NovelToon NovelToon
Kesuksesan Istri Yang Di Anggap Benalu

Kesuksesan Istri Yang Di Anggap Benalu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Ibu Pengganti
Popularitas:779.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: Eka Sudaryanti

* Mohon bijak memberi bintang 🌟!!! Jika tidak berkenan dengan cerita ini,,, silahkan langsung di tinggalkan.... tanpa perlu berkomentar yang menyakitkan...

Kusumaningtyas seorang gadis Kalimantan yang di nikahi Bayu wicaksono 1,5 tahun yang lalu. Pernikahan bahagia yang di impikan ternyata malah menjadi petaka baginya. Berharap suami yang menjadi pelindungnya ternyata justru malah menghancurkannya. Memiliki suami yang tukang selingkuh.
Membuat Ningtyas merasa di uji kesabarannya. Nafkah yang seharusnya di berikan ke istrinya ternyata malah di kuasai oleh ibunya. Ningtyas selalu di Hina jadi Benalu di keluarga itu. Padahal Ningtyas merasa dirinya tidak pernah menuntut apapun sama Bayu. Berapapun nafkah yang Bayu kasi dia tidak pernah protes. Ningtyas di perlakukan seperti Babu di rumah mertuanya. Mampukah Ningtyas melewati cobaan demi cobaan yang dia hadapi? atau kah Ningtyas memilih pulang ke Kalimantan dan berkumpul bersama orang tua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Sudaryanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ban 17. Gibah di Warung(tahap revisi)

Pagi ini aku bangun lebih awal, karena aku tak ingin kejadian kemarin terulang lagi. Aku bangun di saat suara Qiraat mulai menggema. Sebelum melakukan aktivasi di pagi hari, terlebih dulu aku menata tempat tidur. Usai menata tempat tidur dan membersihkan kamar. Aku menuju ke dapur. Dan mulai berkutat di dapur.

Saat azan subuh masakan ku sudah matang semua. Kini tinggal aku beberes rumah. Pukul 9, semua pekerjaan ku sudah beres. Mulai dari masak, mencuci dan menjemur baju, nyapu dan mengepel rumah, membersihkan kandang sapi dan menyapu halaman. Semua itu ku lakukan sendiri. Seperti inilah aktivitas keseharian ku.

Tapi apa yang aku lakukan ini tak pernah di hargai oleh mertua ku sedikitpun, selalu saja mencari alasan untuk memarahi ku. Setelah semuanya bersih aku pun segera mandi. Rencananya hari ini aku mau belanja ke warung bu Tatik, untuk membeli kebutuhan pribadi ku yang memang sudah habis.

Hari ini aku memilih menggunakan gamis bermotif bunga kecil-kecil. Karena aku sedang hamil besar, aku merasa lebih leluasa dan lebih nyaman. Ku poles sedikit make up, agar tak terlihat pucat. Dan untuk sentuh terakhir aku menggunakan lip tint berwarna nude. Agar lebih frest dan natural.

Usai menggunakan make up ku ambil jilbab yang senada dengan baju ku di gantungan. Ketika semua siap aku pun mematutkan diri di cermin. "Mmmm, perfect". Kataku sambil tersenyum sendiri.

Aku berjalan dengan santai melewati sawah yang menghijau, karena di penuhi rerumputan. Belum saatnya untuk menanam padi, karena hujannya masih jarang-jarang. Jalan kaki di temani panas terik, cukup membakar kalori ku. Jam sudah menunjukkan pukul 9. 45, tapi panasnya sudah seperti jam 11 siang.

Dari kejauhan aku melihat mertua ku sedang belanja. Aku pun memutar bola matanya malas, jika pulang lagi aku akan lebih capek. Karena jarak rumah dan warung cukup lumayan jauh. Selain itu barang kebutuhan ku juga sudah habis semua.

Aku memutuskan untuk lanjut saja ke warung bu Tatik. Bukan hanya ibu saja yang berbelanja di warung, tapi ada juga beberapa ibu-ibu tetangga yang juga sedang belanja.

"Belanja mba", sapa bu Ayu tetangga ku. Mba Ning hari ini keliatannya fresh banget. Makin cantik". Puji bu Ayu.

" Ah ibu, biasa aja kok bu". Jawab ku dengan senyum simpul.

"Ya jelas cantik lah bu, orang kerjaannya cuma merawat diri sama rebahan aja dari pagi sampai sore. Sama bisanya hanya meras uang suami untuk perawatan. Gak tau tu si Bayu dapat perempuan modelan kayak gitu dari mana. Mungkin dulu Bayu di kasi jampi-jampi, karena orang kalimantan terkenal dengan ilmu peletnya. Ucap mertua ku bagaikan bon cabe level 100. Pedas nyelekit... Kit... Kit.....

"Masak sih bu punya menantu kayak gitu kelakuannya". Ucap teman bu Lili.

" Iya bu liya, waktu itu pas aku main ketempat bu Lili. Aku lihat sendiri kok kalo Ningtyas bangunnya siang. Masak aku main di rumah bu Lili dari jam 8 sampai jam 11, masih aja di kamar gak keluar sama sekali. ngapain aja kalo gak tidur". Ujar susi yang baru datang menimpali omongan bu Lili.

"Iya bu liya, kalo bu liya jadi saya mungkin tiap hari bawaannya emosi terus.... Harusnya kan kalo sudah hidup numpang itu ya, mbok yo sadar diri lah ya. Hmm menantu saya ini mah gak sadar-sadar. Sudah disini numpang hidup, numpang makan eh malah gak tau diri. ... Bukannya bantu-bantu ngurus kerjaan rumah supaya meringankan beban saya, ini malah memberatkan hidup saya". Dengan lagak menya-menye begitu semangat menjelekkan Ningtyas didepan ibu-ibu yang belanja di situ.

Sebagian orang mulai berbisik-bisik membicarakan ku, ada yang percaya dan ada yang tidak.

"Jangan percaya sama omongannya bu Lili, tyas bukan perempuan seperti yang di ceritakan bu Lili. Bahkan aku lihat sendiri bagaimana dia mengurus rumah, dalam keadaan hamil besar. Sudah gitu masih harus ngurus sapi lagi". Bela bu Ayu.

Skakmat........

Ternyata aku tak perlu mengeluarkan suara biar ibu mertua ku sadar. Bahwa aku tidak seperti yang di omongkan. Ibu terlihat gugup saat semua orang menatapnya, meminta penjelasan atas ucapannya.

"Mertua ku langsung kelagapan. "Diam kamu jangan ikut campur urusan rumah tangga orang lain". Sungut ibu marah dengan berteriak.

Dia mengambil barang belanjaannya dan langsung ngacir sampai lupa kalo belum bayar.. Susi dengan tergesa-gesa menyusul bu Lili, niatnya untuk belanja malah tidak jadi.

"Eh bayar dulu". Teriak bu Tati melambai pada Bu Lili.

Karena keburu naik motor jadinya dia tak mendengar.

" Sudah bu nanti saya saja yang bayar, totalnya berapa? Sekalian jadi kan satu dengan punya saya saja". Ucap ku.

"Memang dasar mertua kamu itu ya Ning kelakuannya ajaib banget. Kamu kok betah hidup sama dia, gak coba-coba cari kontrak gitu ning"? Ucap bu Tati..

"Sudah pernah nyoba sih bu, tapi mas Bayunya yang belum mau, alasannya saya sedang hamil. Takutnya nanti kalo ada apa-apa, pas lagi di tinggal gimana"? Ujar ku menjelaskan alasan kenapa aku masih bertahan di rumah itu.

" Ini belanjanya sudah mba"? Tanya bu Tati, yang menyadarkan ku dari lamunan.

"Eh-iya sudah, maaf bu saya jadi melamun". Wajah ku memerah menahan malu karena ketahuan melamun.

" Ini totalnya 150 ribu ya mba, sama total punya ibu tadi". Ucap bu Tati sambil memasukkan barang-barangku ke dalam kantong kresek.

Ku serahkan uang merah 2 lembar. Sudah dapat kembaliannya aku lansung pulang.

"Mau bareng Ning" tawar bu Ayu yang sedang mengendarai motor. Kayaknya tadi sudah pulang, kok tiba-tiba nongol lagi.

"Boleh bu". Terimakasih ya bu sudah memberikan saya tumpangan. Lalu aku naik ke atas motor.

Sepanjang jalan kami mengobrol banyak, tentang apa saja. Tak terasa ahkirnya sampai juga.

" Ning, kamu harus hati-hati lho sama susi, sekarang dia sudah mulai dekat sama mertua kamu. Kamu tau gak kalo susi itu mantan tunangannya Bayu "? Tanya bu Ayu.

Aku mengangguk. Dan tersenyum kecut.

" Iya mba aku sudah tau, waktu itu gak sengaja aku mendengar obrolan Bapak sama ibu tentang susi".

"Kami kalo sudah selesai bersih-bersih itu mbok yo main kerumah ku. Biar gak kesepian". Tawar bu Ayu.

" Iya bu nanti kapan-kapan saya main ketempat ibu".

"Ya sudah Ning saya mau pulang dulu, udah hampir siang nih, saya belum masak".... Pamit bu Ayu.

"Iya bu silahkan". Usai bu Ayu pamit, aku pun masuk ke dalam. Di rumah terlihat sepi. "Ibu pergi ke mana? Ini belanjaannya sudah di rumah tapi orangnya kok gak ada ya". Aku bergumam.

Ku letakan belanjaan tadi di kamar. Aku pun lanjut menulis novel. Mumpung ibu gak ada di rumah. Lelah menulis beberapa bab, aku pun tertidur dengan ponsel yang masih di genggaman.

Tak terasa aku tertidur selama 2 jam. Biasanya kalo aku tidur lama mertua ku bakalan Teriak-teriak, tapi ini kok sepi sekali. Aku pun bangun menuju halaman belakang untuk mengangkat jemuran yang sudah kering. Dan kulipat sekalian mumpung masih dalam keadaan hangat. Agar rapi seperti di setrika..

1
Noor hidayati
sekarang upnya ga lancar tiap hari
Kasih Bonda
next thor semangat
Ashila Bilqis
ga ada endingny ya
Herman HadiHatirah
lama benar update y
Hanny Bund
bayu apa danu si Thor namanya
Samsiah Yuliana
next Thor
up yg banyak ya,,,,😍
Isabela Devi
lanjut Thor, update jgn lama lama thor
Irma Minul
good 👍
Kasih Bonda
next thor semangat
eti rohaeti
Luar biasa
Lilik Juhariah
bagus
Lilik Juhariah
semangat thor upnya
Kasih Bonda
next thor semangat
Herman HadiHatirah
lanjut dong jangan lama lama bikin penasaran
Samsiah Yuliana
ayok Thor, tambah semangat lagi up episode nya, nnti qu kasih kopi deh,,,💪💪💪
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
Samsiah Yuliana
lanjut mbak,,,
Samsiah Yuliana
lanjut mi,,,🥰
Rommy Wasini Khumaidi
Angkasa Raya Grup kayaknya perusahaan milik Reza deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!