NovelToon NovelToon
I Am A Perfect

I Am A Perfect

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Romansa-Teen angst
Popularitas:707.8k
Nilai: 5
Nama Author: dewi wahyuningsih

Pemahaman yang salah mengenai seorang anak, pada akhirnya akan membuat hati anak terluka, dan memilih jalannya sendiri untuk bahagia.
Bahkan parahnya, seorang anak harus merasa jika rumah yang ia tinggali, lama kelamaan berubah menjadi neraka baginya.

Seorang gadis bernama Mirelia, hidup di keluarga yang semuanya adalah seorang pengusaha meski bukan pengusaha yang sukses. Ayahnya memiliki beberapa toko bangunan yang lumayan terkenal, juga selalu mendapatkan omset yang jauh dari cukup. Ibunya adalah penjual kue kering online yamg juga sudah banyak memiliki langganan, bahkan ada beberapa selebriti yang memesan kue darinya. Kakaknya juga seorang gadis yang cantik, juga sangat membantu perkembangan toko sang Ayah.

Mirelia? Gadis itu hanya mengisi peran sebagai anak yang manja. Bahagiakah? Tidak! Dia ingin melakukan banyak hal yang bisa membuat orang tuanya bangga, tapi sialnya dia selalu saja gagal dalam meraih usahanya.

Suatu ketika, seorang pria datang dengan tujuan untuk dijodohkan dengan Mirelia, tapi masalahnya adalah, sang kakak nampak jatuh hati tanpa bisa disadari Mirelia lebih cepat.

Akankah laki-laki itu mengubah hidup Mirelia? Ataukah dia akan menjadi pasangan kakaknya?

Lalu, bagaimana Mirelia menemukan kebahagiannya? Bagaimana Mirelia bisa menunjukkan sesuatu yang mampu membuat orang tak lagi menganggapnya manja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Winner!

Lima menit sebelum perlombaan di mulai, akhirnya Mire sudah sampai disana dan bisa mengikuti lomba melukis tingkat nasional dengan tenang. Lomba kali ini berdurasi satu jam tiga puluh menit dan tidak memiliki watu tambahan sedikitpun.

Mire manarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan nafasnya perlahan dengan mata terpejam mencari kekuatan sembari berdoa di dalam hati. Tadinya dia ingin menggambar bunga teratai seperti yang sudah ia pikirkan matang selama satu minggu ini, tapi apa yang dia alami seharian ini membuatnya memilih untuk mengekspresikannya melalui gambar. Mire membuka matanya setelah cukup berdoa dan mengambil nafas untuk mengumpulkan keberanian serta kekuatan.

Tak lama tombol star dari perlombaan di mulai, Mire meraih pensil juga kuas bersamaan, mungkin Mire tidak bisa seperti Ayah, Ibu, juga kakaknya yang hebat dalam berbisnis, tapi tangan Mire diberkati dengan kemampuan melukis, tangan kanan, dan juga tangan kirinya bergerak membuat pola gambar yang Mire pikirkan untuk menggambarkan suasana hatinya.

" Mire, kau pasti bisa! Aku percaya padamu! " Ucap Lusi dengan lantang dan mengabaikan orang lain yang melotot kesal, Mire tersenyum lalu mengangguk kepada Lusi. Lusi terus tersenyum dengan tatapan bangga kepada Mire meski pengawas terus menasehati agar tidak mengganggu konsentrasi peserta yang kain.

Mire kembali memfokuskan dirinya, kembali membuat pola, lalu memberikan cat pada gambarnya. Terus, Mire fokus dengan lukisannya, menggerakkan tangan kanan dan kirinya dengan cepat, mengikuti gambaran yang ada dipikirannya tanpa terpengaruh dengan sembilan peserta yang juga lolos ke sepuluh besar berbarengan dengan nya. Tidak tahu akan menang atau tidak, hanya saja yang Mire pikirkan adalah bagaimana dia bisa mengekspresikan yang terjadi di hidupnya setelah selama ini memilih untuk bungkam, dan mengangguk tak berdaya.

Ting!

Satu jam tiga puluh menit sudah berakhir, dan akhirnya Mire bisa tersenyum karena gambarnya sudah selesai tepat waktu. Setelah beberapa saat, kesepuluh peserta maju ke depan dan berbaris dengan rapih menunggu juri menilai satu persatu karya mereka. Sama seperti Mire, satu persatu dari mereka menjelaskan makna lukisan yang mereka buat.

" Peserta no sepuluh, Mirelia Damire? " Mire mengangkat telapak tangan kanannya dan tersenyum.

" Lukisan yang kau buat bisa dibilang rapih, warna yang digunakan juga sangat menyatu dengan gambar, bisa kau jelaskan kenapa kau melukis suasana yang terlihat indah, tapi kenapa ada satu anak perempuan yang termenung sedih di bawah pohon yang kering tak berdaun? "

Mire mengepalkan tangannya mencari kekuatan untuk bisa menjawab dengan lancar.

" Lukisan itu untuk menggambarkan, dunia yang indah tapi hampa, tapi keindahan itu tidak mampu membuat seseorang merasakannya, gadis itu tentu bisa melihat bagaimana indahnya dunia, tapi dia justru bersedih karena pohon yang ia gunakan sebagai pelindung tak memunculkan daun, membuat gadis itu merasakan dinginnya air hujan, juga panasnya terik matahari, jadi apa gunanya bisa melihat keindahan jika hatinya tidak bahagia? Sekian penjelasan saya tentang lukisan yang sama buat. "

Ketiga juri saking menatap lalu tersenyum kepada Mire.

" Jika kau tahu pohon itu tidak bisa melindungi, maka kau harus mencari pohon yang baru, atau kau bisa melakukan sesuatu kepada pohon itu agar tumbuh sehat dan memunculkan daun-daun yang akan melindungi. " Ucap salah satu juri wanita yang dikenal sebagai salah satu pelukis nasional terbaik.

Mire tersenyum, lalu mengangguk. Tidak tahu apakah juri itu bisa melihat bahwa itu adalah gambaran tentang dirinya atau tidak, tapi Mire benar-benar merasakan kelegaan yang tidak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata.

Sekarang aku tahu bagaimana melepaskan rasa sedih dihatiku, aku hanya perlu melukis kan?

Setelah mendiskusikan dengan seksama tentang sepuluh karya buatan anak bangsa, kini juri sudah fix menentukan pemenangnya.

" Juara pertama adalah karya milik Danar Hanggoro, dengan tema perjuangan seorang Ayah. " Suara tepuk tangan mengiringi juara pertama berjalan ke depan untuk menerima penghargaan.

" Juara kedua adalah karya milik Sheno Saputra, dengan tema kuno peradaban manusia. "

Mire tersenyum, rasanya memang tidak boleh terlaku berharap untuk menang karena akan membuat sesak saat tahu akan kalah.

Tidak apa-apa, Mire. Menang atau kalah bukanlah hal yang penting meski mengharapkannya, toh yang paling penting adalah kau tahu bagaimana mengatasi dirimu saat sedih.

" Mirelia Damire? "

" Eh? " Mire mendongakkan wajahnya yang sedari tadi tertunduk degan pemikirannya sendiri.

" Mirelia Damire dengan tema dunia indah tapi hampa, silahkan maju ke depan untuk menerima penghargaan. "

Mire mengeryit karena bingung sendiri.

" Mire, berhentilah membuang watu untuk melongo! Kau juara ketiga! Kau menang! " Teriak Lusi lalu menyeka air mata harunya.

" Aku? Juara ketiga? " Mire menunjuk dirinya sendiri karena dia masih tak percaya.

" Mirelia Damire, silahkan maju ke depan. " Pinta pembawa acara.

Mire tersenyum, lalu menangis haru. Dia berjalan sembari menyeka air mata harunya.

" Kau akan menjadi orang sukses, tapi kau harus melihat dengan jelas dunia ini, beranjak dari tempat yang pernah memberikan kenyamanan lalu memberikan kehampaan, carilah tempat dimana kau bisa berekspresi, dan kau bisa bahagia dengan apa adanya dirimu. " Ucap juri wanita sembari menyerahkan piala untuk Mire.

" Baik, aku akan berusaha lebih keras lagi. " Jawab Mire lalu tersenyum mengabaikan air mata harunya.

" Mire, aku bangga sekali denganmu! " Lusi memeluk erat tubuh Mire, lalu mencium pipinya karena benar-benar tidak bisa lagi berkata-kata.

" Lusi, aku masih tidak percaya. Lihatlah tanganku yang juga gemetar, aku takut ini mimpi, jadi tolong cubit aku! "

" Dasar gila! Ini nyata! Kau menang! "

" Aku ingin cepat pulang, lalu menunjukan piala ini kepada keluargaku. " Lusi mengangguk setuju. Tapi baru mereka akan beranjak, dering ponsel Lusy menghentikan langkah kakinya.

" Ibu? Apa? Iya baiklah, aku akan segera kesana! "

" Ada apa Lusi? " Tanya Mire khawatir.

" Kakakku, dia akan melahirkan, sekarang sudah ada di puskesmas, maaf Mire aku pergi sekarang tidak apa-apa kan? "

" Lusi, aku ikut juga! " Ucap Mire setelah Lusi sudah beberapa langkah menjauh darinya.

" Eh, tapi kan kau mau menunjukkan piala itu kepada keluargamu? "

" Tapi aku ingin melihat bayi. "

" Ya sudah kalau begitu. "

Sesampainya disana bayi itu ternyata sudah lahir, dan Mire juga mendapatkan banyak ucapan selamat dari keluarga Mire.

" Mire, kau memang hebat! " Ucap Ibunya Lusi, atau Ibu Tini.

" Orang tuamu pasti bangga memiliki putri cantik dan hebat sepertimu. " Ucap Ayahnya Lusi atau Ayah Roni.

" Apa aku bilang, kau bisa kan? " Kakaknya Lusi juga tersenyum bahagia dengan tulus, padahal beberapa saat lalu dia tengah berjuang kesakitan saat melahirkan anaknya.

Itu lah kata-kata indah dari keluarga Lusi yang membuat Mire merasakan bangga dengan usahanya sendiri. Tapi siapa yang tahu kalau perasaan bangga itu justru dipatahkan oleh keluarganya sendiri?

" Kau tahu kenapa Ayah menyuruhmu mengambil jurusan bisnis kan? " Ayah menatap Mire dengan dingin.

" Mire, selamat untuk kemenagangan mu, tapi menjadi seniman atau pelukis tidak akan bisa menjamin masa depanmu. " Ujar sang kakak.

Bersambung...

1
Neng Alifa
jadi versi terbaik dirimu sndiri
Neng Alifa
anak saya 3 . saya membebasan cita" mereka mau jdi apa asalkn bnr dan sebagai ortu saya hanya mengarahkan saja.
Jopiterreincaley
Luar biasa
tutiana
luar biasa
Novi Ananta
Luar biasa
Indah Lestari
novelnya keren bangetttss,,, bahasa yang di gunakan juga mudah dipahami, tidak bertele-tele, jalan ceritanya juga bagus. bikin mewek, bikin senyum, bikin nangis juga... love u thorrrr.
martina melati
kalo anak gk terjerumus dg hal2 negatif hargai donk, ayah... ktimbang anak main hp terus kerjaanny (gaming) iy kalo coding...
martina melati
astaga ... koq ada y ayah spt gitu... gk murah lho beli kuas ato cat air, cat arkelic buat melukis... cryoon,spidol jg mahal aplg kanvas...
martina melati: saya dulu jg hobi melukis, ikut lomba jg tp gk pernah menang... sampe semifinal gugur... banyak yg lebih unggul mlukis/Joyful/
total 1 replies
martina melati
iy enak ice cream... nih baca novel sambil jilat ice cream /Drool/
Rochma Wati
Luar biasa
martina melati
iy s7 thor.... kadang bakat anak berbeda dg sodarany...
martina melati
iy betul...
Khairul Azam
ini bapak sama derel ini sama sama gendeng nya, klo dia takut mere seperti ibunya itu bukan salah mereka tp krn salah pak luan sama ibu ana
Khairul Azam
nangis aku 🤭
Putri Windasari
utk k2 kali nya aq baca inj..
udh tau jln ceritanya,tapi tetep aja meweek,,sumpaah banjir air mata gue thor..aq tau gimna sakit ny mire,krn aq jg merasakan apa yg dia rasakan 😭
Paulina Marlin
aduh air mata ku
Paulina Marlin
novel mu bikin aku nangis .nyata dengan kehidupan sehari hsri
Uba Muhammad Al-varo
sungguh sangat menyakitkan banget Mire 😭🤧😭🤧😭🤧
Uba Muhammad Al-varo
kakak Author, ceritanya Mire sungguh sangat ironis dan menyedihkan,Mire,,,,,, 😭🤧😭🤧😭🤧
Uba Muhammad Al-varo
ya Tuhan,,,,,Mere😭🤧😭🤧😭🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!