Hidup dalam sebuah keluarga yang penuh dengan sandiwara,membuat seorang gadis polos itu harus menerima takdir hidupnya yang tidak pernah merasakan kehidupan bahagia bersama keluarga kehadiran sang nenek di rumah itu membuat gadis cantik bermata sipit itu merasakan kasih sayang jika dari orang tua dan juga kedua sang kakak nya yang sama sekali tidak menyukai dirinya,sehingga ia di pertemukan oleh sang nenek dengan seorang laki-laki tampan dan juga kaya raya,namun hal itu tidak membuat gadis itu bahagia karena,,,? Lanjut baca cerita nya ya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
minta waktu
Gavin menatap alea tajam dangan penuh amarah nya ia menatap alea nyalang
"Kau berani menyentuh ku?"geram gavin marah
"Jika tuan menghina saya,saya tidak pernah takut menghadapi tuan"
"Gavin"tiba-tiba vania datang dengan pakaian rapi nya
"Kau akan pergi?"
"Iya,aku ada pemotretan malam,boleh aku pergi?"
"Baiklah,apa ku antar?"
"Tidak,aku sudah memesan taksi online"
"Ya sudah,hati-hati jangan lupa kabari aku jika sudah sampai"
"Siippppp"
Cuppp
Vania langsung mengecup pipi gavin,padahal itu baru pertama kali ia lakukan karena gavin selalu menghindar,namun untuk memanas-manasi alea ia harus melakukan itu
"Aku pergi dulu ya"
Vania melangkah pergi dengan senyum mengembang nya,alea hanya bisa memalingkan wajah nya dengan kesal dan memutuskan untuk melangkah pergi menuju ke kamar nya
"Mau kemana?,saya belum selesai berbicara"
Teriak gavin yang langsung menghentikan langakah alea
"Apa lagi yang perlu di bicarakan?"tanya alea menghela nafas nya
"Keadaan mama sudah mulai membaik,dan opa akan kembali beberapa hari lagi jadi saya harap kamu secepat nya memikirkan cara agar opa menerima perceraian kita"
Alea menoleh ke arah gavin dengan tatapan sendu nya
"Siapkan saja surat perceraian nya,aku akan menanda tanganinya"
"Baiklah,beberapa hari lagi aku akan urus dan untuk harta opa kau bisa mengambil nya sebagai kompetesi karena sudah mau bekerja sama"
"Aku tidak memerlukan itu semua"
"Jadi apa yang kau ingin kan?"
"Sebelum aku menanda tangani surat cerai kita,aku minta waktu kamu selama dua hari bersama ku,aku ingin menjalankan peran ku sebagai seorang istri selama dua hari"
"Hanya itu?"
Alea mengangguk
"Tapi bisa tolong jangan biarkan vania ikut campur,setidak nya dia tidak hadir selama dua hari ini di antara kita"
"Baiklah,saya akan mengurus nya"
Alea langsung melangkah pergi tanpa mengatakan apapun lagi,gavin hanya menatap punggung alea dengan raut wajah datar nya
Malam jam 2
Setelah semalaman alea menumpahkan kesedihan nya dengan menangis sepanjang malam,seolah-olah tak terjadi apa-apa dan ternyata alea melupakan kejadian itu,kini ia mendadak haus karena gelas di kamar nya sudah kosong dan ia memutuskan untuk menuju ke dapur mengambil air minum,namun baru menggapai gelas,sayub-sayub alea mendengar suara orang berbicara di ruang tamu,hingga dengan langkah pelan alea mencuri-curi dengar dan memutuskan untuk mengurungkan niat nya untuk mengambil minuman
"Mama tau,sekarang gavin benar-benar mempercayai vania mah,bahkan ia akan membela vania jika alea berbuat salah"
",,,,,,,"
"Mama tenang saja,setelah gavin berhasil vania taklukkan,vania akan menguras harta nya tunggu saja tanggal mainnya"
",,,,,,"
"Ya,mama tidak perlu khawatir vania akan menyingkirkan si alea pengganggu itu"
Alea yang mendengar nya terlihat begitu terkejut,ia menutup mulut nya tak percaya bahwa vania melakukan itu hanya karena harta,bahkan ia berusaha menyingkirkan diri nya,alea dengan cepat kembali ke kamar nya agar tidak ketahuan karena telah menguping dan sial nya dia malah melupakan minuman nya itu dan dengan langkah lebar alea memasuki kamar nya dan menuliskan sesuatu dalam buku note nya itu
"Aku harus menyelamatkan harta opa,aku tidak ingin vania dan mama merebut milik opa"batin alea seorang diri
Esok pagi nya
Seperti biasa alea selalu berangkat pagi dan kini tujuan nya bukanlah ke taman ataupun ke kantor melainkan ke apartemen dokter yang selama ini menangani keadaan nya sehingga ia dapat bertahan sejauh ini
Tok tok tok
"Masuk saja"seru orang dari dalam
"Selamat pagi kak sara"
"Pagi alea,kamu datang?"
"Ia,kak"
"Ayo masuk,mas gibran baru saja selesai mandi"
"Baik kak"
Alea sudah kenal dekat dengan dokter gibran bahkan dengan istri nya,sehingga alea tak lagi sungkan bertamu ke rumah mereka karena mereka sering bertemu
"Hey alea?,kamu sudah datang?"tanya gibran yang tiba-tiba datang dari arah kamar nya
"Iya dok,saya baru sempat datang sekarang"
"Apa masih terasa sakit?"tanya sara yang tau akan penyakit apa yang di derita oleh alea,alea mengagguk pasrah
"Apa kamu sudah memikirkan tawaran saya saat itu?"tanya dokter gibran yang langsung duduk di sebelah sang istri
"Tawaran?,tawaran apa dok?"tanya alea dengan wajah bingungnya,sara langsung menoleh ke arah sang suami yang mulai menghela nafas berat nya
"Aku melupakan nya lagi al?,seperti nya penyakit kamu semakin parah,apa kamu sering merasakan nyeri di bagain dada?"
"Aku melupakan nya dok,maaf"
"Kamu tidak perlu minta maaf,kamu memang seharus nya di tangani al,salah satu jalan keluarnya adalah operasi"
"Tidak,aku tidak akan melakukan itu dok sudah aku katakan aku tidak mau di operasi"
"Tapi cuma itu jalan satu-satu nya al,agar kamu bisa sembuh"
"Tidak,aku ke sini cuma ingin mengambil obat pereda nyeri,bukan mendengarkan omong kosong dokter,jika dokter terus memaksa saya akan berhenti menemui dokter"
"Baiklah,saya minta maaf saya tidak bermaksud memaksa kamu"
"Maaf,saya terlalu marah"lirih alea dengan penuh sesal nya
"Tidak apa,saya tau perasaan kamu"
"Kak sara,maaf saya,,,,,,"
"Kak,ternyata ada tamu?"tiba-tiba saja suara itu menghentikan kalimat alea,dan ia pun menoleh ke arah asa suara yang baru saja masuk itu
"Lhoh alea?,kamu di sin?"
"Kenzo,apa yang kau lakukan di sini?"tany alea balik yang ternyata kenzo lah yang datang
"Ini apartemen kakak ku,dan kamu?,apa yang kamu lakukan di sini?"
"Benarkah?,jadi mereka kakak mu?"
"Ya,kak sera kakak ku,dan kak gibran kakak ipar ku"
"Kalian saling mengenal?"tanya sara dan juga gibran secara bersamaan
"Ia,alea adalah teman ku,dan kakak ingat aku pernah cerita soal bobby,dan alea lah yang merubah nya"
"Benarkah?,oh tuhan ternyata dunia ini sangat sempit sehingga kita bertemu tanpa sengaja seperti ini"
"Jadi alea,apa yang kau lakukan di sini?"
"Alea adalah,,,,,"
"Kebetulan kak sera adalah kakak kelas ku,jadi aku hanya mampir saja"
Ujar alea yang langsung menghentikan ucapan gibran yang akan mengatakan bahwa diri nya adalah pasien nya,ia memberi isyarat ke pada kedua nya untuk tidak jujur ke pada kenzo
"Oh begitu,aku fikir kau sedang sakit karena harus menemui suami kakak ku yang seorang dokter ahli jantung"
"Mana mungkin aku sakit,oa di mana bobby?"
"Dia sedang memulai bisnis nya"
"Bisnis?,bisnis apa yang sedang ia jalankan"
"Oh tuhan alea,kau lupa lagi?,padahal bobby sudah mengatakan bahwa dia memutuskan untuk menerus perusahaan papa nya"
"Benarkah?,aku lupa"
"Lihat lah kak,kau bisa memeriksa keadaan alea?,bisa saja dia menderita geger otak sehingga banyak hal yang ia lupakan bahkan ia mengulang-ulang hal yang sama"
"Mungkin alea sedang ada masalah,oa masuk lah kita sarapan bersama,kebetukan kakak masak banyak pagi ini"