Syakira Aurelia Devi seorang wanita yang berhubungan dengan pria beristri, tak tahu jika kekasihnya memiliki seorang istri. Membuatnya harus berurusan dengan seorang pria kejam dan dingin yang sangat menyayangi adik perempuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TPG : Bab 20
Mata Adrian menatap tajam apa yang dilakukan oleh Irawan pada Syakira, dadanya terasa panas dan seperti terbakar oleh sesuatu. Ia lalu bangkit dan menarik tangan Syakira dengan kuat, Irawan yang tadinya senang langsung memasang wajah kesal saat mangsanya di tarik oleh Adrian.
"Apa maksudnya ini Pak Adrian?" Tanya Irawan dengan tatapan kesal, ia sengaja datang untuk menandatangani kontrak kerja sama namun ini yang ia dapatkan sebuah perlakuan tak baik dari Adrian.
"Apa kau pikir dirimu pantas menyentuh wanita ku?" Tanya Adrian yang menarik Syakira ke belakang tubuhnya, tatapan dingin Adrian mampu mendominasi semua orang yang ada di ruangan. Para wanita yang tadi melayani Irawan merasa ketakutan melihat tatapan Adrian.
"Bukankah kau yang memberikannya kepada ku? Jangan main-main dengan ku Adrian, ingat jika aku tidak senang aku bisa tidak menandatangani kontrak kerja sama ini dengan mu." Ancam Pak Adrian dengan tangan yang menunjuk-nunjuk wajah Adrian.
Adrian tersenyum mengejek, "Kedua tangan mu menyentuh wanita ku, bukan?" Tanya Adrian dengan tatapan dingin.
Irawan merasa kesal karena Adrian malah mengalihkan pembicaraan, "Kau akan membayar mahal atas semua ini.." Sambung Adrian.
Pria itu langsung menarik kerah baju Irawan, ia memukuli Irawan tanpa henti. Api kemarahan nampak jelas di mata Adrian, ia terus menghajar Irawan meski pria itu terus memohon ampun.
Syakira yang melihat kebrutalan Adrian dalam memukul seseorang langsung terdiam dengan kedua mata yang membulat sempurna, mata Syakira bisa melihat darah segar yang mengalir dari wajah Irawan. Pria itu langsung tergelak lemah di lantai setelah Adrian puas memukulinya.
Kini Adrian berbalik melihat ke arah Syakira, Syakira langsung berbalik dan lari keluar dari dalam ruangan. Adrian yang melihat Syakira pergi langsung berlari mengejar wanita itu, ia menahan tangan Syakira dan menariknya.
"Lepaskan!" Teriak Syakira dengan kedua mata yang berkaca-kaca.
"Mau kemana kau, aku tidak mengizinkan mu untuk pergi." Jawab Adrian dengan tatapan dingin.
Syakira menggelengkan kepalanya, "Aku bukan pembantu mu dan aku juga bukan budak mu! Kau tidak seharusnya memberikan ku kepada seorang pria, dia hampir melecehkan ku! Cukup kau yang melecehkan ku, tapi kenapa sekarang kau ingin aku di lecehkan oleh orang lain! Aku bukan pelacur, Adrian!" Teriak Syakira dengan nada marah.
Adrian terdiam saat melihat Syakira marah, wanita itu kembali pergi namun Adrian langsung menahan dan memeluk Syakira.
"Lepaskan! Biarkan aku pergi, Adrian!" Jelas Syakira.
Pertengkaran keduanya menjadi bahan tontonan beberapa orang, Adrian langsung menarik tubuh Syakira ke dalam sebuah ruangan yang sempit. Ia langsung mencium bibir Syakira dengan ganas, wanita itu terus berusaha untuk menolak dengan mendorong dada bidang Adrian. Namun kekuatannya sama sekali tidak setara dengan Adrian.
Plak...
Kedua mata Adrian membulat sempurna, pipi kirinya terasa panas dan sedikit sakit. Ia menghentikan ciumannya dan melihat ke arah Syakira, baru beberapa detik yang lalu Syakira telah menamparnya dengan keras.
"Aku bilang lepaskan aku! Aku bukan pelacur, Adrian.. Aku lelah di perlakukan seperti pelacur oleh mu." Jelas Syakira dengan nada tinggi, ia langsung mendorong tubuh Adrian dengan sekuat tenaga.
Adrian sedikit mundur beberapa langkah dan hal itu dijadikan kesempatan oleh Syakira untuk melarikan diri, Adrian yang masih bengong baru tersadar jika Syakira baru saja melarikan diri.
Pria itu langsung mengejar Syakira, sementara Syakira terus berlari keluar dari gedung. Jantungnya berdetak dengan kencang, hingga ia tak sengaja hampir tertabrak oleh sebuah mobil.
Orang yang ada di dalam langsung keluar dan memastikan keadaan Syakira, Syakira yang panik dan tak ingin di tangkap lagi oleh Adrian langsung meraih tangan pria yang hampir menabraknya.
"Tolong aku.." Pinta Syakira.
Seakan tahu apa yang sedang terjadi kepada wanita di depannya, "Ayo naik." Ucap Gibran yang langsung masuk ke dalam mobil, begitu juga dengan Syakira. Ia langsung masuk ke dalam mobil, meski ia sama sekali tidak mengenal pria itu.
Mata Syakira melihat ke luar kaca mobil, ia melihat Adrian menatap tajam ke arahnya yang mulai pergi dengan mobil.
"Apa kau baik-baik saja, Nona?" Tanya Gibran dengan rasa penasaran.
"Aku baik, terimakasih kau sudah mau menolong ku." Jawab Syakira dengan penuh rasa terimakasih.
Gibran tersenyum, ia lalu memperkenalkan dirinya dan juga meminta maaf karena hampir menabrak Syakira. Namun Syakira tidak mempermasalahkan hal itu, karena jika bukan ada Gibran mungkin ia bisa langsung ditangkap oleh Adrian.
"Ngomong-ngomong kenapa kau seperti ketakutan? Apa ada seseorang yang mengejar mu?" Tanya Gibran yang merasa penasaran, ia tahu jelas tentang gedung tempat Syakira keluar dan di dalamnya banyak tempat kasino khusus kelas atas serta tempat minum-minum.
"Aku di culik oleh seorang pria." Jawab Syakira dengan nada rendah.
Gibran sedikit terkejut, "Jika kau di culik, bagaimana jika aku mengantarkan mu langsung ke kantor polisi." Jelas Gibran, namun Syakira dengan tegas menolak hal itu. Ia tahu jika Adrian memiliki kekuasaan dan juga uang yang melimpah, melaporkan masalah ini ke polisi hanya akan membuatnya kembali ke tangan Adrian lagi.
Gibran hanya menganggukkan kepalanya saat Syakira menolak hal itu, ia juga bertanya kemana tujuan Syakira sekarang. Namun wanita itu bingung harus pergi ke mana, ia yakin jika ia pulang ke rumah. Mungkin anak buah Adrian pasti menunggunya dan akan menangkap nya lagi.
"Apa kau bisa membawa ku ke toko perhiasan?" Tanya Syakira, ia baru ingat jika dirinya tengah menggunakan cincin, anting dan juga kalung yang di berikan oleh Adrian untuk di pakai oleh nya malam ini. Dan mungkin saja jika di jual, ia akan mendapatkan uang yang cukup untuknya pergi dan pulang kampung.
"Bisa." Jawab Gibran, ia langsung mengarahkan mobilnya ke sebuah toko perhiasan.
Sesampainya di sebuah toko perhiasan, Syakira langsung masuk dan melepaskan semua perhiasan yang ia gunakan. Pemilik toko langsung memeriksa setiap perhiasan yang akan Syakira jual, mereka terkejut dengan nilai setiap berlian yang ada di perhiasan di depan mereka.
"Semua perhiasan ini memiliki kualitas yang bagus, tapi saya ingin melihat surat-suratnya." Jelas pemilik toko.
"Aku tidak punya." Jelas Syakira.
"Jika kau tidak punya surat-surat perhiasan ini, maka kami tidak bisa membelinya sesuai dengan harga aslinya." Jelas pemilik toko.
Namun Syakira sama sekali tidak keberatan, mendengar Jawa dari Syakira. Pemilik toko pun tersenyum senang, ia memberikan uang cas senilai 150 juta untuk Syakira. Syakira terkejut melihat jumlah uang yang ia terima dari hasil menjual perhiasan, dan ini bukanlah harga aslinya dan Syakira tidak tahu berapa nominal asli setiap perhiasan yang ia jual.