Naiya adalah gadis miskin yang diabaikan ibunya. Karena ketidak mampuan sang kakek membuat Naiya harus terpaksa mengikuti ibunya untuk tinggal bersama dengan ibunya yang sudah menikah kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 11
Dengan begitu kasar Risky pun menarik tangan Naiya kedalam sebuah kamar, saat tiba di dalam kamar dengan begitu kasar Risky pun melemparkan Naiya keatas tempat tidur.
"Kak Risky.... Ada apa.... " Kata Naiya akan tetapi kini Risky langsung mencium bibir Naiya.
" M.... M.... Mm.... " Naiya pun berusaha menghindari Risky akan tetapi dengan sangat mudah Risky sudah mengunci tubuh Naiya.
" Kamu yang memberiku obat sialan itu dan sekarang kamu harus bertanggung jawab" Kata Risky dengan begitu terburu-buru melepaskan pakaiannya sendiri setelah itu kembali mencium bibir Naiya.
Naiya pun berusaha berontak akan tetapi usaha nya sia-sia, sekeras apapun dia berteriak tidak akan ada seorang pun yang akan membantunya.
Kini Risky pun mencium leher Naiya, merasakan ciuman tersebut membuat Naiya kehilangan tenaganya, Naiya merasakan sekujur tubuhnya kaku. Dia pun hanya terdiam lemah dan sambil menangis menyaksikan Risky dengan buasnya menikmati tubuhnya.
Kini Risky pun mengisap dan memainkan kedua puncak gunung kembar milik Naiya, Naiya pun hanya terdiam pasrah membiarkan Risky melakukan aksinya karena untuk melawan semuanya akan sia-sia.
Kedua tangan Naiya ditahan oleh Risky hingga kini Risky berhasil melucuti seluruh pakaian yang menutupi tubuh Naiya.
Melihat tubuh mungil Naiya membuat hasrat di dalam diri Risky semakin bergejolak, Risky pun semakin tidak sabar untuk segera menguasai seluruhnya, dengan serakah Risky pun memasukkan senjata nya kedalam diri Naiya. Rasanya Risky sangat kewalahan untuk menerobos diri Naiya akan tetapi dia tidak menyerah, dia semakin bersemangat menghadapi tantangan tersebut, setelah beberapa menit berlalu kini usaha Risky pun berhasil.
Setelah memasukkan senjata tersebut Risky pun berhenti sejenak lalu kembali mengisap puncak gunung kembar tersebut dengan perlahan Risky pun menaik turunkan tubuh nya kedalam tubuh Naiya.
Naiya pun membuang pandangan nya karena dia tidak ingin melihat wajah Risky.
Naiya juga tidak membohongi dirinya, sebagai wanita yang normal dia pun merasakan sesuatu perasaan yang begitu berbeda yang belum pernah dia rasakan sebelumnya hingga tanpa sadar dia pun mengeluarkan suara yang aneh, akan tetapi Risky yang mendengar suara seksi tersebut membuat Risky semakin bersemangat dan seiring berjalan nya waktu gerakan Risky semakin cepat hingga kini Risky berhasil melepaskan beberapa cairan kedalam diri Naiya.
Kini Risky pun mendapatkan kepuasan dia pun menarik tubuhnya dari dalam Naiya, kemudian berbaring disamping Naiya dengan napas yang begitu cepat.
Naiya pun merasakan sakit yang luar biasa dan sepertinya seluruh tulangnya diremukkan oleh Risky, Naiya pun memutar tubuhnya membelakangi Risky.
Risky pun menoleh kearah Naiya, menutupi tubuh Naiya dengan selimut kemudian memeluk Naiya.
" Aku akan bertanggungjawab " Kata Risky dengan merasa bersalah akan tetapi Naiya pun langsung melemparkan tangan Risky dengan begitu kasar.
Naiya pun menangis mendapatkan tubuhnya yang hanya mampu bertahan sampai sembilan belas tahun saja. Akibat kelelahan akhirnya Risky dan Naiya pun tertidur.
Keesokan paginya, Risky pun terbangun dan melihat Naiya disebelah nya masih tertidur. Dengan sangat hati-hati Risky pun pergi menuju kamar mandi.
Setelah keluar dari dalam kamar mandi dia melihat Naiya sudah duduk diatas tempat tidur dan membungkus tubuhnya menggunakan selimut.
Risky pun menghampiri Naiya dan melihat bercak merah yang ada diatas sprei putih yang mereka gunakan. Melihat itu Risky pun merasa bersalah karena tidak bisa mengendalikan dirinya.
" Aku akan bertanggungjawab, aku akan menikahi mu" Kata Risky melihat wajah Naiya dia oun ingin menyentuh wajah Naiya akan tetapi dengan cepat tangan Risky pun ditolak oleh Naiya. Dan kini kedua mata Naiya bengkak karena menangis.
" Aku masih muda dan aku tidak ingin menikah" Kata Naiya
" Bagaimana jika kita berpacaran saja " Kata Risky
"'Aku tidak mencintai kamu lagipula aku tidak akan berpacaran dengan orang yang sudah menghancurkan hidupku" Kata Naiya dengan dingin
" Lalu bagaimana caraku ingin bertanggungjawab, aku sudah merusak tubuhmu dan bagaimana jika kamu hamil" Kata Risky
" begini saja,,,, "
" Apapun yang terjadi kepada ku kedepan nya aku tidak akan menuntut mu dan aku tidak akan menganggu mu. "
" Sebagai gantinya berikan saja aku uang berupa Konpensasinya. Dan anggap saja aku yang menjual tubuhku kepada mu. " Kata Naiya berkata dengan dingin dan mendengar perkataan Naiya seketika Risky merasa sangat marah didalam dirinya hingga Risky menggigio giginya sendiri.
" apa kamu begitu menyukai uang? "kata Risky
" tentu, karena jika tidak untuk mu aku juga akan melakukan hal yang sama kepada orang lain. " kata Naiya. Risky sangat marah dan merasa jijik kepada Naiya.
" ternyata apa yang dikatakan Ardin tentang kamu itu benar"
" aku kecewa pada kamu" kata Risky merasa kecewa
" terserah kamu saja, yang pasti sejujurnya aku katakan kepadamu sebenarnya aku sengaja mendekati kamu karena aku tahu kamu bukan orang biasa, aku hanya ingin memanfaatkan kamu saja, bermain-main dengan kamu dan menginginkan uang kamu. " kata Naiya
" Katakan berapa yang kamu inginkan " Kata Risky merasa jijik kepada Naiya karena menurutnya Naiya adalah orang yang munafik berpura-pura dirugikan sementara ingin mengambil keuntungan atas dirinya.
Dan selama ini dia berpura-pura lugu dan polos ternyata dia pun hanya menginginkan uang.
" Bagaimana dengan tujuh puluh lima juta" Kata Amanda
" Tujuh puluh lima juta??? "
" Apa itu cukup? " Kata Risky
"Jika menurutmu aku memberikan harga terlalu mahal kamu bisa membayarnya dengan tarif yang biasa kamu bayar" Kata Naiya dan mendengar itu Risky pun semakin merasa jijik kepada Naiya.
" Dan satu lagi, apapun yang terjadi di antara kita tolong jangan pernah mengatakan apapun kepada siapa pun termasuk Ardin" Kata Naiya
" Baik,,,, dan aku rasa memang itu lebih baik"
" Berikan nomor rekening mu" Kata Risky
Naiya pun mengambil ponselnya dan memberikan nomor rekening tersebut, tidak lama kemudian kini notifikasi bank pun masuk ke ponsel Naiya.
" Aku sudah tranfer sebanyak seratus lima puluh juta ke rekening kamu, tujuh puluh juta perjanjian kamu dengan Robert dan anggap saja lima juta yang lainnya sebagai bonus atas kerja kerasmu tadi malam " Kata Risky sengaja mengatakan itu untuk merendahkan Naiya.
" Terimakasih " Kata Naiya menahan emosinya.
Mendengar kata terimakasih tersebut Risky semakin marah dan akhirnya memilih pergi menginggalka Naiya.
Setelah Risky pergi Naiya pun menangis mengutuk dirinya kotor akan tetapi kemudian dia pun kembali tersadar.
" Apa yang kamu tangisi Naiya. "
" Emangnya siapa kamu, seharusnya kamu bersyukur masih ada orang yang membayar dirimu dengan harga mahal. "
" Bukan kah saat ini kamu memang miskin, tidak usah sok merasa suci, jika kamu menganggap dirimu hebat seharusnya kamu tidak perlu melakukan pekerjaan rendahan ini. " Kata Naiya berbicara sendiri kemudian memperbaiki dirinya.
Naiya pun pergi meninggalkan Bar, dan dia pun langsung pergi menuju restaurant untuk bekerja. Setelah jam dua siang kini Naiya pun kembali bekerja di minimarket.
Sudah jam enam sore dan Naiya harus bekerja satu jamlagi agar bisa pulang, kini ponselnya pun berdering dan disana Merry menghubungi nya.
" Naiya.... Dimana kamu, kenapa kamu belum pulang dan sejak kemarin kamu tidak pulang " Kata Merry
" Aku sedang kerumah temanku bu, maaf aku lupa mengabari ibu. "
" Satu jam lagi nanti aku akan pulang " Kata Naiya
" Cepatlah pulang, hari ini Enjel ulang tahun jadi mas Indra ingin kita makan malam bersama " Kata Merry
" Aku akan usahakan agar segera tiba' kata Naiya tidak enak menolak walaupun sebenarnya hatinya berat.
