KU TERIMA JANDAMU

" Yog...!"panggil Bisma cukup keras.

Aku tersadar dari lamunanku dan kembali ke kenyataan di depan mataku.

" Apa sih yang kau pikirkan.. dari tadi di ajak omong malah ngelamun... itu..itu tuh janda yg gue incar..." kata Bisma pelan sambil menunjuk wanita yang baru datang dan turun dari motornya seperti sehabis berbelanja di pasar.

"Dia... Punya anak..." ucapku seraya memalingkan muka dari wanita itu.

Sepertinya dia belum menyadari kehadiranku dan langsung masuk ke dalam .

Jadi..apa yang harus kulakukan... Aku tidak mau wanita itu meneriaki ku seperti dulu. Apalagi di depan Bisma. Bagaimana ini...Aku jadi bingung sendiri.

Di satu sisi sahabatku Bisma ini cerita kalau dia lagi naksir janda muda cantik penjual gado gado tetangga desanya.

Dan Aku juga datang dari Surabaya untuk melihat bagaimana rupa wanita yang memikat sahabat teman sekampus ku di kampung halamannya.

Aku juga tidak tahu sama sekali tentang wanita janda ini. Nama dia siapa , rumahnya di mana dan kenapa dia bisa ada di kota Blitar ini.

Untuk sembuh dari cedera dulu aku berobat dengan Mama ke Singapura. Dan semua urusan ku serahkan pada papa sepenuhnya.Dan untuk menghilangkan trauma itu aku juga pindah kampus dari Jakarta ke Surabaya.

Tapi kenapa bisa bertemu dia lagi.. ini bukan Jakarta tempat terjadinya kecelakaan itu..

Aku berpikir dan terus berpikir..Apa yang harus kulakukan sekarang...

" Bisma ..aku pergi dulu..." tubuhku berjalan lebih cepat dari nalar ku. Aku buru buru pergi meninggalkan Bisma dan menuju ke mobilku.

" Yog Yog.. tunggu.. lalu bagaimana dengan. pesanan tadi.." ucap Bisma bingung tak mengerti sikap sahabatnya itu.

Mengapa Yoga tahu tahu malah pergi begitu saja. Padahal ia yakin ibu tadi sedang menyiapkannya.

" Bu... saya minta maaf... apakah pesanan saya tadi bisa dibungkus saja.." ucap Bisma buru buru mendatangi ibu ibu paruh baya tadi yang sedang menyiapkan pesanannya.

" Iya den.. tidak apa apa.." ucap ibu tadi seraya mengganti wadah gado gado dan es campur ke bungkus foam dan plastik.

" Maaf..merepotkan" ucap Bisma tak enak.

" Tidak apa apa ..." ucap si ibu itu ramah dan tersenyum.

Sedangkan aku yang melangkah keluar dikejutkan oleh seorang bocah kecil laki laki berumur sekitar 2 tahunan yang tiba tiba menghampiriku.

" Papa.. papa..."

Aku tertegun dan terdiam melihat bocah kecil itu dan melihat sekeliling ku . Tak ada siapapun kecuali aku dan bocah kecil itu.

" Papa... hahaha.. kau salah bocah kecil.. Aku bukan Papamu.." ucapku sambil berjongkok dan melihat bocah kecil lucu itu.

Ya Tuhan ... bocah ini tampan sekali.. imut banget.. batinku saat melihat wajahnya.

" Papa.. papa.."

"Bukan sayang.. aku bukan papamu.. aku ini masih bujang belum menikah..belum punya anak.." Aku berusaha menjelaskan pada bocah kecil itu.

Bocah itu menatapku sebentar dengan pandangan tak berdosa nya.

Dan akhirnya karena tidak tega aku pun mengelus kepalanya dan membelai rambutnya.

" Ya sudah.. biar aku antar mencari mamamu ya..siapa namamu.." ucapku kemudian sambil mengangkat bocah itu dan kemudian menggendongnya.

" Dafa"

" Jadi namamu Dafa ya.."

Bocah itu mengangguk . Dia nampak ceria dan tertawa tawa di gendonganku.

" Pa pa papa..."

" haduh..udah dibilangin bukan papa juga...." ucapku sambil menggelitik perut bocah kecil tampan yang masih ku gendong itu.

Si bocah itu malah tertawa tawa dengan riangnya. Suara tawa renyahnya membuat seorang wanita memanggil namanya

" Dafa!!!" panggilnya cepat seraya menghampiriku dengan menggendong seorang bocah kecil juga.

Dia nampak panik karena sedari tadi mencari cari putranya yang entah kemana.

" Ini putramu?" tanyaku kaget begitu melihat wanita yang nampak habis berlari ngos_ngosan itu

dengan wajah panik.

Aku masih mengenali wajah wanita itu .Dia wanita tadi yang baru masuk membawa anak dan belanjaannya. Wanita yang dulu pernah mengganggu hidupku dan memakiku. Karena aku dia telah kehilangan suaminya. Dan seingat ku waktu di rumah sakit dulu dia sedang hamil tua.

Jadi..jadi.. Dia anak wanita itu dengan pria salesman yang meninggal itu. Dan bukan cuma satu..tapi dua. Anak mereka dua kembar laki laki.