NovelToon NovelToon
BTMTM S2 : TRIPLETS STORY

BTMTM S2 : TRIPLETS STORY

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Anak Genius / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:185.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ausilir Rahmi

10 tahun sudah berlalu, kini tiga bocah kembar yang dulu selalu tampil menggemaskan, sekarang sudah tumbuh menjadi pria tampan dan gadis yang cantik.

Semenjak 10 tahun itu banyak hal yang sudah terjadi, Zio, Zayn dan Zea mengalami keterpurukan yang mendalam karena terbunuh atau meninggal nya dua orang terkasih nya, yang disebabkan oleh orang terdekat nya.

Namun sayangnya, semenjak hari kejadian itu, orang yang telah mencelakai keluarga mereka menghilang bak ditelan bumi. Dan semenjak hari itu tiga anak kembar itu berjanji akan mencari dan menemukan pembunuh itu dan akan membalas dendam atas kematian dua orang yang mereka sayangi.

Dan seperti apa kisah cinta mereka? apa kah mereka masih bersama orang yang sama yang mereka sukai dan mereka temui pada masa kecil atau kah justru berpindah hati?

Yuk ikuti kisah nya. selamat membaca🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

Mark dan Ara setia menunggu, Zea mulai menceritakan kejadian 9 tahun silam.

* Flashback On.*

Di sebuah sekolah dasar elit, bel tanda pulang sekolah berbunyi, ketiga kembar telah bersiap untuk pulang.

Ketiga berjalan menuju parkiran tempat biasanya Daddy mereka telah menunggu, namun saat ketiga kembar itu telah sampai di parkiran, ketiga nya belum melihat Daddy ada disana.

Sopir yg menjemput juga tidak ada, bahkan beberapa orang bodyguard yg biasanya berjaga di lingkungan sekolah hari itu juga tak terlihat.

Ketiga kembar itu saling bertukar pandang, kemudian mengedikkan bahu mereka bersamaan.

"Kakak, kenapa Daddy belum menjemput ya?." Tanya Zea, sambil menatap ke 2 saudara nya.

"Mungkin sedikit terlambat, karna macet atau banyak pekerjaan." Zayn menjelaskan, hanya itulah alasan yg ada dalam fikiran mereka.

"Terus kita pulang nya bagaimana?." Tanya Zea lagi.

"Tunggu saja, pasti sebentar lagi daddy datang." Sahut Zio, orang ketiga itu kemudian mencari tempat duduk untuk menunggu daddy mereka menjemput.

"Kakak, kenapa bodyguard nya sama sekali tidak terlihat ya, bukankah mereka biasanya selalu mengawasi kita." Zea berkata, seraya menatap ke sekeliling sekolah, dan bocah itu sama sekali tidak melihat bodyguard yg biasanya selalu memantau mereka.

Zio dan Zayn ikut mengedarkan pandangan mata mereka di sekeliling sekolah dan benar saja, tidak ada satupun bodyguard yang terlihat.

" Zea jangan jauh-jauh ya, aku akan hubungi Daddy segera." Zio mulai berpesan pada Zea, sebab adik perempuan nya itu selalu pecicilan.

"Baik kakak." Bocah perempuan itu mengangguk patuh.

Zio mulai menyalakan jam ponsel nya, dan menghubungi sang Daddy, namun setelah berkali-kali Zio menghubungi Daddy nya, no Daddy nya tetap tak bisa di hubungi.

"Daddy kemana sih, tumben sekali no nya tak bisa di hubungi." Keluh Zio, sambil terus menghubungi no Daddy mereka.

"Kenapa Zio?." tanya Zayn bisa melihat raut kesal di wajah Zio.

"Daddy tak bisa di hubungi Zayn." Jawab Zio apa adanya.

"Terus bagaimana kita pulang?." Zea mulai melontarkan tanya.

"Kamu nungging saja Zea, nanti aku tendang bokong mu, biar sampai mansions." Canda Zayn. Yang membuat Zea langsung memutar bola mata mereka malas.

Suasana sekolah mulai sepi, hampir semua murid sudah pulang, dengan jemputan mereka masing-masing, hanya tesisa para guru saja. Hingga sebuah mobil yg sangat di kenal oleh ketiga bocah itu memasuki area parkiran sekolah.

"Kakak, ada uncle Darren." Sorak Zea, saat melihat sebuah mobil memasuki parkiran sekolah, dan tak lama setelah mobil itu terhenti Darren keluar.

"Uncle." Panggil ketiga kembar itu, wajah ketiga nya tampak antusias, mereka begitu percaya pada Darren.

"Hy anak-anak nya Uncle, maaf Uncle menjemput kalian terlambat ya, karna ada banyak hambatan di jalan." Jelas Darren.

"Jadi uncle yg menjemput kami?." Tanya Zayn, dengan penuh selidik.

"Betul Zayn, Daddy kalian sedang banyak pekerjaan maka nya Uncle yg menjemput kalian." Jelas Darren, sambil membelai lembut kepala ketiga bocah itu.

"Sekarang ayo kita pulang." Ajak Darren, sambil membuka pintu mobil, dan meminta ketiga kembar untuk masuk ke dalam mobil.

Zea langsung masuk, namun Zio dan Zayn merasa ragu untuk ikut bersama Darren, hingga kedua bocah lelaki itu masih setia berdiri di luar mobil. Darren yg melihat itu langsung bertanya pada Zio dan Zayn.

"Zio, Zayn, kenapa kalian belum masuk? Kalian tidak percaya pada Uncle? Padahal saat di Swiss Uncle sering kan antar jemput kalian." ucap Darren mencoba meyakinkan Zio dan Zayn, agar mau ikut dengan nya.

Zio dan Zayn, saling bertukar pandang, kedua nya membenarkan ucapan Darren, saat di Swiss Darren memang kerap kali mengantar jemput mereka ke sekolah, jadi tak ada alasan bagi Zio dan Zayn untuk tidak percaya pada Darren.

“Percaya kok Uncle, cuma kami lagi menunggu Zea duduk dengan benar.” Kilah Zio. Kemudian dia dan Zayn pun ikut masuk ke dalam mobil.

Setelah Zayn dan Zio duduk dengan benar, Darren mulai menjalankan mobil nya.

"Uncle tahu tidak kemana para bodyguard nya Daddy pergi?." Zea yg sangat penasaran sengaja bertanya pada Darren.

"Para bodyguard Daddy, sedang membantu Eyang kalian." Sahut Darren.

"Memang nya Eyang kenapa?." Tanya Zea.

"Eyang di hadang oleh beberapa saingan bisnis Daddy kalian, saat dalam perjalanan pulang setelah bertemu dengan teman lama nya." Jelas Darren.

"Tapi Eyang baik-baik saja kan Uncle?." Zea yg bertanya keadaan Eyang nya saat ini.

"Eyang baik-baik saja kok princess, Daddy dan Om Jonathan telah datang membantu nya." Jelas Darren lagi.

Ketiga bocah itu merasa lega lantaran Eyang mereka baik-baik saja.

"Uncle kita mau kemana, mengapa jalan nya bukan jalan pulang?." tanya Zio yg sejak tadi terus menatap keluar jendela menyadari bahwa Darren tidak melewati jalan biasa mereka lewati saat pulang dan pergi sekolah.

"Kita akan melewati jalan pintas anak-anak, kalian pasti sudah sangat tidak sabarkan untuk melihat Eyang kalian." Sahut Darren lagi, senyum misterius tersungging di bibirnya.

Akan tetapi ketiga bocah kembar itu tidak menyadarinya.

Menit demi menit berlalu, ketiga bocah yg tadi sibuk bertanya, kini mulai menguap, tak lama kemudian ketiga bocah itu mulai tertidur.

Darren melirik nya dari spion, dan lagi-lagi lelaki itu tersenyum misterius.

"Mari kita lihat Claudia, setelah ketiga anak-anak mu ada bersama ku, apakah kamu masih tidak mau bersama ku." Gumam Darren dalam hati, lelaki itu sengaja mengirim beberapa preman dan pembunuh bayaran untuk menghambat perjalaan Eyang Sandra.

Elang yg mendapat telpon dari sang Eyang bergegas ke lokasi bersama Jonathan, sebenarnya Elang telah meminta Fathur untuk menjemput ketiga anaknya.

Tentang para bodyguard yg di tugaskan Elang, tentu saja Darren telah mengatasi mereka lebih dulu.

      ****

Sedangkan di mansions Dirgantara, Elang bersama Eyang Sandra dan juga Jonathan baru tiba di rumah.

Claudia yg memang sudah tak bekerja lagi, langsung menghampiri kedua pria dan satu wanita dewasa itu, apalagi saat melihat wajah Jonathan yg sedikit lebam. Claudia langsung menatap khawatir dan penuh pertanyaan.

"Sayang apa yg terjadi?." Claudia betanya, sambil menatap Elang, untunglah lelaki itu tidak terluka sedikitpun, sedangkan Eyang Sandra juga sama seperti Jonathan, ada lebam di wajah nya. Walaupun Eyang Sandra wanita akan tetapi eyang Sandra juga jago bela diri.

"Sayang tenang ya, tidak perlu cemas, kami baik-baik saja, tadi hanya ada sedikit insiden di jalan, saat eyang dalam perjalan pulang." Jelas Elang, sambil memegang bahu sang istri, dan menatap lekat wajah sang istri.

"Duduk lah." Elang meminta Claudia untuk duduk, saat ini Claudia sudah hamil tua, tinggal menunggu kelahiran nya saja.

Claudia menurut, dan duduk dengan tenang, wanita itu sadar kalau cemas yg berlebihan tidak baik untuk kondisinya dan sang bayi.

"Eyang, Eyang tidak apa-apa kan?." Tanya Zea, menatap khawatir sang Eyang Sandra. Eyang Sandra tersenyum.

"Lihat kan Eyang baik-baik saja, sudah tak perlu khawatir." Jawab Eyang seraya tersenyum menenangkan.

"Lalu bagaimana penjahatnya?." Tanya Claudia, dia sungguh penasaran.

“Pengawal kita dan pihak yang berwajib sedang mengejar mereka, beberapa orang melarikan diri, dan beberapa telahtewas saat bertarung tadi." Jelas Elang apa adanya.

Claudia mulai bernafas lega. Namun sesaat kemudian wanita itu ingat bahwa ketiga anak nya belum pulang.

"Lalu anak-anak siapa yg menjemput mereka?." Claudia kembali bertanya sambil menatap Elang.

"Aku sudah meminta Fathur untuk menjemput mereka, tidak perlu khawatir sebentar lagi mereka pasti pulang." Jelas Elang, yg membuat Claudia kembali sedikit lega, tapi entahlah mengapa perasaan nya begitu gelisah dan tak bisa tenang.

"Sayang, ingat kamu sedang hamil, jangan terlalu banyak fikiran, tenang ya." Elang bisa melihat kegelisahan Claudia.

Claudia hanya mengangguk dan mencoba tersenyum pada sang suami, meskipun hatinya masih saja tak tenang.

Bertepatan dengan itu, ponsel Jonathan mulai berdering.

Jonathan langsung merogoh ponsel dari saku celana nya. Dan tertera nama Fathur disana.

"Fathur." Ucap Jonathan sambil menatap Elang.

"Angkat cepat." Titah Elang, kali ini lelaki itu juga mulai merasa tak tenang.

“Tuhan lindungilah anak-anakku.” Elang berdoa dalam hati.

Jonathan menjawab panggilan telpon dari Fathur, dan seketika lelaki itu langsung berteriak.

"Apa bagaimana bisa?." Teriak Jonathan.Yang membuat Claudia, Elang serta eyang Sandra langsung bertanya pada Jonathan.

"Ada apa Jonathan?." Sentak Elang, lelaki itu semakin cemas.

      *

Bersambung................

1
Eka Dimbrut
masih lamakah update nya thorr
Yunita Sri wahyuni
la katanya buta...kok bisa melihat sih thor... gimana sih
Ayu Octaviany
kira" apa yg terjadi di dlm ya...
salam kenal Thor maaf baru menyapa 😅 ,karna trllu serius mmbca cerita mu jd lp ma yg nulis crt ny😅.
di tggu up slnjut ny
Rahmi: Author nya sudah biasa terlupakan hehehe.. bersyanda😁😁 Salken juga kak semoga suka dan terhibur dengan cerita nya🥰🥰
total 1 replies
Mohamad Irvan
lanjut thor suka jalan ceritanya
Lista Meilina
sangat bagus alur ceritanya. di tunggu kelanjutannya
Kace Wulan
next
Wahyudiono 29
bagus alur ceritanya,kdg ada humornya jg.tks
lanjut ceritanya
Widayati Widayati
ternyata Tristan . 😀
菲菲 Dwi L Arema
Yo malah ketahuan bodoh. Kepo banget
Kalsum
syukurlah zacn melihat kalung senna
Bunda Silvia
aq kok curiga sama dev ataw Kevin 🤔
Widayati Widayati
sepertinya kevin
Myss Guccy
lama" kesel ma Zea, klo sampe orang yg berniat nyelakain zayn karna ingin memiliki Zea,, itu salah Zea, bakal ngulangin kesalahan yg sama pas Darren nyulik mereka,, padahal udah dikasih tw tetep ngeyel akhirnya eyang ma adiknya yg blm lahir meninggal,,... tolg donk thor jng bwt Zea bodoh banget,, di kasih tw masih ja ngeyel, kan bs diselidiki,, bukannya zio, zyn, mark pinter ngeretas knp ga digunain keahlian mereka,, maaf thor aku cm geregetan ma sifat jg sikapnya Zea yg sama ma mommynya dl🙏🙏
gemini girl: iya yak, kan zea juga keturunan mafia yang katanya paling kejam. nemuin yang nyelakain Zayn aja blm ketemu😔 greget parah tp ngikut alurnya author ajaa😍
total 1 replies
Bunda Silvia
Luar biasa
Bunda Silvia
pasti Darren ya
anton prasetya
Luar biasa
Christil Ibing
zyan kenapa kamu tidak bawa bekal ke sekolah tanya senna kerna dia tidak melihat zyan membawa bekal...bukan ka watak senna buta sebab kemalangan...
bikin bingung membaca
Debora Parta
curiga deh sama Dev,Krn biasanya orang yg paling banyak diam dan tdk banyak tingkah lakunya itu yg paling berbahaya.
Sri Rahayu
ku jd curiga antara kevin atau gak dev ini🤔🤔
Carmelia
lanjut thorr semangat 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!