NovelToon NovelToon
My Killer Boss

My Killer Boss

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Wanita Karir / Office Romance
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

Sky Rain terlalu gengsi untuk mengatakan jika dirinya mencintai sekretarisnya. Dia selalu beralibi, jika perasaannya pada janda seksi itu hanya sekadar penasaran saja.

Meski sudah cukup kentara perhatiannya, bahkan selalu menjadi seseorang yang ikut memisahkan hubungan Lala dengan lelaki- lelaki lain.

Pun, Sky masih tak mau mengakui jika dirinya
memiliki sebongkah ketulusan di hatinya. Malahan, Sky terus menunjukkan kesan jika dia hanya menginginkan seksinya Lala.

"Di luar sana banyak sekali personil Teletubbies yang mengantri untuk aku kencani, Lala!"

Lala menggerutu pelan. "Aku lebih suka kerja lembur dari pada menerima ajakan kencan boss mesum, galak, playboy, narsistik!"

Follow IG: Pasha_Ayu14 untuk tahu visual para tokoh Pasha yang menggemaskan ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MKB bab 7

Di tangannya, Lala menggenggam satu buah kartu kunci kamar 303. Tepatnya di hotel Millers corpora, Lala berdiri di depan pintu yang sudah dipastikan ada Raffa di dalamnya.

Tadinya Lala tak ingin mendatangi tempat ini, Lala berpikir mungkin trik ini salah satu akal- akalan Boss yang sering sekali mengincar kencan satu malam bersamanya.

Sempat terjadi pergolakan hebat dalam batinnya. Lala yang sudah sampai lobby hotel sudah berbalik arah untuk tidak melanjutkan.

Namun, kejanggalan terjadi. Lala melihat Raffa turun dari mobil dan membawa seorang perempuan berpakaian seksi memasuki lobby yang membuat Lala segera berlari ke tepi.

Tangan mulai gemetar, jantung mulai bekerja lebih keras. Tumit kaki tak terasa hingga Lala sempat ingin terhuyung ke belakang.

Beruntung, ada OG yang menangkapnya, lalu bertanya ada apa? Lala tak menyahut sebab hatinya sedang tidak baik- baik saja.

Dia juga sempat menelepon nomor Raffa dan sontak dimatikan. Lalu, Raffa mengirim pesan untuk tidak menelepon karena sedang dalam kondisi yang tidak bisa diganggu.

📩 "Ada pertemuan dengan klien, Bee, jangan telepon dulu, ya."

Sekretaris pribadi CEO X-meria itu bersembunyi di balik pilar demi memastikan jika penglihatannya sedang salah kaprah.

Namun, semakin Lala memastikan, semakin Lala yakin jika pria yang digelayuti gadis muda nan seksi itu adalah Raffa. Lala mengendap- endap mengikuti tunangan yang akhirnya masuk ke lift.

Di sinilah Lala sekarang. Ada di depan pintu yang akan mengantarnya pada kondisi di mana sebenarnya, Lala tak ingin melihatnya.

Gemetar tangannya membawa kartu kunci itu menempel pada handle pintu. Tak lama deklik pintu terbuka pun terdengar kecil.

Lala berusaha kuat untuk masuk, ia perlu asupan oksigen yang banyak. Maka dengan dalam Lala hirup udara sebanyak- banyaknya.

Embusan napas tersentak, dan hal itu lumayan membuat Lala berani mendorong pelan pintu kamar 303 tersebut.

Tangannya masih bergetar, Lala tak langsung mendapat pemandangan ranjang karena desain hotel dengan unit ini menempatkan kamar mandi di depan pintu masuk.

"Seratus juta kurang loh, Om."

Lala bahkan lupa bila mereka sudah tidak muda lagi, usia sudah masuk kepala tiga, Raffa sedang dicari para sugar Baby.

"Maunya berapa hmh, ... argh!"

"Dua ratus juta ya!"

"Boleh, ... Kapan- kapan aku transfer lagi."

Mata Lala sampai kepada punggung Raffa yang duduk di ujung ranjang dengan kedua kaki yang merentang. Sementara gadis yang menyebut Raffa Om berada di bawah sana.

Dari gerakan tak tentu Raffa, sepertinya Raffa menikmati jasa mulut gadis itu. "Pelan sedikit, Sayangh."

Raffa mendesah, sebelah tangannya meremas rambut gadis itu. Matanya ke mana mana, merem melek dibuatnya. "Argh!"

"Lala!" Mata Raffa mendadak membola.

Raffa awalnya tak anggap bayangan yang ada di cermin itu sungguh-sungguh Lala, sempat dia tak acuhkan tapi pada akhirnya dia memastikan kembali dengan menolehkan separuh tubuh dan pandangan ke belakang.

"Sayang..." Raffa mendorong gadis yang masih menyervis miliknya. Berlari mengejar Lala sambil membetulkan celananya.

Sial, ternyata benar jika Lala yang memergoki perbuatan maksiatnya. "Kamu ngapain di sini Yank?"

Lala masih tak mau menoleh, walau langkah yang Lala ayunkan begitu pelan, tapi pasti tak ingin berhenti hanya untuk Raffa.

Raffa kesal karena Lala mencoba membuntuti seolah dia ini buron. "Kamu ngikutin aku?!"

"Terus kamu berharapnya gimana?" Lala berhenti untuk menatap Raffa. "Aku di rumah terus nungguin kabar kebohongan kamu, Fa?"

"Ini nggak__"

"Nggak apa lagi?" sergah Lala. Tentu saja air mata sudah penuh berjatuhan di pipinya.

"Aku sayang sama kamu!" ucap Raffa.

"Terus tadi apa?"

"Aku minta maaf soal tadi." Raffa berlutut, dia tahu dia salah, tapi dia bisa berjanji untuk tidak lagi mengulanginya. "Aku ngaku aku selingkuh, tapi masalah hati, aku serius saat aku bilang aku cinta kamu!"

"Kita udah mau nikah, Fa, ngapain kamu main begini di belakang ku?" tukas Lala.

"Awalnya aku iseng karena aku cemburu!"

"Cemburu soal apa!!??" Lala memekik, mereka menjadi pusat perhatian para tamu hotel yang tak sengaja lewat di sekelilingnya.

"Aku cemburu karena kamu terlalu dekat dengan Boss Billionaire kamu!" tuding Raffa.

"Tapi ingat lagi, kamu bahkan nggak bisa hadir di pesta anak Boss ku, hanya sekedar menunjukkan bahwa kamu calon suamiku, bukankah kecemburuan ini nggak masuk akal sama sekali?"

"Aku insecure." Raffa lirih.

Lala memejamkan matanya sambil menghela napas dalam. "Dua ratus juta sekali service? Dan itu yang kamu bilang cinta, Fa?"

"Aku khilaf!" Raffa membela diri. "Ini sama seperti yang kamu lakukan di belakang ku!"

"Melakukan apa?!" sanggah Lala cepat.

Raffa terkekeh meremehkan. "Kamu pikir aku nggak tahu, kalau selain menjadi sekretaris pribadi, kamu juga jadi simpanan Boss kamu hah?!"

"Simpanan?!" sergah Lala. Sungguh, ucapan Raffa membuatnya hancur berkeping- keping, siapa yang selingkuh siapa yang tertuduh.

Raffa mencengkeram lengan Lala. "Orang gila mana yang kasih kamu barang branded kalau bukan karena service di ranjang?!"

Plak!!!

Satu tamparan itu mendarat di pipi kiri Raffa yang kini terdiam mengusapnya. Raffa kini sadar jika ucapannya sangat keterlaluan.

Raffa tahu jika Lala wanita yang menjunjung tinggi nilai- nilai norma. Tidak mungkin Lala mau diajak ngamar dengan entengnya.

"Lala!" Raffa mengejar kembali langkah serampangan Lala yang hendak menuju lift.

"Aku nggak bermaksud ngomong kurang ajar sama kamu, La, aku minta maaf soal tadi, tolong dengerin aku dulu."

Lala masuk ke dalam lift, dan Raffa yang hendak mengejar dijegal oleh dua orang cleaning service yang tiba- tiba saja mengepel lantai tepat di depannya.

Raffa ingin menghindari dua orang itu, tapi lagi- lagi dua cleaning service tersebut menghalau langkah kakinya. "Heh, brengsek!"

Raffa semakin kesal setelah denting berbunyi, bersamaan dengan tenggelamnya Lala di balik pintu lift. "Hotel macam apa ini?!"

Tong sampah stainless kemudian Raffa tendang saking kesalnya. Bisa- bisanya tak ada privasi pelanggan sama sekali sampai Lala bisa masuk ke dalam kamarnya.

"Huargh!"

Lala keluar dari lift, air mata sudah membasahi seluruh wajah. Lala pernah di-kdrt Harry, dan dia bersyukur memiliki Raffa yang memang sudah begitu baik sedari mereka masih sama- sama kecil.

Sulit mempercayai lelaki, tapi Raffa berbeda, mereka sudah saling tahu keburukan dan kebaikan masing- masing. Rasanya, Lala masih tak percaya jika Raffa selingkuh.

Tiba di depan lobby hotel, Lala berlari masuk ke sebuah taksi. "Ke mana, Kak?"

"Diskotek!"

1
Herta Siahaan
Wowww Lala dijemput dengan Wilona... Gimana spesial kan kamu lala... siap kan jantung lala
Asri Fauziah
Luar biasa
Asri Fauziah
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fitriyani Indri
Luar biasa
Lies Atikah
lalanya bucin duluan payah
Tuti irfan
Luar biasa
Lies Atikah
teu puguh kamu mah sky kabatur ulah kumaneh henteu sukurin
Nani Haryati
keram perutku 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Hani Ekawati
Het dah udah aki aki juga 🤣🤣🤣
Hani Ekawati
Pas meriksa Alice apalagi, selain tuan Rega dan Sky ada tuan arab sama opa Arjuna juga 🤭
Hani Ekawati
Aku baca bab ini tengah malam, eh dibikin cekikikan tengah malam 🤣🤣🤣
Nani Haryati
🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fitri Nurhalimah
jaman sekarang kebalik emang yah, cowo matang sukanya sama cewe2 ABG, cowo2 yg masih kinyis2 malah suka tante2 😂
Fitri Nurhalimah
lala nya ke bego an inimah, udah tau nyari uang itu susah, gampang banget ngasih uang ke calon suami meskipun dengan dalih minjam, ttep aja gk realistis, minimal jadi cowo tuh tau diri kalau emang bener2 dia tulus sama lala
Dahlia Kartono
TOP karya mu kak
Ayu Wulansari
bagus bangettt, menarik
Hani Ekawati
Hurriyet itu ya 😅
Hani Ekawati
Ini Marco nya Allura kah?
Muhammad Zaki
kok tumben bersaing sama saudara sendiri? biasanya keluarga mereka akur
Hani Ekawati
🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!