Fika, seorang wanita polos, tiba-tiba terlibat dalam pertarungan dengan makhluk ghaib dan dimensi lain setelah mengetahui bahwa dalam darahnya mengalir warisan dari Sijjin, makhluk antar dimensi yang berbahaya. Untuk mencegah Sijjin mengamuk di dalam dirinya, Fika memiliki khodam pelindung yang membantunya. Sementara itu, sebuah organisasi bernama **Sanctorum**, yang terdiri dari lima orang terkuat di Bumi, memburu Sijjin. Fika harus menemukan cara untuk mengendalikan kekuatan yang ada dalam dirinya sebelum dunia dan dirinya hancur
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farisky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 26 - TIM PERTAHANAN KOTA
Organisasi yang di pimpin Loki memulai melakukan pergerakan alasan mereka bergerak adalah untuk mencuri hak hak yang ada di suatu daerah atau kota. Loki sendiri memiliki keinginan untuk menguasai 5 kota besar agar mampu menggerakkan ekonomi dunia agar menjadi kaya maka dari itu dia perlu mengosongkan suatu wilayah agar rencananya berhasil , satu persatu anggota Loki mulai berdatangan menghampirinya, layaknya raja dia sangat di hormati kepada semua anggotanya, dibawah kaki gunung mereka berkumpul untuk membahas rencana selanjutnya yang akan mereka jalankan. membuka omongan dengan tegas Loki memberi tahu jika dia akan melakukan serangan besar besaran kepada kota tengah.
"untuk mencapai puncak kita harus meratakan wilayah itu" dengan suara yang lantang berbicara kepada seluruh anggotanya.
"itu tidak mudah boss, mereka mempunyai beberapa orang kuat disana kita harus memikirkannya sebelum melakukan penyerangan" salah satu anggota loki berbicara tentang gagasannya.
"itu memang benar aku mengenal orang itu, Faylyne! dia memang kuat tapi bukan berati dia tidak bisa di kalahkan , secara langsung mungkin aku tidak bisa mengalahkannya, tapi bagaimana kalau aku menyerang dengan cara yang berbeda" dengan wajah tersenyum menatap anggotanya itu, Loki memiliki niat buruk kepada Faylyne jika mereka bertemu.
"aku tidak tau tentang itu, tapi yang jelas ini masih sebuah wacana"
"yaa jangan khawatirkan tentang itu aku tidak bodoh tau, aku hanya menunggu waktu yang tepat, bagimana aku menyempurnakan skill ku yang telah aku persiapkan, di saat itu juga sebuah permainan akan di mulai lihat saja" Loki menutup pembicaraannya.
Loki memang di kenal sebagai tukang penipu rakus atas kekuasaan dan sangat licik, tidak ada satupun manusia yang bisa terhindar Kelicikannya.
hari yang baik di kota tengah keramaian membuat suasana sangat sibuk semua orang disana bekerja seperti biasanya, Fika mendapat sebuah panggilan ayaa melalui ponselnya , Fika di minta untuk menemuinya di salah satu lapangan di dekat rumah ayaa, dengan semangat Fika pergi menemuinya di perjalanan Fika melihat brosur yang tertempel di tembok tidak hanya satu tapi ada banyak brosur disana, dia mendekati salah satu brosur itu dan membacanya , disitu tertulis tim elite pertahanan kota sedang mencari seseorang yang mau bergabung dengan mereka Fika tidak begitu tertarik dengan memasang wajah malasnya.
"hmm ini bukan untuk aku jugakan jadi yang bukan masalah bagiku" sambil mengabaikan brosur itu dan melanjutkan perjalanannya menuju ketempat ayaa.
sampai Fika menemui ayaa disana ada beberapa orang sedang berkumpul seperti sedang membahas sesuatu, usia mereka seperti Fika dan ayaa.
"rame banget ada apa ini?" pikir Fika dengan wajah kebingungan.
"Fikaaa" ayaa meneriakinya dari kejauhan sambil melambaikan tangannya.
"ada apa ini kenapa ramai banget" Fika berjalan mendekati ayaa.
didekat ayaa mata Fika terfokus kepada seseorang di belakangnya, laki laki memiliki badan lebih tinggi darinya mempunyai rambut yang lumayan panjang sedikit pirang abu abu dan hitam , menggunakan hoodie dan celana setengah lutut berdiri di bawah pohon,
"kek pernah liat ini orang tapi dimana yaa" gumamnya dalam hati.
"apa kamu siap Fika"
"haa siap apa" Fika tersadar dari lamunnya.
"ohh yaa aku belum kasih tau yaa, tapi bukannya brosurnya ada di sepanjang jalan"
"Brosur?" seperti mengingat sesuatu, yang di maksud oleh ayaa adalah brosur, pencarian anggota baru untuk tim elite pertahanan kota.
"brosur itu, lah kamu nyuruh aku untuk gabung atau gimana" Fika yang terkejut langsung keringat dingin.
"iyaa memang kenapa" balas ayaa.
"astaga, harus banget kah itu?"
"sebenarnya gak harus sih hanya saja, ibuku menyuruhmu untuk ikut"
"padahal aku tidak ingin terlibat apapun"
"lah? , kamu kemaren bilang mau menyelesaikan masalah mu?"
"iyaa sih tapi sendiri kayanya lebih seru, aku takut nanti aku disuruh suruh lah, di caci maki karena tidak nurut dengan atasan, mungkin yang lebih buruknya aku jadi tumbal" sambil memasang wajah lemasnya Fika tidak menyukai hal tersebut.
"yaa gak gitu juga itu keterlaluan namanya" balas ayaa.
teman teman ayaa yang lain berdatangan menemui ayaa dan menyapanya.
"haloo ayaaa , akhirnya setelah lama kita menginginkan ini baru kesampaian juga yaa" salah satu teman ayaa bernama, Nadia memiliki kepribadian extrovert , tidak bertele tele dan langsung blak blakan jika ngomong, selalu menempel ke ayaa.
"apa kamu teman ayaa" tanya Nadia ke Fika.
"ehh iyaa teman" kaget Fika.
"berati kamu juga temanku hahaha" sambil menepuk bahu Fika dengan kuat.
ada juga bernama Andreas, memiliki kepribadian yang terlalu percaya diri , dia juga sangat semangat dengan beberapa hal tertentu.
"bagaimana pendapat mu tentang ini Husen" ucap Andreas menemui orang yang di belakang ayaa.
Husen adalah orang yang tidak suka dengan keramian sangat introvert bahkan dia tidak begitu suka dengan matahari.
"jangan ganggu aku dulu andre" jawab Husen.
"nape naham boker atau apa"
"gak hanya ingin melamun" jawab Husen dengan malu malu.
"kamu ini" sambil merangkul Husen.
di tengah tengah keramaian itu muncul Faylyne dan assistentnya Rill dengan menggunakan Skill Teleportasi.
SRINNGG!!!
muncul di tengah tengah mereka.
"hallo semuanya , aku Faylyne pasti kalian sudah tau tentang aku"
Faylyne menjelaskan dirinya dan maksud mereka di kumpulkan.
"sekarang aku tidak ingin berlama lama, besok subuh sekitar jam 5 kalian harus ada disini lagi untuk menjalani test selanjutnya dan aku ingin besok kalian dengan keadaan sjap."
Faylyne dan Rill pergi dengan menggunakan Teleportasi menginggalkan mereka semua tanpa pamit.
"begitu doang?" ucap seseorang dari mereka.
"jadi sekarang apa" ucap Fika.
"makan yok" balas ayaa
"aku ikut doong ayaa" Nadia yang mendengar ucapan ayaa langsung menghampiri mereka.
"yaa sudah ayoo" ucap ayaa sambil melihat ke arah Nadia.
terlihat suasana di Markas pertahanan kota, Faylyne dan Rill sedang berbincang bincang sambil berjalan menuju ruangan Faylyne.
"yang akan mengambil alih ini apa kau sendiri Faylyne" sambil menatap Faylyne dengan tajam.
"serahkan yang ini kepada ku" balas dengan tegas.
"seleksi akan di laksanakan besok, butuh berapa anggota yang kau inginkan apa, tim survei harus ikut turun juga" ujar Rill.
"aku tidak ingin melibatkannya, biar saja mereka fokus dengan tugas mereka aku akan memanggil beberapa tim analisis saja untuk mengetes mereka" jelas Faylyne.
"aku akan ikut juga, biar aku bisa melihat kandidat yang cocok untuk mereka nanti" jawab Rill dengan hormat.
"Terima kasih Rill" menjawab Rill dengan senyuman manisnya, Faylyne masuk keruangannya sedangkan Rill tidak.
didalam ruangan Faylyne duduk di kursinya sambil berfikir sesuatu, sebuah pikiran mengacaukan kepalanya.
"huuhhh, ayoolah Faylyne jangan buat omongan Rill membuat mu berpaling dari pendirian mu" Pikir Faylyne sambil menatap langit langit.
TIM PERTAHANAN BARU AKAN SEGERA DI BUAT