NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Demi Adikku (Naik Ranjang)

Terpaksa Menikah Demi Adikku (Naik Ranjang)

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nur Aini

Caca terpaksa harus menikah dengan suami adiknya yang tengah terbaring sakit di salah satu kamar rumah sakit.

"Kak, aku mohon, menikahlah dengan abang Alden!" Ucap Lisa, sang adik di waktu terakhirnya.

Caca menggeleng tak setuju. Begitu juga dengan Alden. Tapi mendengar Lisa terus memohon dengan suara seraknya yang nyaris hilang dan dengan raut wajahnya yang menahan segala rasa sakitnya, Caca pun akhirnya menyetujui permohonan terakhir adiknya.

Bagaimana kelanjutan kisah mereka?

Yuk langsung saja intip serial novel terbaru Author!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 Dugaan sihir

"Aku minta maaf atas perbuatan mama. Aku berharap kamu mau bertahan demi Lisa." Ucap Alden sekali lagi.

Caca berbalik untuk melihat lawan bicaranya.

"Untuk apa aku bertahan? Sebagai kakak, aku sudah memenuhi keinginan terakhir Lisa. Dan aku rasa, kamu bisa langsung menceraikan aku. Toh pernikahan ini juga hanya pernikahan siri. Yang semua orang juga tahu pasti, kedua belah pihak terpaksa menikah bukan karena saling mau." Ucap Caca tegas.

"Aku manusia. Aku punya hati dan perasaan. Aku tidak mau bertahan hanya untuk menjadi bahan gunjingan, cacian, makian bahkan penyiksaan fisik."

"Aku minta maaf untuk semua itu, Ca." Gumam Alden datar.

"Aku butuh bantuan kamu untuk melanjutkan hidup. Hanya kamu yang bisa menceritakan semua tentang Lisa. Kamu yang paling tahu tentang Lisa."

Apa lagi ini? Apa Alden pun akan berakting untuk menyudutkannya lagi sama seperti yang dilakukan mamanya?

Senyum geli terlihat dibibir Caca. Sungguh lucu rasanya mendengar alasan Alden memintanya untuk tetap bertahan demi Lisa.

"Aku bisa membantumu, aku bisa menceritakan semua tentang Lisa seperti yang kamu inginkan bahkan tanpa harus adanya ikatan pernikahan diantara kita." Jawab Caca.

Alden diam saja tidak merespon. Lalu tiba tiba dia menarik paksa tangan Caca untuk ikut naik menuju kamarnya.

"Lepasss!! Kamu kenapa sih Alden.."

"Kamu sudah gila!!"

"Sakittt, lepaskan tanganku sakittt..."

Caca terus berontak tapi Alden tak menghiraukannya. Yang ada setelah tiba di kamar, dia langsung mendorong tubuh Caca hingga terbaring di ranjang.

"Kamu sudah gila Alden!!"

Alden tidak menjawab. Dia menutup dan mengunci pintu kamarnya.

"Bukankah kamu juga sangat ingin menikah denganku? Sekarang aku sudah menikahi kamu. Jadi, jangan pernah berpikir kamu bisa lepas begitu saja. Kamu harus menanggung semuanya." Tegas Alden menatap Caca dengan tatapan yang sulit diartikan.

Matanya seakan megatakan kebencian, rindu, sedih, kesal dan juga murka. Semua rasa itu bisa dilihat dari sorot matanya saat menatap Caca yang duduk meringkuk diatas ranjang.

"Menanggung apa? Kapan aku ingin dinikahi oleh pria kasar seperti kamu?!" Teriak Caca tersulut emosi.

Alden tidak menjawab, dia malah masuk ke kamar mandi.

Caca menggunakan kesempatan itu untuk kabur dari rumah ini. Lebih baik dia disiksa oleh ibu tirinya dari pada menjadi bahan hinaan dari keluarga Adnan.

Namun sayang, Caca tidak bisa keluar dari kamar itu. Pintunya terkunci dan kuncinya dibawa oleh Alden.

"Alden lepaskan aku! Biarkan aku pergi. Aku janji akan tetap membantu kamu seperti yang kamu mau. Tapi, tolong biarkan aku pergi!!" Teriak Caca di depan pintu kamar mandi yang juga terkunci rapat.

Tidak ada jawaban dari Alden, karena Alden sedang menangis dibawah rintikan air shower yang mengguyurnya.

"Alden, please biarkan aku pergi!!"

Caca terus berteriak sampai akhirnya dia lelah sendiri dan berakhir membenamkan wajahnya dipermukaan kasur empuk milik Alden.

Sementara itu, Rani dan Nadin merasa kesal melihat Alden yang ternyata malah meminta maaf pada Caca dan membawa Caca kekamarnya.

"Kenapa abang jadi malah patuh sih ma sama Caca. Biasanya juga abang akan langsung mengusir siapa saja yang membuat mama sedih." Ujar Rani.

"Itu dia yang tidak mama sukai dari wanita itu. Dia punya sihir yang bisa menundukkan laki laki. Dulu mama tidak percaya pada hal mistis seperti itu, tapi setelah melihat sendiri bagaimana wanita itu membuat Alden patuh padanya, mama percaya sekarang bahwa wanita itu berbahaya seperti apa yang dikatakan Sarah." Celotehnya terus menuduh Caca.

"Iya juga ma. Mama ingat nggak, dulu waktu pertama kak Lisa tiba di rumah ini, mama kan juga pura pura disakiti kak Lisa.. abang langsung menegur kak Lisa dan bahkan abang tidak mau bicara sama kak Lisa sampai dua hari."

"Kamu benar. Abang mu sepertinya terkena sihir wanita itu. Lalu, kita harus bagaimana?" Nadin tampak sangat khawatir.

"Tenang ma. Aku punya teman yang kenal sama seorang ustad yang bisa mematahkan sihir. Syaratnya kita hanya perlu datang membawa sebotol air putih saja, ma."

"Kamu yakin?"

"Iya, ma."

"Kita temui ustad itu sekarang!"

"Nggak sekarang juga, ma."

"Kenapa? Harusnya jangan menunda nunda untuk mengusir hal hal mistis dari rumah kita."

"Iya aku tahu, ma. Tapi ustadnya sedang di luar kota. Dua hari lagi lah dia baru pulang." Ujar Rani menjelaskan.

"Dua hari? Kelamaan Rani. Cari ustad lain. Kita harus bergerak cepat."

"Iya ma sabar.."

"Sabar kamu bilang?! Mana bisa mama bersabar membiarkan putra satu satunya mama diambil alih sama wanita itu. Mama tidak sudi."

"Aku tanya kak Ayu dulu deh ma. Bentar."

"Ya sudah cepat tanyakan sama kakakmu itu."

Rani pun mencoba menghubungi kakaknya Rahayu. Tapi tidak diangkat. Wajar saja, karena Rahayu saat ini sedang ngumpul sama teman teman arisannya. Tentu saja dia tidak akan mempedulikan hp nya.

"Gimana?" Tanya Nadin sudah tidak sabar.

"Nggak dijawab ma. Sepertinya kak Ayu lagi kumpul sama geng arisannya." Sahut Rani.

"Kamu itu ya, selalu tidak bisa diandalkan. Ya sudah biar mama cari sendiri saja orang yang ahli mengusir sihir." Rutuknya memaki putri bungsunya itu.

"Ya terserah mama sih." Sahutnya lumayan kesal tapi masih ditahannya.

Dia tahu mamanya sedang sangat ketakutan kalau sampai Alden dikuasai oleh Caca.

Sedangkan kenyataannya, Alden tidak tersihir sama sekali. Bagaimana mau tersihir, toh Caca juga tidak menggunakan sihir apapun. Caca sendiri juga bingung mengapa Alden malah menahannya.

Ceklekkk

Pintu kamar mandi terbuka. Alden keluar dengan sudah berganti pakaian kasual dan rambut yang sudah disisir rapi.

"Tetaplah disini. Aku harus pergi ke kantor. Ada urusan penting." Ucap Alden.

Dia meraih mantelnya, tidak lupa hp dan kunci mobil. Lalu dia keluar dari kamar dengan mengunci kembali pintu kamar.

Caca hanya diam saja memperhatikan semuanya. Mendapati Alden masih menguncinya didalam kamar, membuat Caca mengerti, mungkin Alden memang membutuhkan bantuannya untuk bisa menjalani kehidupan tanpa adanya Lisa lagi.

"Aku bisa. Aku bisa melewati semua ini. Bantu kakak ya dek.." Ujar Caca saat menatap foto Khalisa.

Setelah itu dia pun menuju kamar mandi untuk berwudu dan melaksanakan sholat zuhur. Untungnya, Caca yang berpakaian serba panjang bisa melaksanakan sholat meski tanpa mukena. Karena pakaian yang dia pakai sudah memenuhi syarat sah pakaian yang bisa dipakai untuk sholat.

1
Rika Fitria
Luar biasa
Rika Fitria
Lumayan
Mary70
Luar biasa
andalan servindo
ok ceritanya. dan tdk terlalu berbelit2 . sukses ya..
Sulainiothman Sulainiothman
Luar biasa
N@r@
👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Oely Duma
jahat itu adalah saat berhasil menebar kebencian disekelilingnya...lisa jahat sampai akhir...ceritanya horor
Oely Duma
mamanya lisa yg jahat ya? menikahkan lisa lebih dulu, nyerobot jodoh caca .. krn orang kayah
sherly
Caca nih sok2 an lg hamil malah ngeyel mau menyadarkan si Dinda, skrg didorong gt gimana kondisi anakmu
Khairunnisa Zf india best of the best
Luar biasa
sherly
wah nyari masalah kamu...
Fawaz Al ashy
papa yg hebat
Fawaz Al ashy
biar tin tu si Alden goblok tak percaya dengan pasangan nya yg ada malah hancur lagi hubungan kalian /Awkward/
Fawaz Al ashy
abang cayang /Facepalm//Facepalm/
irma hidayat
up nya selalu ditunggu thor
sherly
pencemburu plus cengeng hehehhehe
sherly
heran banget Ama sikap kamu Alden padahal Dah saling terbuka tentang cinta mas lalu yg sama2 dipendam tp msh aja kau ragukan cintanya sicaca...
sherly
Alden emang laki plin plan... cuekin aja Caca biarin aja dia puyeng sendiri
sherly
zikri yg baik hati..
sherly
sungguh kasian menjadi seorang Caca, ngk pernah menyakiti tp menjadi org yg paling dibenciiii
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!