Lahirnya Kaisar Langit Season II

"Wachuuu!" Bai kecil bersin lagi.

Hal itu membuat Dewi bunga kaget, dia sedang duduk dan menikmati waktunya bersama Bai kecil di taman bunganya.

"Kenapa sayang?" tanya Dewi bunga.

Bai kecil yang sekarang telah memakai wujud manusia nya sejak menyelesaikan masalah alam bunga, karena dia juga sudah lama tidak bertemu istri cantik nya ini apalagi istri nya ini sudah membuka hati untuknya.

Tentu dia akan memberikan waktu nya untuk menemani dan menebus hal yang tidak dia lakukan dulu terhadap Dewi bunga.

"Tidak apa-apa, aku merasa seseorang sedang membicarakan aku di belakang" ucap Bai kecil yang terlihat santai kembali sambil tidur di pangkuan Dewi bunga.

"Oh! bagus lah kalau begitu" ucap Dewi bunga sambil menghelus rambut Bai kecil.

Swish..

"Hm?" Bai kecil dan Dewi bunga sama-sama melihat ke arah sosok yang baru muncul tepat di depan mereka itu.

"Salam kaisar harimau, Dewi bunga" ucap wanita yang datang itu.

"Eh? ada apa?" tanya Dewi bunga.

"Itu.. aku baru saja mendapatkan laporan soal alam kehancuran" ucap wanita itu agak ragu memandang kaisar harimau.

Mendengar itu Bai kecil melihat ke arahnya sambil masih tidur di pangkuan Dewi bunga, dia terlihat santai tapi jelas tak sesantai di luarnya.

"Ceritakan saja" ucap Dewi bunga.

Bawahan Dewi bunga itu mengangguk dan mulai menceritakan tentang apa yang terjadi di alam kehancuran, saat Bai kecil mendengarnya mata Bai kecil sudah mulai terlihat semakin tajam.

Dan saat dia mendengar kalau Lin Tian terluka parah untuk melindungi rakyatnya emosi Bai kecil kembali memuncak, dia benar-benar marah dengan apa yang terjadi kepada Lin Tian.

Aura megerikan menyelimuti seluruh taman itu, bahkan bawahan Dewi bunga pun bergetar karena ketakutan saat merasakan hawa mengerikan yang muncul dari Bai kecil itu.

"Tenang lah...! dia di bawa ke alam kehidupan dan pasti saudaramu itu baik-baik saja" ucap Dewi bunga.

Bai kecil mencoba menenangkan dirinya lalu dia menatap Dewi bunga dengan serius, perlahan dia pun juga menjadi tenang seperti biasanya.

"Huf...! Dewi kehidupan kah? dia adalah Dewi yang baik, bahkan aku dulu tidak berani untuk menantangnya" ucap Bai kecil mengingat tentang Dewi kehidupan.

"Em! dia memang baik tapi bukan berarti dia juga bodoh, sekarang sepertinya kemungkinan empat alam yang selalu diam akan mulai bertindak" ucap Dewi bunga dengan senyum.

"Semakin banyak kakak ku memiliki pasukan, maka itu semakin baik! dan mungkin juga di kolam kehidupan adalah kesempatan bagi dia" ucap Bai kecil dengan tenang.

"Apa kamu yakin dengan suadaraku itu?" ucap Dewi bunga.

"Aku yakin, jika dia bisa membukanya! tapi aku masih ragu siapa musuh kita yang sesungguhnya?" ucap Bai kecil serius.

Dulu dia bertarung dengan orang misterius itu tapi dia hanya dapat saling melukai, untung Bai Yu datang dan menyelamatkan nya sebelum empat jenderal lain nya datang.

"Aku juga ingin tahu siapa mereka, berani menyergap dan bahkan melukai suamiku tidak ada kata maaf bagi mereka" ucap Dewi bunga dengan nada serius.

Akibat itu juga dia hampir kehilangan suami nya, untung semua itu tidak terjadi jika itu terjadi dia mungkin akan tanpa fikir melawan langsung seluruh alam langit dan mencari pelakunya.

"Iya! alam rahasia itu akan di buka kan?" ucap Bai kecil.

Dewi bunga menganggukkan kepalanya, dia tentu tahu alam yang di maksud oleh Bai kecil, tapi alam itu hanya dapat di masuki oleh dewa sampai dewa surgawi, dewa penguasa tidak bisa memasuki tempat itu.

"Dulu sampai mana kamu bisa masuk?" tanya Bai kecil dengan tersenyum.

"Waktu itu aku hanya bisa masuk sampai delapan tingkat, sama dengan dewa kegelapan dan juga kaisar langit serta beberapa dewa lainnya," ucap Dewi bunga memang itu adalah batasannya itu pun semua hanya para ahli lama yang tahu.

Karena sejak terakhir kalinya dia masuk setelah pintu itu di buka lagi tidak ada yang bisa masuk ke dalam tempat itu melebihi lantai tujuh.

Mendengar itu Bai kecil mengangguk lalu dia tersenyum, melihat senyum Bai kecil Dewi bunga merasa aneh.

"Lalu menurutmu jika dulu aku masuk berapa lantai yang bisa ku capai?" tanya Bai kecil.

"Mungkin delapan juga?" balas Dewi bunga ragu.

Bai kecil tiba-tiba tertawa mendengar jawaban tanpa ragu dari Dewi bunga itu, tentu dia bisa mencapai delapan tingkat dari aoak rahasia itu tapi bukan itu batasan nya.

"Kenapa kamu tertawa?" ucap Dewi bunga dengan aneh.

"Tidak..tidak..! aku hanya berfikir saat itu mungkin aku bisa mencapai sembilan tingkat, tidak mungkin sepuluh" ucap Bai kecil percaya diri.

"Apa kamu bercanda? bahkan di lantai delapan sudah memiliki banyak monster tingkat dewa penguasa apalagi jika itu di tingkat kesembilan" ucap Dewi bunga aneh.

Bai kecil diam tentu dia tahu akan hal itu karena dia pernah mendengar masalah tentang alam rahasia itu, tapi bukan lah hal itu yang membuat dia yakin.

Itu di karenakan dia pernah bertemu seseorang yang pernah mengatakan kalau dia lebih pantas daripada kaisar langit, tapi sayangnya dia tidak mengatakan hal itu kepada Dewi bunga.

Karena menurutnya apa yang sedang di jaga orang tersebut adalah sesuatu hal besar, dan hanya orang terpilih bisa masuk dan melihat orang itu muncul.

Kaisar langit pun di katakan tidak pantas, dan dia pun hanya di katakan pantas jadi menurutnya kemungkinan jika Lin Tian lulus di alam rahasia itu maka dia adalah orang pilihan bukan lagi pantas.

"Sesuatu yang besar akan terjadi saat itu, perintahkan seluruh pasukan mu untuk bersiap" ucap Bai kecil serius.

"Sesuai besar? apakah kamu mengatakan kalau saudaramu bisa mencapai tingkat kesepuluh itu?"tanya Dewi bunga.

"Hahaha... tentu saja! dia adalah saudara ku Kaisar harimau Lin Bai, dan juga orang yang akan bergelar Kaisar Alam" ucap Bai kecil berdiri dan tertawa memandang langit.

"Kaisar alam? bukan kaisar langit?" ucap Dewi bunga.

"Iya, Kaisar langit adalah julukan untuk orang yang akan menyembahnya dengan tulus tapi kaisar alam adalah julukan bagi para dewa di dua alam" jelas Bai kecil dengan tersenyum.

Mendengar hal itu seketika jantung Dewi bunga bergetar, melihat sikap percaya diri dari Bai kecil dia merasakan kalau kemungkinan hal itu benar.

"Baiklah! jika kamu sepercayai itu dengan saudaramu, maka aku sebagai istri akan percaya juga padamu" ucap Dewi bunga.

"Terima kasih" ucap Bai kecil menghelus pipi Dewi bunga.

Dewi bunga tersenyum manis dia sangat bahagia bisa menghabiskan waktu bersama suaminya ini, walau dia tahu suaminya akan bersikap nakal jika dengan orang lain tapi di saat berdua dengan istrinya dia akan bersikap seperti seorang suami yang baik.

"Aku pergi sebentar, ada teman lama yang harus ku ajak mengobrol, tidak masalahkan?" ucap Bai kecil.

"Em! akucakan menunggu disini" balas Dewi bunga.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...