NovelToon NovelToon
Aku Punya Papa

Aku Punya Papa

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: syitahfadilah

S 2

"Aku Punya Papa." Tiga kata yang selalu diucapkan Farzan bocah berusia 6 tahun itu, ketika teman-teman seusianya mengolok dirinya tidak punya papa.

Ibu mana yang tidak sakit hati melihat putranya yang selalu diolok, namun Zana hanya bisa diam karena dia tidak bisa menunjukkan siapa ayah dari anaknya.

Hingga ketika Farzan dinyatakan mengidap Pneumonia, penyakit yang bisa mengancam nyawanya, membuat dunia Zana seakan runtuh. Berbagai cara sudah ia lakukan untuk pengobatan putranya, namun hasilnya selalu nihil bahkan semua yang ia punya telah habis terjual. Dan pada akhirnya, dengan terpaksa Zana kembali ke kota kelahirannya untuk mencari sosok ayah biologis putranya, yaitu laki-laki yang telah menghancurkan masa depannya 7 tahun lalu, dengan harapan laki-laki itu bisa menolong putranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5. LAKUKAN TES DNA!

"Aku mau Papa selalu ada bersama kami." Ujar Farzan dengan berbinar.

Farhan tersenyum," Tentu Nak, Papa akan selalu ada untukmu." Ucapnya.

"Jangan terlalu memberikan harapan pada Putraku jika pada akhirnya nanti Bapak akan membuat dia jadi kecewa." Ujar Zana menyela. "Bapak sebentar lagi akan menikah, waktu dan perhatian Bapak tentu akan terfokuskan hanya pada Istri Bapak nanti jadi jangan pernah menjanjikan apapun pada Putraku." Lanjutnya menegaskan.

"Jadi Papa akan menikah?" Tanya Farzan, terlihat binar kekecewaan dimatanya. Ia merasa telah kehilangan harapannya.

Farhan berdecak kesal mendengar apa yang dikatakan Zana, tanpa menjawab pertanyaan putranya ia langsung saja menarik tangan Zana keluar dari ruang rawat itu.

"Lepas! Tolong jaga batasan Bapak!" Zana menarik tangannya dengan kuat dari genggaman Farhan ketika telah berada diluar ruang rawat putranya. Apa yang dilakukan laki-laki itu mengingatkannya pada malam kelam tujuh tahun yang lalu, bagaimana laki-laki itu menarik tangannya dengan paksa masuk kedalam gubuk itu.

"Dengar ya," Farhan menghela nafasnya dengan panjang seraya menghempaskan tangannya ke udara. Kesal rasanya berbicara pada orang yang tidak ia ketahui namanya, namun ia juga merasa enggan untuk bertanya karena merasa gengsi.

"Seharusnya kau tidak perlu memberitahu Farzan kalau aku akan menikah, lihatlah karena perkataanmu itu Farzan jadi sedih." Ucapnya dengan nada yang sedikit meninggi.

Zana tersenyum miring mendengarnya, "Tidak perlu menutupi apapun dari Putraku, karena pada kenyataannya Bapak memang akan menikah dan Farzan harus tahu kalau dia tidak bisa memiliki Papanya seutuhnya!" Zana juga membalas dengan nada yang tinggi.

"Setidaknya kau bisa merahasiakan hal itu sampai Farzan sembuh atau sampai keadaannya membaik, dengan kau memberitahu bahwa aku akan menikah itu akan menjadi beban pikiran untuknya. Lihat saja kalau sampai terjadi sesuatu pada Farzan, kau akan tahu akibatnya!" Farhan menunjuk tepat didepan wajah Zana, ia menatap wanita itu dengan sorot mata yang tajam.

"Sepertinya Bapak lupa kalau aku yang membesarkannya sendirian, jadi aku lebih tahu bagaimana putraku. Farzan bukan anak kecil yang suka merengek agar permintaannya terpenuhi, putraku itu anak yang cerdas. Dia bisa mengerti setiap inci permasalahan, jadi aku mohon tolong jangan memanipulasi putraku Pak Farhan yang terhormat!" Zana mengatupkan kedua tangannya didepan Farhan, ia juga menatap laki-laki itu tak kalah tajam.

Keduanya saling beradu tatapan tanpa mereka sadari jika Keyla telah berdiri tak jauh dari tempat itu. Keyla yang merasa tak tenang akhirnya memutuskan untuk datang ke rumah sakit.

Merasa geram melihat jarak calon suaminya terlalu dekat dengan wanita itu, Keyla melangkah dengan cepat menghampiri keduanya. Ia langsung mendorong Zana menjauh dari Farhan.

Farhan tersentak kaget ketika Zana terdorong, dan ia lebih terkejut setelah melihat bahwa Keyla lah yang mendorong Zana.

"Key, apa yang kau lakukan? Bagaimana kalau dia terluka?" Farhan sedikit kesal dengan tindakan calon istrinya. Ia tidak menyangka jika Keyla yang selalu bersikap lemah lembut dihadapannya bisa berbuat kasar pada sesama wanita.

Dalam beberapa detik Farhan menatap Keyla dengan tajam, kemudian menghampiri Zana yang meringis kesakitan di lantai. Dan hal itu membuat Keyla semakin merasa geram karena mengira Farhan memperdulikan wanita itu.

"Kau tidak apa-apa kan?" Farhan mengulurkan tangannya untuk membantu Zana berdiri, namun tangannya ditepis dengan cukup kasar.

"Tidak perlu. Aku bisa berdiri sendiri!" Ucap Zana dengan ketus. Farhan berdecak kesal dibuatnya, untuk yang pertama kali dirinya mendapat penolakan.

"Farhan, lihatlah dia bukan perempuan baik-baik. Dia itu kasar sekali. Aku jadi ragu kalau anaknya itu adalah darah dagingmu. Bagaimana kalau itu hanya akal-akalannya saja untuk menipumu demi uang." Keyla mencoba menghasut Farhan, ia tidak rela jika Farhan mempedulikan wanita itu.

"Jaga ucapanmu! Aku bukan orang seperti itu. Asal kau tahu, jika bukan karena putraku yang sangat ingin bertemu dengan papanya, aku tidak akan pernah kembali ke kota ini mencarinya." Ujar Zana sambil menunjuk Farhan. Ia tidak terima dengan perkataan Keyla yang merendahkan dirinya.

"Sudahlah tidak usah sok suci. Katakan saja berapa uang yang kamu mau? Aku bisa memberikannya asalkan kau pergi menjauh dari Farhan dan bawa anakmu itu sejauh mungkin!"

"Sudah Keyla, hentikan!" Farhan menengahi dengan bentakan. "Aku sangat yakin jika Farzan itu adalah putraku. Kau harus bisa menerima kenyataan itu!" Ujarnya menegaskan. Tentu ia sangat yakin bila Farzan adalah darah dagingnya, melihat wajah anak itu sangat mirip dengannya. Siapapun akan mengakui itu bila melihat Farzan.

"Kenapa kau seyakin itu Farhan? Kalau anak itu memang anakmu kenapa dia tidak mendatangimu sejak dulu? Tidak Farhan, aku tidak sebodoh dirimu untuk percaya begitu saja. Kenapa kau tidak melakukan tes DNA untuk membuktikan kebenarannya."

Farhan terdiam, ia nampak memikirkan ucapan Keyla. Bukannya ia tidak percaya jika Farzan adalah putranya, hanya saja sepertinya ia memang harus melakukan tes DNA untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu ada yang mempertanyakan tentang Farzan. Terutama kepada Keyla, ia harus memiliki bukti untuk meyakinkan calon istrinya itu.

"Baiklah, aku akan melakukan tes DNA bersama Farzan. Sekarang juga aku akan menemui dokter." Farhan pergi dengan tergesa menuju ruangan dokter, selain untuk memberitahu dokter ia ingin melakukan tes DNA itu, ia juga ingin bertanya bagaimana kelanjutan pengobatan putranya.

"Lihat, sebenarnya Farhan juga meragukan anakmu itu. Hanya saja karena dia terlalu menyukai anak-anak jadi dia terbuai dengan ucapanmu ketika kau mengatakan anakmu itu adalah darah dagingnya." Keyla tersenyum penuh kemenangan sambil menatap langkah Farhan yang kian menjauh.

Sementara Zana terdiam dengan tatapan yang tak lepas menatap Farhan, tidak menyangka jika laki-laki itu akan meragukan darah dagingnya sendiri. Menyesal rasanya ia menuruti keinginan Farzan yang ingin bertemu dengan papanya. Putranya itu pasti akan sangat merasa kecewa bila tahu telah diragukan oleh papanya sendiri.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Zana langsung saja kembali masuk kedalam ruang rawat putranya dengan perasaan yang sedih atas tindakan Farhan. Secara tidak langsung laki-laki itu telah menuduh dirinya melakukan hubungan dengan laki-laki lain, padahal setelah kejadian malam itu ia tidak pernah menjalin hubungan dengan laki-laki manapun. Ia sangat menjaga kehormatannya. Jika bukan Farhan yang merenggutnya dengan paksa, mungkin hingga saat ini ia masih memiliki kesuciannya.

"Lihat saja, kau dan Anakmu itu akan segera ditendang oleh Farhan. Aku pastikan itu pasti akan terjadi!" Keyla tersenyum menyeringai menatap pintu ruangan yang baru saja dilewati oleh Zana. Ia sudah merasa tidak sabar menantikan saat itu, dimana Farhan akan mengusir wanita itu dan anaknya secara tidak terhormat setelah hasil tes DNA itu keluar.

.

.

.

TBC.......✨✨✨

Tinggalkan like dan komennya dong, terimakasih. ☺️🙏🙏🙏

1
Maryami
waduh thor🫢🫢🫢🫢🫢🫢🫢
Maryami
ikut deg degan jg
Maryami
semangat🦾💪🦾💪🦾
Umi Chomsatur Rochmah
Luar biasa
Maryami
👍👍👍👍👍👍💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💪💪💪💪🦾🦾🦾🦾🦾🦾🦾🦾🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Maryami
salut dgn keluarga farhan yg mau menerima zana dan farzan
Maryami
adam adam ,egk kebayzng paniknya farhan
Maryami
sukses selalu thor
Maryami
ya Allah thor, kamu memang ist the best aku suka alur novelmu👍👍👍👍👍💖💖💖💕💕💕💕💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞🙏
Maryami
tinggalin aja tu laki biar tau rasa tinggal sama sijahat
Maryami
jahatnya, smg kejahatannya ketahuan
Maryami
jahatnya nauzubillah
Maryami
sedih thor😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Maryami
👍👍👍👍👍👍👍
Maryami
aku suka alurnya thor, trm ksh
Maryami
thor jgn buat yg jahat menang
Maryami
seru thor
Siti Masitah
pigi jauuuh aj zana ama farhan
Maryami: setujuuuuuuu
total 1 replies
Maryami
ya Alkah farzan, 😢😢😢😭😭😭😭😭thor nama beda huruf cuma satu, knpa hrs hampir sama namanya
Maryami
sedih aku thor😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!