NovelToon NovelToon
BTMTM S2 : TRIPLETS STORY

BTMTM S2 : TRIPLETS STORY

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Balas Dendam / CEO / Anak Genius / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:35.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ausilir Rahmi

10 tahun sudah berlalu, kini tiga bocah kembar yang dulu selalu tampil menggemaskan, sekarang sudah tumbuh menjadi pria tampan dan gadis yang cantik.

Semenjak 10 tahun itu banyak hal yang sudah terjadi, Zio, Zayn dan Zea mengalami keterpurukan yang mendalam karena terbunuh atau meninggal nya dua orang terkasih nya, yang disebabkan oleh orang terdekat nya.

Namun sayangnya, semenjak hari kejadian itu, orang yang telah mencelakai keluarga mereka menghilang bak ditelan bumi. Dan semenjak hari itu tiga anak kembar itu berjanji akan mencari dan menemukan pembunuh itu dan akan membalas dendam atas kematian dua orang yang mereka sayangi.

Yuk ikuti kisah nya. selamat membaca🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

Mark dan Ara setia menunggu, Zea mulai menceritakan kejadian 9 tahun silam.

* Flashback On.*

Di sebuah sekolah dasar elit, bel tanda pulang sekolah berbunyi, ketiga kembar telah bersiap untuk pulang.

Ketiga berjalan menuju parkiran tempat biasanya Daddy mereka telah menunggu, namun saat ketiga kembar itu telah sampai di parkiran, ketiga nya belum melihat Daddy ada disana.

Sopir yg menjemput juga tidak ada, bahkan beberapa orang bodyguard yg biasanya berjaga di lingkungan sekolah hari itu juga tak terlihat.

Ketiga kembar itu saling bertukar pandang, kemudian mengedikkan bahu mereka bersamaan.

"Kakak, kenapa Daddy belum menjemput ya?." Tanya Zea, sambil menatap ke 2 saudara nya.

"Mungkin sedikit terlambat, karna macet atau banyak pekerjaan." Zayn menjelaskan, hanya itulah alasan yg ada dalam fikiran mereka.

"Terus kita pulang nya bagaimana?." Tanya Zea lagi.

"Tunggu saja, pasti sebentar lagi daddy datang." Sahut Zio, orang ketiga itu kemudian mencari tempat duduk untuk menunggu daddy mereka menjemput.

"Kakak, kenapa bodyguard nya sama sekali tidak terlihat ya, bukankah mereka biasanya selalu mengawasi kita." Zea berkata, seraya menatap ke sekeliling sekolah, dan bocah itu sama sekali tidak melihat bodyguard yg biasanya selalu memantau mereka.

Zio dan Zayn ikut mengedarkan pandangan mata mereka di sekeliling sekolah dan benar saja, tidak ada satupun bodyguard yang terlihat.

" Zea jangan jauh-jauh ya, aku akan hubungi Daddy segera." Zio mulai berpesan pada Zea, sebab adik perempuan nya itu selalu pecicilan.

"Baik kakak." Bocah perempuan itu mengangguk patuh.

Zio mulai menyalakan jam ponsel nya, dan menghubungi sang Daddy, namun setelah berkali-kali Zio menghubungi Daddy nya, no Daddy nya tetap tak bisa di hubungi.

"Daddy kemana sih, tumben sekali no nya tak bisa di hubungi." Keluh Zio, sambil terus menghubungi no Daddy mereka.

"Kenapa Zio?." tanya Zayn bisa melihat raut kesal di wajah Zio.

"Daddy tak bisa di hubungi Zayn." Jawab Zio apa adanya.

"Terus bagaimana kita pulang?." Zea mulai melontarkan tanya.

"Kamu nungging saja Zea, nanti aku tendang bokong mu, biar sampai mansions." Canda Zayn. Yang membuat Zea langsung memutar bola mata mereka malas.

Suasana sekolah mulai sepi, hampir semua murid sudah pulang, dengan jemputan mereka masing-masing, hanya tesisa para guru saja. Hingga sebuah mobil yg sangat di kenal oleh ketiga bocah itu memasuki area parkiran sekolah.

"Kakak, ada uncle Darren." Sorak Zea, saat melihat sebuah mobil memasuki parkiran sekolah, dan tak lama setelah mobil itu terhenti Darren keluar.

"Uncle." Panggil ketiga kembar itu, wajah ketiga nya tampak antusias, mereka begitu percaya pada Darren.

"Hy anak-anak nya Uncle, maaf Uncle menjemput kalian terlambat ya, karna ada banyak hambatan di jalan." Jelas Darren.

"Jadi uncle yg menjemput kami?." Tanya Zayn, dengan penuh selidik.

"Betul Zayn, Daddy kalian sedang banyak pekerjaan maka nya Uncle yg menjemput kalian." Jelas Darren, sambil membelai lembut kepala ketiga bocah itu.

"Sekarang ayo kita pulang." Ajak Darren, sambil membuka pintu mobil, dan meminta ketiga kembar untuk masuk ke dalam mobil.

Zea langsung masuk, namun Zio dan Zayn merasa ragu untuk ikut bersama Darren, hingga kedua bocah lelaki itu masih setia berdiri di luar mobil. Darren yg melihat itu langsung bertanya pada Zio dan Zayn.

"Zio, Zayn, kenapa kalian belum masuk? Kalian tidak percaya pada Uncle? Padahal saat di Swiss Uncle sering kan antar jemput kalian." ucap Darren mencoba meyakinkan Zio dan Zayn, agar mau ikut dengan nya.

Zio dan Zayn, saling bertukar pandang, kedua nya membenarkan ucapan Darren, saat di Swiss Darren memang kerap kali mengantar jemput mereka ke sekolah, jadi tak ada alasan bagi Zio dan Zayn untuk tidak percaya pada Darren.

“Percaya kok Uncle, cuma kami lagi menunggu Zea duduk dengan benar.” Kilah Zio. Kemudian dia dan Zayn pun ikut masuk ke dalam mobil.

Setelah Zayn dan Zio duduk dengan benar, Darren mulai menjalankan mobil nya.

"Uncle tahu tidak kemana para bodyguard nya Daddy pergi?." Zea yg sangat penasaran sengaja bertanya pada Darren.

"Para bodyguard Daddy, sedang membantu Eyang kalian." Sahut Darren.

"Memang nya Eyang kenapa?." Tanya Zea.

"Eyang di hadang oleh beberapa saingan bisnis Daddy kalian, saat dalam perjalanan pulang setelah bertemu dengan teman lama nya." Jelas Darren.

"Tapi Eyang baik-baik saja kan Uncle?." Zea yg bertanya keadaan Eyang nya saat ini.

"Eyang baik-baik saja kok princess, Daddy dan Om Jonathan telah datang membantu nya." Jelas Darren lagi.

Ketiga bocah itu merasa lega lantaran Eyang mereka baik-baik saja.

"Uncle kita mau kemana, mengapa jalan nya bukan jalan pulang?." tanya Zio yg sejak tadi terus menatap keluar jendela menyadari bahwa Darren tidak melewati jalan biasa mereka lewati saat pulang dan pergi sekolah.

"Kita akan melewati jalan pintas anak-anak, kalian pasti sudah sangat tidak sabarkan untuk melihat Eyang kalian." Sahut Darren lagi, senyum misterius tersungging di bibirnya.

Akan tetapi ketiga bocah kembar itu tidak menyadarinya.

Menit demi menit berlalu, ketiga bocah yg tadi sibuk bertanya, kini mulai menguap, tak lama kemudian ketiga bocah itu mulai tertidur.

Darren melirik nya dari spion, dan lagi-lagi lelaki itu tersenyum misterius.

"Mari kita lihat Claudia, setelah ketiga anak-anak mu ada bersama ku, apakah kamu masih tidak mau bersama ku." Gumam Darren dalam hati, lelaki itu sengaja mengirim beberapa preman dan pembunuh bayaran untuk menghambat perjalaan Eyang Sandra.

Elang yg mendapat telpon dari sang Eyang bergegas ke lokasi bersama Jonathan, sebenarnya Elang telah meminta Fathur untuk menjemput ketiga anaknya.

Tentang para bodyguard yg di tugaskan Elang, tentu saja Darren telah mengatasi mereka lebih dulu.

      ****

Sedangkan di mansions Dirgantara, Elang bersama Eyang Sandra dan juga Jonathan baru tiba di rumah.

Claudia yg memang sudah tak bekerja lagi, langsung menghampiri kedua pria dan satu wanita dewasa itu, apalagi saat melihat wajah Jonathan yg sedikit lebam. Claudia langsung menatap khawatir dan penuh pertanyaan.

"Sayang apa yg terjadi?." Claudia betanya, sambil menatap Elang, untunglah lelaki itu tidak terluka sedikitpun, sedangkan Eyang Sandra juga sama seperti Jonathan, ada lebam di wajah nya. Walaupun Eyang Sandra wanita akan tetapi eyang Sandra juga jago bela diri.

"Sayang tenang ya, tidak perlu cemas, kami baik-baik saja, tadi hanya ada sedikit insiden di jalan, saat eyang dalam perjalan pulang." Jelas Elang, sambil memegang bahu sang istri, dan menatap lekat wajah sang istri.

"Duduk lah." Elang meminta Claudia untuk duduk, saat ini Claudia sudah hamil tua, tinggal menunggu kelahiran nya saja.

Claudia menurut, dan duduk dengan tenang, wanita itu sadar kalau cemas yg berlebihan tidak baik untuk kondisinya dan sang bayi.

"Eyang, Eyang tidak apa-apa kan?." Tanya Zea, menatap khawatir sang Eyang Sandra. Eyang Sandra tersenyum.

"Lihat kan Eyang baik-baik saja, sudah tak perlu khawatir." Jawab Eyang seraya tersenyum menenangkan.

"Lalu bagaimana penjahatnya?." Tanya Claudia, dia sungguh penasaran.

“Pengawal kita dan pihak yang berwajib sedang mengejar mereka, beberapa orang melarikan diri, dan beberapa telahtewas saat bertarung tadi." Jelas Elang apa adanya.

Claudia mulai bernafas lega. Namun sesaat kemudian wanita itu ingat bahwa ketiga anak nya belum pulang.

"Lalu anak-anak siapa yg menjemput mereka?." Claudia kembali bertanya sambil menatap Elang.

"Aku sudah meminta Fathur untuk menjemput mereka, tidak perlu khawatir sebentar lagi mereka pasti pulang." Jelas Elang, yg membuat Claudia kembali sedikit lega, tapi entahlah mengapa perasaan nya begitu gelisah dan tak bisa tenang.

"Sayang, ingat kamu sedang hamil, jangan terlalu banyak fikiran, tenang ya." Elang bisa melihat kegelisahan Claudia.

Claudia hanya mengangguk dan mencoba tersenyum pada sang suami, meskipun hatinya masih saja tak tenang.

Bertepatan dengan itu, ponsel Jonathan mulai berdering.

Jonathan langsung merogoh ponsel dari saku celana nya. Dan tertera nama Fathur disana.

"Fathur." Ucap Jonathan sambil menatap Elang.

"Angkat cepat." Titah Elang, kali ini lelaki itu juga mulai merasa tak tenang.

“Tuhan lindungilah anak-anakku.” Elang berdoa dalam hati.

Jonathan menjawab panggilan telpon dari Fathur, dan seketika lelaki itu langsung berteriak.

"Apa bagaimana bisa?." Teriak Jonathan.Yang membuat Claudia, Elang serta eyang Sandra langsung bertanya pada Jonathan.

"Ada apa Jonathan?." Sentak Elang, lelaki itu semakin cemas.

      *

Bersambung................

1
Ervina T
Luar biasa
Sn.fydh17
seruh Kanyak deh kalau di jidlan filem
Wawa sakura Lavender
Mark ❤️Zea(Zea jelita)
Zio❤️ Arania(Ara)
Zayn ❤️Senna( Nana)
Asya ❤️Arumi(Arum)

Kevin selalu dikejar Juliet si gadis yang make up nya over tapi tak tahu kalau sebenarnya Juliet tu cantik orangnya jika bermake up tipis dan natural tak terlalu over make up nya

jika Juliet baik orangnya adakah Zea,Ara,dan Arumi ubah penampilan Juliet yang over make up nya tu
Juliet mesti cantik tapi kenyataan Juliet tak pandai make up wajahnya sendiri sebab tu make up nya over.
jika Juliet bermake up tipis adakah Kevin akan tertarik dengan penampilan baru Juliet sebab disini Juliet terkejar-kejar Kevin kerana dia suka Kevin tapi dia bukan teman vina CS sebab Juliet ada bela- belain temannya Zea masa pertandingan basket tempoh hari.
Wawa sakura Lavender
bertindak diluar Nurul (Nurul tu nama orang thor) sepatutnya diluar nalar (luar fikiran)
Wawa sakura Lavender
Tom& Jerry dulu Jonathan & Jeniffer
Tom & Jerry sekarang Asya& Arumi

Arumi seperti Jeniffer orangnya bar bar tapi lebih bar bar si Arumi dibandingkan Jeniffer dulu

Asya & Arumi pengganti Jonathan &Jeniffer masa zaman sebelum jadi suami isteri.
Wawa sakura Lavender
gadis yang di putramu culik salah thor sepatutnya gadis yang diculik putramu
Wawa sakura Lavender
kasihan😭😭😭 Dona tidak bersalah jadi terlibat sama kerana kelakuan jahat anaknya Darren, tak tahu apa jadi pada Dona hilang bersama Darren ke atau Dona nya tinggalkan Darren yang tak mahu berubah dan taubat.keadaan Dona dan Darren sekarang tidak diketahui.
Wawa sakura Lavender
triple umurnya 17 tahun sama juga Mark dan Arania 17 tahun
Elang umurnya 42 tahun mungkin Jonathan fathur dan Darren juga 42 tahun
Claudia umurnya 40 tahun

Erick dan Arnold tak tahu umur berapa tahun sama ada sebaya Elang atau lebih tua sikit umurnya dari elang
Alexander tidak tahu umur berapa tahun 60 tahun lebih ke atau 70 tahun lebih begitu juga umur Elis A.k.A Alista.
Wawa sakura Lavender
jika mommy dan daddy mu tidak boleh "membiarkan" uncle menjadikan mu isteri untuk saat ini,(membiarkan telah hilang dari perkataan)
Wawa sakura Lavender
Darren sudah jadi lelaki sewel dan obsesi melampau-lampau.
Wawa sakura Lavender
menjadi penyimak setia thor bukan menjadi menyimak setia thor
Wawa sakura Lavender
kakek thor eyang thor eyang bukan kakek
Wawa sakura Lavender
Zea langsung memutar bola matanya malas( menjelingkan matanya malas) bukan Zea langsung memutar bola mata meraka malas memangnya Zea memutarkan bola mata kakak2 nya thor.
Wawa sakura Lavender
tersisa bukan tesisa
Wawa sakura Lavender
orang ketiga itu kemudian mencari tempat duduk ni ayat pun dah terbalik dan tunggang langgang sepatutnya ketiga orang itu atau ketiga mereka itu kemudian mencari tempat duduk
Wawa sakura Lavender
season 1 & 2(BTMTM) sepatutnya nama Zea bukan jadi nama Dara
Wawa sakura Lavender
mengupil dan menguping sama ke thor
Wawa sakura Lavender
perfeksionis @ perfectionis
Wawa sakura Lavender
"jangan jadi orang gila hormat Ara"thor salah perkataan tu sepatutnya ditaip" jangan jadikan orang hilang rasa hormat Ara" tu baru betul
Wawa sakura Lavender
kecam dan ancam hampir sama
macam contohnya kamu mengecam aku di media sosial (medsos) sampai aku dipulaukan ( dipinggirkan) orang lain dan contoh satu lagi kamu mengancam aku untuk sebarkan aib aku.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!