NovelToon NovelToon
Hanya Sekedar Menikahi

Hanya Sekedar Menikahi

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Cintamanis / Lari Saat Hamil / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:101.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: SHy

Kyara harus menerima ujian pahit dalam hidupnya ketika dihadapkan dengan kenyataan harus menerima tawaran menjadi istri dari Bos tempat ia bekerja demi permintaan pria tua yang sangat ia sayangi. Membuat Kyara harus berada di posisi yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Bagaimana nasib pernikahan yang Kyara jalani tanpa ada satu orang pun yang tahu jika dirinya sudah menikah bahkan tidak dianggap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permintaan maaf Kyara

"Maafkan aku, Rania." Ucap Kyara sendu. Kyara pun mulai menceritakan awal mula pernikahannya bisa terjadi tanpa ada yang terlewatkan. Bagaimana permintaan penuh harap kakek surya kepadanya begitu tulus. Membuat Kyara tidak sanggup menolak permintaan Kakek Surya yang beberapa bulan belakangan sangat baik kepadanya. Rania mendengarkan cerita Kyara dengan fokus tanpa menyela ucapan Kyara. Bahkan Kyara tidak menutupi tentang keadaan rumah tangganya yang begitu buruk.

"Aku sungguh tidak bermaksud menyembunyikannya darimu, Rania. Aku hanya tidak ingin menambah pikiran kau dengan kehidupanku dan menyusahkanmu."

"Kau ini bicara apa, Kya!" Sentak Rania. "Kau sudah seperti keluarga bagiku. Tidak ada yang namanya menyusahkan. Aku bahkan akan marah jika kau selalu seperti ini. Tidak mau berbagi masalah hidupmu denganku. Kau seperti menganggapku orang asing!" Sentak Rania.

Mata Kyara berkaca-kaca. Ia tidak menyangka Rania begitu memperdulikan hidupnya. Rasa bersalah menyeruak di dalam dadanya. Satu tetes air mata akhirnya berhasil meluncur di mata Kyara. Isak tangis Kyara membuat Rania yang sedari tadi mengalihkan pandangan dari Kyara akhirnya menoleh.

"Kya, hei...." Rania membawa tubuh Kyara ke dalam dekapannya. "Jangan menangis... Mulai sekarang apapun masalah yang sedang kau hadapi, berbagilah denganku... Ada aku yang akan selalu menjadi orang terdepan untuk melindungimu..." Ucap Rania di sela pelukannya.

Tangis Kyara semakin kencang. Perasaan bersalahnya semakin besar mendengar ucapan Rania.

Rania melepas pelukannya ketika menyadari satu hal. "Kya... Kau bilang jika suamimu itu adalah cucu dari kakek Surya... Jangan bilang kalau bapak Gerry—lah yang menjadi suamimu?!" Tanya Rania melebarkan kedua matanya.

Kyara mengangguk lemah membenarkan ucapan Rania.

"Ohh astaga, Kyaa..." Rania kembali mendekap tubuh Kyara. "Aku tidak menyangka jika Pak Gerry bisa bersikap buruk kepada istrinya..." Lirih Rania merasa iba dengan kehidupan Kyara.

Kyara dan Rania menghabiskan waktu mereka di danau dengan saling berbagi cerita. Melihat kesedihan di wajah Kyara, Rania pun mengalihkan pembicaraan mereka dengan membahas masalah kehidupan keluarganya yang berada di kampung. Rasa sedih Kyara perlahan menghilang berganti tawa mendengar ocehan Rania betapa galaknya ibunya di kampung. Melihat hari yang sudah mulai gelap dan cuaca sedikit mendung, Kyara dan Rania pun memutuskan untuk meninggalkan danau menuju warung sate Pak Ujang.

***

Kyara memasuki apartemen dengan perasaan begitu lega. Setelah berbagi cerita pada Rania, rasanya beban di dadanya sedikit bekurang. Suasana aparteman yang masih gelap membuat Kyara pikir jika suaminya itu belum kembali ke apartemen.

Lampu apartemen yang tiba-tiba menyala membuat Kyara terlonjak kaget. Kyara mengelus dadanya. Matanya membola ketika melihat Gerry tengah duduk di sofa sambil menatapnya dengan tajam. Tubuh Kyara bergetar. Ia selalu takut akan tatapan suaminya yang serasa menghunus ke jantungnya.

"Ba-bapak sudah pulang?" Tanya Kyara mencoba menetralisir kegugupannya.

Gerry tidak menjawab pertanyaan bodoh Kyara. Matanya masih menatap tajam Kyara. "Apa wanita seperti ini yang dibilang kakek wanita baik-baik? Cih, sudah jam berapa sekarang dan kau baru pulang, huh?!" Bentak Gerry. Beranjak dari duduknya. Mendekati Kyara yang perlahan berjalan mundur. "Apa kau tidak melihat sekarang sudah jam berapa?!"

Tubuh Kyara semakin bergetar. Ia tidak menyangka jika Gerry sudah pulang ke apartemen. Bukankah tadi ia sempat mencuri dengar pembicaraan asisten Sinta di telepon yang berkata jika Gerry dari siang sedang melakukan pemantauan proyek renovasi hotelnya kemudian dilanjutkan dengan jamuan makan malam di rumah rekan bisnisnya yang baru?

*

*

*

Happy reading!:)

Jangan lupa like, komen, vote dan rate bintang 5 supaya author makin semangat nulisnya. Dukungan teman-teman sangat berarti untuk kinerja jari author dalam menulis😉

1
putri br purba 531
kok gk ad di karya autor
its mira_ Yazid
Luar biasa
Riska Nianingsih
tk cari gk ada
Lidya Langit
Luar biasa
Nisa Fadiya
pantess flower mesum😅
Alaric Zikri
Luar biasa
Anonim
Calvin memang pantas ditampol tuh mulutnya yang sembarangan menuduh istrinya hanya karena sebatas mata memandang tanpa mengetahui alasan yang sebenarnya.
Anonim
Calvin cemburu buta tuh tanpa tahu yang sesungguhnya terjadi antara James dan Bianca
Anonim
bener2 jadi nih adiknya Cilla
Anonim
Bianca tidak merasakan kalau James jatuh hati padamu
Anonim
Bianca bingung kan tiba2 Calvin datang di butiknya
Anonim
sampai lupa dibawah Cilla sedang menunggu daddy dan mommynya
Anonim
nah looo Calvin tergoda imannya gak kuat kan menghadapi istrinya yang naked
Anonim
semoga Calvin mencair jadi lebih manusiawi
Anonim
bodoh...bodoh ..bodoh....aaaach Calvin, tidak adakah kata selain kata bodoh....sebel ma Calvin
Anonim
ini gara2 tuan James bikin Bianca bekerjanya berangkat pagi2 pulangnya malam2
Anonim
bab sebelumnya wajah Cilla mirip William dan Calvin.
bab ini kata Calvin wajah Cilla mirip dengan Bianca
Anonim
ha haaaa...William...William....sudah ikut2an Rania bermimpi jadi besanan sama Kyara dan Gerry
Anonim
William itu selalu lamban dalam mengambil keputusan. Masalah Bianca dan Cilla begitu lambannyaaaa....sampai Rania minta pulang ke rumah orang tuanya.
Eeeeee...ini masalah Citra juga lamban dalam mengatasi kecurigaan Rania. Bahkan sudah ada peristiwa berani pegang atau mau betulin dasi juga masih lamban mengatasi Citra. Tapi bukan William kalau tidak heboh dulu wkwkwk
Anonim
mantap kau Rania....
Ato bumil...hajar tuh pelakor tanpa ampun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!