Bagi sebagian orang pernikahan adalah awal kebahagiaan. Tapi tidak dengan pernikahan Aisyah Saraswati dan Dimas Anggara.
Pernikahan mereka berawal dari perjodohan kedua orang tua mereka atas dasar persahabatan. Sehingga Aisyah dan Dimas menjalankan pernikahan tanpa cinta.
Pernikahan tanpa cinta itu menyakitkan. Tapi Aisyah berusaha menjadi istri yang baik untuk suaminya rela dengan ikhlas menerima perjodohan ini. Namun Aisyah harus menerima kenyataan pahit kalau suami nya memiliki wanita idaman lain Maira jasmine, sahabat aisyah sendiri.
Bahkan mereka sudah berhubungan sebelum Dimas dan Aisyah menikah.
Tidak hanya itu dirinya hanya dijadikan ATM berjalan saja untuk keluarganya.
Sanggupkah Aisyah menjalani kehidupan rumah tangga seperti ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Yuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
[5] Maira Jasmine
Di raih ponsel, menghubungi sahabatku Maira jasmine. Sepertinya aku perlu menenangkan hati dulu dan sedikit curhat kepada sahabatku itu. Entah bagaimana nasib rumah tanggaku nanti, entahlah aku tidak bisa memikirkan nya sekarang..
...****************...
...****************...
Author Pov
Aisyah terus menghubungi sahabat nya Tapi tak juga tersambung, sepertinya sahabat nya itu sedang dalam mode sibuk.
Aisyah memiliki seorang sahabat yang selalu menemani nya sejak kecil, Maira Jasmine. Ia seorang yatim piatu dan ia tidak memiliki sanak saudara. Berkat keluarga Aisyah, Maira bisa sekolah tinggi dan sekarang bekerja sebagai Artis karena bakat akting nya yang luar biasa.
Aisyah sebagai anak tunggal merasa senang dengan kehadiran Maira. Aisyah sudah menganggap Maira seperti saudaranya sendiri.
Tidak seperti biasa Maira tidak bisa di hubungi. Apa terjadi sesuatu dengan sahabatnya itu? jujur Aisyah khawatir dan sangat mencemaskan Maira karena bagaimanapun ia tidak ingin sampai terjadi apa-apa kepada Maira.
...----------------...
Tanpa Aisyah ketahui bahwa sahabat nya itu sedang bermain api bersama suaminya Dimas Anggara. Mereka sudah menjalin hubungan lama sekali bahkan sebelum Dimas mengenal Aisyah.
"Sayang, Aisyah dari tadi nelponin aku terus, apa yang akan kita lakukan sekarang?" ujar manja Maira kepada Dimas mengetuk pelan dada polos Dimas.
"Tenang sayang, Aisyah emang sudah tahu kalau aku selingkuh, karna aku muak sekali dengan penampilan nya dia yang membosankan. Ya sudah aku panas-panasin saja tadi sekalian saat kamu menelpon ku tadi. Tapi dia tidak tahu kalau itu kamu sayang" Jawab Dimas sembari mengelitik pinggang Maira yang tidak tertutup sehelai benang pun.
"Kamu jahat sekali Mas," ucap Maira masih dengan nada manja. "Tapi bagaimana kalau Aisyah diam-diam menyelidiki kamu dan akhirnya kita ketahuan?" tanya Maira khawatir.
"Ya gapapa, Kita nikah aja langsung" jawab Dimas dengan nada enteng.
"Tapi Mas, Gimana dengan rencana kita? kita belum berhasil menguasai harta Aisyah" tanya Maira.
"Kamu tenang aja sayang, Aisyah itu wanita bodoh dan lemah sayang dia tidak akan mampu menghadapi kita semua .... Haha haaaa" ujar dimas tertawa jahat.
"Aku sudah tidak sabar ingin segera menjadi Nyonya Anggara, Mas" ucap Maira sambil memeluk erat Dimas dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Dimas.
"Aku juga sudah tidak sabar menjadikan kamu sebagai Istriku, Maira sayang. Ayo sekarang kita tidur saja dan nikmati waktu kita berdua" ucap Dimas.
...****************...
...****************...
Keesokan harinya,
"Sayang nanti kita shopping yuk ke mall" ajak Maira ke Dimas
"Hari ini aku kerja kan sayang,,..." Tolak halus Dimas
"Sehari ini saja kamu cuti Mas, kan kamu jarang-jarang nemenin aku disini loh... yah yah?" Maira terus berusaha mengajak Dimas untuk pergi kencan bersama nya
"Ya udah baik hari ini aku cuti, untuk kamu apa sih yang enggak,, " Jawab Dimas sambil mencoel dagu Maira.
Maira dan Dimas saat ini sedang di mabuk asmara. Mereka pergi ke tempat umum dengan dengan melakukan sedikit penyamaran. Karena Status Maira yang seorang publik figur dan takut akan menimbulkan skandal yang akan merusak karirnya sebagai seorang artist. Maka saat ini ia menutupi wajahnya dengan masker dan kaca mata. Begitu juga dengan Dimas Ia pun berpenampilan sama karena dirinya takut berpapasan dengan kolega nya saat ia sedang berkencan bersama Maira.
Bukan hanya itu mereka juga tidak ingin di ganggu oleh fans-fans nya Maira.
...----------------...
Tok tok tok
Terdengar suara ketukan pintu, Aisyah beranjak dari pembaringan, Ia memilih bangun siang sebab saat ini dia sedang datang bulan, sedikit berleha-leha dan malas saja karena Aisyah tahu kalau Dimas tidak akan pulang ke rumah.
Namun ketukan pintu membuat dia harus bangun dan menghampiri, di lirik nya jam dinding menunjukan jam 10 pagi.
"Assalamualaikum, Aisyah ini bunda, Buka pintu nya sayang!"
"Waalaikumsalam bentar mah" dibukakan nya pintu melihat wanita paruh baya yang masih terlihat cantik ibu sonya ibunda dari Aisyah
"Mamah, Apa kabar mah? Sini masuk yuk" Ajak Aisyah kepada bundanya untuk segera masuk ke rumah.
"Kabar bunda baik sayang, bunda mau ngajakin kamu jalan-jalan. Kamu temenin bunda pergi ke ke mall yuk!" ucap Sonya sambil mengikuti anaknya untuk masuk ke dalam rumah.
"Aku sebenarnya lagi malas ke luar mah, aku lagi dapet nih" Tolak halus Aisyah pada Ibunya membuat sang Ibunda kecewa.
Tapi Sonya tidak pantang menyerah untuk mengajak anak nya pergi, "Mamah tidak menerima penolakan yah Aisyah, Hayu ah kamu ga suntuk apa di rumah terus? hhmmmm "
"Ya udah baiklah bundaku tercinta, aku siap-siap dulu... " Jawab Aisyah pada akhirnya menuruti keinginan sang bunda.
"Gitu dong, Nurut kalau sama bunda hehhee, Ayo cepet kamu siap-siap dulu! " ucap Sonya memerintah anak nya untuk bersiap.
"Siap komandan" Jawab Aisyah sambil memberi hormat pada Ibunya.
"Ada-ada aja kamu," Sonya tertawa melihat tingkah anaknya, dia tidak menyadari bahwa sebelumnya Aisyah habis menangis karena memikirkan pernikahan nya saat ini.
Beberapa menit kemudian, Aisyah sudah selesai.
"Ayo bun kita berangkat sekarang, Aisyah sudah pesan taxi di depan." ucap Aisyah
"Ayo sayang" Jawab Sonya sambil menggandeng lengan Aisyah.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
LATAR DI MALL
Pov Author
"Bun, Sebenarnya kita mau cari apa lagi ? dari tadi kita hanya keliling saja" keluh Aisyah pada Ibunya.
"Sebenernya bunda tuh tadi janjian sama temen bunda di sini, sayang"
"Kalau gitu kenapa kita tidak tunggu teman bunda di cafe saja, Aisyah belum makan dari tadi"
"Ya ampun sayang kasian sekali kamu", ucap Sonya sambil mengelus pipi Aisyah "Ya udah kita tunggu di cafe itu saja yah?" lanjutnya menunjuk sebuah cafe yang menghidangkan makanan khas sunda.
"Iya bun, Ayo" Ajak Aisyah
Tiba-tiba ponsel Sonya berdering......
"Bentar sayang bunda jawab telpon dulu, Ini teman bunda nelpon. Kamu cari tempat duduk aja dulu yah sayang !"
"Iyah Mah"
Aisyah mencari tempat yang kosong untuk mereka makan. Namun pandangannya tertuju ke satu pasangan sejoli yang ada di pojok kiri cafe.
Mereka terlihat mesra sekali, Ada hubungan apa Mas Dimas dengan Maira,? batin Aisyah bertanya.
Satu hal yang pasti bahwa dirinya sudah dikhianati oleh suami dan sahabatnya sendiri.
Padahal Aisyah sudah menganggap Maira saudara Aisyah sendiri tetapi dia tega menikung Aisyah bersama suaminya.
Pantas saja dari kemarin Aisyah menghubungi Maira tapi tak bisa di hubungi. Ternyata Maira sedang sibuk bermesraan dengan Dimas
"Sayang sudah menemukan meja yang kosong ??" Panggilan dan tepukan tangan Sonya di pundak Aisyah membuyarkan lamunan nya tentang mereka.
Buru-buru Aisyah menghapus air mata yang telah jatuh membasahi pipinya. Karena tidak ingin membuatnya ibunya khawatir. Aisyah pun.tidak ingin Ibunya melihat mereka, Ibunya pasti kecewa melihat anak yang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri tega menyakiti putri kandungnya.
Aisyah memilih untuk pergi dari hadapan mereka. Ia harus membuat rencana dulu untuk membalaskan rasa sakitnya itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
kasian bastian. sadboy.. 😢😢
manusia berkepala ular ...
licik ,ayo thor jangan lma2 kebusukan dimas disimpan...
lanjut
jangan lg ditunda ...
sudah cukup ,1.thn waktu yg
aisyah jalani ,gk ad kebaikan kedepan nya ,