Kisah cinta antara dua anak manusia yang di pisahkan jarak dan waktu, kehidupan yang keras dan penuh dengan manipulasi membuat mereka saling terpisah satu sama lain. Akankah Samudra dan langit akan bersatu…? Jika penasaran dengan ceritanya, baca novel ini ya…? Jangan lupa tinggalkan komentar dan like nya, karena dengan like dan komentar kalian bisa menambah semangatku untuk melanjutkan cerita selanjutnya, salam hangat…
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari pertama menjadi bodygard.
Setelah aku berganti pakaian, segera aku menghampiri nona angel yang berada di dalam kamarnya. Aku ketuk pintu kamarnya dengan perlahan, terdengar suara lembut yang aku tebak itu adalah suara nona angel.
“Masuk.”
Segera aku buka handel pintu dan masuk kedalam kamar nona angel, aku lihat dia berada di balkon sambil menatap ke arah luar.
“Selamat siang nona.” Ucapku melihat nona angel yang menoleh melihat ke arahku.
“Siapa nama kamu.” Tanya nona angel bertanya dengan suara lembutnya.
“Nama saya samudra nona, biasa di panggil sam.” Ucapku memperkenalkan diri.
“Kamu tahu apa tugas kamu sam…?”
“Iya nona, saya akan menjadi bodygard nona sekaligus menjadi supir pribadi nona.”
Aku lihat nona angel kembali menatap pemandangan di balkon kamarnya, aku merasakan angin berhembus dari luar balkon kamar nona angel. Aku lihat nona angel mengelus kedua lengannya, dia tampak kedinginan.
Melihat dia kedinginan aku menjadi tidak tega, segera aku ambil sweter yang tergeletak di tempat tidur milik nona angel. Segera aku pakaikan sweter tersebut ke nona angel, dia menatapku dengan tatapan teduhnya.
“Maaf nona, saya telah lancang. Sebaiknya nona masuk kedalam, karena sepertinya akan turun hujan sebentar lagi.”
Nona angel tersenyum dek arahku, dia kemudian masuk kedalam kamar. Aku mengikuti langkahnya, dia segera duduk di tepian tempat tidurnya.
“Kamu siapkan mobilku, kita segera berangkat ke kafe.”
Mendengar perintah dari nona angel , segera aku turun ke bawah untuk menyiapkan mobil milik nona angel.
Mobil bmw keluaran terbaru yang akan aku pakai hari ini untuk mengantarkan nona angel ke kafe, aku sengaja menunggu kedatangan majikan baru ku dalam mobil.
Tak lama, nona angel keluar dari dalam mention dan menghampiri mobil yang telah aku parkir di depan mention, dengan segera aku keluar mobil dan membukakan pintu untuk nona angel yang akan masuk ke dalam mobil.
“Terima kasih.” Ucap nona angel dengan suara lembutnya.
Aku segera maenutup pintu mobil dan segera menjalankan mobil menuju ke tempat dimana letak kafe yang akan nona angel tuju, entah kenapa aku melihat wajah nona angel terlihat sangat sedih. Tapi aku yang hanya sebagai bodygardnya tidak berani bertanya macam macam, karena aku tidak ingin di katakan lancang dan kepo urusan majikannya.
“Sam, bisa ku minta tolong sama kamu.” Ucap nona angel memecah keheningan.
“Iya nona.”
“Bisa nanti ketika kamu masuk ke dalam kamu duduknya jauh dari aku, karena aku akan berbicara empat mata dengan patric nanti.” Aku menganggukkan kepalaku menyetujui permintaan nona angel.
Setelah sampai di kafe, aku mencari tempat parkir yang terlihat masih kosong. Setelah aku memarkirkan mobil, aku segera membuakakan pintu mobil untuk nona angel. Dengan sangat anggun nona angel keluar dari dalam mobi dan berjalan masuk ke dalam kafe, sedangkan aki mengikuti langkah nona angel dari belakang.
Aku mencari kursi yang tak jauh dari tempat nona angel duduk, aku melihat nona angel yang menghampiri seorang laki laki yang aku perkirakan seusia dengan nona angel.
Laki laki itu tersenyum dan berdiri menyambut nona angel, kemudian mencium kedua pipi nona angel.
“Kamu sudah datang sayang, aku sangat rindu sama kamu.” Aku melihat ekspresi nona angel yang hanya diam dan tidak menjawab sapaan pria tersebut, nona angel segera duduk dan menatap laki laki yang ternyata kekasih nona angel yang duduk di depannya.
“Patric, aku ingin ngomong sesuatu sama kamu.”
“Mau ngomong apa sayang, katakan…” aku lihat laki laki itu menyentuh tangan angel dan mengelusnya perlahan.
“Aku ingin kita putus, dan aku ingin mengakhiri hubungan denganmu.”ucap angel yang menatap patric yang ada di depannya.
Aku lihat patric mencengkeram tangan nona angel dengan sangat kuat, dan aku segera berdiri dan menghampiri nona angel yang terlihat sangat kesakitan karena cengkeraman tangan patric.
Segera dengan paksa aku mencengkeram tangannya, dia terlihat sangat kesakitan karena cengkeraman tanganku.
“Berengsek, siapa kamu.” Tanya patric menatapku dengan sorot mata tidak suka, belum juga aku menjawab nona angel segera menjawab pertanyaan patric.
“Dia kekasihku, jadi aku harap kamu bisa melepaskan aku dan mengakhiri hubungan kita.”
“Shit… gue nggak terima, gua nggak akan lepasin elo angel. Dan elo, gue akan buat perhitungan sama elo b*ngs*t.” Aku melihat wajah patric terlihat sangat kesal, dia tadinya akan memukulku. Tapi saat tatapan seluruh mengunjung kafe tertuju ke arah kami, dia memilih langsung pergi dari kafe tersebut.
Aku menghela nafas lega melihat kepergian patric, pandangan mataku aku alihkan menatap angel yang masih duduk dengan memainkan sendok di gelasnya.
“Maaf sam, aku terpaksa mengatakan kamu kekasihku.”
“Hmm… tidak apa apa nona, tapi saya harap anda tidak berbohong lagi. Lebih baik jujur walau itu menyakitkan, maaf nona saya….”
“Iya aku tahu sam, tapi aku terpaksa melakukan itu. Karena aku tidka ingin dia mengganggu kehidupanku lagi, aku sudah muak sam.”
Angel menutup wajahnya dengan kedua tangannya, aku melihat bahu angel bergetar karena menangis. Sebenarnya aku ingin menangkan dia, tapi aku sadar jika aku adalah bodygardnya. Aku tetap setia berdiri di sampingnya angel, dan menunggu dia menangkan dirinya.
Angel mendongakkan wajahnya menatapku, aku lihat dia sudah menjadi sangat tenang setelah melampiaskan kesedihannya tadi.
“Kita jalan jalan sebelum pulang sam, aku ingin menangkan diri.”
Angel segera berdiri dan aku mengikutinya dari belakang, dia melangkah menuju ke tempat mobil. Dengan cepat aku mendahului langkah angel dan membukakan pintu untuknya, setelah melihat angel masuk kedalam mobil aku segera melajukan mobil keluar dari depan kafe.
“Kita kemana nona…?”
“Aku ingin ke tempat yang bisa menangkan hatiku.”
Aku perfikir cepat, dimana aku harus membawa nona angel sekarang, tiba tiba kau teringat akan ucapan langit. Jika langit sedang sedih pasti dia akan ke laut, atau ke bukit untuk menghilangkan kesedihannya.
Segera aku melajukan mobilnya menuju ke arah laut, aku lihat dari sepion mobil yang ada di atasku. Nona angel hanya diam dan tidak berkata apa apa, saat aku melajukan mobilnya ke arah laut.
“Kita sudah sampai nona, apa anda ingin turun…?” Ucapku memperingatkan angel yang masih melamun.
“Sampai mana kita.” Angel menatap pemandangan di luar mobil, aku lihat dia tersenyum. Aku sendiri yang melihat senyum angel menjadi terdiam terpaku menatap majikanku yang sudah ada di depan mata, wajahnya sangat cantik dan terlihat sangat terawat. Berbeda dengan wajah langit yang tanpa make up, tapi kecantikannya terlihat natural.
“Kita kelaut..” angel menghampiri sebuah bangku yang terletak tak jauh dari tempat kamu berhenti, dia menatap laut yang berada di depannya.
“Anda suka nona….?” Angel menganggukkan kepalanya dan menoleh ke samping dengan singkat.
“Saya suka,” wajah cantiknya dapat aku lihat dari samping, akupun tersenyum melihat angel yang tampak bahagia.