NovelToon NovelToon
Ibu Untuk Ciara

Ibu Untuk Ciara

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Office Romance
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ayuni

Dhena Lavani seorang dokter muda, bekerja di salah satu klinik perusahaan, tanpa disangka ia akan menjadi seorang ibu dari cucu pemilik perusahaan dimana ia bekerja.

Bagaimanakah kisahnya ? Ikuti terus kisah nya di novel ini yang berjudul Ibu Untuk Ciara..


Jangan Lupa untuk follow :

Ig : author.ayuni
Tiktok : author.ayuni

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

" Ini resepnya ya Bu, nanti bisa di tebus di depan " ucap Dhena menyerahkan resep ke pasien dihadapan nya.

" Terima kasih dok "

" Sama-sama " Dhena tersenyum.

Tidak lama Gian menghampiri Dhena.

" Selesai dok, tidak ada Pasien lagi " ucap Gian.

" Oh oke makasih " Dhena beranjak dari duduk nya setelah merapikan stetoskop dan alat tensi darah yang biasa digunakan untuk memeriksa pasien.

Ia lalu berjalan keluar ruangan pemeriksaan seperti biasa akan berkumpul dengan karyawan yang lain.

Terlihat di meja dekat station perawat Gian dan Alya sedang berkumpul, hari ini Sari tidak masuk karena sedang ada keperluan.

" Wah lagi ngapain nih ? " tanya Dhena.

" Eh dok sini dok.. Dokter Hani kirim rujak " ucap Alya.

" Rujak ? Mantap nih, dokter Hani nya emang gak kesini ? " tanya Dhena lagi.

" Katanya nanti siang dok "

" Oh oke " Dhena mencuci tangan terlebih dahulu lalu duduk di antara rekan-rekannya.

Ia mengambil satu potong mangga muda.

" Mmh... Asem " Dhena memicingkan sebelah matanya.

" Iya dok mangga nya asem tapi seger " ucap Alya.

Tidak lama terdengar ponsel Dhena berdering, ia lalu mengambil ponselnya terlihat sudah beberapa panggilan yang masuk dari Bisma, namun tidak ia terima karena tadi ia sedang dengan pasiennya.

Ya Tuhan ada apa nih ?

Ia lalu sedikit menjauh untuk menghubungi kembali Bisma, karena ia khawatir Bisma akan marah karena telepon nya tidak di angkat.

" Halo "

" Kamu sedang dimana ? " tanya Bisma.

" Di klinik, tadi saya sedang dengan pasien " jawab Dhena.

" Bisa kamu kesini ? "

" Kemana ? "

" Internasional School, Ciara tantrum gak mau sekolah dia " ucap Bisma.

Setiap kali ia mendengar nama Ciara ia seakan tidak bisa menolak.

" Ta..tapi saya masih praktek "

" Tutup saja kliniknya " balas Bisma singkat.

Hmm... Disangka warung bisa buka tutup.

" Baik Pak saya kesana " ucap Dhena tidak ingin berdebat.

Tidak lama sambungan telepon nya berakhir.

Dhena melangkahkan kakinya mengambil tas nya, lalu ia kembali ke station perawat.

" Gi, Al.. Saya keluar dulu sebentar ya "

" Siap dok "

" Assalamu'alaikum "

" Wa'alaikumusalam "

Dhena keluar dari klinik, tinggal Gian dan Alya yang sedang berada di klinik.

" Tumben loh dokter Dhena sering keluar terus sekarang " ucap Alya.

" Oh gitu ya Al.. "

" Hmm.. Mungkin sekarang dokter Dhena sibuk " ucap Gian.

" Sepertinya "

Mereka berdua kembali menikmati rujak yang dikirim oleh dokter Hani.

Dalam perjalanan, Dhena menghubungi Dokter Hani agar ia segera ke klinik, karena ada sesuatu yang harus Dhena laksanakan, khawatir klinik akan ada pasien.

Dokter Hani menyanggupi, lalu ia pun bergegas menuju klinik setelah diminta oleh Dhena.

Sesampainya di Internasional School, terlihat mobil Bisma terparkir disana, Dhena segera turun dari mobil, ia melihat sekolah sudah mulai sepi mungkin karena murid-murid sedang berada di kelas masing-masing.

Dhena masuk ke area sekolah ia disambut oleh salah satu guru.

" Selamat Pagi "

" Pagi " balas Dhena.

" Maaf Mam.. Mau ke kelas mana ya ? "

Dhena bingung, ia belum tahu Cia berada di kelas mana.

" Euh.. Untuk kelas kelompok bermain Miss " ucap Dhena menebak-nebak.

" Kalau boleh tahu Mama nya siapa ya ? "

Dhena kembali di buat bingung.

" Mama nya Ciara " terdengar suara barintorn dari belakang Dhena.

Bisma menghampiri Dhena yang sedang menggandeng Ciara.

" Mami....... !! " Pekik Ciara berlari menghampiri Dhena.

Dhena langsung menggendong Ciara yang sebentar lagi akan menjadi putrinya.

" Oh Mami nya Ciara, salam kenal ya Mam.. Saya Miss Lina saya guru disini hari ini saya diberikan jadwal untuk piket "

" Ya Miss.. Salam kenal kembali "

" Ciara.. Sudah ada Mami nya nih.. Ayo masuk ke kelas yuk " Ajak Miss Lina.

" Aku mau sama Mami " ucap Ciara.

" Iya ayo Mami antar ya " balas Dhena.

Dhena berjalan beriringan dengan Miss Lina, Bisma pun mengekori dari belakang begitupun Yuli pengasuh Ciara. Sesampainya di depan kelas memang masih terlihat beberapa orangtua wali murid yang menunggu anak-anak nya karena memang sekolah memberikan waktu 3 hari agar anak bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya.

" Ayo sayang.. Masuk kelas ya.. " ucap Dhena menurunkan Ciara dari pangkuan nya.

Ciara menarik-narik tangan Dhena agar ikut masuk kedalam kelas.

" Cia, Mama nya tunggu di sini saja ya " ucap Miss Lina.

Tidak lama guru kelas Ciara menghampiri.

" Pagi.. Mama Ciara "

" Pagi Miss "

" Saya Miss Agnes, saya guru kelas Ciara nantinya "

" Oh ya Salam kenal Miss "

" Salam kenal kembali, sayang.. Ciara ayo masuk kelas yuk teman-teman sudah menunggu " ucap Miss Agnes.

Ciara masih saja memegang tangan Dhena seakan tidak mau lepas.

" Sama Mama nya juga gak apa-apa masuk kelas "

Dhena mengerti lalu ia masuk kedalam kelas mengantarkan Ciara hingga duduk di kursinya. Bisma dan Yuli menunggu di luar, mereka memperhatikan Ciara dan Dhena.

" Sayang.. Lihat banyak temen-temen ya.. Mami tunggu di depan ya.. Disini Mami malu gak ada temen nya, kalo Ciara temen nya banyak " ucap Dhena.

Akhirnya Ciara mengijinkan iya mengangguk pertanda setuju. Dhena menitipkan Ciara kepada Miss nya sebelum keluar kelas.

" Mamai dadah.. " Ciara melambaikan tangannya.

" Daa " balas Dhena lalu keluar kelas.

" Gimana ? Ciara aman ? " tanya Bisma.

" Sudah, Mbak Yuli tolong lihat saja dari jauh ya " ucap Dhena.

" Baik Bu "

Setelah dirasa aman, Bisma lalu mengajak Dhena untuk keluar area sekolah.

" Terima kasih banyak " ucap Bisma.

" Hmm.. " Dhena hanya mengangguk.

" Di klinik sedang ramai ? " tanya Bisma lagi.

" Tidak terlalu, saat saya kesini sedang tidak ada pasien, saya sudah menghubungi dokter Hani untuk menggantikan saya " jawab Dhena.

Bisma hanya mengangguk.

" Hmm.. Begitulah Ciara, dia masih terlalu kecil untuk memahami apa yang terjadi pada dirinya " ucap Bisma tiba-tiba.

" Maksud nya ? "

Bisma lalu mengajak Dhena untuk duduk di taman, masih di area sekolah.

" Sebetulnya Ciara itu keponakan saya, anak dari almarhumah kakak saya " ucap Bisma.

Jag

" Jadi, Ciara itu bukan anak Bapak ? " tanya Dhena menekankan.

" Jangan panggil saya Bapak " jawab Bisma.

" Hmm... " Dhena menjadi salah tingkah.

Bisma akhirnya menceritakan siapa Ciara sebenarnya hingga kronologi kejadian almarhumah kakaknya meninggal bersama suaminya.

" Jadi, yang Ciara tahu saya ini Papa nya, walaupun saya sering mengenalkan foto-foto Mami dan Papinya mungkin ia belum terlalu paham dengan apa yang sebenarnya terjadi, belum banyak yang tahu perihal ini, bahkan di kantor pun hanya Jerry yang tahu dan sekarang kamu, karena kamu calon Ibu dari Ciara " ucap Bisma lagi.

" Ya saya paham "

" Maaf kalau saya sedikit memaksa, tapi kamu juga pasti mengerti, tidak mungkin saya mengajak kamu menikah hanya karena Ciara saja, walaupun tujuan utama saya memang Ciara " susul Bisma

Jreng

Jreng

Dhena terpaku dengan pernyataan Bisma, ia masih mengolah kata demi kata yang keluar dari bibir calon suaminya.

" Gak usah bengong, kapan kamu ada waktu untuk fitting kebaya pengantin " ucap Bisma.

" Hah... " Dhena terkesiap.

Bisma hanya tersenyum kecil melihat wajah calon istrinya yang terlihat kebingungan.

🌷🌷🌷

Jangan lupa untuk selalu dukung author dengan cara vote like dan komen yaa.. Terima kasih ❤️

1
Batara Kresno
namanya bangun tidur ya pasti kaget lah wajar sh aku aj kl suami kaya gt pas bangun tidur aku dorong ko ya soalnya kaget lah didepan muka kaya gt wajar ajlah reflek
Sri Astuti
ceritanya kurang seru..terlalu banyak di skip..
Tonisah Nisa
Buruk
Vinsensius Elang
Luar biasa
Batara Kresno
pak waluyo dulu tukang kebun pas aku SMP
Batara Kresno: ia thor udah kaya sekarang
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): Alhamdulillah ya sekarang sudah punya perusahaan kak 🤭😂
total 2 replies
sari emilia
msh tll kecil cia u sekolah nanti tingkat kebosanan nya jauh lbh tinggi..ank sy umur 5 thn lbh br sekolah langsung nol besar SD 6 thn lbh buktinya dia pinter aja ga paut2n ga tk 2 thn kecil besar
Atik Indri Zafran
Luar biasa
Noor Cahaya
yess itu baru pria sejati
Desty Anwar
baby blues
Tia Na
kayak nutup pintu aja tor tor🙄
Ran Tea
Luar biasa
Sugiharti Rusli
semua memang berproses yah dan ada pasang-surutnya dalam berumahtangga maupun dalam kehidupan sebagai manusia
Sugiharti Rusli
Cia karena masih polos jadi mengungakapkan apa yang ada dipikirannya secara spontan yah, nanti perlahan sesuai pertambahan usia harus diberitahu sih siapa mama yang sudah melahirkan dia,,,
Sugiharti Rusli
kalau sampai tahap parah bisa menyakiti bayinya sendiri yah😔😔😔
Sugiharti Rusli
semoga Dhena masih taraf awal yah, kalo uda lanjut pasti akan sangat lama pulihnya
Sugiharti Rusli
fix ini Dhena mengalami baby blues, harus dibawa ke psikiater sih sepertinya, mudah" an belum parah
Sugiharti Rusli
jangan bilang Dhena nanti terkena baby blues yah,,,
Sugiharti Rusli
ternyata Cia uda mulai ada rasa cemburu yah sama adiknya,,,
Sugiharti Rusli
pasti bahagia yah uda ada bayi yang akan meramaikan keluarga mereka nanti
Sugiharti Rusli
sepertinya Dhena harus selalu memantau kesehatannya yah pasca operasi nanti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!