" hey dia bilang kenapa?" ucap Queen dalam hati
" jadi Lo pikir gue mau dansa sama Lo, gue nggak minat dan Lo ingat Lo duluan yang narik tangan gue" ucapku kesal saat pinggangnya dicengkeram erat oleh Luke
" lepas gak tangal Lo" ucapku sambil berusaha melepaskan tangan Luke dari pinggangku tapi Luke malah semakin mengeratkan tangannya
"tunggu sampai selesai, aku akan lepas sendiri" ucapnya dengan tenang
Tak berselang lama musik pun berhenti dan itu menandakan bahwa pesta dansa juga telah usai
" Sekarang lepas, atau Lo udah nyaman yah peluk pinggang gue" ucapku menggoda Luke sambil mengalungkan lenganya
"kenapa rasanya nyaman banget dan mungkin dia salah satu perempuan yang bisa aku sentuh selain keluargaku" ucap luke dalam hari
"Ck, siapa yang nyaman ini juga mau dilepas, pinggang kecil kayak gitu nggak akan buat nyaman" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan ku yang bengong sendiri karna ucapannya
yang mau tau cerita lengkapnya yuk mampir happy reading...🌹🌹✨
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani Ghazali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
" Lion Sekarang Sedang Kritis dan dokter yang menangani Lion menelepon Opa, Dokter itu bilang kalau Lion terkena Racun yang pernah di buat oleh Opa mu beberapa tahun lalu,Apa kau yang membuatnya lagi??" ucap Omanya membuat semua orang membeku, karna dia tau seperti apa kekuatan dari Racun itu, bahkan Opa Luke belum bisa membuat penawarnya, hanya satu keluarga yang bisa
membuatnya dan keluarga itu sudah hilang, Tapi bukan mati, melainkan sengaja menyembunyikan identitas asli mereka
________***_________
" Luke katakan pada ayah, jika itu bukan kau yang melakukan nya" ucap ayahnya penuh harap
"Luke, semua itu pasti hanya dugaan saja kan" ucap sang bunda yang merasa tak percaya dengan apa yang baru dia dengar dari sang mertua
"Tapi sayang nya itu adalah kebenaran nya" ucap Oma Luke
" Luke jawab Ayah" ucap ayah Luke dengan tegas
"KING LUKAS ADDISON" kini sang ayah meninggikan suaranya karna sedari tadi Luke hanya diam tak menjawab ucapnya maupun sang istri
"Maaf" hanya itu yang keluar dari mulut Luke
" apa yang ada dipikiran mu Luke" ucap Bunda Laras penuh kecewa kepada sang bunda
"Maafkan Luke bunda, Luke hanya ingin mencari penawar racun nya, Luke tidak bermaksud lain, apa lagi selama ini King tidak pernah jauh dari kandangnya, jadi aku pikir ini tidak akan terjadi, Maafkan Luke" ucap Luke penuh sesal
" Kau pikir, kau bisa mendapatkan penawarnya Hah, Opa bahkan menghabiskan bertahun-tahun untuk mencari penawarnya bahkan sampai sekarang tapi masih belum mendapatkannya, dan kau pikir dengan hanya beberapa hari kau bisa " ucap ayah Luke lalu pergi dari sana karna sangat kecewa kepada anaknya itu
"Bunda kecewa sama kamu" ucap bundanya dan pergi mengikuti suaminya
"Maafkan Luke" ucap Luke pelan saat melihat kepergian Kedua orang tuanya
"Luke apa benar kau memulai lagi penelitian Opa?" ucap Alvin yang sedari tadi diam
"Hmm" hanya deheman sebagai jawaban dari pertanyaan Alvin itu
"Tapi Luke kau melakukan penelitian pada hewan apa??, karna selama ini yang aku tau Lion tidak pernah berinteraksi dengan hewan lainnya" ucap Ciano juga
" Serigala" ucap Luke singkat dan jawaban itu membuat Ciano menegang
"Serigala??" ucap Ciano lagi memastikan pendengaran nya tidak salah
"Iyaa serigala" ucap Luke meyakinkan Ciano
"Itu berarti Queen juga..." belum selesai juga perkataan Ciano, Alvin lebih dulu memotong perkataan Ciano
"Ck,kau ini sudah diluar pembahasan, mana mungkin ini semua ada hubungan nya dengan Queen, jangan aneh aneh kau" ucap Alvin pada Ciano dan itu membuat Luke mengingat sesuatu
"Gawat, Ciano siapkan mobil kita berangkat sekarang" panik Luke saat mengingat kejadian sebelum mereka datang ke mansion nya
" Baiklah" ucap Ciano dan langsung berlari kearah luar
***
Sedangkan Dirumah sakit tempat Queen saat ini dirawat sedang terjadi keributan
" Aku akan tetap pulang aku sudah baik baik saja" ucap Queen yang tidak betah berlama-lama berada dirumah sakit
" Tidak bisa kau baru sadar dari Kritis dan harus dirawat inap, pokonya kau harus tetap disini, Titik" ucap Jack yang tidak menyetujui keinginan Queen untuk pulang
"Tapi Jack, kau lihat kan aku sudah sehat, aku tidak ingin berada di sini lebih alam lagi" ucap Queen dengan nada memohon
"Ayolah Jack, aku tidak akan keluar dari rumah setelah pulang dari sini aku janji tapi izinkan aku pulang, yahh" ucap Queen sambil menyatukan tangannya seakan memohon kepada Jack
"Tidak Queen, sekali tidak yah tidak" ucap Jack kekeh dengan keputusan nya
"Sudah lah kak, sudah sejam kakak membujuk uncle Jack, apa tidak capek" ucap Ayana yang sudah datang sedari tadi bersama Vivi, dan langsung melihat perdebatan keduanya tanpa henti
*Beberapa menit Sebelum Ayana dan Vivi datang, Zean lebih dulu datang dengan membawa penawar racun untuk Queen dan juga Alfa, dan seperti Dugaan mereka penawar itu bekerja dengan baik, karna Queen satu satunya dari keluarganya yang mewarisi kemampuan hebat itu*
" tapi kakak tidak suka disini Ana" ucap Queen kesal
" Ini demi kebaikan kakak, semakin kakak menuruti perintah uncle Jack, maka kakak juga akan semakin cepat pulangnya, jadi ikuti saja perkataan uncle Jack, untuk 2 hari saja kak, tidak lama, Ana akan menjaga kakak kom" ucap Ayana Lagi
"Lihat Ayana saja mengerti apa yang aku katakan" ucap Jack pada Queen dan mendapat senyum jahil dari Queen
"Baiklah Uncle Jack" ucapku dan membuat Jack kesal
" Tapi tidak dengan mengikuti panggilan nya juga, aku tidak setua itu sampai kau harus memanggilku uncle, walau itu benar" ucap Jack lagi
"Terima saja Jack, kan dia memang keponakan mu hahah" tawa Vivi pun memberikan aura yang berbeda setelah Jack dan Queen berdebat soal kepulangan Queen
"Kak dia Siapa?" tanya Ayana yang Sedari tadi menahan diri untuk bertanya mengenai Zean yang beri pertama kali dia lihat
"Ohh, dia itu namanya Zean, sahabat dari Uncle Jack" ucap Queen lagi lagi memanggil Jack dengan sebutan uncle
"Ck" decakan itu mengundang tawa semua orang yang ada didalam ruangan Queen
"Diam lah, Kalian sungguh berisik" kesal Jack
Dan saat mereka asik mengobrol, dua pasang mata terus memperhatikan mereka dari balik pintu yang tidak tertutup rapat , mereka adalah Luke dan Ciano
"Luke, bagaimana bisa Queen masih sadar dan kelihatannya sehat walau masih ada dirumah sakit tapi ini jauh berbeda dengan keadaan Lion" ucap Ciano bingung
"Padahal kalau tidak salah Queen juga kan mendapatkan serangan dari serigala itu" ucap Ciano lagi
"Ck,Diam lah nanti mereka bisa tau kalau kita ada disini" ucap Luke pelang dan memperingati Ciano juga
"Biasanya walaupun ada misi pasti kau dengan percaya diri langsung muncul, tapi sekarang kita seperti penguntit yang takut ketahuan" ucap Ciano lagi dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari Luke
"heheh sorry" ucap Ciano dan menutup mulutnya
setelah beberapa saat mengintip keadaan Queen dari balik pintu, Luke memilih pergi meninggalkan rumah sakit itu, karna kondisi Queen tidak separah yang dia pikirkan, tanpa dia tau sebelum kedatangan nya, Queen berada diambang kehidupan nya, berada diantara hidup dan mati
"Kita pulang, aku akan melihat keadaan Lion
"baiklah" ucap Ciano menuruti semua yang di ucapkan Luke karna memang dia adalah asisten pribadi nya yang harus stand by 24jam
Tanpa mereka sadari ternyata semua yang ada didalam Ruangan Queen tau kedatangan mereka tapi tidak mempermasalahkan nya karna tidak membahayakan bagi mereka
"Dia siapa??" ucap Zean yang tidak tau siapa Luke sebenarnya
"Dia tuan muda dari keluarga Addison" ucap Ciana yang tau siapa yang dimaksud oleh Zean tidak seperti yang lainnya yang hanya bingung dengan pertanyaan Zean yang mengarah pada siapa
"Apa keluarga Addison" kaget Zean saat mendengar nama keluarga itu
"Kenapa??" tanya Vivi pada Zean setelah melihat raut wajahnya itu
"Jack sepertinya kita tidak boleh berlama lama disini" ucap Zean dan diganggu Ki oleh Jack
"Baiklah Queen kita pula sekarang" Ucap Jack membuat semuanya kaget
"Dari tadi kek" ucap Queen sinis pada Jack
" Sudah cepat bereskan semuanya
"Tapi apa yang sebenarnya terjadi Zean" tanya ku pada Zean yang memang tau banyak tentang keluarga Queen
"Nanti akan aku ceritakan semuanya" ucapan Zean Itu mengundang rasa penasaran para gadis yang cerewet itu
"Ahh, Zean nggak asik, kan kita jadi penasaran" ucap Ciana yang sedari tadi sibuk melihat kearah komputer nya, karna dia harus melihat ulang jadwal yang akan Jack urus hari ini dan membatalkan semuanya
____ Maaf yah semua hanya bisa update satu bab, soalnya author punya bayi yang masih kecil jadi maaf yah semua, _____
Selamat membaca dan Terimakasih karna telah singgah membaca karya author 🌹🌹