NovelToon NovelToon
Bukan Pelakor Biasa

Bukan Pelakor Biasa

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor / Romansa / Pihak Ketiga
Popularitas:28.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nadya Ayu

“Menikahlah denganku, lahirkan keturunanku, dan aku akan membantumu.”

Penawaran dari Sagara dengan imbalan yang cukup fantastis membuat Lisa seakan mendapatkan angin segar di tengah tuntutan hutang yang menggunung. Namun, gadis itu tak memiliki cukup keberanian untuk mengambil tawaran itu karena Lisa tahu bahwa Sagara telah memiliki istri dan Lisa tidak ingin melukai perasaan istri Sagara.

Hingga akhirnya Lisa kembali dihadapkan pada kabar yang mengguncang pertahanannya.

Ia harus memilih antara menjadi istri kedua dan melahirkan keturunan Sagara dengan imbalan yang besar, atau mempertahankan harga diri dan masa depannya, tetapi ia harus kehilangan orang yang ia sayangi.

Lalu, bagaimana dengan keputusan Lisa? Dan apa sebenarnya yang buat Sagara akhirnya berpaling dari istrinya?

Yuk, ikuti terus kisah selengkapnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadya Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Dewi dan Kelvin buru-buru merapikan penampilan mereka dan berpura-pura terlihat sedang membaca naskah sebelum akhirnya Kelvin membuka kunci pintu ruang ganti. Tampak di luar sana, Sita, asisten pribadi Dewi berdiri dengan dua tas di tangan kanan kiri nya.

“Hai, Sit, aku baru aja mau ngembaliin Dewi sama kamu. Kita baru saja selesai latihan,” kata Kelvin memberitahu sebelum Sita bertanya lebih dulu.

“Pantesan pas aku keluar toilet mbak Dewi nya udah nggak ada di tempat syuting, nggak taunya udah melipir duluan. Beneran udah selesai, mas Kelvin? Soalnya besok mbak Dewi ada jadwal syuting pagi,” ujar Sita memberitahu.

Kelvin mengangguk. Netranya melihat Dewi yang sudah berjalan mendekat ke arahnya sembari membawa naskah di tangannya. “Iya, nih orangnya keluar. Kalian hati-hati di jalan, ya. Jangan kebut-kebutan.”

Seperti biasanya, Kelvin akan bersikap seolah mereka hanya berteman bahkan di hadapan asisten Dewi sekalipun. Pria itu benar-benar ingin menutupi hubungannya dengan Dewi dari siapapun karena tidak ingin nama dan karirnya hancur di saat dirinya sedang berada di atas.

“Maaf, ya Sit, tadi Kelvin minta latihan dulu sebelum pulang, sampai-sampai aku lupa ngasih tahu kamu. Udah, yuk kita pergi. Kita duluan, ya Vin,” pamit Dewi pada Kelvin yang masih di ambang pintu.

Pria itu mengangguk kemudian kembali masuk ke ruangan untuk membersihkan sisa kekacauan yang baru saja terjadi. Sementara itu, Dewi memutuskan untuk segera pergi dari sana sebab ada beberapa pasang mata yang tengah memerhatikan dirinya dari kejauhan. Mungkin mereka melihat ketika dirinya masuk ke ruangan yang sama bersama Kelvin, tetapi Dewi harap mereka tidak berpikir yang macam-macam.

“Besok kita ada syuting pagi sekali mbak, mau aku susulin ke rumah atau berangkat sendiri-sendiri aja kayak biasanya?” tanya Sita ketika ke duanya mulai masuk ke mobil.

“Kayak biasanya aja, Sit, aku berangkat sendiri aja. Lagian kasihan kamu kalau harus putar balik buat jemput aku. Kita ketemu di lokasi syuting aja, ya,” jawab Dewi.

Meskipun Sita merupakan asisten pribadinya, tetapi Dewi sangat membatasi gadis itu berada di lingkungan yang sama dengannya. Ia juga melarang Sita mengunjungi kediamannya jika bukan keadaan darurat karena khawatir gadis itu akan menggoda suaminya. Dan kini, dirinya tidak ingin Sita mengetahui bahwa ia sudah tidak tinggal di kediaman mewahnya karena sudah berpisah dengan Sagara.

Sita mengangguk paham. “Em, mbak. Mbak nggak ada hubungan apapun dengan mas Kelvin selain karena pekerjaan, kan?” tanyanya ragu.

Sita sudah dua tahun ini menjadi asistennya Dewi, tetapi gadis itu tidak bisa menebak apa isi hati atasannya itu. Selain karena Dewi membatasi diri, Sita juga tidak diperkenankan turut campur urusan pribadi yang bukan menjadi ranahnya.

“Kenapa kamu tanya begitu? Kamu tahu sendiri kalau Kelvin jadi lawan mainku di sinetron kali ini. Kamu gimana, sih Sita? Masa gitu aja nggak paham.”

“Ya, bukan gitu, mbak. Beberapa waktu ini aku selalu dengar desas desus aneh tentang Mbak Dewi dan Mas Kelvin, aku takut hal itu akan berimbas ke pekerjaan kalian. Tapi itu nggak bener, kan mbak?”

“Udah, lah. Jangan dengerin berita nggak jelas kayak gitu. Lagipula kita cuma temenan aja, kok. Kalau mereka komentari aku yang sering bareng sama Kelvin, itu karena kita lawan main, bukan ada main. Itu hal wajar kalau kita sering terlihat bareng-bareng, kan kita mau bangun chemistry,”

“Iya juga, sih. Pokoknya mbak harus hati-hati, ya.”

***

Hari Hari demi hari dilalui Lisa dengan perasaan tidak menentu. Menghitung mundur hari di mana dirinya akan menikah, di saat itu pulalah dirinya merasa detak jantungnya berdegup kian cepat. Lisa sendiri tidak bisa mengartikan apa yang ia rasakan, tetapi ia bersyukur, setidaknya ia tidak mati rasa kepada Sagara.

“Lis, ini hari terakhir kamu di sini, ya?” tanya seseorang di antara rak etalase dengan meja kasir.

“Iya, kok kamu tahu, Ka?”

“Tadi dapet bocoran dari bu Bos. Katanya kamu ngundurin diri karena lusa kamu mau nikah dan calon suamimu nggak izinin kamu kerja. Kok kamu nggak ngasih tahu kita-kita, sih Lis?”

Satu hari setelah Sagara melamar Lisa, pria itu meminta Lisa untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya. Bukan hanya itu saja, Sagara juga telah menjamin hidup ibu dan ke dua adiknya hingga mereka lulus sekolah sehingga Lisa tidak perlu pusing dan lelah bekerja menafkahi keluarganya.

Awalnya Lisa menolak, sudah banyak kebaikan yang dilakukan pria itu, tetapi Sagara bersikukuh bahkan membujuk calon ibu mertuanya agar mengizinkan Lisa berhenti bekerja. Tidak hanya Sagara, sang ibu dan juga ke dua calon mertuanya juga turut meminta Lisa untuk berhenti bekerja. Jika pun nantinya gadis itu ingin melakukan kegiatan positif, maka Sagara yang akan membantunya.

“Kami menikah secara sederhana aja, Ka. Tidak ada undangan karena hanya dihadiri keluarga saja. Aku minta doanya ya, dan maaf kalau tidak mengabari kamu dan yang lain,”

Eka mengangguk. “Iya, nggak apa-apa. Tapi, kalau udah nikah, jangan sampai putus komunikasi, ya Lis. Syukur-syukur kalau kamu sering main ke sini. Dan semoga langgeng, ya sama suami.”

“Aamiin … Makasih, ya Ka. Kamu dan yang lainnya juga semangat kerjanya. Nanti kalau ada waktu, aku pasti berkunjung kesini.”

Waktu pulang telah tiba, Lisa secara resmi berpamitan kepada teman-temannya karena mulai besok dirinya sudah tidak bekerja lagi di sana. Satu persatu teman-temannya melepas kepergian Lisa dengan doa untuk pernikahan Lisa kedepannya dan juga kata perpisahan.

“Lisa, jangan lupain kita, ya,”

“Sering-sering mampir,”

“Kenalin suaminya ke kita,”

“Samara sama suami, ya Lis,”

Lisa begitu terharu teman-temannya begitu peduli padanya, bahkan mereka juga memberikan beberapa kado sebagai tanda perpisahan juga ucapan selamat atas pernikahannya. Setelah berpamitan, mereka mulai berpencar pulang ke rumah masing-masing karena hari sudah malam.

***

Waktu yang dinanti Sagara telah tiba. Hari ini dirinya akan melepas status dudanya dan menikahi wanita pujaan hatinya. Jantungnya berdegup kencang, merasakan euforia yang tidak bisa dikendalikan. Ia mematut penampilannya di cermin, tampan dan terlihat memesona, pikirnya.

“Sudah siap, Saga?” tanya sang mama sembari melangkah masuk ke kamarnya.

Pria itu mengangguk, meski hanya dilaksanakan ijab qabul, tetapi hatinya bahagia luar biasa. “Sudah, ma. Kita berangkat sekarang?”

“Tentu saja, tapi …, “

1
Yenti Boby
ceraiin aja lah perempuan munafik kayak gitu sagara 😡
Yenti Boby
ceritamu bagus gini thor..kok like nya dikit amat ya
Supryatin 123
terima kasih Thor tetap semangat 💪💪 d tunggu karya2 barunya
ardiana dili
terima kasih Kak
Nad-IG : na_nadyaayu: /Rose//Rose/
total 1 replies
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
ardiana dili
lanjut
Hardware Solution
mantab Lis.... hrs tegar
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
ardiana dili
lanjut
Jossy Jeanette
lanjut kak🙏💪
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
ardiana dili
lanjut
Supryatin 123
mohon maaf lahir dan batin thor.lnjut thor 💪💪💪
Jossy Jeanette
maaf lahir bathin kak..terimakasih sdh up🙏
ardiana dili
mohon maaf lahir dan batin juga kak
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
Inoey Aini
lanjut Thor
ardiana dili
lanjut
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪💪
Nur Adam
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!