NovelToon NovelToon
Kebangkitan Sang Jenderal Di Dunia Modern

Kebangkitan Sang Jenderal Di Dunia Modern

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Anak Lelaki/Pria Miskin / Menjadi Pengusaha
Popularitas:40.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yulianti Azis

Li Yuanting, seorang jenderal perang bengis dan tak kenal takut dari zaman kuno, bereinkarnasi ke tubuh Ethan Zhao berusia 27 tahun, seorang pria tampan yang culun dan sering dihina, dijadikan anjing pesuruh oleh keluarga besar Zhao serta istrinya sendiri.

Li Yuanting yang menempati tubuh Ethan, akhirnya membalas mereka, dengan kemampuan strategi miliknya dan juga gabungan bakat yang dimiliki Ethan. Bagaimana perjalanan sang jenderal?

Yuk! Mampir baca!
Yang gak suka silahkan skip! Tidak perlu memberikan rating buruk👊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merasa Asing

Setelah beberapa hari terbaring tak sadarkan diri, Ethan Zhao—atau lebih tepatnya sang jenderal besar yang kini menghuni tubuh itu—akhirnya melangkah keluar dari rumah sakit.

Dunia modern yang penuh dengan keajaiban teknologi ini adalah sesuatu yang benar-benar asing baginya. Meskipun ingatan Ethan Zhao yang asli mengalir di kepalanya, semua itu tidak cukup untuk membuatnya merasa nyaman. Bagaimanapun, dia adalah seorang jenderal perang zaman kuno, bukan seorang pria modern yang memahami dunia yang bergerak dengan kecepatan cahaya ini.

Langit biru cerah membentang di atas, dan jalanan penuh dengan hiruk-pikuk kendaraan yang melintas. Ethan berdiri di depan pintu rumah sakit, matanya menyapu sekeliling, menatap takjub pada semua hal yang terlihat.

Bangunan-bangunan tinggi mencakar langit, kendaraan bermesin baja menderu, dan orang-orang dengan pakaian aneh berjalan cepat sambil menatap benda persegi di tangan mereka.

"Ini ... seperti negeri asing," gumam Ethan, suaranya penuh rasa ingin tahu bercampur kebingungan. Meskipun ia memiliki akses ke ingatan Ethan Zhao, melihat semuanya langsung masih membuatnya tertegun.

Evelyn Tang, wanita yang menyelamatkannya dari jurang maut, berdiri di sampingnya dengan ekspresi datar. Ia melirik Ethan yang tampak linglung, kemudian berkata, "Jangan menatap seperti itu. Kau terlihat seperti orang yang baru saja keluar dari gua."

Ethan menoleh padanya, matanya menyipit. "Aku memang seperti orang yang baru keluar dari dunia yang berbeda," jawabnya tegas. "Dunia ini sangat aneh, penuh alat dan benda yang tak pernah kubayangkan."

Evelyn menghela napas panjang. "Kau benar-benar harus belajar menyesuaikan diri. Dunia modern tidak peduli siapa kau di masa lalu. Jika kau tidak memahami cara kerja dunia ini, kau akan terinjak-injak seperti sebelumnya."

Perkataan itu membuat Ethan terdiam. Ia tahu wanita ini benar. Dunia ini bukan medan perang yang bisa ia taklukkan dengan pedang dan strategi perang. Di sini, kekuatan datang dari sesuatu yang lebih rumit—kekuasaan, uang, teknologi, dan kecerdasan.

"Kau tunggu di sini! Aku akan mengambil mobilku dulu." Evelyn pergi tanpa menunggu jawaban pria itu.

Saat masih melihat-lihat bangunan pencakar langit, sebuah kendaraan hitam berhenti di hadapannya. Evelyn Tang keluar dari mobil itu, membuka pintu penumpang dengan santai. "Naik," katanya singkat, tanpa menunggu penjelasan.

Ethan menatap kendaraan itu dengan ekspresi serius. Di zaman perang kuno, kendaraan seperti ini adalah sesuatu yang tak pernah ia bayangkan. "Ini seperti kereta tanpa kuda," gumamnya pelan.

"Apa yang kau tunggu? Masuklah," desak Evelyn sambil menahan rasa frustrasi kecil.

Ethan mengangguk perlahan, mendekati pintu mobil.

Selama perjalanan menuju apartemen kecil yang disewa Evelyn untuknya, Ethan mengamati setiap detail. Ia mencoba memahami cara kerja kendaraan, membaca papan-papan yang berisi kata-kata asing, dan mencermati bagaimana orang-orang berbicara dan berinteraksi.

Saat mobil berhenti di depan apartemen kecil Evelyn, Ethan Zhao segera turun dengan sikap tenang. Tatapan matanya menyapu lingkungan sekitar, mencoba memahami dunia modern yang masih terasa asing baginya. Evelyn mengunci mobil dan melangkah masuk ke gedung apartemen, tetapi langkahnya terhenti ketika ia menyadari sesuatu.

"Ethan," panggil Evelyn sambil berbalik. Matanya langsung tertuju ke kaki pria itu, yang kini tidak mengenakan alas kaki sama sekali.

Ethan menoleh dengan alis terangkat, bingung melihat ekspresi Evelyn yang tampak tak percaya. "Apa?" tanyanya santai.

Evelyn menunjuk ke kakinya. "Di mana sepatumu?"

Ethan menjawab tanpa ragu, suaranya datar seolah itu hal yang paling wajar di dunia. "Aku melepaskannya saat masuk ke mobil tadi."

Mata Evelyn membulat, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. "Kau ... melepas sepatumu saat masuk ke mobil?!"

Ethan mengangguk tanpa rasa bersalah sedikit pun. "Tentu saja. Bukankah itu tindakan yang sopan? Di zamanku, kami tidak pernah membawa kotoran dari luar ke dalam ruang tertutup. Itu hanya akan mencemari tempat yang seharusnya bersih."

Evelyn memijat pelipisnya, mencoba menahan tawa sekaligus frustrasi. "Ethan, kau tahu mobil itu bukan ruang sakral atau tempat suci. Orang-orang memakai sepatu di mana-mana, termasuk di dalam mobil."

Ethan hanya menatapnya dengan ekspresi serius. "Di zamanku, kami sangat menghormati tempat tinggal atau ruang pribadi. Aku hanya mencoba menjaga kebersihan."

Evelyn mendesah panjang, lalu melirik ke arah mobilnya. "Jadi sepatumu masih ada di rumah sakit pinggir jalan?"

Ethan mengangguk lagi. "Benar. Aku meninggalkannya di sana."

Dengan wajah antara lelah dan geli, Evelyn melangkah kembali ke mobil untuk mengambil sepatu baru untuk Ethan. Ketika dia kembali dengan sepatu itu, dia melemparkannya ke tangan Ethan tanpa basa-basi.

"Kau harus belajar satu hal, Ethan," katanya sambil menatap pria itu tajam. "Dunia ini berbeda. Tidak ada yang peduli apakah kau membawa kotoran masuk atau tidak. Dan kau tidak bisa terus-menerus melepas sepatumu di mana saja hanya karena kebiasaan masa lalumu."

Ethan menerima sepatunya dengan tenang, lalu memakainya kembali. "Baiklah. Aku akan belajar, meskipun aku masih merasa aneh dengan semua ini."

Evelyn menggelengkan kepala sambil berjalan masuk ke apartemen, sementara Ethan mengikuti di belakangnya. Dalam hati, Evelyn tak bisa menahan senyum kecil. Meskipun pria ini aneh, ada sesuatu yang jujur dan tulus dalam tindakannya, seolah-olah dunia modern ini benar-benar baru baginya.

"Baiklah," gumam Evelyn saat mereka masuk ke apartemen kecilnya. "Mulai sekarang, kau harus mendengarkan aku. Kalau tidak, kau tidak akan bertahan lama di dunia ini."

Ethan menatap Evelyn dengan tatapan penuh tekad. "Aku telah bertahan di medan perang yang paling berbahaya. Dunia ini mungkin berbeda, tetapi aku tidak akan menyerah."

Evelyn mendengus kecil, lalu duduk di sofa. "Kita lihat saja, Jenderal. Tapi untuk sekarang, mari kita mulai dengan aturan dasar, jangan melepas sepatu saat masuk mobil lagi."

Ethan hanya mengangguk sambil menyapu pandangan ke apartemen itu, mencoba memahami kehidupan modern yang perlahan mulai ia masuki. Baginya, dunia ini adalah medan perang baru yang harus ia taklukkan, dimulai dari hal-hal kecil seperti ... tidak melepas sepatu di mobil.

Di dalam apartemen, Ethan duduk di sofa kecil sambil menatap sekeliling. Ruangan itu jauh berbeda dari kemewahan istana atau kemegahan tenda perang yang ia kenal. Meski sederhana, ruangan itu bersih dan teratur.

"Kau harus mulai dari nol," kata Evelyn tiba-tiba, meletakkan sebuah laptop di depannya. "Ini komputer. Alat ini bisa membantumu mempelajari apa saja. Kau bisa mulai dengan memahami dunia ini. Tapi ingat, kau juga harus berhati-hati. Dunia modern penuh dengan ancaman yang tidak terlihat."

Ethan memandangi benda itu, meski memiliki ingatan pemilik asli ia tetap merasa asing. Tapi satu hal yang ia tahu, pemilik tubuh ini seorang ahli dalam peretas.

1
Haryati Haryati
Clara itu ceritanya mau caper Ethan, eeeh malah dapat rasa malu yg luar biasa, disangkanya mau membantu berdiri taunya malah diabaikan oleh Ethan, kasih deh lu......, jadinya malu kan makan tuh malu......😂😂😂🙏
✍️⃞⃟𝑹𝑨Yulianti🅶🅰🅽🅹🅸🅻🤎: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Vivi❄️❄️
coba kalau di bikin kere sama Ethan 😌😌
beybi T.Halim
luar biasa .,keren👍👍👍👍👍
Susilawati
salut sama Ethan. nggak perlu menjelaskan dgn berbelit-belit tentang pengkhianat di perusahaan nya, langsung bongkar orang nya dan pecat 👍
Susilawati
Ethan sekedar saran ya, kalo kamu ntar ketemu lagi sama si Clara, abaikan aja nggak usah di lihat atau di tanggapi saat di ngomong anggap aja si Clara tuh makhluk tak kasat mata.
✍️⃞⃟𝑹𝑨Yulianti🅶🅰🅽🅹🅸🅻🤎: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Susilawati
waduh Miss Anna, sekretaris yg cuman modal tubuh sama tampang doang nggak di perlukan sama Ethan.
Dian Susantie
hahahahaha.... 🤣🤣🤣
Riva84
ayo lagi thoorr /Determined//Determined//Facepalm/
Riva84
azzeekkk aku suka gaya mu Ethan /Determined//Determined//Drool//Facepalm/
Tiara Bella
ish ish ish....gk tw malu itu Hector SM para menantunya.....dah salah gk mw ngaku malah menyerang
Riva84
udah Ampe bab ini aku tb2 ngeh kalo nama emak nya Ethan,,Mei long kek nama ayang nya si jonezz🫣🤣🤣 othoorrr psti tau meii kan/Facepalm//Facepalm/saya suka saya suka 🤭🚴‍♀️🚴‍♀️🚴‍♀️
✍️⃞⃟𝑹𝑨Yulianti🅶🅰🅽🅹🅸🅻🤎: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Riva84
smngttt Ethan kuhh/Determined//Determined//Determined/hapuskan musuh2 yg menghalangi mu okee😁
Riva84
yaa berani lahh tuwirrr Bangka😤😤 orang2 tamak kek kalian harus dimusnahkan dri muka bumi ini 🤭😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
langkah awal Ethan membabat habis tikus" yg berserakan di perusahaannya 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Hector,Damian,dan Rosa baru satu langkah dngn rencananya tp Ethan sdh melangkah dngn beberapa langkah dr mereka jd tunggu saja kehancuran kalian 😏😏
R@3f@d lov3😘
mantaaap 🤪 Victor kamu memang bisa diandalkan dan mereka pantas mendapatkannya 😏
R@3f@d lov3😘
sungguh Ethan bener" gak akan kasih ampun untuk penghianat,,😏dan Dy tau langkah apa yang akan dilakukannya
mama_im
hahaha... good Ethan. babad habis semua..
Mursidahamien
makin seru
Susilawati
lanjut Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!