NovelToon NovelToon
Aku Bukan Wanita Lemah

Aku Bukan Wanita Lemah

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati
Popularitas:10.2M
Nilai: 5
Nama Author: el Putri

Seorang istri yang mau nggak mau harus merelakan dirinya dimadu.
Namun ketidakadilan suaminya membuat dirinya harus berpaling dan mengakhiri hubungan yang menyakitkan tersebut dan menikah dengan seorang CEO yang tak lain adalah atasan dari suaminya.

Awalnya hubungannya dulu hanya sebuah sandiwara namun malah mereka saling jatuh cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon el Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi ke Pantai dengan Leo

Karena begitu lelah melepas hasratnya bersama Vera membuat Ilham lupa dengan Rara bahkan dia terlelap dalam pelukan Vera.

Meskipun kesal namun Rara masih setia duduk di tempat dimana dia ditinggal Ilham tadi.

Kesabarannya sudah di ujung batas, dengan mata yang berkaca Rara berjalan keluar kantor.

"Aku harus kemana? sedangkan aku tidak paham daerah ini?" Rara bermonolog dengan dirinya sendiri.

Pikirannya bercabang kemana-mana antara kesal, marah dan juga bingung serta takut.

Saat bingung harus bagaimana lewatlah Leo.

Leo yang melihat Rara masih di kantornya pun bertanya-tanya.

Karena tak ingin larut dalam pikirannya Leo mendekati Rara yang duduk dengan raut wajah yang sulit diartikan.

"Nona Rara, anda masih di sini? mana pak Ilham?" tanya Leo dengan menatap Rara.

Rara yang tau kalau Leo datang pun berdiri

"Bukankah mas Ilham tadi menemui pak Leo? sampai saat ini dia belum kembali." jawab Rara.

Leo pun mengerutkan alisnya pasalnya dia tidak meminta Ilham untuk menemuinya ataupun Ilham datang menemuinya.

"Maaf nona Rara saya malah tidak bertemu pak Ilham sama sekali." kata Leo

Rara yang merasa dibohongi pun mengepalkan tangannya. Bisa-bisanya Ilham meninggalkannya di kota Malang sendirian.

"Begitu ya pak, oh ya pak Leo apakah di dekat sini ada penginapan? saya tidak mungkin kembali ke Surabaya saat ini." tanya Rara

"Bagaimana kalau menginap di Vila saya saja, disini jauh dari hotel kendaraan juga jarang kalau sudah malam seperti ini" Leo mencoba memberi tawaran untuk menginap di Villa nya.

Tanpa pikir panjang Rara menyetujui usulan Leo, dia ikut Leo kini

Sepanjang perjalanan menuju Villa Leo, Rara hanya diam matanya menerawang jauh ke depan.

Hatinya masih sangat sakit atas kebohongan Ilham, tanpa terasa air matanya pun leleh.

"Are you okay Ra" tanya Leo khawatir

Leo kini dia mengubah panggilannya yang sebelumnya nona Rara manjadi Ra/Rara

Karena pikirannya jauh melayang membuat Rara tak mendengar pertanyaan Leo.

Leo cukup mengerti keadaan Rara yang sedih pasalnya Ilham sungguh keterlaluan meninggalkan istrinya di kota orang.

Karena pikirannya lelah, Rara mencoba memejamkan matanya namun malah Rara tertidur beneran.

Tak selang berapa lama, sampailah mereka di villa Leo, melihat Rara yang tertidur membuat Leo serba bingung.

Akhirnya Leo pun membangunkannya, namun saat memegang tubuh Rara, Leo merasakan panas dari tubuhnya, Leo memberanikan diri untuk mengecek dahi Rara dan benar saja suhu tubuh Rara sangat tinggi.

Leo yang panik langsung saja membopong tubuh Rara masuk ke dalam, walaupun dengan susah payah membuka pintu sambil menggendong Rara akhirnya Leo berhasil ke kamarnya.

Dengan pelan Leo merebahkan tubuh Rara di tempat tidur lalu dia mengambil wash lap untuk mengompres Rara

"Ilham, Ilham istri ditinggal sampai demam, untung saja aku belum memiliki pasangan coba kalau iya sudah dimaki-maki ni aku ini karena membawa pulang istri orang." Gumam Leo dengan tangan mengompres Rara

Karena demamnya yang sangat tinggi membuat Rara mengigau, "kamu jahat mas, tega-teganya kamu meninggalkan aku sendiri."

Mendengar kata-kata Rara membuat Leo iba, dia pun menutup tubuh Rara dengan selimut.

Lalu Leo merebahkan tubuhnya di sofa baru sebentar saja dia sudah terlelap.

Keesokan harinya Ilham yang baru bangun pun tersentak pasalnya dia ketiduran dengan meninggalkan Rara yang masih di kantor.

"Rara" teriak Ilham lalu bergegas ke kamar mandi lalu pergi ke kantor untuk mencari Rara.

Saat Ilham datang Rara tidak ada di sana.

Ilham sungguh bingung, dia mencoba menghubungi Rara namun nomor Rara tidak aktif.

Vera yang baru bangun mencari keberadaan Ilham, dia kesal karena Ilham mencari Rara dan meninggalkannya.

Di sisi lain Leo yang baru bangun pun mendekati Rara, dia mengecek suhu Rara dan alhamdulillah suhunya sudah turun.

Rara membuka matanya dan dilihatnya Leo duduk di tepi ranjang dan menatapnya.

"Morning Ra, bagaimana kondisimu saat ini kalau masih sakit lebih baik kita ke rumah sakit saja." kata Leo dengan tersenyum.

Rara mengingat kembali kejadian semalam, perasaan kemarin dia di mobil kenapa pagi sudah berpindah tempat?

"Apa pak Leo yang membawa saya masuk?" tanya Rara

"Iya Ra, suhu badan kamu kemarin tinggi sekali sehingga aku menggendong mu masuk, maaf ya kalau sudah lancang" jawab Leo dengan tersenyum

Rara merasa tidak enak pada Leo, karena telah merepotkan Leo.

Setelah membersihkan diri Rara berniat kembali ke Surabaya namun Leo melarangnya selain tubuhnya yang masih lemah, Leo mengajak Rara untuk bareng bersamanya.

"Bareng sama aku saja Ra, namun agak sorean ya lagipula kan hari libur jadi nyantai." kata Leo yang mendapat anggukan dari Rara.

"Ok lah pak kalau begitu" timpal Rara dengan tersenyum.

"Oh ya Ra, ngomong-ngomong bagaimana dengan Ilham, apa dia sudah menghubungi kamu? " tanya Leo

"Biarin saja pak, saya masih kesal padanya tega-teganya dia meninggalkan saya sendirian, kalau di Surabaya masih mending la ini Malang kota orang dan saya tidak paham dengan seluk beluk kota ini, untung ada pak Leo coba kalau tidak ntah bagaimana nasib saya" ceroros Rara tanpa jeda

"Ya sudah Ra, kalau begitu kita nikmati saja kota Malang ini, kamu mau kemana?" tanya Leo dengan menatap Rara.

"Eh, tapi kan kamu masih sakit dan lemah"imbuh Leo.

"Saya sudah sehat pak, Menurut bapak kita harus kemana?" tanya Rara balik.

"Beneran nih udah sehat. Ya sudah, bagaimana kalau kita ke pantai saja" jawab Leo

"Kebetulan pak, saya memang suka pantai" sahut Rara.

Mereka pun pergi menuju pantai, untuk sampai pantai membutuhkan waktu satu setengah jam.

Setibanya di pantai, Rara langsung saja keluar tanpa menunggu pak Leo, aku berteriak sekencang-kencangnya.

Pak Leo pun menghampirinya dan ikut berteriak.

"Kelihatannya beban mu sedikit berkurang Ra" kata Leo dengan menatap lekat Rara.

"Iya pak, setiap ada masalah saya selalu mendatangi pantai dan meluapkan masalah saya karena hanya dengan begitu beban saya berkurang." ucap Rara dengan tersenyum.

Mereka pun mengobrol bersama bahkan mereka berkejaran layaknya dua orang kekasih.

Di dekat Leo, Rara merasa nyaman walaupun Leo adalah atasan suaminya.

Puas berkejaran Leo mengajak Rara untuk duduk di bawah pohon kelapa sambil menikmati kelapa muda. Kebetulan sekitar area pantai banyak penjual makanan dan minuman.

"Oh ya pak, apa kantor bapak membutuhkan pekerja wanita?" tanya Rara dengan menatap Leo

"Siapa Ra yang mencari pekerjaan?" Leo menjawab pertanyaan Rara dengan pertanyaan balik.

"Saya pak" jawab Rara singkat.

"Memangnya jatah dari Ilham kurang? sehingga kamu ingin bekerja?" tanya Leo lagi dengan mengerutkan alisnya.

"Sudah cukup pak bahkan lebih namun saya juga harus berjaga-jaga siapa tau saya dan mas Ilham berpisah" jawab Rara yang membuat Leo bingung.

"Memangnya kalian mau berpisah sehingga kamu bersiap-siap mencari pekerjaan?" tanya Leo lagi.

"Nggak sih pak, cuma berjaga-jaga saja pak" jawab Rara dengan menyipitkan matanya.

"Nggak usah kerja kalaupun kamu berpisah dengan Ilham kamu bisa menjadi istriku" sahut Leo yang membuat Rara kaget.

"Apaan sih pak, nggak lucu deh bercandanya." gerutu Rara.

"Mungkin ini alasan Ilham meninggalkanmu semalam Ra" batin Leo dengan menatap pantai yang biru.

Dua insan ini pun larut dalam pikiran masing-masing.

Karena hari semakin sore mereka memutuskan untuk kembali ke Villa lalu bersiap untuk kembali ke Surabaya.

1
Azwar Effendy
Luar biasa
Helen Nirawan
adik kakak selera cewe ny sama
Helen Nirawan
rara2 kpn pinter ny seh
Helen Nirawan
jd cewe jgn lembek , disentuh2 kok mau ? pantesan laki lu jd ngelunjak , lu ny oon , mo sampe kpn di bego in ? heran 😠😠😈
Muawanah
nah kan...
Yati Syahira
idiij rara,bodoh madih mau di peluk sama laki pebdusta menjijikan
Yati Syahira
buah dari dusta dan pengkhianatanmu nikmati lakir laki dusta,leo bucin akut sama rara
Yati Syahira
mantab di buang mantan dpt yg lebih ,semoga cacat anaknya laki laknat
Yati Syahira
ngapain si othoor bikin bodoh rara
Yati Syahira
lgian bidoh masih bertahan laki penuh dusta pengkhianat cerai ,karmanya ilham ancur sama jalangnya ,nafkah batin sdh di rendahin
Yati Syahira
klu rara bertahan dgn ilham bodoh cerai lebih baik
Yati Syahira
jijik laki bodoh ilham sangat merendah istri masih mau bertahan laki biadab ,jgn bodoh
Nadia
beda sama judul stop baca aku
Nadia
murahan jg Rara, mau aja disosor, jadi perempuan itu jaga harga diri,
Nadia
udah tau laki laki seperti itu gugat cerai lah oon ini yg bikin cerita, masih istri orang tp lengket jg sama laki lain
Nadia
Rara sama Vera gak ada bedanya
Nadia
kenapa banyak yg bikin cerita perempuan oon si
74 Jameela
Rara kok kayakny egois keras kepala bangeeeetz yaaaa..
Jadikn masalalumu pelajaran Ra ojok karepe dewe
Salwa Antya
kasian kau ver 🤣🤣🤣
74 Jameela
Rara kepala batu..Ratunya ngeyel ngengkel...susah amit nurut ma suami..gawe sak karepe dewe ae
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!