Karina tak pernah menyangka liburan mewahnya di kapal pesiar akan mengubah hidupnya selamanya. Malam yang diawali dengan angin laut yang menenangkan berubah menjadi malam penuh gairah bersama seorang pria misterius bernama Demian.
pertemuan pertemuan tidak sengaja membuatnya semakin tenggelam dalam gelombang gairah yang tidak bisa padam.
Namun, semuanya berubah menjadi rumit ketika pria itu terus mengejarnya padahal pria itu tahu bawa dirinya telah menikah.
Lebih mengejutkan lagi Demian adalah seorang mafia yang berkedok sebagai pengusaha sukses.
Kehidupan Karina semakin jungkir balik saat
Demian terus mengejar Karina, dan pria itu tahu rahasia besar dibalik pernikahan Karina dan Malvin yang selama ini di sembunyikan dari banyak orang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon umnai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5
Demian menforong tubub karina diatas ranjang, tataoan tegas dan dingin Demian menbuat tubuh Karina merinding, pria itu menatapnya sangat tajam.
"Dem.,,." lirih Karina
"yes baby?" bisik Demian membuka kancing kemejanya satu persatu, gerakan tanganya sangat teratur dan mata Karina tidak bisa berpaling dari itu.
Gerakan yang Demian lakukan sangatlah sensual membuat Karina tidak bisa berkutik, Karina dapat melihat dada bidang dan perut sixpek itu tanpa penghalang apapun.
"ingin memegang?" bisik Demian menarik tangan Karina untuk menyentuh perutnya.
"sshh" Demian mendesis kala tangan Karina menyentuh perutnya.
Sentuhan itu menggoda Gairahnya agar semakin naik dan tak terkendali.
"sialan aku sudah tidak bisa menahanya lagi" pekik Demian menerjang tubuh Karina dan kembali mengajak Karina melakukan ciuman panas.
"damn .,,. Aarhghh
tikamar itu diisi oleh jeritan desahan nikmat Karina, menikmati keperkasaan Demian yang tengah memberikan kenikmatan pada dirinya
"yes baby call my name" bisik Demian mencumbu telinga Karina.
peluh keringat membasahi tubuh keduanya namun tidak ada tanda tanda siapa yang akan mengakhiri,
"damn kau begitu seksi Karina, sialan" umpat Demian dengan gairah menggebu terus bergerak menuju puncak kenikmatan
"bersama baby" bisik Demian.
"aarrgghh
Karina mencakar punggung Demian saat gelombang kenikmatan itu datang, tubuh Demian ambruk diatas tubuh Karina, nafas keduanya masih tersengal.
Karina memejamkan matanya, masih tidak percaya apa yang baru saja terjadi, apakah ini yang dinamakan kenimatan dunia?, ia baru pertama kali merasakan kenikmatan yang luar biasa ini. ia membuka mata, pandangan sangat sayu karna rasa kantuk tiba tiba menyerangnya. wajah Demian tengah menatap wajahnya membuat semburan merah muncul pada wajahnya.
"cantik" gunam Demian mengecup bibir Karina.
***
Karina terbangun dengan rasa pegal saat merenggangkan ototnya, ia tersentak saat menuadari bahwa dirinya tidak memakai sehelai benang pun ,hanya selimut tebal yang menutupi tubuhnya, ia menoleh kesamping, kosong, Demian sudah tidak disana.
Mengingat apa yang ia dan Demian lakukan membuat rasa bersalah muncul dalam hatinya, namun apa yang Demian berikan kepadanya ia sangat menyukainya, Demian tidak hanya memberikan kehangatan, namun juga memberikan kenikmatan dan kepuasan yang selama ini tidak pernah ia rasakan.
sentuhan sentuhan lembut Demian masih dapat ia merasakannya, Karina menghela nafas melihat pantulan dirinya di cermin, tubuhnya penuh dengan kissmark, tidak hanya di bagian atas, bagian bawahpun tak luput dari bibir dan lidah panas milik Demian, membuat sesatu dari dirinya menginginkan hal itu terjadi lagi.
Pesan dari Siera menbuat Karina bergegas mandi, ia memilih hoodie putih untuk menutupi tubuhnya agar kissmark yang dibuat oleh Demian tak terlihat oleh siapapun.
Karina melangkah lantai bawah untuk sarapan, disana sudah ada Siera, Alex, Sean dan Daniel.
"dimana pria itu, mengapa tidak ada disana?" batin Karina.
"karinaaa" panggil Siera melambaikan tangan, Karina segera melanjutkan langkahnya menuju kesana.
"hai, selamat pagi?" sapa Karina ikut duduk bergabung.
"pagi.,.
"apa kau sakit Karina?, tanya Siera khawatir.
"tidak, sedikit pusing, semalam aku minum terlalu banyak" jawab Karina mengerti tatapan tanya Siera mengapa dirinya memakai hoddie.
"apa kau tidur nyenyak Karina?" tanya Sean dengan senyum menggoda membuat Karina tersentak.
"tentu saja" jawab Karina dengan cepat, Sean hanya terkekeh geli melihat kegugupan Karina.
"lalu mengapa wajahmu tiba tiba merah?" lanjut sean lagi.
"merah? Tidak, mungkin efek minum semalam" ucap Karina.
"benarkah??
"Sean sudah berhenti menggoda Karina, biarkan dia sarapan dengan tenang, helikopter miliku sudah menunggu di atas Sean" ucap Daniel dengan senyum kecilnya, hal itu membuat Karina semakin gugup saat Daniel melirik sekilas kearahnya.
"apa kalian akan langsung pulang?" tanya Siera.
"ya, kami ada meeting penting setelah ini" jawab Alex membuat Siera cemberut, karna ia masih ingin berdua dengan sang kekasih
"dimana Demian, mengapa tidak bersama kalian disini?" tanya Lily yang tiba tiba datang langsung nimbrung. Pertanyaan itu membuat Karina juga menunggu jawaban itu.
"Demian, pagi tadi pulang banyak pekerjaan yang menunggunya" jawab Daniel dengan datar.
"pria itu masih sama saja, gila kerja" ucap Lily dengan dengusan kesal.
"kau sudah sarapan?, bergabunglah dengan kami" ajak Sean.
"tidak perlu, pria pujaanku tidak ada disini, untuk apa aku disini" ucap Lily berlalu pergi, dengan kesal.
"bukankah dia model terkenal itu?, apa dia kekasih Demian?" tanya Siera
"bukan, dia hanya salah satu wanita yang tergila gila pada Demian, Demian tidak memiliki kekasih" jawab Alex mengusap rambut kekasihnya.
ponsel Siera berdering sebuah pesan masuk disana.
"dari siapa sayang?" tanya Alex
"Malvin, Karina suamimu mengirim pesan mengapa kau tidak menjawab panggilan darinya" ucap Siera.
"suami,..," ucap Sean terkejut begitu juga Daniel yang tiba tiba tersedak makanan.