NovelToon NovelToon
Rasya Putri Seorang Wanita Malam

Rasya Putri Seorang Wanita Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: kimshu

Rasya cewek yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang bekerja sebagai pekerja malam termasuk sang ibu,namun dia masih bisa mempertahankan mahkotanya. di pertemukan dengan Rangga yang cuek dan dingin terhadap perempuan karena masa lalunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bag 33

"ini nih biang rusuhnya sudah datang,kau apakan anakku sampai dia basah kuyup begini haha!" Bentak ayah Feli

"Maaf om,memang saya apakan putri om?"tanya Rasya dengan santainya

"Kamu masih tanya hah!buta mata kamu?!"bentaknya lagi

"Tenang dulu pak,kita bisa membicarakan ini semua baik-baik"ujar pak Arif

"Mau di bicarakan baik-baik seperti apa lagi?lihat,bahkan dia tidak ada rasa bersalahnya sama sekali"ujar ayahnya Feli

"Lah,memang saya tidak ada salah,jadi kenapa harus merasa bersalah?"ujar Rasya dengan tenang

"Sudah-sudah,bapak mau bertanya sama kamu dulu Feli,bagaimana kamu bisa basah kuyup dengan kuah bakso seperti ini?"tanya pak Arif

"Sa saya la lagi a asyik"

"Lah,jadi kayak om Azis gagap dia"celetuk Bara

"Jawab yang benar Feli"ujar ayahnya

"Wak tu itu,saya sedang asyik makan dengan teman-teman saya, tiba-tiba kak Rasya datangvdan menyiram saya dengan baksonya yang masih panas dan sangat pedas"ujar Feli dengan muka yang di buat sesedih mungkin

"Benarkah begitu?"tanya pak Arif

"Pasti benarlah,anak saya mana pernah bohong"jawab ayahnya Feli

"Wah wah wah pandai juga Lo ngarang cerita?kenapa gak sekolah di tempat yang bisa buat film aja Lo?"ujar Bara dengan sarkas

"Tau apa kamu anak muda?anak saya tidak mungkin mengarang cerita"bantah ayah Feli

"Oh,,,benarkah?,,,"Bara langsung diam saat Rasya memegang lengannya

"Jadi Rasya,bagaimana cerita versi kamu?"tanya pak Arif

"Kita tadi sedang enak makan di kantin, tiba-tiba ni nenek sihir datang dan ambil minuman Rasya buat nyiram dia,untuk reflek Rasya bagus,dan bagusnya lagi reflek Rasya,dia langsung airamin tuh bakso yang lagi dia makan ke arah orang yang mau dengan sengaja nyiram dia tadi"bukan,itu bukan Rasya yang menjawabnya tapi Bara yang mewakili Rasya untuk menjawabnya

"Tidak mungkin anak saya seperti itu,anak saya itu anak baik-baik "sanggah ayah Feli

"Oh benarkah?mana ada anak baik-baik baru pindah udah ngejar-ngejar cowok,mana ada anak baik-baik setiap hari ganti cowok,mana ada anak baik-baik pakaiannya kurang bahan?,cih anak baik konon"cibir Bara

"Siapa kamu sebenarnya hah,dari tadi terus menghina anak saya"bentak ayah Feli kepada Bara

"Saya?anda bertanya kepada saya?yakin anda,,,"

"Sabara Alexander Nugroho "panggil Rasya dengan penuh penekanan

Ayah Feli yang mendengar nama panjang Bara terkesiap di buatnya. Jadi dia dari keluarga Nugroho? pikirnya

"Ya maaf atuh dek,Abang kan gemes sama modelan orang kayak mereka, playing victim"ujar Bara dengan muka memelas minta si tabok

"Yang sopan sama yang lebih tua Abang,gak boleh kayak gitu"nasihat Rasya

"Iya Abang akan lebih sopan,kalau sama yang bisa di ajak sopan tapi"ujar bara dengan dilanjutkan di dalam hati kalimat terakhirnya

"Jadi yang benar?"tanya pak Arif

"Sudah pasti anak saya lah,pokoknya saya mau anak ini di keluarkan dari sekolah,atau kalau tidak saya akan mencabut donasi yang saya berikan kepada sekolah"ancam ayah Feli

Sedangkan di parkiran sekolah, dua mobil sedang berhenti bersisian. Setelah memarkirkan mobilnya mereka keluar dari dalam mobil secara bersamaan.

"Loh om,om di sini juga?ada masalah kah?"tanya Rangga menghampiri om Dimas dan bersalaman dengan beliau

"Om di chat Bara suruh ke sini,sepupu cantiknya lagi ada masalah katanya"jawab om Dimas sambil tersenyum

"Kamu sendiri sedang apa di sini?sidak dadakan kah"lanjut tanya om Dimas

"Gak om,saya juga si hubungi Bara tadi,katanya ada yang mencari masalah dengan Rasya"jawab Rangga

"Ya sudah,ayo kita segera ke ruangan kepala sekolah kalau begitu"ajak om Dimas

Untung sekarang jam pelajaran sudah di mulai,jadi sudah tidak terlalu rame di lorong. Tapi masih adalah siswi beberapa yang ada di luar kelas karena menunggu guru yang akan mengajar.

"Astaghfirullah,pangeranku sudah datang,tolong jangan tahan aku ya?aku mau pergi"ujar siswi satu

"Halu Lo ketinggian,calon imam gue tuh,ngaca dong Lo kalo mau sama dia,muka burik aja mau sama yang ganteng"sahut murid dua

"Dih gak ngaca Lo?muka sama-sama burik aja menghina,yang jelas dia itu mau jemput gue,secara gue kan kembangnya sekolah"sahut murid tiga

"Iya deh yang ngaku-ngaku kembang sekolah,kembang sekolah yang tumbuh di pojokan tapi"jawab murid satu

Hahahhahah

Akhirnya mereka tertawa bersama karena kehaluan mereka.

Sedangkan Rangga hanya diam dan memasang muka datar saat mendengarnya,berbeda dengan om Dimas yang hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

Saat sampai di depan ruangan kepala sekolah mereka mendengar saat Rasya menegur sepupunya dan,orang yang si dalam meminta Rasya untuk si keluarkan. Rangga yang marah langsung menendang pintu ruangan kepala sekolah.

BRAKK

BRAKK (anggap saja suara pintu yang nabrak tembok ya readers🤭🤭)

"Siapa yang berani mau mengeluarkan tunangan saya/keponakan saya?"ujar dua orang yang baru masuk dengan cara mendobrak pintu

"Astaghfirullah jaran"latah bara saat mendengar pintu di dobrak

"Astaghfirullah"ucap Rasya sambil mengelus dadanya

Sedangkan pak Ari,Feli dan ayahnya langsung menoleh ke arah pintu.

"Papa,bisa gak sih masuk dengan normal?"ujar bara yang masih menenangkan jantungnya

"Kak Rangga,om?"Rasya langsung berdiri dan mencium tangan mereka yang di balas dengan ciuman di keningnya oleh Rangga dan om Dimas

Bara mengikuti Rasya untuk bersalaman dengan mereka namun dapat balasa tepukan pelan di bahunya.

"Pak Dima,pak Rangga,sedang apa anda berdua di sini?"tanya ayah Feli sedangkan yang si tanya hanya diam dan memasang muka datarnya

"Silahkan susuk pak Dimas dan pak Rangga"pak Arif langsung mempersilahkan mereka berdua untuk duduk.

"Sudah kumpul semuanya kan?jadi,boleh saya bicara sekarang?"tanya Rasya,dia juga sudah menghubungi pihak KPK baru saja

"Bapak Cahyono Teguh Pratama,seorang dewan perwakilan rakyat yang terkenal baik hati di media sosial,namun tidak di kehidupan sehari-hari, seorang pengusaha juga di bidang properti yang tidak taat pajak,dan juga banyak mengkorupsi uang rakyat"ujar Rasya dengan tenang

BRAKK

"JANGAN ASAL BICARA KAMU!!"bentaknya kepada Rasya dengan suara yang menggelegar

"Saya tidak asal bicara,bisakah saya bicara lagi?sedari tadi saya sudah diam loh saat anak anda menuduh saya,jadi sekarang gantian anda yang diam dan dengarkan apa yang akan saya katakan"ujar Rasya dengan nada dingin dan muka datarnya,jangan lupakan tatapannya yang sangat tajam.

Ayah Feli langsung diam saat mendengar kata-kata Rasya.

"Baiklah,mari saya lanjutkan,memiliki seorang putri bernama Felicia angelica Pratama, seorang siswi pindahan dari SMA xx seorang siswi yang baru pindah saat awal semester,dia ei keluarkan dari sekolah lama karena kasusu pembullyan,dan juga dia seorang baby gula dari pengusaha batu bara yang tinggal di sini,apakah saya salah Felicia?"tanya Rasya dengan menekan nama Feli

"Itu tidak benar,saya pindah karena dulu kakak saya juga sekolh di sini"bantah Feli dengan menggelengkan kepalanya

"Oh benarkah?sayangnya data yang saya miliki tidak menuliskan begitu,dan satu lagi,dia menyukai Bara dan mengira kalau bara menyukai saya,makanya dia dengan beraninya tadi hendak menyiram saja dengan jus milik saya,karena reflek sya menghindar dan menyiram dia balik dengan bakso yang sedang saya makan,untung sudah sisa sedikit,kalau tidak sudah ku patahkan tangan dan kakinya"ujar Rasya dengan sntainya

Semua orang yang mendengar ucapan Rasya hanya mampu menggelengkan kepalanya. Rasya memang murid pendiam,namun jangan salah,kalau dia di usik duluan maka semua kebusukan orang tersebut akan langsung terbongkar. Entah bagaimana cara dia melakukannya.

"Wah wah wah ternyata kita berhadapan dengan wakil rakyat yang korupsi uang rakyat,pantes aj hidupnya makmur"cibir Bara

"BARA"panggil sang ayah

"Kenapa pa?Bara gak asal ngomong ya,kan papa juga denger sendiri tadi apa kata Rasya"ujar Bara

"Tapi ka,,,,,"ucapan om Dimas terpotong oleh suara ketukan pintu yang sudah di buka

Terlihat di sana ada dari pihak kepolisian dan dari pihak KPK yang datang ke ruangan kepala sekolah. Para siswa dan siswi yang baru saja istirahat langsung heboh dengan kedatangan dua penegak hukum dari pemerintah tersebut.

"Ada apa ini?kenapa ada pihak berwajib dan juga KPK?"tanya siswa satu

"Entahlah,apa ada yang korupsi di sekolah kita?"jawab siswa dua sambil bertanya lagi

"Jangan-jangan masalah Rasya tadi?si anak baru kan bokapnya anggota dewan"sahut murid yang lain

"Benarkah?wah,,,seiap Rasya kena masalah kenapa selalu aja ada kejahatan yang terbongkar ya?"tanya siswa yang lainnya

"Makanya jangan cari masalah sama dia,dia itu diam-diam menghanyutkan gak bisa di tebak anaknya, kelihatannya aja kayak orang cupu,siapa yang tahu Kalau ternyata dia suhu"sahut yang lainnya

__________________

Terimakasih buat yang sudah mau membaca 🙏🙏🙏

Jangan lupa like dan❤️❤️ nya ya...

1
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
semangat 🙏
kimshu: semangat juga kakak/Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!