seorang pemuda menemukan orang yang tergeletak di pinggir jalan dengan keadaan penuh luka dan membawanya pulang kerumah.
"Baba?Baba sudah pulang?"tanya Raihan
"Apa yang kau katakan adik manis?"tanya pria asing tersebut
"kenapa Baba bicaranya aneh?"
bagaimana kelanjutannya mari kita baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Ken sebenarnya sudah bangun dari tadi,namun dia merasa badannya masih lelah untuk keluar kamar. Dari dalam kamar Ken mendengar semua percakapan mereka.
Akan tetapi karena dia tidak mengerti apa yang mereka bicarakan jadi tidak ada respo. Ken merespon hanya saat mendengar Raihan bersholawat.
Entah kenapa rasanya tenang saat mendengarnya,walau bahasanya Ken rasa belum lancar namun tidak mengurangi ketenangannya.
Niat hati ingin keluar sebenarnya namun apa daya badannya masih tak sanggup untuk dia bawa bergerak.
Ken biasanya kuat sekalipun terluka parah tak pernah dia rasakan. Entah kenapa kali ini berbeda luka yang tidak seberapa menurutnya itu bisa terasa sangat sakit.
Saat sedang termenung Rakha memasuki kamarnya untuk melihat kondisi uncle Ken yang ternyata sudah bangun dan duduk menyandar.
"Good afternoon uncle"sapa Rakha
"uncle already up?tanya Rakha yang melihat uncle Ken sudah duduk bersandar dan hanya di balas anggukan.Pertanyaan basi sebenarnya sudah tau matanya melek duduk lagi masih ditanya.
"Now it's time for uncle to have lunch."(sekarang waktunya paman makan siang)ujar Rakha
Sambil dia menyuapi uncle Ken seperti biasa dia akan banyak bertanya.
"What is uncle's next plan? When you're healed?"(Apa rencana paman selanjutnya setelah sembuh?)
"Who knows I have no one anymore and all mine has been taken by a stranger"(entahlah aku sudah tidak punya siapa-siapa dan punyaku sudah diambil orang asing iti)jawab Ken sedikit berdrama
"Oh I see...Well that's that then I'll do it later discuss with mom how good"(oh begitu...baiklah aku akan diskusikan ini dengan mama)ujar Rakha
"Why can't I live with you guys?”(memangnya aku tidak boleh tinggal dengan kalian?)tanya Ken
"It's not that you can't, uncle.,this is the country l not uncle's country the free one"(bukan begitu paman ini negara l bukan negara paman yang bebas)ujar Rakha
"Here,many rules apply like men and women
tidak bisa tinggal bersama for example"(disini banyak aturannya seperti laki-laki dan perempuan tidak boleh tinggal bersama contohnya)lanjutnya
"But it's crowded here not just the two of us
with your mother "(tapi kan disini rame tidak hanya berdua dengan mamamu')jawab Ken masih kekeh
"That's not the problem, uncle...."(Bukan itu masalahnya paman)ucapan Rakha terpotong oleh Ken
"Oh I know must be your father who doesn't allow it right?"(Oh aku tahu pasti ayah kalian yang tidak mengizinkannya kan?)tebak ken
"Uncle is wrong,that's the rule here if not a married couple cannot live in the same house"(paman salah,di sini aturannya yang bukan pasangan suami-isteri tidak boleh tinggal satu rumah)jelas Rakha
"That means your father allows me stay for a while, right?”(berarti ayahmu mengizinkan aku tinggal sementara di sini kan?)tanya Ken
Entah kenapa sejak berada di rumah Kanaya rasanya dia sangat nyaman dan dia juga terpesona pada pandangan pertama kepada Kanaya.
"We don't have a father anymore,and now on a mission looking for a new father"(kami tidak memiliki ayah dan sekarang dalam misi mencari ayah baru)jawab Rakha sambil tersenyum
Ken berfikir apakah dia bisa masuk ke dalam keluarga mereka. Baru pertama kali dia merasa nyaman di rumah orang asing yang tidak dia kenal.
"What are the conditions to be your father"(apa syaratnya untuk bisa menjadi ayah kalian?)tanya Ken tiba-tiba.
Rakha tersenyum senang karena pancingannya di sambut oleh Ken.
"Not many only the main ones must be of the same religion"(tidak banyak hanya yang utama harus seagama)jawab Rakha serius
Ken yang mendengar hal tersebut bingung karena selama ini dia adalah ateis. Dalam keheningan itu Rakha yang tidak mau mengganggu akhirnya memilih untuk keluar setelah memberika obat kepada uncle Ken.
Ken terus melamun memikirkan hal ini sanggupkah dia memeluk sebuah agama. Setelah kepergian kakek dan kedua orang tuanya Ken memilih untuk tak beragama karena terlalu kecewa.
Namun saat mendengarkan Raihan bersholawat entah kenapa hatinya bergetar walaupun dia tidak tau makna dan artinya.
Setelah Rakha tadi keluar dan ternyata dia kembali lagi dengan sang mama untuk mengecek kondisi Ken.
"you are serious don't want to go to the hospital sir?"(Anda serius tidak ingin kerumah sakit tuan?)tanya Kanaya sambil memeriksa Ken
"Yes, I am serious"jawab Ken sambil memandang wajah Kanaya yang dari pertama datang tadi sudah menyita perhatiannya.
"Okay,your wound only needs healing ,and please don't let it get wet
,if you want to take a shower let my son that shapes you "(Baiklah,luka anda hanya tinggal penyembuhan saja,dan tolong jangan sampai kena air ya tuan,jika ingin mandi biarkan putra saya yang membentu anda)ujar Kanaya
"Ok, Thankyou for his help"(ok terimakasih atas pertolongannya)jawab Ken sambil tersenyum manis
"In that case Excuse me sir"(kalau begitu saya permisi dulu tuan)pamit Kanaya sambil berdiri dan berjalan keluar dari sana
Ken merasa tenang saat mendengar suara Kanaya,apakah ini yang dinamakan cinta pandangan pertama.
Ken yang tidak pernah merasakan yang namanya cinta yang sesungguhnya di buat bingung dengan hatinya sendiri.
Dulu saat bersama Regina tidak sehebat ini debaran jantungnya. Ken melamun sambil terus memegangi dadanya yang berdegup sangat kencang.
Dia terbayang perhatian Kanaya pada anak-anaknya walau hanya mendengar suaranya. Kalau kepada anaknya saja sudah begitu bagaimana jika sama pasangannya pastinya sangat perhatian kan.
_________________
Maaf kalau ceritanya tidak sesuai
Terimakasih buat yang sudah membaca 🙏🙏🙏 jangan lupa tinggalkan jejak ya ...🥰🥰🥰