Hasrat Cinta Mr Duda

Najla menghubungi nomer telpon sang kakak untuk membantunya dalam urusan Nunik.

Najla pun akhirnya menceritakan tentang apa yang terjadi pada Nunik rekan kerjanya. Valen yang tidak suka akan KDRT pun akhirnya merekomendasikan seorang pengacara untuk membantu masalah yang Nunik hadapi.

"Nik,tadi malam saya sudah menanyakan soal pengacara yang akan bantu kamu.Papi saya sudah merekomendasikan satu nama,nanti kita kesana setelah praktek."terang Najla saat mereka sedang menikmati sarapan.

"Semalam suami saya telpon saya.Tapi,saya nggak angkat."

Najla memandang kearah Nunik dia pun menghela nafas panjang.

"Buat apa dia telpon kamu?" tanya Najla

"Apa dia mengirim pesan buat kamu?"tanya Najla lagi.

"Iya,dia mengirim pesan kalau supaya saya jangan macam-macam."

"Ancaman,kenapa dia bisa ancam kamu?"

"Entahlah,dia bilang nggak akan pernah lepasin aku.Padahal dia sudah punya wanita lain yang juga sudah dia bawa ke rumah kami."

Ungkapan Nunik membuat hati Najla terasa sangat nyeri apalagi membayangkan bagaimana perasaan Nunik selama ini.Padahal dia beberapa hari bekerja dengan Nunik ,wanita itu terlihat seperti orang pada umumnya yang tidak punya masalah berat yang sedang dia alami.

"Sudah berapa lama suamimu membawa wanita selingkuhan nya ke rumah kamu?"

"Sudah sebulan kurang lebih nya,aku selalu berusaha memberikan dia kesempatan untuk berubah.Tapi,karena memang mungkin aku cuma perawat dan dia seorang karyawan yang punya gaji besar jadi semena-mena sama aku.Apalagi dia tahu aku nggak punya siapapun untuk berlindung."terang Nunik seraya menghapus air matanya .

"Kamu bertahan sebulan ini,kenapa semalam kamu bisa pergi dari rumah itu?"

"Aku di usir karena membantah,aku nggak mau wanita itu tidur di kamar kami,apa itu salah,sampai akhirnya aku mengeluarkan kata-kata yang membuat wanita itu kesal dan dia menampar ku.Saat dia menampar ku suamiku nggak lihat saat aku balas tamparan wanita itu suami ku lihat dan langsung murka.Lalu dia menyerat ku dan membuang pakaian ku keluar rumah. Jadilah aku pergi dari sana."

Najla menghela nafas panjang dan menghembuskan nya dengan kasar. Seolah dia sedang membuang sesuatu yang mengganjal di hatinya.

"Baiklah, sekarang kamu habiskan sarapan mu.Kita berangkat sama-sama ke Rumah Sakit.Setelah selesai kita ke kantor pengacara,setelahnya kita laporkan suami kamu dan kalau perlu semuanya kamu laporin."ucap Najla.

Setelah selesai praktek dan tak ada jadwal operasi akhirnya Najla dan Nunik datang ke kantor pengacara yang di rekomendasikan sang papi.

"Mba,ini nggak kita ke sini?"tanya Nunik melihat gedung di hadapannya.

"Kenapa memang Nik,benar kok ini gedung nya."

"Setahu Nunik, Satya Wibisana SH itu pengacara terkenal yang sedang naik daun.

"Masa sih,aku nggak tahu soalnya Nik.Ya udah lah yuk,kita harus tetap memenjarakan suami kamu itu.

"I_iya mba tapi,kalau bayar pengacara sekilas Satya Wibisana sepertinya Nunik nggak bakal sanggup mba,"

Najla menghela nafas panjang dan menatap kearah Nunik."Siapa yang nyuruh kamu bayar, sudahlah ayok masuk."

"Nggak ada yang perlu kamu pikirin soal biaya,aku yang nanggung kamu tinggal perjuangkan apa yang harus kamu perjuangkan."ucap Najla lagi.

Akhirnya mereka pun masuk ke dalam gedung itu dan mengkonfirmasi jika mereka mau buat janji temu.

"Silahkan Bu Najla pak Satya nya sudah menunggu."ucap seorang wanita yang Najla tahu dia sekretaris Satya.

"Terimakasih mba,"

Najla dan Nunik masuk ke dalam ruang kerja Satya.

"Selamat sore pak Satya."ucap Najla saat masuk kedalam ruangan tersebut.

"Selamat sore, silahkan masuk nona ."ucap Satya mempersilahkan kedua tamunya untuk duduk .

"Perkenalkan nama saya Najla dan ini sahabat saya Nunik,kedatangan kami kemari ingin Konsultasi permasalahan yang sedang di hadapi sahabat saya."ungkap Najla.

"Oke baik nona Najla,saya tadi mendapatkan telpon dari tuan Valen dan beliau mengatakan jika putrinya akan menemui saya untuk membuat sebuah pengaduan untuk sahabat,kalau boleh tahu ada permasalahan apa nona?"

"Jadi begini pak Satya, sebenarnya ini permasalahan saya yang sudah lama dan terjadi terus menerus dan puncaknya kemarin malam sampai saya si usir oleh suami saya dan saya pun mendapatkan perlakuan KDRT dari suami saya dan.....

Nunik menjabarkan tentang semua yang terjadi selama menikah dengan suaminya Jamal dan perlakuan apa saja yang di dapat selama menikah baik Jamal atau keluarga nya dan dia pun ingin melaporkan dugaan perselingkuhan.Nunik pun menyerahkan beberapa bukti yang berhasil dia kumpulan.Beruntungnya Nunik membawa surat nikahnya dan itu untuk membuat gugatan perceraian.

Setelah mendengar semua rangkaian cerita dari Nunik,Satya dengan tanggap memberikan solusi kepada Nunik.Satya dan team akan bergerak cepat untuk menangani kasus ini.

Semua rencana sudah disusun rapi dan tinggal eksekusi.

Beberapa minggu bolak balik kantor polisi akhirnya Najla dan Nunik saat ini sedang ada di dalam sebuah persidangan.Yaitu tuntutan Nunik atas tindakan KDRT dan juga perselingkuhan.

"Dasar perempuan nggak di untung,tidak tahu terima kasih.Kalau bukan anakku siapa lagi yang mau sama kamu,dasar perempuan man*ul !!"

Ucapan yang menyakitkan terlontar dari mulut seorang wanita paruh baya yang menatap Nunik dengan kebencian.

"Terserah ibu mau ngomong apa tentang saya,yang jelas apa yang ibu tuduhkan selama ini tidak benar.Ibu hanya bisa menyalahkan saya.Tapi, itu tidak masalah..karena saya punya semua buktinya."ucap Nunik penuh dengan ketegasan.

Najla dan Satya memang menggembleng Nunik untuk bersikap tegas dan juga berani untuk membela harga dirinya.

Hari ini agenda menghadirkan saksi dan Najla pun menyanggupi nya sebagai orang yang bertemu Nunik setelah kejadian KDRT dan juga ada dokter yang mem visum Nunik malam itu dan ada tiga tetangga di lingkungan rumah suami Nunik yang dengan suka rela membantu Nunik untuk bersaksi.

Jamal sempat kaget saat dirinya di jemput oleh polisi dan mendengar jika dirinya sudah di laporkan oleh istrinya dengan dua tuduhan.Jamal tak menyangka jika istrinya senekad itu dan yang paling mengejutkan saat melihat siapa yang membantu istrinya dalam kasus ini yaitu pengacara yang sangat terkenal bahkan tak perlu di ragukan lagi kepiawaian nya menganalisis semua perkara yang dia tangani.

Sumpah serapah sudah di lontarkan oleh ibu dari Jamal karena perbuatan Nunik membuat dirinya terlunta-lunta dan banyak orang yang menggunjingnya.

Nunik juga sudah mengurus perceraian nya dan masih untung Nunik tidak menuntut harta gono gini.

"Aku nggak nyangka kalau kamu akan berbuat sejauh ini.Uang dari mana kamu bisa membayar pengacara itu,apa kamu..

"Stop,aku nggak ingin mendengar ucapan dari kamu.Yang jelas orang yang membantuku tidak ada di Indonesia.Dia ada di luar negeri."ucap Nunik menghentikan ucapan Jamal.

"Hehh..mana aku percaya sama kamu,teman saja kamu nggak punya.Malah, kamu bilang kalau kamu di bantu oleh orang yang ada di luar negri,nggak masuk akal.Jangan-jangan kamu memang jadi simpanan hehh..?!!"

"Jaga ucapan mu, selamat menikmati buah dari kesombongan mu juga ibumu.Aku masih baik hati tidak memperkarakan ibumu karena aku masih kasihan padanya untuk masuk penjara,aku pulang ."

Itulah saat terakhir kali Nunik bertemu Jamal sembari memberikan surat cerai pada mantan suaminya itu.

.

Bersambung

Kalau ada yang nanya kenapa nggak bahas langsung soal Najla dengan Ale ,jawabannya nanti ada rentetan peristiwa yang membuat mereka kembali bertemu lagi..

Sabar yaaa...