Lima tahun lalu saat usia lima belas tahun Naomi ditinggal kakak angkatnya dikampung.
Dua tahun pernikahan kakaknya, kakak angkatnya meninggal karena penyakit leukimia.
Naomi tergolong anak yang jenius, saat usia delapan belas tahun sudah menyelesaikan Sekolah Menengah Atas.
Saat diusia sembilan belas tahun masuk Universitas di kota kecil, kampungnya.
Dan saat memasuki tahun ke-dua Universitas, Naomi dipanggil suami almarhum kakak angkatnya, Jacob.
Jacob memanggil Naomi untuk tinggal dirumahnya, karena istrinya pernah berpesan padanya sebelum meninggal agar merawat Naomi.
Jacob pria dewasa berusia tiga puluh delapan tahun, masih menduda semenjak istrinya meninggal tiga tahun lalu.
Jacob dikenal pria yang dingin dan kejam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11. Menabrak lagi.
Jacob memandang Naomi dengan lekat, tidak tahu entah kenapa Jacob tidak menyukai aura Naomi yang menjaga jarak dengannya.
Jacob membuka pintu mobil.
" Masuk!" sahutnya datar.
" Baik kak!" jawab Naomi dengan langkah cepat masuk kedalam mobil.
Setelah Naomi masuk, Jacob kemudian menyusul masuk dan menutup pintu agak kencang.
Naomi tersentak mendengar suara pintu mobil yang ditutup kencang oleh Jacob.
Itu membuat Naomi jadi takut, tanpa sadar Naomi menggeser duduknya agak merapat kepojok.
" Apakah kau kenyang dengan memakan bekal yang sedikit itu?" tanya Jacob datar.
" I..iya kak, sudah kenyang!" jawab Naomi agak sedikit gugup, dia merasa Jacob marah padanya.
" Aku bahkan tidak menyentuh sedikitpun makanan itu, gara-gara menunggumu begitu lama untuk masuk kedalam!" gumam Jacob dengan datar, pandangannya menatap keluar mobil.
Jacob tidak tahu entah kenapa bicara seperti itu pada Naomi, seakan dia protes pada Naomi karena gagal makan siang bersama.
Tanpa sadar Naomi menelan ludahnya, dia jadi merasa bersalah dengan apa yang dikatakan Jacob.
Jacob belum makan siang.
Begitu sampai di Mansion Jacob turun tanpa membukakan pintu untuk Naomi, menutup pintu sedikit kencang.
Naomi diam beberapa saat didalam mobil, dia merasa Jacob kesal padanya.
Dan bicaranya yang selalu datar tanpa ada ekpresi apapun diwajahnya.
Naomi merasa kalau Jacob sepertinya begitu berat untuk merawatnya memenuhi wasiat almarhum kakak angkatnya.
Perlahan Naomi membuka pintu mobil dan turun dari mobil dengan wajah menunduk.
Naomi menggenggam bekalnya dalam dekapannya, dan satu tangan yang lain membawa tasnya dengan lesu.
Naomi baru datang ke kota dan belum mengenal benar akan sikap dan kemauan kakak iparnya, Naomi merasa dia tidak akan lama tinggal dengan Jacob.
Baru dua hari tinggal dengan kakak iparnya, dia sudah membuat kakak iparnya tersebut kesal padanya.
Naomi tidak punya kenalan dikota, dan juga masih buta akan jalan dan lingkungan kota.
Bagaimana kalau dia kembali saja ke kampung dan kuliah kembali disana saja.
Walau kampus dikampung tidak sebagus kampus dikota, tapi setidaknya dia bisa mengenyam pendidikan di Universitas.
Dan dia bisa kerja part-time di sebuah restoran kecil di kampungnya, untuk biaya kuliahnya.
Langkah lunglai Naomi perlahan masuk kedalam Mansion, dia terlihat tidak bersemangat.
Dukk!!
Naomi menabrak sesuatu saat memasuki pintu Mansion.
Sontak membuat Naomi yang berjalan lunglai langsung oleng dan terhuyung jatuh kebelakang.
Tapi tiba-tiba tubuhnya ada yang menangkap dan menariknya dengan reflek.
Naomi merasakan kalau dia dipeluk seseorang, dan merasakan wajahnya menempel didada orang tersebut.
" Kenapa selalu melamun, bukankah sudah kukatakan kalau jalan lihatlah kedepan, jangan berjalan sambil menunduk!" suara bariton yang datar terdengar dari atas kepalanya.
Sontak membuat Naomi mendongak melihat orang tersebut.
Benar saja, Jacob memandang kearahnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
" Kak..!" wajah Naomi seketika memerah, dia sangat malu dan merasa sangat lancang.
" Maaf!" Naomi spontan mendorong dada Jacob.
Karena dengan sekuat tenaga Naomi mendorong dada Jacob, otomatis membuat Naomi jadi oleng kebelakang.
Tangan Jacob terlepas dari pinggang Naomi yang menahan tubuh Naomi.
" Aaa...!" Naomi terkejut, keseimbangannya tidak stabil dan alhasil dia terjerembab jatuh ke lantai dan bokongnya menyentuh lantai.
Terasa sangat sakit sekali.
Jacob yang tadi berusaha menangkapnya kembali agar tidak terjatuh, tidak sempat meraih Naomi lagi.
Naomi teronggok dilantai dengan menahan rasa sakit di bokongnya.
" Kenapa kau begitu sangat ceroboh!" bentak Jacob dengan tajam, wajahnya tampak menunjukkan kekhawatiran melihat Naomi yang meringis kesakitan di lantai.
Bersambung.....
alasan biar gak jadi incaran musuh
tp mati muda juga istrimu kn
gak mati ditangan musuh mati ditangan mu krna u bingko
mau2 aja dicium didepan org
bayi kolol puber🤣