" Sah..."
Kanaya tertegun mendengar kata sakral yang keluar dari mulut seseorang pria yang dia rindu kan selama ini.
matanya menatap nanar sepasang pengantin yang tersenyum bahagia.
Apa ini???....bukankah dia yang seharusnya duduk di sana,bukankah seharusnya namanya yang di sebut dalam janji suci itu,bukankah gaun pengantin itu seharusnya dirinya yang memakainya, itu adalah gaun pilihannya.
Apa ini?... Sandiwara apa ini?....lelucon apa ini?...
Di tempat lain seorang pria duduk di sebuah restoran yang berkelas, ia tersenyum bahagia menatap kotak kecil yang ada ditangannya.
" Aisar...naura sudah berangkat ke luar negeri pagi tadi " mendengar itu pria yang dipanggil Aisar itu sontak melempar kotak kecil yang di pegangnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KESALAHAN MASA LALU
Lucky yang duduk di kursi kerjanya tersenyum behagia saat menerima pesan diponselnya.
" misi berhasil, si predator sudah memakan umpannya, bonus kalian akan segera di kirim " bunyi isi pesan itu yang di kirim oleh bu sarah, lucky tersenyum girang dia bakal berpesta malam ini dengan kekasih barunya.
Brakkk..Aisar membuka ruang kerja Lucky depan kasar dan menatap tajam teman laknatnya itu.
Lucky yang sedang serius di depan laptopnya langsung melihat ke arah pintu masuk, sontak dia langsung berdiri saat tahu siapa yang berdiri di pintu masuk.
" mati aku..." gumam Lucky.
" dude kamu di sini...bukankah kamu masih bermain kuda kudaan "
" kuda kudaan kepalamu...kemari kamu...!! " kata aisar .
" iya kamu duduk dulu, nanti aku ke situ, ini aku ...aku ..aku masih banyak yang harus aku kerjakan, akan aku selesaikan dulu pekerjaanku " kata Lucky dengan wajah panik.
" Aku bilang kemari...!!" seru Aisar.
Lucky mundur saat Aisar mendekatinya, mencoba menghindari Aisar.
" mau kemana kamu, kemari atau aku pulangkan kamu ke asalmu " kata aisar yang melihat Lucky yang hendak melarikan diri .
" Ini semua bukan salahku, aku cuma menjalankan perintah ibu suri, kamu tahu kan bagaimana kalau ibu suri marah, bisa hancur gedung ini " kata lucky yang masih berusaha menghindari Aisar
Alhasil keduanya berlari saling kejar kejaran di dalam ruangan itu.
" Stop...aku terima hukumannya, aku akan bekerja lembur tanpa di bayar selama satu bulan, puas..." kata lucky sambil mengatur nafanya.
" push up 50 kali !!" seru Aisar.
" what.."
" Gak mau ??? ..akan aku potong gajimu dan aku pastikan kamu tidak dapat bonus dalam setahun ini, dan kamu tidak akan bisa bersenang-senang dengan para wanitamu itu, ipin mu akan aku buat layu sebelum berkembang" Ancam Aisar.
tanpa banyak bicara lucky langsung melepas kemeja, sepatu dan kemudian melakukan push up di depan Aisar.
" Bos durjana, seharusnya berterima kasih karena sudah dapat belah duren yang legit, bisa naik kuda betina, tanpa kami kamu bakalan gigit jari terus setiap malam " gumam Lucky.
Aisar tersenyum tipis dan duduk di sofa tak jauh dari lucky yang sedang berolahraga.
" Akan aku laporkan pada ibu suri" kata lucky .
" Semua akan dapat hukumannya, termasuk mama..." ujar Aisar.
*****
Di rumah sederhana di mana kanaya pernah tinggal disitu, terjadi perseteruan antara dua saudara.
" Mas kenapa harus ikut campur, kanaya itu putriku, aku yang berhak atasnya karena dia adalah anak perempuanku, dan aku berhak atas masa depannya " kata irawan .
" Kamu itu bodoh apa tolol, kamila dan kanaya itu saudara kandung, apa kamu tidak tahu kalau agama melarang pernikahan seperti itu, di mata otakmu itu wan, sehingga kamu ingin menikah kan mereka dengan satu laki laki, pakai pikiranmu itu, jangan asal bertindak kamu " kata yudi kakaknya irawan dengan nada tinggi.
" itu urusanku mas, jangan ikut campur, aku mau menikah kan kanaya dengan pria manapun itu menjadi urusanku " kata irawan.
" Silahkan... tapi bukan suami kakaknya juga, memang dari dulu kamu itu bebal wan, susah sekali di bilangin, saat aku minta kanaya aku rawat, kamu menolaknya kamu bilang kamu bisa merawatnya, tapi nyatanya apa, kamu malah membuat kanaya seperti pembantumu, menyuruhnya bekerja keras dari muda demi menghidupi kalian, kemarin naya hanya minta kamu menjadi wali nikahnya yang sudah menjadi kewajibanmu kamu tidak mau, apa selama ini naya s3ring minta sesuatu padamu, tidak kan? kamu memang ayah yang gak beres wan, kamu tahu... kamu dan hera sudah mempermalukan naya di hadapan mertuanya dan para tamu, untung mertuanya sangat baik " kata yudi sambil menahan emosinya.
" itu hukuman buat dia yang berani melawan dan tak menurut sama orang tua, lagian dia bukan lagi putriku dia sudah keluar dari rumah ini, dan dia sendiri yang keluar dari sini bukan aku yang mengusirnya " kata irawan datar.
" Dasar bapak gemblung kowe, nanti jangan menyesal dan jangan mencari kanaya kalau kalian kesusahan, ingat itu jangan ganggu kanaya lagi, kalau sampai aku dengar kamu mengusik kanaya, aku bakal datang kesini, tak bawain parang kamu " kata yudi dan langsung berdiri.
" Dasar wongtuo gemblung, gak ada otak, lihatlah kamu akan menyesal nanti, kamu akan tahu siapa anak yang kau buang itu, dia itu berlian yang sesungguhnya," kata yudi dan menatap tajam pada adiknya itu.
" kau melempar semua kesalahanmu di masa lalu pada naya yang tak tahu apa - apa, kamu menyalahkan pada anak yang tak mengerti apa pun, kamu yang bejat tapi mengatakan kalau semua karena kanaya, kamu bilang naya anak pembawa sial, sampai besar pun kamu terus membencinya, kamu mencoba mengalihkan kesalahan mu pada naya, kamu benar-benar ayah durjana, apa salah naya pada kalian, kalian sudah mendzolimi anak kalian sendiri " kata yudi dan langsung meninggalkan irawan yang tertunduk lesu.
Irawan menatap kepergian kakaknya, ada senyum getir di bibirnya, kepalanya tertunduk ada setetes air mata yang jatuh dari matanya.
Irawan menarik nafas panjang dan kemudian pergi mengendarai motornya, entah kemana irawan akan pergi.
****
Di hotel Seorang pria bertanya tentang kamar sepasang pengantin baru dengan sedikit nada tinggi.
" maaf pak, kami tidak memberitahu info itu, karena itu privacy dari hotel, kami tak bisa memberitahukan jika tanpa seizin tamu yang bersangkutan " kata seorang reception.
" Aku ini saudaranya, kemarin aku nggak bisa hadir, jadi aku ingin bertemu mereka sekarang " kata pria itu.
" kalau begitu aku akan menghubungi tuan Aisar dulu " kata reception itu.
" tidak usah aku tadi sudah bertemu dia di luar, dia pergi keluar kan, aku tadi sudah bertemu dan berbincang padanya, katanya aku di suruh langsung menemuin istrinya di kamar, karena dia ada urusan penting di luar " kata pria itu.
kedua reception itu saling berpandangan, kemudian seorang reception menyerahkan sebuah note kecil pada rekannya.
Hubungi bu naya apa benar dia tamunya,soalnya tadi tuan Aisar berpesan untuk tidak menerima tamu siapa pun.
" Baiklah, silahkan tunggu sebentar .."
" kenapa harus menunggu cepat berikan nomer kamar Kanaya, aku juga tamu di sini , apa kalian tidak percaya padaku, identitasku sudah ada pada kalian kan, apa kalian mencurigai aku akan berbuat jahat. " kata pria itu dengan wajah yang terlihat kesal.
" Bukan begitu pak, kita memiliki prosedur yang harus kita jalani, kita tidak bisa sembarangan dalam bertindak, bisa Bapak tunggu sebentar di sana, nanti kami akan memberitahu pada Bapak jika kami sudah mengonfirmasi kepada pihak yang bersangkutan "
" Apa maksudmu ...?"
" maaf pak tolong tunggu sebentar ya "
salah satu rekannya tadi pergi ke office dan mencoba menghubungi kanaya.
" Selamat sore bu naya, maaf kami menganggu istirahat bu naya "
kanaya yang tadi sedang tiduran di atas tempat tidurnya dengan membuka ponselnya dan sedang berkirim teks dengan mertuanya, melirik telpon yang ada di samping ranjangnya, ia meraih ponselnya dan mendengar suara dari seberang sana.Nampak wajah kanaya mengeryit.
" Siapa nama orang yang ingin bertemu dengan kami " tanya naya .
" ......"
Nampak wajah naya terlihat tegang saat mendengar nama seseorang di sebut oleh reception.
" Aku tak ingin bertemu dengan dia " ...
#####$
Assalamualaikum readers HAPPY READING...
tdk perlu ada drama kehadiran orang lama.