Sarah tidak menyangka jika ia akan di pertemukan dengan seorang duda yang memiliki 2 putra lucu, imut, dan tampan. Tentu saja ketampanan itu berasal dari ayahnya. Namun sayang Dia berjanji tidak ingin menjalin hubungan apalagi menikah setelah istrinya mengkhianatinya. Namun saat bertemu Sarah ia melanggar janjinya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15: Taman hiburan
✉️ (Sarah)
"Apanya yang cocok, jelas-jelas Bapak sudah tua. Hahahaha".
✉️ (Devano)
"Heii, baru kamu perempuan yang mengatakan aku tua. Jelas-jelas wajah ku masih terlihat fresh begini. Ibu-ibu saja bahkan mengira aku belum punya anak, mereka bahkan mengidolakan ku, mereka ingin punya anak tampan sepertiku"
✉️ (Sarah)
"Benarkah? tapi sepertinya mereka melihat dengan mata kirinya saja. Coba ikut mata kanan nya. Mereka akan menyadarinya. Hahahaha".
✉️ (Devano)
"Apa kamu sedang mengejek ku nona? atau memang kamu malu mengakui ketampanan ku ini?, ohh ayolah katakan saja jika kamu memang mengagumi ketampanan ku".
✉️ (Sarah)
"Anda terlalu percaya diri sekali tuan. Aku akan mengakhiri percakapan ini. Aku sudah mengantuk, selamat malam". Dan percakapan mereka pun berakhir.
Di lain tempat Devano tampak senyum-senyum sendiri di kamarnya. Baru kali ini dia mau saling berkirim pesan dengan seorang wanita dengan begitu lama. Biasanya ia malas bahkan tidak mau melakukannya. Dia akan langsung menelepon jika ingin mengatakan sesuatu. Tapi kali ini berbeda, rasanya menyenangkan. Mungkin karena itu Sarah. Coba saja dengan yang lain, ia tidak akan mau menghabiskan waktunya untuk hal itu.
Pagi harinya Sarah di sibukkan dengan mengurus anak-anak, mulai dari meyiapkan pakaian hingga membuat bekal mereka, namun Sarah tidak merasa terbebani dengan hal itu.
"Huh...akhirnya siap juga, setidaknya ini seperti simulasi menjadi seorang ibu" ucap ku lalu terkekeh. Aku lalu mengajak anak-anak untuk segera berangkat ke sekolah.
"Ini bekal untuk Damien dan yang ini untuk Darren". Aku memberikan bekal mereka dan langsung dimasukkan ke dalam ransel mereka.
"Thank you mom" ucap mereka bersamaan.
"Mom besok weekend, ajak kami ke taman hiburan ya mom" ujar Darren pada ku dengan mata puppy eyes nya saat kami sedang dalam perjalanan menuju sekolah.
"Baik lah, apa pun untuk kalian. Tapi kita harus minta izin dulu pada daddy kalian. Kalau di izinkan kita akan pergi" ucap ku padanya. Aku memang selalu minta izin kepada Devano jika ingin membawa anak-anak keluar. Bahkan ia akan mengirimkan uang ke rekening ku untuk membeli apa pun yang kami sukai. Aku sudah menolaknya tapi Dia bersikeras untuk melakukannya. Aku bahkan tidak tahu dari mana ia mendapatkan nomor rekening ku. Namun aku tetap saja menggunakan uang ku.
Keesokan harinya kami pergi ke taman hiburan karena Devano mengizinkannya. Tapi tetap saja dengan syarat tidak boleh pulang terlalu lama dan di dampingi oleh beberapa anak buah Devano. Sungguh ayah yang protektif.
"Apa kalian mau ice cream?".
"Mau mom, aku yang rasa vanila," jawab Damien.
"Aku yang coklat mom" ucap Darren.
"Oke tunggu di sini. Mom akan membelikannya. Jangan pergi kemana-mana" kata ku memperingati mereka.
Aku lalu pergi membeli ice cream, sesekali aku melirik ke arah anak-anak. Setelah pesanan ku selesai aku menuju tempat dimana anak-anak duduk.
"Wah, kenapa anak mommy yang satu ini kalau makan selalu belepotan sih" ucap ku sambil membersihkan pipi gembul Damien yang terkena ice cream.
"Mom, kita beli mainan ya.. biar koleksi mainan Dami yang di rumah bertambah lagi" pinta Damien pada ku.
*Hai.... Jangan lupa like dan vote nya ya. Trims*
kemarin bilangnya dya gak mau dekat wanita apalagi mempunyai hubungan dengan yg namanya wanita, trus waktu disinggung Darren soal devano yang suka cium wanita berbeda dan dibenarkan devano. sekarang bilangnya lagi banyak wanita yg menggodanya tapi tdk ada yg bisa mencuri perhatianku...cium kan wanita berbeda" kan salah satu mereka berhasil.menarik perhatian devano.
jadi yg bener gmn devano sebagai duda? jangan bilang saat malam pertama dengan Sarah, bilangnya gak ada senikmat ini dari wanita" yg pernah q tiduri.
hadeuwwww
konsisten dong Thor jangan plin paln biar gak kesel juga bacanya .
benarkah selama ini Alex mencintai Sarah?
dan juga pesona Sarah kalah jauh dari Selena bagi Alex