan dari keluarga yang terbilang kayak di daerah sana.

"Saya Irul Abdullah dan mereka adalah kedua sahabat saya yang juga di pindahkan ke kantor ini". Jawab Irul dengan nada dingin, tapi tetap berjabat tangan dengan Sandra

Sandra pun melakukan hal yang sama kepada Khalil dan Umar.

Setelah perkenalan, staf yang lain pun memasuki kantor dan menjalankan pekerjaan masing masing. Sedangkan Sandra mengantarkan Irul dan kedua sahabatnya untuk berkeliling kantor Kelurahan yang lumayan luas itu, lalu menunjukkan ruangan pribadi Irul dan ruangan Umar dan Khalil.

"Baik, pak Irul, jika bapak butuh sesuatu bisa memanggil saya, saya duduk di depan ruangan bapak". Kata Sandra dengan senyum yang di buat semanis mungkin.

"Ya". Jawab Irul begitu dingin.

Irul bukan tak tau jika Sandra berusaha mendekatinya, dan Irul sangat tidak suka dengan wanita yang suka mendekati pria.

Di lain tempat, tepatnya di sekolah tempat Dian mengajar. Setelah melaksanakan Upacara, para guru pun memasuki kelas masing masing untuk mengajarkan murid murid disana. Dian hari ini mengajar di kelas satu. Suasana mengajar di kelas Dian sangat tenang, Dian begitu senang mengajar murid kelas satu. Di tengah tengah pelajaran ponsel Dian berdering. Dian menghiraukannya karna masih menjelaskan pelajaran kepada muridnya. Setelah Dian memberi latihan kepada anak muridnya, Dian pun membuka ponselnya, melihat siapa yang menghubunginya tadi. Tak lama ponselnya kembali berdering tanda pesan masuk, segera Dian membuka pesan dari sahabatnya Risa.

"Di, pulang sekolah bisa ke cafe gak, tadi Umar nelfon aku, katanya Irul mau ngadain makan siang bersama staf di kantornya sebagai perkenalan gitu, dan Umar ngundang kita buat ikut, aku juga udah hubungi Aini dan dia juga setuju, kamu ikut juga ya". Isi pesan dari Risa.

"InsyaAllah ya Sa, aku si ngajarnya cuman dua kelas hari ini, jadi insyaAllah bisa pulang lebih awal". Jawab Dian.

Setelah berbalas pesan dengan Risa, Dian pun melanjutkan mengajarnya hingga bel istirahat berbunyi.

Setelah semua beres, Dian pun menuju kantor guru, di tengah perjalanan, Dian berpapasan dengan Wiwin yang juga menuju Kantor guru.

"Pulang ngajar ada rencana keluar ga Di". Tanya Wiwin.

"Kebetulan tadi si Risa ngajak makan siang di cafenya Win". Jawab Dian sambil tersenyum.

"Besok kamu ada acara gak Di, besok kamu cuman ngajar kelas dua kan". Tanya Wiwin dengan pandangan yang begitu lekat menatap Dian.

"Gak ada si Win, emang ada apa".

"Jadi besok itu ulang tahun adek aku, kamu bisa nemenin aku buat nyari kado gak, aku soalnya bingung mau ngasih kado apa buat si cerewet satu itu". Jawab Wiwin.

"Bisa kok, nanti aku juga nitip kado deh buat Dinda".

Dinda adalah adik dari Wiwin, anak cantik yang masih duduk di bangku kelas Dua SD itu memang begitu dekat dengan Dian, Dian memang sudah begitu mengenal seluruh keluarga Wiwin, karna Ibu Wiwin dan Almarhumah Ibu Dian juga berteman baik.

Di tempat lain, tepatnya di Cafe Risa begitu sibuk menyiapkan tempat untuk Irul yang akan datang dengan teman kerjanya. Ada sekitar 20 orang yang katanya akan hadir, jadi dia menggabungkan beberapa meja agar mereka semua bisa duduk di satu meja, dan dua meja yang di gabung untuk dia dan kedua sahabatnya yang juga akan hadir.

Waktu begitu cepat berputar, Dian dan Aini sudah tiba di cafe Risa, sambil mengobrol mereka bertiga menunggu kedatangan Irul dan rombongannya.

Tak lama terlihat Umar memasuki cafe lebih dulu dan di susul oleh Irul dan rombongannya.

"Assalamu'alaikum girls". Ucap Umar begitu semangat menyapa ketiga sahabat yang baru kemarin di kenalnya.

"Wa'alaikumussalam". Jawab ketiga wanita itu kompak.

"Mar, disana sudah aku sediakan tempat untuk kalian, yuk". Ajak Risa.

Mereka semua pun menuju tempat yang di tunjukkan oleh Risa, dengan di antar oleh Risa dan di ikuti oleh Umar, Dian, Aini dan yang lainnya.

Semua staf kelurahan duduk di tempat yang sudah di sediakan, jangan tanya dimana Sandra, dia mengambil tempat duduk di dekat Irul.

Dian yang melihat ada Wanita yang selalu mendekati Irul merasa perasaan yang cemburu.

"Silahkan di pesan makanan yang ada di cafe kami, semoga kalian semua menyukai hidangan di cafe kami, selamat menikmati". Kata Risa ramah.

Risa dan kedua sahabatnya menyingkir sedikit, ingin duduk dimeja terpisah yang sudah Risa sediakan karna tidak enak mengganggu Irul dan rekan kerjanya

"Loh, kalian mau kemana". Tanya Khalil yang melihat ketiganya beranjak.

"Kita mau kesana, aku udah nyiapin meja buat kami bertiga". Jawab Risa

"Kenapa gak gabung aja sih". Kata Umar.

"Gak papa, gak enak juga, takutnya kalian ada obrolan pekerjaan". Jawab Dian.

"Lil, deketin sini meja mereka". Kata Irul dengan ekspresi datar.

Khalil pun tanpa menunggu lama lama menggeser meja yang di maksud Irul dan di bantu oleh Umar. Ketiga wanita cantik itu hanya diam dan hanya bisa menurut.

Khalil dan Umar berpindah kesamping Irul. Sedangkan ketiga wanita cantik itu duduk di depan mereka.

Dian duduk dengan canggung di depan Irul. Dia sedikit melirik wanita yang duduk di samping Irul yang juga tengah menatapnya dengan sinis.

Irul sesekali menatap Dian diam diam tanpa di sadari oleh Dian, tapi Sandra yang selalu melirik Irul dapat melihat Irul yang sering curi curi pandang ke Dian membuat Sandra kesal melihatnya. Sandra mengira bahwa ada sesuatu antara Irul dan Dian, dan dia tidak akan membiarkan Irul dekat dengan Dian.

"Alhamdulillah. Terimakasih ya pak Lurah untuk traktirannya". Ucap salah satu rekan Irul.

"Iya pak terimakasih ya, ternyata ada cafe yang menyediakan makanan seenak ini". Ucap rekan yang lain.

"Sama sama pak, kebetulan pemilik cafe ini adalah teman kami, Risa". Jawab Irul sambil memperkenalkan Risa.

"Alhamdulillah kalo bapak dan ibu sekalian menyukai masakan di cafe kami". Kata Risa dengan tersenyum.

"Kalo begitu kami pamit lebih dulu ya pak Lurah dan semuanya". Ucap salah satu rekan Irul.

"Silahkan, hati hati di jalan ya bapak bapak ibu ibu". Jawab Irul.

"Maaf pak Irul, apa saya bisa numpang di mobil bapak, kebetulan tadi saya bersama yang lain, tapi mereka pergi lebih dulu". Kata Sandra dengan suara yang di lembutkan.

Irul yang mendengar perkataan Sandra dengan spontan menatap Dian yang sedang memperhatikan mereka berdua. Sandra yang melihatnya begitu kesal, dia merasa Irul seperti meminta pendapat Dian, Dian yang di tatap oleh Irul membuat Dian menundukkan kepalanya.

"Maaf Sandra, saya dan kedua sahabat saya masih ada yang akan kami kunjungi setelah ini, jadi tidak bisa mengantar anda pulang". Jawab Irul begitu dingin

"Baik pak tidak apa apa, kalo begitu saya pesan taksi saja, permisi semua". Sandra yang di tolak pun pamit dengan menahan rasa malu.

"dasar Wanita aneh". Kata Khalil

"emang ada apa si Lil". Tanya Aini.

"dari awal tu cewek keliatan banget caper ke Irul, aku aja yang ngeliatnya ilfil". Jawab Khalil

Dian hanya diam mendengarkan perkataan Khalil, ternyata benar yang dia pikirkan, wanita itu memang menaruh hati kepada Irul. Irul yang menatap Dian tersenyum tipis, sangat tipis hingga yang melihatnya tidak tau kalo Irul sedang tersenyum.

"ya udah kita balik yuk bro". Kata Umar.

"kalian mau langsung balik, kalo gitu aku juga pamit yah mau balik ke butik lagi". Kata Aini kepada ketiga teman prianya.

"by bebeb bebebku". Ucap Aini sambil memeluk Dian dan Risa.

Aini pun pergi lebih dulu. Setelah melihat kepergian Aini, Dian pun pamit kepada semuanya.

"aku juga pulang duluan yah semua". Kata Dian tanpa menatap Irul.

"kamu naik apa Di, mau bareng kita lagi gak". Kata Khalil.

"aku bawa motor kok Lil, aku duluan yah".

Setelah memeluk Risa, Dian pun langsung pergi, perasaanya begitu tidak nyaman setelah melihat Sandra begitu terang terangan mendekati Irul. Irul terus menatap kepergian Dian intens.

setelah kepergian Dian, Irul dan kedua sahabatnya pun ikut meninggakan Risa.

1
Yani
Cepat halallin Rul
Yani
Ternyata Aini sama Farel
Yani
Dian cemburu
Yani
Aku kira Dian pake ternyata engga ya?
Yani
Mas apa abang 😊
Yani
Layanya sama ada hati ni
Yani
Jangan dingin" bang
Yani
Apakah jodohnya Dian?
Yani
Seru kauanya
Mrs.Ozora: selamat membaca kak
total 1 replies
Yani
Mampir ah...
Mrs.Ozora: boleh dong kak
total 1 replies
nis_ma
semangat berkarya, kak 🔥
Mrs.Ozora: terimakasih kak🙏
total 1 replies
Joanita Missella
salam kenal dari malaysia..suka baca cerita ini../Smile/
Joanita Missella: dari sarawak
nis_ma: dari negeri mane KK?
total 3 replies
Maito
Bukan main bagusnya.
Mrs.Ozora: Alhamdulillah, terimakasih kak dukungannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!