NovelToon NovelToon
Surga Dunia Jenna Dan Jagat

Surga Dunia Jenna Dan Jagat

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Komalasari

Empat tahun berlalu, Jagat Hartadi masih larut dalam perasaan cinta tak berbalas. Dia memilih menjalani hidup sendiri, hingga suatu malam dirinya membantu seorang wanita yang pingsan di pinggir jalan.

Jenna, itulah nama wanita tersebut. Siapa sangka, dia memiliki kisah kelam menyedihkan, yang membuat Jagat iba.

Dari sana, timbul niat Jagat untuk menikahi Jenna, meskipun belum mengenal baik wanita itu. Pernikahan tanpa dilandasi cinta akhirnya terjadi.

Akankah pernikahan yang berawal dari rasa kasihan, bisa menjadi surga dunia bagi Jenna dan Jagat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Komalasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10 : Permintaan Lebih

“Tugas apa, Pak?”

“Aku ingin kamu mencari informasi, tentang wanita yang bersama Bastian Halim. Mereka menginap di Amethyst Hotel.”

“Bastian Halim?” ulang Beno. “Maksud Anda, pemilik Emerald Resort di Bali?”

“Ya. Hari ini, aku melihatnya bersama wanita bernama Kania. Aku ingin kamu mencari tahu tentang wanita itu,” titah Jagat serius.

Beno menggumam pelan. “Siap, Pak. Nanti saya hubungi lagi.”

Setelah menutup sambungan telepon, Jagat langsung duduk di belakang meja kerja. “Apa yang Jenna tutupi dariku?” gumanya penasaran. Meskipun sudah menegaskan ada pembatasan dalam ikatan pernikahan yang dijalani saat ini, tetapi hati kecil Jagat tidak bisa bersikap tak peduli.

Jagat menyandarkan kepala dengan posisi setengah mendongak. Dia memejamkan mata, hingga terdengar suara ketukan di pintu.

“Masuk.” Jagat memijat kening perlahan, sebelum mengarahkan perhatian sepenuhnya pada seseorang yang baru masuk.

“Kenapa kemari? Aku menyuruhmu beristirahat.” Jagat berdiri, lalu beranjak dari belakang meja kerja. Dia menghampiri Jenna, yang datang sambil membawakan secangkir kopi untuknya.

“Bi Yanti mengatakan Anda suka minum kopi pada jam seperti ini,” ucap Jenna, seraya menyodorkan cangkir dalam nampan yang dia bawa.

“Ya, benar.” Jagat langsung mengambil cangkir berisi kopi panas, dari nampan yang dipegang Jenna. “Kenapa tidak menyuruh Yanti yang ____”

“Aku yang membuat kopi itu, Pak,” sela Jenna.

Jagat mengernyitkan kening, seraya menatap Jenna.

“Maaf kalau rasanya tidak sesuai dengan selera Anda. Aku sudah mengikuti arahan dari Bi Yanti. Namun, Anda pasti tahu, beda tangan pasti beda hasil.”

Jagat tersenyum simpul. “Terima kasih,” ucapnya, seraya meneguk kopi buatan Jenna. Dia terdiam sejenak, lalu kembali mengarahkan perhatian kepada wanita yang berdiri tak jauh darinya.

“Tidak perlu dikomentari, Pak,” ucap Jenna, seakan tahu apa yang akan Jagat katakan.

“Memangnya kenapa? Kamu takut kuberikan penilaian buruk”

Jenna menggeleng, diiringi senyum kecil. “Aku tidak takut dengan penilaian buruk. Aku hanya takut orang yang tadinya bersikap baik, jadi berubah membenciku.”

Jagat meneguk kopi buatan Jenna sekali lagi, sebelum meletakkannya di meja. “Kita tidak bisa memaksakan seseorang untuk selalu bersikap sama. Terkadang, seseorang bisa berubah hanya karena satu alasan yang sepele, atau bahkan tanpa ada alasan sama sekali. Itulah hati manusia. Hanya Tuhan dan dirinya yang tahu.”

“Ya. Anda benar, Pak.” Jenna memilih duduk, meskipun belum dipersilakan oleh Jagat. Dia tidak kuat berdiri terlalu lama.

“Adakalanya, aku bersikap tak peduli pada seseorang yang tiba-tiba pergi, meskipun tanpa memberikan alasan jelas dan membiarkanku bertanya-tanya. Namun, terkadang aku merasa begitu takut kehilangan dan tidak bisa bersikap tak peduli,” ucap Jenna, seraya menyentuh perutnya.

“Siapa yang kamu takutkan akan pergi dan membiarkanmu bertanya-tanya?” Jagat meraih kembali cangkir berisi kopi yang tersisa setengah lagi, kemudian meneguknya. Dia membawa minuman itu ke sofa, lalu meletakkan di meja.

Jagat duduk penuh wibawa di sofa, tak jauh dari Jenna berada. Dia menatap sang istri, yang juga tengah memandang ke arahnya.

“Anda,” jawab Jenna, setelah terdiam beberapa saat.

“Aku?” Jagat menautkan alis.

Jenna mengangguk pelan.

“Kenapa?” tanya Jagat, tanpa mengalihkan perhatian sedikit pun dari sang istri.

“Karena Anda begitu baik dan perhatian padaku. Anda sangat tulus dan ….” Jenna tersenyum kecil, lalu tertunduk sambil menggeleng tak mengerti. “Aku malu jika harus menjabarkan secara detail,” ujarnya.

“Kita sudah jadi suami-istri. Kamu bisa lebih terbuka padaku,” ucap Jagat, terus memperhatikan Jenna dengan segala gerak-geriknya. Dia seakan tengah mencari sesuatu, yang membuatnya penasaran atas diri wanita muda itu.

Jenna mengangkat wajah, kembali mengarahkan perhatian kepada Jagat. Harus diakui, dia tak kuasa menahan debaran jantung yang membuatnya jadi tak nyaman. Jenna ingin berteriak kencang, tetapi ada sesuatu yang menahannya. Alhasil, wanita cantik 23 tahun tersebut jadi gelisah tak menentu.

Entah perasaan macam apa yang menyerangnya kali ini. Satu yang pasti, rasa itu tiba-tiba hadir dan menyergap begitu kuat. Sejujurnya, Jenna tak kuasa melawan sorot mata Jagat yang membuatnya terbius. Namun, dia juga kesulitan menghindar dan justru teramat menikmati itu.

“Kenapa, Jenna?” tanya Jagat penuh wibawa, tanpa melepas tatapannya dari sang istri yang salah tingkah.

“Aku tidak ingin dianggap berharap terlalu banyak, Pak,” ucap Jenna.

“Itu hal yang biasa. Setiap manusia pasti memiliki banyak harapan, bahkan untuk sesuatu yang tidak mungkin sekalipun.”

“Ya, ta-tapi ….” Jenna terdengar ragu untuk berbicara secara lugas. Apalagi, Jagat terus menghujaninya dengan tatapan. Jangankan bicara, Jenna bahkan kewalahan menetralkan debaran jantungnya.

“Apakah ada sesuatu yang ingin kamu sampaikan?” pancing Jagat tenang, seakan menikmati kegelisahan yang terpancar dari sorot mata Jenna.

Jenna tak langsung bicara, meskipun bibirnya sudah beberapa kali tampak hendak mengucapkan sesuatu.

“Katakan saja. Jangan sungkan.” Jagat tersenyum kalem.

“Aku … um .… Bolehkah aku meminta sesuatu yang mungkin terlalu berlebihan bagi Anda?” tanya Jenna, memberanikan diri bicara lagi.

“Bagaimana aku bisa tahu itu terlalu berlebihan atau tidak, jika kamu tak mengatakan secara jelas.”

Jenna memaksakan tersenyum, seraya membetulkan sikap duduk. “Aku …. Bolehkah aku meminta lebih kepada Anda?”

“Dalam hal apa?”

“Pernikahan ini.”

“Maksudmu?” Jagat menautkan alis.

“Aku … aku ingin menjalani pernikahan ini dengan sungguh-sungguh. Maksudku, bisakah jika kita menjadikan pernikahan ini bukan sekadar formalitas?”

Jagat tidak segera menanggapi. Dia menatap Jenna dengan sorot tak dapat diartikan.

“Aku berjanji akan jadi istri yang baik untuk Anda, Pak. Aku bisa memasak, meskipun hanya menu sederhana. Setidaknya, aku dapat membedakan antara jahe dan lengkuas. Aku biasa mencuci pakaian sendiri. Tak masalah jika harus mencuci pakaian Anda juga. Aku ____”

“Kenapa kamu tiba-tiba menginginkan hal itu?” tanya Jagat penuh selidik.

“Karena aku tidak memiliki siapa-siapa lagi. Anda juga sudah terlalu lama hidup sendiri. Apakah Anda tidak ingin ada seseorang yang menemani di hari tua nanti?”

Jagat menggumam pelan. “Terdengar sangat meyakinkan,” ucapnya.

“Aku hanya ingin menitipkan diri kepada Anda, Pak,” ucap Jenna tanpa ragu.

Jagat manggut-manggut pelan. “Aku bisa menerima alasan itu dengan baik.”

Jenna tersenyum lebar mendengar ucapan Jagat. Dia terlihat sangat bahagia, meskipun tak diucapkan lewat kata-kata. “Apakah itu artinya Anda setuju, Pak?” tanya Jenna sekadar meyakinkan.

“Kita bisa mencoba menjalaninya dari sekarang,” jawab Jagat serius.

‘Terima kasih, Pak.” Jenna terlampau bahagia. Dia bermaksud menyentuh tangan Jagat.

Namun, bersamaan dengan itu, ada panggilan masuk dari Beno.

“Sebentar.” Jagat beranjak ke meja kerja, lalu menjawab panggilan itu meski di depan Jenna.

“Aku pernah bertemu Kania sewaktu di Bali, Pak. Setahuku, dia biasa dibooking untuk menemani para pengusaha.”

1
Rahmawati
hmmm viviana mau anak jenna karna dia gk bisa punya anak,, jenna sebaiknya cepet jujur sama jagat biar dia bisa bantu
Rahmawati
sampai sejauh itu hubungan haris dan jenna, mereka berhubungan suka sama suka, tp knp jenna kabur ya
octa❤️
g kebayang gimana perasaan jagat ketika tau siapa jenna..duh bg jagat..mg bg jagat dibuat kakak author bahagia yaa😁
rurry Irianty
kasihan jagat dapat istri wanita gak baik
Rahmawati
oh sebenernya jagat bisa sembuh dr penyakitnya, tp jagat terlalu pasrah sm keadaan nya
Dwisya12Aurizra
pake jalur ninja waduh bab selanjutnya nganu GK Ceu aku lg puasa soalnya
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Belum ada adegan nyam-nyam, Mak. Tenang aja
total 1 replies
Rahmawati
ternyata viviana tahu ttg perselingkuhan suaminya
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Pasti tahu, Kak. Viviana wanita cerdas
total 1 replies
Rahmawati
apa viviana tahu suaminya ada hubungan dengan jenna, ato hanya curiga saj
Rahmawati
kl jenna kekeh gk ikut pasti jagat curiga
Rahmawati
jenna sudah pro rupanya
Rahmawati
jenna udah banyak berbohong pada jagat
Rahmawati
jenna ada hubungannya desa haris, ato jangan2 haris yang menghamili jenna
Dwisya12Aurizra
jadi Haris ayah biologis Shaka
Dwisya12Aurizra
kirain 😁
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Pasti baca judul yaaa. Ketahuan omes si emak
total 1 replies
Dwisya12Aurizra
kenapa Jena? mendengar nama haris kek ada sesuatu, atau....
Rahmawati
ceritanya bagus bgt
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Terima kasih, Kak
total 1 replies
Rahmawati
penasaran sama jenna
Rahmawati
apa yg di rahasiakan jenna
Rahmawati
siapa itu?
Rahmawati
akhirnya jadi nikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!