Seorang wanita tiba-tiba terbangun dari tidurnya,kepalanya berdenyut sakit sekali seperti habis terhantam sesuatu yang besar.
" Tuan, nyonya sudah sadar!." ucap perajurit yang baru datang dan memberi tahu kabar tersebut kepada tuan nya.
" Selesaikan,lalu kita pulang." ucap Sang tuan .
Mereka pun menambah kekuatan untuk membunuh monster-monster yang masih tersisa dengan sekali tebasan,sesuai perintah sang Tuan Duke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Merona
Beberapa hari kemudian kondisi Cynthia sudah benar-benar pulih dan saat ini dia sedang duduk di sebuah kursi dan ada kepala pelayan serta beberapa pelayan lain termasuk Anna.
Mereka semua berkumpul untuk membantu nyonya mereka memilih pakaian yang akan digunakan ketika pergi ke kerajaan.
Sebenarnya tadi hanya ada Anna dan kepala pelayan saja namun Cynthia memerintahkan kepala pelayan untuk mengumpulkan para pelayan karena ia akan mengatakan sesuatu.
" Semuanya sudah berkumpul Nyonya." Ucap kepala pelayan.
Cynthia menatap pelayan perempuan yang berjumlah 15 dan laki-laki yang berjumlah 15.
" Terimakasih kalian sudah mau berkumpul,Saya ingin mengumpulkan kalian semua hanya ingin memperkenalkan diri dengan benar."
Sontak saja ucapan dari nya mengejutkan semua pelayan termasuk kepala pelayan dan Anna.
Mereka semua begitu karena sering mendengar rumor yang beredar jika seorang Cynthia De Forest tidak pernah bersikap ramah kepada semua orang apalagi mereka yang hanya seorang pelayan.
Namun kali ini dihadapan para pelayan nya sang Nyonya memperkenalkan dirinya dengan ramah dan anggun serta berterimakasih karena sudah dilayani dengan baik di kediaman Duke.
" Nyonya tidak perlu sungkan, sudah menjadi kewajiban kami untuk melayani anda." Ucap salah satu pelayan perempuan.
" Tak apa,aku hanya ingin bisa dekat dengan kalian." U apa Cynthia sambil tersenyum.
Para pelayan menjadi merona malu saat mendapatkan senyuman dari sang nyonya yang mereka akui sangat manis dan cantik.
" Kami akan melayani anda dengan senang hati, Grand Duchess." Ucap Para pelayan dengan bersamaan.
" Terimakasih." Ucap Cynthia sambil tersenyum.
🌼
Malam harinya,saat mendekati tengah malam sosok hitam itu hadir kembali dari sudut ruangan menggunakan sihir teleportasi nya.
Sosok itupun mendekati ranjang Cynthia dengan perlahan namun pasti, dilihatnya sosok bertubuh langsing namun berisi dibeberapa bagian itu sangat lelap dalam tidurnya.
Baju tidur yang di gunakan sangat tipis, berwarna putih yang sangat kontras dengan warna kulitnya yang seputih salju.
Sosok itu menyentuh rambut perak Cynthia dan mencium nya,tidak sampai di situ tangan sosok itu pun perlahan menyentuh halus wajah Cynthia yang anehnya tidak membuat Cynthia terbangun malahan bertambah nyenyak.
Jemari tangannya menelusuri wajah Cantik Cynthia dengan perlahan, mulai dari kening, alis, kedu matanya,hidung, pipi yang sedikit kemerahan dan lalu berhenti di sebuah bibir yang sangat manis dan menggoda dimatanya tajam nya.
Perlahan tapi pasti sosok itupun memulai aksinya, meraup manisnya bibir perempuan yang ada di bawah kukungan nya.
Manis!
Dan sangat manis sehingga membuatnya ingin terus merasakan tanpa berniat berhenti.
Lum Atan itu semakin lama semakin dalam sehingga membuat hawa panas tercipta didalam kamar itu, ditambah suara lenguhan dari bibir mungil Cynthia.
Sosok itu pun menghentikan aksinya sebelum semakin jauh, dia mengecup lama bibir mungil yang sangat membuatnya candu.
Kemudian diapun mencium kening Cynthia sedikit lama.
" Kau sungguh sangat membuatku candu." bisik Sosok hitam itu.
sosok hitam itu pun menyelimuti tubuh si tal Cynthia dan kembali melabuhkan kecupan pada kening Cynthia,entah apa yang dimimpikan Cynthia sehingga dia tersenyum dalam tidurnya setelah menerima kecupan itu.
Sosok hitam itupun melangkah ke sudut ruangan dan membuka portal teleportasi nya lalu menghilang seketika seperti malam-malam sebelumnya.
Keesokan harinya seperti biasa nya Cynthia yang terbangun dari tidurnya kembali merasakan jika bibirnya seperti habis di cium oleh seseorang, namun seperti hari-hari sebelumnya Cynthia pun mengabaikan hal itu dan memilih memulai aktivitas kesukaan nya, yaitu membuat ornamen-ornamen cantik untuk menghias ruangan.
kurang greget
datar datar saja