NovelToon NovelToon
Wanita Gemuk Istri Komandan

Wanita Gemuk Istri Komandan

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / One Night Stand / Konflik etika / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:31.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Netha Putri, wanita karir yang terbangun dalam tubuh seorang istri komandan militer, Anetha Veronica, mendapati hidupnya berantakan: dua anak kembar yang tak terurus, rumah berantakan, dan suami bernama Sean Jack Harison yang ingin menceraikannya.

Pernikahan yang dimulai tanpa cinta—karena malam yang tak terduga—kini berada di ujung tanduk. Netha tak tahu cara merawat anak-anak itu. Awalnya tak peduli, ia hanya ingin bertanggung jawab hingga perceraian terjadi.

Sean, pria dingin dan tegas, tetap menjaga jarak, namun perubahan sikap Netha perlahan menarik perhatiannya. Tanpa disadari, Sean mulai cemburu dan protektif, meski tak menunjukkan perasaannya.

Sementara Netha bersikap cuek dan menganggap Sean hanya sebagai tamu. Namun, kebersamaan yang tak direncanakan ini perlahan membentuk ikatan baru, membawa mereka ke arah hubungan yang tak pernah mereka bayangkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sean Mulai Aneh

Setelah Netha memasuki kamarnya untuk menyimpan dokumen, Sean menghela napas panjang. Ia melirik ke arah pintu kamar si kembar. Beberapa menit kemudian, ia berteriak memanggil kedua anaknya.

“El! Al! Bersiap, kita pergi sekarang!”

Tak butuh waktu lama, El dan Al muncul dari kamar mereka, sudah rapi dengan pakaian santai yang biasa mereka kenakan saat pergi bersama Sean. Namun, ada ekspresi keberatan di wajah mereka.

“El, Al, ayo cepat. Papa akan membawa kalian ke rumah dinas seperti biasa,” ujar Sean sambil menepuk paha, memberikan tanda agar mereka mendekat.

El dan Al melirik ke arah kamar Netha, seolah mencari sosok ibu mereka untuk meminta restu. Saat Netha keluar dari kamarnya lagi, Al langsung berlari ke arahnya.

“Nggak mau ikut Papa! Mau sama Mama aja!” Al memeluk erat kaki Netha, wajahnya merajuk, bahkan mulai menangis.

“El, meskipun lebih tenang daripada Al, juga berdiri tak jauh dari Netha, memperlihatkan ekspresi tidak rela meninggalkan ibunya.

Sean menghela napas panjang. Ia mendekat dan berbicara dengan nada tegas. “Al, jangan manja! Biasanya kamu ikut Papa tanpa banyak protes. Kenapa sekarang jadi seperti ini?”

Namun, Al semakin erat memeluk kaki Netha. Tangisnya menjadi lebih keras. Netha, di sisi lain, tetap berdiri di tempat dengan ekspresi datar. Ia tidak mencoba membujuk Al atau memihak Sean. Sikapnya seperti mengatakan, “Terserah kalian.”

Melihat situasi semakin sulit, Sean akhirnya bertindak tegas. Ia menjewer telinga Al.

“Ayo, cepat berdiri! Jangan menyusahkan!” ucapnya.

Namun, karena El ada di dekatnya, Sean tanpa sadar menjewer kedua telinga mereka.

“Aduh, Papa! Aku nggak nangis, kok! Kenapa aku juga dijewer?” protes El sambil mengusap telinganya.

Sean mendesah lagi. “Sudahlah, kalian berdua. Cepat keluar!”

Momen Perpisahan yang Mengharukan

Ketika mereka akhirnya berjalan menuju halaman, Al dan El mulai mereda tangisnya. Namun, langkah mereka berat. Sesampainya di depan pintu, mereka berhenti sejenak dan berbalik menghadap Netha.

“Mama...” panggil Al dengan suara kecil.

El mengikuti, lalu keduanya berlari ke arah Netha. Mereka mencium kedua pipi ibunya, sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.

Netha terdiam sejenak, kaget dengan sikap itu. Namun, senyum kecil muncul di wajahnya. “Hati-hati di jalan, ya,” katanya sambil membelai kepala mereka.

Sean, yang menyaksikan dari belakang, juga terkejut. Kapan anak-anak ini jadi seperti ini? pikirnya. Ia tidak pernah melihat mereka sehangat ini pada ibunya.

Di sisi lain, Niko, sopir sekaligus bawahan Sean, yang sedang berdiri di dekat mobil, memperhatikan semuanya dengan pandangan takjub. Ketika pandangannya beralih ke Netha, ia tertegun.

Kenapa istri komandan terlihat begitu berbeda sekarang? pikir Niko. Netha dulu gemuk meskipun manis, namun sekarang berubah, ia mempunyai tubuh proposional dengan lekuk tubuh yang aduhai. dagingnya berada dibagian yang tepat. Wajah Netha yang segar, senyumnya yang manis, dan postur yang terlihat lebih dewasa namun tetap memancarkan keceriaan membuatnya seolah menjadi sosok yang berbeda dari wanita yang ia kenal dulu. Ia lebih hangat.,

Namun, tatapan Niko yang terpaku itu tertangkap oleh Sean. Melihat bawahannya memandangi istrinya terlalu lama, Sean langsung berdehem keras.

Niko terlonjak kaget, lalu buru-buru membuka pintu mobil untuk Sean dan si kembar. “Maaf, Komandan,” katanya sambil menunduk sedikit.

Sean hanya menatap tajam, memberi peringatan tanpa kata-kata.

Niko menelan ludah, berusaha mengendalikan rasa gugupnya. Dalam hati ia bergumam, Aduh, tatapan komandan benar-benar menyeramkan! Selamatkan aku...

 

Sebelum mobil benar-benar melaju, Netha menghampiri mereka. Ia berdiri di dekat jendela mobil yang terbuka dan memberikan beberapa pesan kepada anak-anaknya.

“Dengar ya, El, Al,” kata Netha dengan nada tegas namun lembut. “Jangan manja. Semua harus kalian kerjakan sendiri. Tidak boleh nakal, dan harus ikuti apa kata Papa kalian. Mengerti?”

Keduanya mengangguk patuh. “Iya, Mama,” jawab mereka bersamaan.

Netha tersenyum kecil, lalu melambaikan tangannya. “Hati-hati di jalan, ya.”

Sean dan Niko yang menyaksikan interaksi itu hanya bisa diam, terpesona dengan cara Netha menangani anak-anak. Sikapnya yang tegas namun penuh kasih sayang benar-benar mengubah pandangan mereka terhadapnya.

“Ayo jalan” perintah Sean tegas.

“Siap, Komandan,” jawab Niko, mencoba menyembunyikan senyumnya.

Mobil pun melaju perlahan meninggalkan halaman rumah. Di dalam mobil, Al dan El melambai ke arah Netha hingga sosok ibunya tak lagi terlihat.

🚙

Di dalam mobil, suasana cukup hening. El dan Al duduk di kursi belakang, terlihat sedikit lesu karena meninggalkan ibunya. Sementara itu, Sean duduk di depan, berusaha mengabaikan rasa cemburu yang tadi sempat muncul saat melihat Niko terpaku memandangi Netha.

Namun, sesekali Sean melirik kedua anaknya melalui kaca spion. Ia tahu, ada perubahan besar dalam hubungan anak-anaknya dengan Netha. Perubahan yang membuatnya semakin yakin bahwa keputusan untuk tidak bercerai adalah keputusan yang tepat.

“Papa,” panggil El tiba-tiba, memecah keheningan.

Sean menoleh sedikit. “Ya, kenapa?”

“Kapan kita pulang ke rumah lagi?” tanya El dengan nada ragu.

Sean terdiam sejenak, lalu tersenyum tipis. “Baru beberapa menit yang lalu meninggalkan rumah, kamu sudah bertanya kapan pulangnya. Haaaaaah. Kita lihat nanti, ya. Papa juga ingin kalian merasa nyaman di mana pun kita tinggal.”

El mengangguk, meskipun wajahnya masih menunjukkan rasa rindu pada ibunya.

Sementara itu, Niko, yang sedang fokus menyetir, mencoba membuka percakapan untuk menghilangkan ketegangan.

“Komandan, saya baru sadar. Ibu Netha sekarang terlihat sangat berbeda, ya. Hem, maksud saya, lebih cantik dan dewasa,” kata Niko hati-hati, mencoba memancing reaksi Sean.

Sean melirik Niko dengan tatapan tajam. “Jangan terlalu banyak komentar soal istriku, Niko.”

Niko langsung mengunci mulutnya. “Maaf, Komandan. Tidak bermaksud apa-apa.”

Sean mendesah panjang, lalu memalingkan wajahnya ke jendela. Dalam hati, ia setuju dengan ucapan Niko. Ya, Netha memang berbeda sekarang. Tapi itu urusanku, bukan urusan orang lain.

Mobil pun melaju menuju rumah dinas dengan suasana yang mulai mencair. Bagi Sean, perjalanan ini bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan emosional menuju kehidupan yang lebih baik bersama keluarganya.

1
Uthie
Lucu banget sihhh pembicaraan 2 cilik ini 😂😂😂😂👍
Moh Rifti
/Smile//Smile//Determined//Determined//Kiss//Kiss/
Sulati Cus
sang pawang waspada 🤣
nadira ST
kalah sama anak SD sean, gak berani sama cewek
sahabat pena
Luar biasa
Uthie
lanjut 💪🤗
Putra Satria
/Smirk//Smirk//Smirk//Smirk/up lagi/Kiss/banyak banyak ya/Whimper/
Uthie
sukkkkaaa 👍
Wiecipa Wicipha
bagus ceritanya......semangat updatenya thor.../Rose//Rose/
Wiecipa Wicipha
suka ceritanya,.../Rose//Heart//Good/
Ida Rohani
😍hye hye😍hore up banyak banyak 😍ya thor /Heart//Kiss//Kiss//Pray//Pray//Pray//Rose/
Narti Narti
terimakasih thor 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 luar biasa
Uthie
Hahahaa.. komandan sekali pun akan kalah dengan pawangnya
Moh Rifti
/Rose//Rose//Heart//Heart/
Moh Rifti
lanjutt/Kiss//Kiss/
Uthie
harusnya begitu Sean... cuma masalah nya Netha nya mau gak tetap bersama? 😁
Ida Rohani
next lagi dong thor /Whimper//Pray//Pray//Pray//Pray/
rahmiwahyuni
mental mu di jaga pak komandan panas2 bukan panas hari tapi panas hati
Sulati Cus
siapkan mentalmu komandan banyak kumbang di mall😂
Ida Rohani
next next next next next next next next next next next terus thor /Casual/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!