Menceritakan tentang Ruby gadis manis yang berpacaran dengan Ares, tapi karena suatu hal. Ia di perkaos oleh kakak Ares yaitu Lucas dan membuat ia hamil anak dari kakak pacarnya. Lucas yang mempunyai harga diri tinggi akhirnya memutuskan untuk menikahi Ruby walaupun itu di tentang oleh adiknya sebagai pacar Ruby.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CarotVT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Taman
Ares sudah menunggu pacarnya untuk berangkat sekolah bersama, ia menunggu di depan rumah sambil menyender di atas motornya. Mungkin ia sudah menunggu Ruby selama lima menit, tapi pacarnya itu tidak kunjung datang juga.
" Ruby lagi ngapain si kok lama banget" keluh Ares menatap jendela kamar sang kekasih sambil bersilang dada.
" Ruby belum keluar res?" tanya Doni yang baru keluar untuk membuka bagasi mobilnya dan berniat untuk memanasi mobilnya sebelum di pakai
" Belum kak. Ruby lagi ngapain si kak kok tumben lama banget____
" Siapa yang kamu sebut lama hemm. Bukanya kamu yang datangnya lebih cepat." Potong Ruby mencubit pelan lengan sang kekasih yang membuat Ares langsung merintih kesakitan.
" Aduuu Sakit yank...."
" Lagian kamu datangnya kecepatan sampai bikin aku buru buru buat siap siap, ck "
" Ehemmm Ehemm" dehem Doni menghampiri Ruby yang terlihat Asik mengobrol dengan pacarnya. " Byy, kakak kerja dulu ya. Kalo ada apa apa chat kakak " katanya mengelus pucuk rambut sang adik dengan penuh kasih sayang.
" Tenang aja kak, ada Aku yang siap buat jaga adik tercinta kak doni ini hehehe" kata Ares dengan PDnya sambil menaik turunkan Alisnya.
" Ck, kok kamu suka Byy sama orang yang PDnya tingkat dewa kayak gini."
" Ya mana aku tau, namanya juga sayang" Ruby langsung mencium punggung tangan sang kakak untuk berpamitan.
Ares juga Merai tangan calon kakak ipar mencium punggung tangan untuk berpamitan " Aku bakal jaga Ruby kak. Jadi kak doni percaya aja sama aku"
" Ck, yaudah aku titip ruby res. Byy kakak berangkat kerja dulu" katanya menatap sang adik tercinta sejenak dan pergi melangkah menuju mobilnya yang sudah ia panaskan.
" Hati hati kakak" teriak serempak dari kedua sejoli sambil melambai kan tanyanya kearah Doni.
" Yank ni pakai helem kamu, biar kepala kamu aman sampai tujuan nanti." Ares memakainya helem ke atas kepala Ruby dan memasang Chin Strap di bawah dagu ruby.
" Padahal aku bisa pakai sendiri, sok romantis banget kamu yank."
" Kan emang romantis, sayangku, cantiku manisku. Aku kayak gini cuma sama kamu doang yank " katanya mencubit pelan hidung mungil Ruby.
Ares langsung menaiki motornya, membuka footstep untuk pijakan kaki sang pacar agar lebih mudah menaiki motornya dengan nyaman. " Naik yank"
Dengan hati hati Ruby menaiki motornya memijak footstep yang sudah di bukakan Ares dan langsung memeluk perut Ares dari belakang. " Udah siap yank, ayok jalan"
" Jangan di lepasin yank"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Lucas masi terlihat sibuk dengan berkas berkas yang ada di depannya, ia bahkan tidak tau kapan ini berkas berkas akan habis. Dengan teliti ia membaca setiap isi berkas dan menandatangani setiap dokumen yang ada di mejanya.
" Bos, hari ini free gak ada meeting tapi jam satu siang nanti ada peninjauan gedung mall di jalan Kartini. Dan kita di suruh buat kesana buat menghadiri peluncuran mall tersebut." Ucap Asisten Lucas yang bernama Juna, ia baru saja datang dan memberi tahukan jadwal rutin bosnya
" Iya nanti aku kesana. Oh iya jun tolong bantu aku urus dokumen pemasaran. Kenapa dari Minggu lalu mereka masi belum bisa menemukan ide untuk promosi produk yang bakal launching." Katanya bahkan masi fokus menatap layar monitor yang ada di depannya. Dan terlihat tidak peduli sama sekali dengan juna Asistennya.
Tuk
Suara ketukan minuman kaleng yang juna taro di samping meja bosnya. " Keknya kamu harus kurangi konsumsi alkohol dan merokok. Apa lagi aku lihat lihat kamu susah tidur akhir akhir ini, sayangi tubuhu mu Lucas" ujar Juna mengingat bosanya dan juga sahabatnya untuk berhenti minum.
" Ck, gw lagi setres akhir akhir ini jun. Lu tau sendiri orang tua gw nyuruh gw buat nikah mulu, apa lagi entah kenapa perusahaan ini lagi banyak masalah yang membuat gw harus tinggal di kantor terus."
" Kalo kamu mau istirahat, libur aja dulu Cas. Biar gw handle pekerjaan lu sementara waktu. Gw gak masalah kok."
" Gak usah, lagian lu juga gak bisa gw tinggal berhari har." Kata Lucas berlalu pergi meninggalkan kantornya.
" Woi lu mau kemana ege"
" Mau istirahat gw laper, lagian lu ngasih cuma minuman kaleng doang mana kenyang ege. Ck "
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di sekolah bangsa tepatnya di kantin, Ruby sedang memakan bakso dengan para sahabatnya dan juga Ares pacarnya yang selalu ikut menemani kemana pun ruby pergi. Dengan lahap mereka menyantap makanan sambil mengobrol dengan sangat hikmat.
" Hahahhah, bisa bisanya gw hidup di dunia ini baru tau cacing bernafas pake kulit" ketawa luna lucu dengan kebodohannya sendiri yang ternyata sangat tolol
" Lagian lu gitu aja masa baru tau, itu kan di ajarin pas masi SD. Masa lupa. Kocak si otak lu apaan si " Selly kesal sambil senggol bahu luna pelan.
Brak
" Anjir kaget " teriak serentak Ruby, Luna dan Selly menatap sinis pada Ares tiba tiba mengebrak meja.
" Coba buka grup, anjir kita setengah hari sekolah. " ujar Ares dengan senyuman sumringah senang membaca kabar kalo pulang sekolah di percepat karena ada rapat sekolah.
" Iya bener yank, ayok kita balik yank" kata Ruby sambil menarik tangan Ares mengajaknya untuk balik.
" Kami balik duluan Byy, Ares ayok lun" Ajak Selly merangkul sahabatnya luna pergi meninggalkannya kantin.
" Yank, ayok kita jalan jalan dulu yuk. Lagian kalo kita balik kerumah pasti kak Doni bakal usir aku buat suruh balik dan gak ngebolehin ajak kamu main " ajak Ares menatap penuh harapan menunggu jawaban sang pacar.
" Boleh, kita pergi ke mall yang katanya baru di buka itu yuk yank. Aku mau duduk di taman samping mallnya kan luas tu__
" Aku juga mau nonton yank. Yuk kita nonton sekalian. Mumpung mall baru siapa tau dapet diskon hehehe "
Dengan sangat senang Ruby langsung mengandeng tangan sang pacar sambil sesekali bergelayut manja di lengan Ares, layaknya orang yang pacaran mereka pun berjalan sambil sesekali melontarkan candaan dan gombalan manja.
Setelah menaiki motor dengan kecepatan sedang kini mereka sudah sampai di salah satu mall yang di gadang gadang sebagai mall terbesar di jakarta dan akan di buka pada hari ini. Sambil berjalan bergandengan mereka berencana pergi menuju taman samping mall, dimana taman itu sangat luas dengan bunga bunga bermekaran di tepi jalanya.
Ares segera melepaskan jaketnya, mengelar jaket itu di padang rumput taman untuk mereka berdua bersantai. " Yank sini duduk di atas jaket." Katanya merai tangan Ruby menyuruh sang pacar untuk duduk di Atas jaket yang ia sudah gelar.
" Harusnya kamu gak usah gitu yank, nanti jaket kamu kotor____
" Husss, gak usah komen cepet duduk. Lagian aku gak rela kalo pantat kamu kotor gara gara rumput sialan ini. " Ares sedikit mendorong ruby menyuruh dia untuk duduk di atas jaketnya.
Ruby hanya menurut duduk di Atas jaket dan di susul Ares yang ikut duduk di sampingnya, sambil bersender di bahu Ares ia menikmati hembusan Angin yang sejuk dan melihat pemandangan bunga yang indah di sekeliling taman mall itu.
" Kamu gak mau di minum ini capcin, padahal aku udah antri beli tau" Ares memberikan satu cap minuman pada sang pacar yang tadi ia beli dengan susah paya.
Ruby langsung meminumnya dari tangan Ares tampa ia pegang terlebih dahulu, membuat Ares yang melihatnya merasa gemas dengan tingkah Ruby yang terlihat sangat manja seperti anak kecil. " Manja banget si sayang ku ini " ujar Ares mengacak pucuk rambut Ruby.
" Tau gak apa bedanya kamu sama bakso?"
" Kalo bakso enak di makan, kalo aku enak di pandang hehehh "
" Ihhh buka gitu yank " pukul pelan ruby di bahu Ares karena kePDan sang pacar.
" Terus apa?"
" Kalo bakso di kasi kuah, kalo kamu di kasih muach..... " Cup, kecupan singkat yang Ruby berikan pada pipih mulus Ares yang membuat Ares langsung memerah di buatnya.
Ares sepontan menutup mulutnya karena tidak percaya dengan tingkah Ruby yang nyosor di siang hari bolong. Apa lagi biasanya Ruby enggan melakukan hal seperti itu di tempat umum yang banyak orang seperti sekarang. Ia hanya bisa terbelalak kaget menatap sang pacar yang terlihat tampa bersalah.
" Hehehehe, ekspresi kamu lucu banget yank. Kek kepiting rebus merah." Ruby yang melihat Ares hanya diam mematung membuat ia langsung terkekeh gemas sambil menutup mulutnya melihat sang pacar.
" Kamu nakal banget yah, udah berani cium cium aku tampa izin sini biar aku cium balik"
" Bawahhhh maaf, maaf yank" Ruby spontan menghindar, berdiri berlari menjauh dari Ares sambil terkekeh gemas.
Ares ikut berlari mengejar sang pacar yang sudah lebih dulu berlari. " Mau kemana kamu yank Awas aja kalo ketangkap " Ares berlari sambil tersenyum mengejar sang pacar.
Mereka sudah terlihat seperti film India yang saling kejar mengejar sambil tersenyum bahagia. Dunia serasa milik berdua yang lain ngontrak, mungkin itu perumpamaan yang pantas di gambarkan untuk Ares dan ruby saat ini yang terlihat sangat bahagia dengan senyuman yang saling terukir di bibir masing masing kedua insan itu.
" Kejar aku yank cepet... " terlihat sangat bahagia Ruby hanya tersenyum sambil berlari di sekitar taman rumput itu sambil sesekali melihat ke belakang di mana Ares berada.
Bukk
Tampa sengaja Ruby menabrak seseorang karena keteledorannya yang tidak fokus dengan area taman yang terlihat luas dengan orang orang yang lalu lalang. " Aduuu sakit " pekik Ruby sepontan memegang jidatnya yang lebih dulu menabrak.