Narin seorang mahasiswi yang lugu berumur 23 tahun,diam diam dia menyukai seorang mahasiswa yang populer dikampusnya.
Eric sosok mahasiswa yang dingin namun sangat di kagumi oleh seluruh mahasiswi dikampusnya karna ketampanan dan kecerdasan yang dimilikinya.
Namun setelah lulus hal yang tidak disangka oleh Narin adalah dia dijodohkan dengan laki laki yang dia sukai sejak dulu yaitu Eric.
Akankah Narin bisa mendapatkan cinta Eric yang sama sekali tidak mencintainya atau dia akan mengubur rasa cintanya itu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Makan malam pun tiba dan membuat Narin turun untuk makan malam bersama kedua orang tuanya,diruang makan sudah ada mama papanya yang sedang menunggu kedatangan putrinya.
"Narin sayang ayo kita makan" ucap sang mama sambil mengambilkan makanan ke piring Narin dan Narin pun mengiyakan sambil menarik kursi didepan mamanya.
Tidak lama kemudian papanya membuka mulut bertanya pada putrinya yang selalu saja tidak mau untuk disuruh mengurus perusahaannya karena Narin pun tidak punya keahlian dalam mengurus atau mengelola perusahaan.
"Narin kamu sudah lama lulus dan sampai kapan kamu hanya diam dirumah saja, sesekali kamu datang ke perusahaan bantulah papa mengurus dan mengelola perusahaan. Papa sudah tua dan kamulah yang pantas untuk menggantikan posisi papa di perusahaan nanti" kata sang papa dengan tegasnya.
"Tapi pa Narin tidak tahu menahu tentang soal perusahaan, nanti kan Narin juga bakalan nikah dan Narin bakalan juga ada dirumah mengurus suami,pekerjaan rumah Daan anak" kata Narin dengan tatapan sendunya karena dia ingat bahwasannya sampai sekarang dia belum punya pacar atau teman laki laki yang dekat dengannya.
"Tapi nyatanya kamu sampai sekarang kan belum punya pacar, atau papa yang akan mencarikan kamu calon suami sekaligus yang akan mengurus perusahaan papa kelak" kata sang papa dengan nada tinggi
"Deg, Narin kaget sekali mendengar ucapan papanya karena dia tidak mau kalau menikah dengan cara dijodohkan, tapi disisi lain dia pun tidak punya pacar jika papanya ingin menyuruhnya menikah" batin Narin
Dalam sekejap suasana berubah menjadi tegang, sampai akhirnya mamanya juga ikut berbicara bahwasannya dia adalah penerus Perusahaan Vanley Group dan mau tidak mau dia harus belajar untuk mengurus perusahaan atau Narin harus menerima jika suatu saat dia akan dijodohkan dengan laki laki pilihan papanya.
"Sudahlah sayang kamu turuti saja perkataan papa barusan karena benar bahwa kamu adalah pewaris tunggal Keluarga Vanley dan kamu harus mengurus perusahaan yang papa kamu kelola saat ini" kata mama dengan penuh memohon pada sang anak.
Dengan melihat mamanya memohon seperti itu membuat Narin tidak tega dan akhirnya dia mengiyakan untuk besok datang ke perusahaan untuk belajar mengurus perusahaan.
"Baik ma pa besok Narin akan datang ke perusahaan dan mencoba untuk belajar mengurus perusahaan" kata Narin dengan terpaksa.
Pagi pun tiba tidak terasa Eric sudah bisa menghandle perusahaan yang telah dia pegang selama ini karena Eric pun orang yang sangat cerdas jadi tidak susah untuk Eric belajar mengenai mengurus perusahaan, hingga akhirnya hari ini adalah ada jadwal Eric untuk meeting dengan Perusahaan Vanley Group yakni perusahaan papanya Narin untuk membahas kerja sama nya dalam membangun proyek barunya.
Di tempat lain Narin yang sudah bersiap siap untuk berangkat ke kantor, tak lupa juga untuk memoles wajahnya dengan sedikit bedak dan lipstik di bibirnya dengan tipis biar keliatan lebih fresh saat dia ke kantor nanti. dan dia akhirnya turun untuk sarapan bersama kedua orang tuanya.
"Sayang ayo kita sarapan dulu sebelum kamu berangkat ke kantor nanti sama papa" kata mama dengan senyum sambil menyodorkan piring yang telah terisi nasi,sayur dan lauk.
Setelah makan Narin berangkat ke kantor bersama papanya dan saat sudah sampai di depan perusahaan, banyak orang yang menatap ke arahnya dengan menyapa ramah karena mereka tahu bahwa dirinya adalah anak dari pemilik perusahaan mereka tempat bekerja.
Dengan ramah dia membalas sapaan mereka dengan senyum karena memang Narin adalah gadis yg sangat ramah dan baik. Saat dia masuk keruangan papanya dan melihat lihat sebuah berkas, tiba tiba sekretaris papanya memberitahu bahwa hari ini ada meeting dengan Perusahaan Bramantyo.
Lalu papanya menyuruh Narin ikut untuk menemani meeting bersama kliennya sambil memperkenalkan dia ke kliennya, sedangkan Narin hanya menurut apa yang diperintahkan papanya.
Sekitar satu jam, mobil tuan Rico sudah berada di restoran tempat dimana papanya Narin meeting dengan klien yang dbicarakan papanya tadi. Dengan langkah yang gontai Narin terus berjalan memasuki restoran tersebut bersama papanya karena dia baru pertama kali ini ikut papanya meeting dan bertemu klien ditambah lagi Narin belum tahu menahu soal urusan perusahaan.
Saat tiba di meja yang telah dipesan untuk meeting tadi akhirnya papanya menyapa CEO dari Perusahaan Bramantyo hingga akhirnya membuat Narin kaget untuk pertama kalinya dia bertatapan langsung secara dekat dengan laki laki yang selama ini dia cintai dengan diam. Ada perasaan senang dan grogi saat aku menatap wajah Eric entah kenapa jantungku semakin berdetak lebih kencang saat aku berjabat tangan dengannya.
"Ya tuhan kenapa jantungku seperti ini ???" batin Narin dengan terus meremas tangannya diatas pahanya".
Kenapa dengan Narin yaaaa tetiba dia merasa panas dingin dan jantungnya berdetak tidak teratur seperti itu...
Akankah perasaan Narin yang dulu muncul kembali atau hanya sekedar grogi saat dia bersitatap dengan Eric ???
