Sela sudah jadi janda di usia nya yang baru enam belas tahun karena masalah tentang pesugihan sang Ibu, setelah berusia dua puluh tiga tahun dia malah jatuh cinta pada seorang pria bernama Bara.
Tak lama mereka menikah, namun ada yang aneh saat menikah dan menjalani rumah tangga, sebab Bara selalu pulang menjelang maghrib dan pergi nya shubuh. apa lagi bila malam purnama, maka Bara tak akan pernah ada di rumah.
siapa kah Bara sebenar nya?
apa kah Sela akan mencari tau siapa sosok Bara ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29. Malam pengantin baru
Pesta yang di langsungkan oleh Pak RT berlangsung meriah karena memang dia mengundang orgen milik Reza dan menantu nya adalah seorang dokter sehingga sangat di sanjung, tamu tamu yang datang pun tidak main main tentu nya karena yang punya pesta orang berpengaruh. kalau di desa RT itu sudah sangat di hormati, beda dengan di kota.
Jadi sekarang rumah Pak RT sudah penuh dengan para tamu yang kondangan, makanan mewah juga di sediakan karena Pak RT memotong sapi untuk pesta ini. kalau yang tidak mau daging maka akan ada ayam juga, pokok lengkap lah semua nya dari makanan dan juga minuman yang di hidang kan.
"Reza main kesini juga?" Zidan menggandeng istri nya.
"Di mana saja asal kan menghasil kan uang lah, dia memang laris orgen nya." sahut Purnama.
"Mari silahkan duduk, ayo di nikmati hidangan nya." penyambut tamu mengajak Zidan duduk di meja.
"Full undangan terus rasa nya, aku sampai lelah kondangan setiap minggu!" rutuk Arya yang datang sendirian.
"Karena jomblo saja itu!" sahut Zidan membuat Arya merengut jadi nya.
"Apa sih, aku ngeluh kondangan kok malah jadi kesana!" sewot Arya sangat tidak terima.
"Lah kan kondangan akan sangat menyenangkan apa bila datang dengan pasangan." jelas Purnama pula membuat Arya kian merengut.
Arya membuang muka karena percuma saja rasa nya bicara dengan mereka ini yang ujung ujung nya selalu kesana, lebih baik makan daging saja menikmati hidangan yang sudah di siap kan oleh tuan rumah. bodo amat saja dengan pasangan yang layak nya pengantin baru ini, mungkin karena tidak ada anak lagi sehingga seperti pengantin baru.
"Eh boleh gabung?" tawar Rosana ramah pada mereka.
"Duduk lah." suruh Purnama cuek saja karena itu memang gaya dia.
"Gimana kabar nya, Mbak Ros?" Zidan yang basa basi karena dia tau istri nya tidak mungkin akan banyak tanya pada orang lain, hapal sudah Zidan dengan sikap sang istri.
"Alhamdulilah baik, Sela juga sekarang sudah menikah." Rosana membuka obrolan sambil menatap Purnama.
"Bagus lah, berarti dia bisa sembuh nanti dari trauma nya! sudah ku bilang kalau rasa trauma itu akan sembuh sendiri." ujar Purnama.
"Tapi sebenar nya ada yang masih mengganjal di pikiran ku, Pur." Rosana berkata lirih sambil menatap Purnama takut takut.
"Apa lagi, kau kok banyak tingkah juga ternyata! kemarin anak jomblo sibuk di suruh kawin, sekarang sudah kawin malah sibuk juga." Arya emosi lama lama.
"Coba lah bila ada waktu kalian temui menantu ku." pinta Rosana serius karena dia merasa sangat tidak nyaman.
Purnama malah menarik nafas panjang karena dia merasa Rosana terlalu kepikiran setan saja, mungkin karena sudah sekali punya urusan dengan Setan sehingga apa apa langsung di hubungkan dengan setan. setidak nya itu yang Purnama duga, apa lagi dia memang tidak mungkin mau menemui Sela secara langsung hanya untuk melihat suami nya.
"Tidak semua hal berhubungan dengan setan, Ros! jangan apa apa kau salah kan setan, kasihan setan nya kena fitnah terus." ujar Purnama.
"Kok kamu kasihan sama setan, Pur?" heran Rosana pula.
"Karena aku ras setan, kau pikir aku manusia murni." sengit Purnama menatap Rosana tajam sehingga wanita inu merinding.
"Aku tau mungkin saja sampean masih di bayang bayangi oleh masa lalu, bahkan bisa jadi yang masih trauma itu sampean! karena segala nya di pikirkan dengan setan." Arya berucap pelan.
"Ah mungkin saja memang begitu, aku mungkin masih memikirkan soal dulu." angguk Rosana pula.
"Dekat kan diri pada Allah dan meminta perlindungan pada nya, hanya Allah yang selalu melindungi kita! bukan Purnama atau pun Arya, karena mereka hanya lah perantara saja." nasihat Zidan.
"Terkadang saya merasa hidup ini sangat berat." kekuh Rosana menunduk.
"Mau adu nasib dengan ku?" tawar Purnama pula membuat Rosana tersenyum kikuk karena sudah salah bicara lagi.
"Sampean itu ragu, hati dan pikiran di penuhi dengan rasa ragu yang amat besar! tidak akan ada apa apa dengan Sela, toh dia sudah ada pengalaman sehingga tidak akan sembarangan pula." Purnama akhir nya bicara pelan.
"Berdoa saja pada Allah agar semua baik baik saja, dia kan anak baik dan sholehah juga." Arya pun menimpali.
Rosana cepat mengangguk dari pada malah kena marah nanti nya dengan wanita galak ini, sebab salah sedikit saja akan langsung mengamuk. Purnama memang baik dan mau menolong orang, hanya saja kadang kala cara bicara nya yang sangat tajam dan juga pedas sehingga bisa membuat orang kena mental di buat nya.
...****************...
Sela menyambut sentuhan suami nya dari ujung rambut hingga turun keleher sampai dada juga, siapa pun pasti akan terlena karena Bara sangat lembut memainkan tubuh wanita. apa lagi Sela yang rasa nya seolah begitu cinta pada suami nya, mungkin karena masih pengantin baru sehingga cinta mereka begitu menggebu sekali.
"Baraaaah!" Sela menyebut nama suami nya menahan gejolak di dalam tubuh.
Ciuman Bara kian panas mulai dari leher dan juga bibir istri nya, kain merah yang sangat tipis sudah lepas dari tubuh Sela sehingga benda kenyal nan montok itu terpampang nyata di dapan mata Bara.
"Ssshhhh, ooochhhh!" Sela mendesis ketika dua jari Bara membelai apem kelapa hitam nya.
"Boleh kan aku melakukan nya lagi?" tawar Bara menatap Sela yang sudah sayu.
"Boleh, lakukan kan sepuas mu, Sayang." Sela pasrah saja.
"Aaaarkhhh!" Sela menggerang tertahan karena di leher ada kiss mark yang Bara buat sebagai tanda cinta.
Bara kian semangat mendengar erangan sang istri yang terdengar sensual di telinga nya, Sela yang sudah terlena akan sentuhan Bara sama sekali tidak sadar bahwa mata Bara barusan memancarkan cahaya merah seperti darah. Bara juga tidak sadar bahwa bagian punggung nya ada bulu yang sangat tebal, akibat percintaan mereka yang sangat panas.
"Eeeeh enak sayang." rintih Sela pasrah di bawah Bara.
"Ooochhh, aaaakkhh!" Bara pun menikmati tubuh istri nya.
"Aku tidak tahan lagi, aaaaahkkk Baraaaahh!" Sela menjerit panjang ketika sesuatu dalam diri nya meledak.
Bara membalik tubuh istri nya dengan menopang pada lutut sehingga bongkahan kenyal itu tepat di depan mata, Sela yang sudah mendapat pelepasan sama sekali tidak ada protes apa pun, karena meski dia seorang janda tapi dia belim paham banyak gaya.
"Aaahkkk!" Sela kembali menjerit nikmat saat benda keras menerobos masuk.
Sama hal nya dengan Bara yang merem melek keenakan sampai mereka tidak sadar sudah menghabiskan waktu setengah jam lama nya, sebab pengantin baru kerap kali lupa waktu dan asik dalam percintaan.
kukira di edisi ini akan aman sentosa🤭, ternyata ada nyawa2 yang terancam dan berujung pada kasus yang menggemparkan.
#menungguTokohUtama
#kembalinyaKakakAdik
#Beraksi
kasih bintang 🌟 🌟 dua aja... kerjanya kurang bagus... perlu latihan lagi...🤣🤣🤣🤣