NovelToon NovelToon
Istri Darurat Pewaris Takhta Konglomerat

Istri Darurat Pewaris Takhta Konglomerat

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:13.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sekarani

Tari tiba-tiba jadi buronan debt collector setelah kekasihnya menghilang berbulan-bulan. Tari dipaksa melunasi utang Rp500 juta meski dirinya tak pernah mengajukan pinjaman sepeser pun.

Putus asa mendapat ancaman bertubi-tubi hingga ingin mengakhiri hidupnya sendiri, Tari mendadak dapat tawaran tak terduga dari Raka.

Pewaris keluarga konglomerat tersebut berjanji melunasi utang yang dibebankan kepada Tari jika gadis itu mau menjadi istrinya. Raka bahkan bersedia membantu Tari balas dendam pada sang kekasih.

Apa yang sebenarnya telah terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sekarani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Skenario Balas Dendam

Balas dendam bukan ide yang buruk. Namun, selama ini Tari berpikir hanya bisa melakukannya jika dia menjadi arwah gentayangan.

Gani berasal dari keluarga yang cukup terpandang di Surabaya. Keluarganya menjalankan perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan. Selain beberapa hotel berbintang dan resort mewah, mereka juga punya sejumlah restoran di Jawa Timur.

Ayah Gani juga termasuk petinggi partai politik yang kini bertugas di Senayan. Tak heran jika banyak orang segan pada keluarga mereka, termasuk Tari.

Mereka jelas bukan lawan yang sepadan untuk orang biasa-biasa saja seperti Tari. Jika nekat, Tari mungkin malah hanya akan membuat dirinya sendiri semakin hancur.

Namun, bukankah situasinya sudah berbeda sekarang? Tari punya Raka di sisinya, juga Keluarga Bhaskara yang mengatakan akan selalu berpihak padanya. Di hadapan mereka, keluarganya Gani tentu saja tak lebih dari remahan keripik.

"Mau coba balas dendam?"

Raka sama sekali tidak kelihatan bercanda saat mengatakannya pada Tari. 

"Maksudnya balas dendam?"

Tari tahu Raka tampak sangat serius, tetapi dia tetap merasa perlu memastikan maksud sang suami.

"Iya, balas dendam," ulang Raka. "Kalau mau, saya bisa bantu. Caranya terserah kamu. Kamu bebas menentukan bentuk balas dendam seperti apa yang menurutmu paling pantas untuk orang itu. Eksekusinya biar saya yang urus."

Ternyata begini rasanya menikah dengan putra mahkota Keluarga Bhaskara. Tari tiba-tiba punya hak istimewa untuk melakukan apa pun yang dia inginkan.

"Anda bisa membuat bisnis keluarga itu mendadak berantakan?" tanya Tari.

Raka langsung menganggukkan kepala.

"Skandal korupsi proyek politik?"

Sekali lagi, Raka mengangguk.

"Membatalkan pernikahan dengan selebgram terkenal itu?"

Tanpa ragu, Raka pun mengiyakannya. "Itu bahkan lebih mudah daripada mengacaukan bisnis atau main-main politik praktis," kata dia.

"Hal-hal yang berhubungan dengan selebritas, Laras ahlinya. Mau minta tolong dia?" lanjut Raka.

Keduanya hanya diam saling memandang. Beberapa saat kemudian, Tari tersenyum. Senyuman perlahan melebar dan berubah menjadi tawa ringan.

Ini adalah pertama kalinya Tari tertawa tanpa beban di depan Raka dan pria itu jelas menyukainya. Mulai detik ini, Raka bertekad mencari tahu hal apa saja yang bisa dia lakukan agar lebih sering disuguhi tawa manis Tari.

"Jadi orang-orang seperti kalian benar-benar bisa berbuat sejauh itu karena punya banyak uang?" ujar Tari yang masih tertawa.

Tari tanpa sadar terus memegang lengan Raka setelah memberikan tabokan ringan beberapa kali. Hal itu sempat membikin Raka terdiam dua detik karena syok, lalu ikut tertawa bersama istrinya.

"Kamu kira saya cuma bercanda?" sahut Raka. "Saya bisa membuktikannya sekarang juga kalau kamu nggak percaya."

"Jangan! Jangan lakukan apa pun, Mas! Hahaha …."

Raka tiba-tiba terdiam lagi. "Mas?"

Raka tak percaya dengan yang barusan dia dengar. Tari memanggilnya dengan sebutan berbeda. 

"Kenapa, Mas?" Tari bingung.

"Kamu panggil saya 'mas'?"

"Memangnya kena …."

Ucapan Tari menggantung. Kalimatnya terputus bukan hanya karena menyadari apa yang membuat ekspresi Raka berubah seketika, tetapi juga sentuhan Raka pada tangan Tari yang masih menempel di lengan pria itu.

Seolah tersetrum, Tari buru-buru menarik tangannya dan minta maaf.

"Saya suka dipanggil seperti itu," ucap Raka.

Tari selama ini selalu menggunakan kata ‘anda’ saat berbicara dengan Raka. Tari juga sering memanggil suaminya 'Pak Raka', seakan dia adalah salah satu karyawan perusahaan. 

Tempo hari, Tari pun menolak permintaan Raka yang ingin dipanggil lebih kasual. Siapa sangka, malam ini hal yang diharapkan Raka tiba-tiba terwujud.

"Coba ulangi. Saya mau dengar lagi," ujar Raka yang menatap lurus Tari dengan mata berbinar.

Tatapan Raka rupanya membikin Tari gugup. Dia lalu buru-buru bangkir dari bangkunya dan berjalan menuju tenda.

"Saya tidur dulu," ucap Tari tanpa memalingkan wajahnya.

Mendadak ditinggal Tari, Raka bukannya bingung malah senang. Pikirnya, apa barusan Tari salah tingkah?

*** 

Sarapan pagi ini disiapkan Raka. Sambil menunggu Tari mandi, dia memanggang beberapa lembar roti tawar dan menggoreng telur.

Raka tidak mau menyebut dirinya pandai memasak walau dia memang bisa membuat berbagai hidangan yang lebih kompleks dari sekedar roti panggang dan telur mata sapi. Menurutnya, memasak adalah salah satu kemampuan bertahan hidup. 

Dia juga merasa harus tahu caranya mengolah berbagai bahan makanan untuk kepentingan bisnis. Pasalnya, ada beberapa perusahaan di bawah naungan Bhaskara Group yang bergerak di bidang produksi pangan.

Raka benar-benar belajar banyak hal karena dirinya digadang-gadang menjadi pemimpin Bhaskara Group selanjutnya.

"Hari ini kita mau ke mana?"

Raka coba membuka obrolan begitu mereka mulai sarapan.

"Saya sudah minta orang membantu beres-beres tenda setelah kita sarapan. Setelah itu, ayo ke kebun teh. Perjalanannya sekitar 1,5 jam dari sini, bisa lebih cepat kalau kemampuan menyetirnya oke. Kita di sana sampai selepas makan siang," terang Tari.

Raka menganggukkan kepala, tanda setuju saja dengan rencana itinerary yang disusun Tari.

"Setelah itu?" tanya Raka lagi.

"Setelah itu, mari pergi jauh cari pantai yang pasirnya putih. Saya berharap bisa sampai sana sebelum matahari terbenam."

Jawaban Tari kali ini membikin Raka cukup terkejut. Mereka sekarang ada di Kulonprogo dan wilayah ini tidak memiliki pantai berpasir putih. Destinasi yang diincar Tari berada di Gunungkidul. Meski masih satu provinsi, jarak antara keduanya sungguh jauh.

"Kamu menjadikan suamimu supir travel," gumam Raka.

Mendengar gumaman Raka, Tari mendadak kepikiran iseng. "Apa naik helikopter saja? Dari sini ke sana, bisa?"

"Bisa! Mau?"

Raka langsung menjawabnya tanpa berpikir dua kali. Hal tersebut membikin Tari tersenyum lebar, lalu tertawa.

"Dasar orang kaya. Kalian benar-benar senang melakukan sesuatu yang berlebihan dan tidak masuk akal," cibir Tari kemudian.

*** 

Putra Mahkota Bhaskara Group Menikah, Identitas Istrinya Dirahasiakan

Pewaris Bhaskara Group dan Istrinya Diam-Diam Bulan Madu, Potret Mesranya Bikin Baper

Ternyata Ini Sosok Istri Raka Dhananjaya, Laras Keswari: Iparku Cantiknya Kayak Bidadari

Seorang pria terlihat kesal setelah membaca sejumlah berita yang menghebohkan publik pagi ini. Perasaannya berkecamuk saat mengetahui sosok perempuan yang dikabarkan merupakan istri pewaris Bhaskara Group.

Foto yang tersebar memang hanya memperlihatkan dua orang duduk bersama di tepi danau. Fotonya juga tidak cukup jelas karena tampak diambil dari kejauhan.

Wajah pria yang disebut-sebut sebagai Raka Dhananjaya tidak terlihat, melainkan hanya punggungnya.

Namun, perempuan yang duduk di sebelah Raka tampak tengah menoleh, membuat sebagian wajahnya terekspos dari samping.

Walau kelihatan samar, pria itu dengan cepat mengenal sosok perempuan tersebut. Wanita yang duduk bersama Raka adalah Tari, kekasihnya.

Bertahun-tahun menjalin hubungan, tak sulit bagi Gani untuk mengenali Tari dari sudut mana pun. Dia hafal benar garis wajah Tari. Tidak diragukan lagi, itu adalah Tari.

"Kenapa dia tiba-tiba jadi istri konglomerat ini …?"

1
Fitria Agustina
makin penasaran, sebenarnya saat terjadi peristiwa apa yg menimpa raka lalu tari menolongnya
Sekarani
maaf yaa menunggu lama/Hey/
Fitria Agustina
di tunggu lanjutannya thor..
R. Danish D
ah sakit telinga, tolong
R. Danish D
baru mulai udh kissu kissu
tapi aku suka gaya penulisan authornya
Sekarani: makasih yaaaa
semoga betah bacanya sampai ending nanti❤
total 1 replies
Anita Jenius
Salam kenal kak. Ceritanya keren.
5 like + /Rose/buatmu sebagai hadiah perkenalan.
semangat menulis terus ya
Sekarani: wah makasih yaaaa /Smile//Smile//Smile/

semangat dan sukses selalu untuk kita🔥
total 1 replies
Anita Jenius
Salam kenal thor..
Sekarani: halo! makasih udah mampir kak/Heart/
total 1 replies
Sekarani
Halo! Istri Darurat Pewaris Takhta Konglomerat adalah karya pertamaku di NovelToon /Heart/

Terima kasih untuk dukungannya! Semoga suka dengan kisah yang disajikan /Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!