NovelToon NovelToon
Sakit Jiwa Kamu, Mas!

Sakit Jiwa Kamu, Mas!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Pengganti / Trauma masa lalu / Kekasih misterius
Popularitas:47.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mizzly

"Aku pikir, kamu malaikat baik hati yang akan membawa kebahagiaan di hidupku, ternyata kamu hanya orang sakit yang bersembunyi di balik kata cinta. Sakit jiwa kamu, Mas!"

Kana Adhisti tak menyangka telah menikah dengan lelaki sakit jiwa, terlihat baik-baik saja serta berwibawa namun ternyata di belakangnya ada yang disembunyikan. Akankah pernikahan ini tetap diteruskan meski hati Kana akan tergerus sakit setiap harinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak Akan Pernah Lupa

"Ya ampun, sohibku ini keren banget sih, segala dikirimin food truck lagi. Macam artis Korea aja si Song Koyo." Desi langsung meledek Kana yang baru saja tiba di kafe.

Bibir Kana dimanyunkan mendengar ledekan Desi. "Dasar biang gosip! Buatkan aku es kopi gula aren!"

"Siap, Bos! Nanti aku nyusul."

Kedatangan Kana banyak menarik perhatian pengunjung namun Kana cuek saja. Kana berjalan melewati Desi. Ia menuju tempat favoritnya yang terletak di lantai atas kafe. Kana menaruh laptop miliknya di atas meja lalu duduk di atas bean bag.

Angin sejuk langsung menerbangkan rambut panjang Kana, membuatnya terlihat bak sedang syuting iklan shampoo, bukan sedang memeriksa laporan. Kana memang sangat cantik, meski tanpa make up seperti saat ini. Desi sering kali iri dengan kecantikan sahabatnya meski nasibnya tak secantik wajahnya namun Kana beruntung memiliki wajah yang amat cantik dan menjual.

Kana tidak merasa risih dengan pengunjung kafe yang kadang mengambil foto dirinya secara diam-diam. Ia kadang mengijinkan mereka jika ingin selfi dengannya. Tujuan Kana datang adalah untuk bekerja di sela waktu senggangnya, melayani pengunjung juga termasuk dalam pekerjaannya.

"Pesanan Bos Cantik sudah datang!" Desi menaruh es kopi dan cake wortel di atas meja. Desi tak langsung pergi, ia duduk dan bersiap mengorek keterangan dari Kana. "Jadi ... siapa yang mengirimkan food truck? Fans setia atau si pengirim bucket bunga mawar?"

Kana meminum es kopi miliknya agak banyak. Tenggorokannya terasa segar sekali sehabis mandi sinar matahari di jalan. "Lebih baik kamu tak usah tau."

"Ish, pelit sekali. Oh iya, di akun gosip kamu digosipkan dekat dengan Awan. Jangan bilang ... 'Awan yang itu'?" tanya Desi.

"Memang mau Awan yang mana lagi? Awan Kinton?" balas Kana.

"Serius? Kamu bertemu dia lagi?" tanya Desi dengan wajah serius.

Kana menganggukkan kepalanya. "Dia yang mengirimkan bucket bunga dan food truck padaku."

"Apa? Dia yang kirim? Kamu tidak tolak?" tanya Desi dengan nada kesal.

"Sudah kutolak tapi dia malah mengancamku. Ya ... sudah. Aku terima saja. Aku bagikan untuk para kru dan rekan artis yang lain," jawab Kana dengan santai.

"Ish ... dia selalu saja begitu. Suka memaksa," gerutu Desi. "Aku tuh heran ya sama kamu, Na. Kenapa sih kamu harus terus berurusan dengan laki-laki seperti itu? Mereka tuh nggak ada yang bener!"

"Yang mau berurusan dengan mereka siapa, Des? Aku juga ogah. Kamu pikir enak berurusan dengan orang yang suka seenaknya pergi dan memiliki perbedaan kasta yang tak bisa kamu masuki? Enggak, Des." Kana mencoba kembali fokus pada layar di depannya.

"Dih curhat," ledek Desi. "Na, ngomong-ngomong tentang lelaki yang suka seenaknya pergi. Mantan suamimu masih belum ada kabarnya? Dia tidak mengabarkan gitu ada dimana?"

"Tidak tuh. Aku juga tak mau tahu. Untuk apa aku tahu tentang dia? Hanya membuka luka lama saja," jawab Kana.

"Ya ... siapa tahu dia tidak sedang baik-baik saja. Aku sih yakin kalau mantan suamimu itu pergi karena ada alasan kuat," kata Desi.

"Aku tak peduli, Des."

"Yakin? Kamu ... benar-benar tak ingin tahu keadaannya?" Desi menatap Kana, ingin melihat perubahan ekspresi wajahnya.

Kana menghela nafas dalam. "Aku sudah pernah bertanya pada asisten pribadinya namun asisten pribadinya mengatakan kalau Mas Adnan keberatan ada orang lain yang menanyakan keberadaannya. Aku ... di matanya hanya orang lain, bukan siapa-siapa. Sudahlah, untuk apa lagi aku memperdulikannya?"

Desi menatap Kana dengan tatapan kasihan. "Pasti kamu ingin tahu sekali ya keadaan suamimu? Aku tahu siapa kamu, Na. Meski kamu terkesan acuh namun kamu pasti ingin tahu keadaannya. Walau dia menceraikanmu tanpa alasan yang jelas, namun dia berjasa mengeluarkanmu dari kubangan lumpur. Saat tak ada siapapun yang ada di sisimu saat itu, dia tetap menikahimu. Kalau aku pikir-pikir, terlepas dari sikap misteriusnya, dia itu sebenarnya baik, Na."

Kana mengernyitkan keningnya mendengar perkataan Desi. "Baik bagaimana?"

"Pak Adnan itu baik, Na. Dia melunasi hutang kafe kamu. Dia memperbolehkan kamu bekerja. Dia memberi kamu uang bulanan yang besar. Bahkan setelah kalian bercerai, dia memberi uang tunjangan yang besar untukmu meski kamu tak mau menerimanya. Oh iya, satu lagi." Desi membisikkan sesuatu di telinga Kana. "Dia menerimamu yang tak suci lagi."

Kana terdiam mendengar ucapan Desi. "Dia memang baik namun sayang dia tak pernah menganggapku ada," kata Kana dengan sedih. "Terakhir kami bertemu adalah saat ia menceraikanku setelah itu dia hilang bak ditelan bumi. Untuk apalagi aku mencari tahu kabar tentangnya, Des? Semua sudah tak ada gunanya lagi."

.

.

.

Kana meregangkan tubuhnya yang pegal sehabis memeriksa laporan keuangan kafe miliknya. Lelah sekali hidup menjadi Kana. Hampir setiap hari waktunya dihabiskan di lokasi syuting, saat libur syuting Kana harus memeriksa laporan keuangan dan mengontrol kafe miliknya. Benar-benar tak ada hari libur dalam hidup Kana.

"Capek banget ya, Na?" Suara seorang pria membuat Kana menoleh.

Di depan Kana nampak Awan yang sedang berdiri sambil tersenyum. Awan mengenakan celana jeans warna gelap dan kaos dengan jaket bomber di luarnya. Awan memang tak berubah sejak dulu, tetap tampan. "Boleh aku duduk?"

Kana menghela nafas dalam. Rupanya lagi-lagi ia tak bisa langsung pulang dan beristirahat. "Tanpa aku ijinkan pun kamu akan tetap duduk bukan?" balas Kana.

Awan tersenyum. Ia duduk di bean bag di seberang Kana. "Kafe milikmu nyaman. Kulihat makin sukses. Hebat kamu, Na."

"Bagus dong kalau aku sukses?" balas Kana dengan ketus.

"Oh come on, jangan terus bersikap seperti itu padaku. Bukankah kita sepakat akan berteman?" Awan mengeluarkan ponsel miliknya mengarahkan kamera ponsel pada barcode di atas meja. Ia memilah menu lalu memesan menu di cafe.

"Kamu yang memaksaku berteman meski aku tak mau," jawab Kana.

Awan memasukkan kembali ponsel miliknya ke saku jaket. Kini ia menatap Kana dengan lekat. "Aku kangen kamu, Na. Setidaknya, kita bisa berteman seperti sebelumnya."

"Yakin sekali kamu ... setelah semua yang kamu lakukan padaku," balas Kana dingin.

"Kamu masih mengingatnya?" Awan tersenyum dan masih tetap menatap Kana dengan lekat.

"Tentu. Aku akan selalu mengingatnya. Aku tak mungkin melupakan kebodohan yang telah kuperbuat, bukan?" balas Kana.

"Itu bukan kebodohan, Kana. Kita melakukannya atas dasar suka sama suka. Itu bukan kebodohan. Aku melakukan itu karena kamu orangnya. Aku mencintaimu Kana, sampai kapanpun akan tetap mencintaimu," jawab Awan dengan serius.

"Kalau kamu memang mencintaiku, kenapa kamu pergi saat aku menuntut pertanggung jawabanmu? Kalau kamu tak pergi, mungkin saja aku tak akan pernah kehilangan anakku. Sayangnya, kamu terlalu pengecut. Kamu pergi meninggalkanku setelah kamu menjanjikanku segudang cinta. Kalau kamu ada di posisiku, masih maukah kamu berteman dengan lelaki macam itu? Aku yakin, melihat wajahnya saja rasanya ingin muntah." Sorot mata Kana menatap Awan dengan tatapan marah.

Kana tak akan pernah lupa akan kebodohannya. Kana akan terus mengingat saat ia masih terlalu muda dan mudah dibodohi. Kana tak akan melupakan semua meski beberapa tahun sudah berlalu. Kenangan pahit yang akhirnya membuat Kana merasa terhina di malam pertamanya bersama Adnan.

****

1
Mommy'ySnowy 💕
dr awal kana dn awan melakukan hal yg tdk baik itu sdh salah... d tmbh awan tdk brtnggungjwb.. d maafkn tp tdk u/ berteman adlh kptusan yg baik kana...

adnan org baik,brtnggungjwb tp tingkahny misterius,,,. jngan2 rio d suruh adnan lg buat bkin skenario kana narkoba itu? pencitraan doang baik..? tak taulh,,, khidupan kana menyesakkan.../Cry/
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
belajar dari pengalaman ya Kana,jangan sampai kamu tergoda lagi sama dia
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
Oalah Kana sempet hamil juga
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
nah iya bener Kana, mending move on🏃
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
olah rupanya Desi mengetahui semua rahasia kana
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
lebih baik cari yg baru naa🏃
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
dia ditelan bumi kayaknya Des🤣
BirVie💖🇵🇸
kau terlalu baik Kana terutama sama Awan Kinton itu 😤 tapi inget jangan sampe kau termakan rayuan buaya nya lagi yaaa Kana
makasih kak Mizzly up nya 🙏🏻❤️
BirVie💖🇵🇸
betul banget Naaa😤
BirVie💖🇵🇸
ahaaaaa lagaknya seorang penipu ulung
BirVie💖🇵🇸
hadeeehhhhh dia lagi
BirVie💖🇵🇸
nyesek yaaa Na
Risa Amanta
wes enak single wae Na..Ojo ngurus lanangan guendeeng kabeh
Yuliza Angriani
memang Awan termasuk spesies yg perlu di jauhi Kana, virus itu
yeni NurFitriah
Kayak nya omongan nya Desi tentang Adnan benar kalau Adnan menceraikan Kana karena ada alasan nya,apa mungkin Adnan trauma karena rasa cinta,seperti cinta nya ke Rara yg buat dia gila dan gak mau terulang gila nya ketika Adnan mulai mncintai Kana,hingga sebelum itu terjadi Adnan menghilang agar jauh dari Kana.
🥀HartiQueenn_Dee🥀
owalah...ternyata kana sempet mengandung anak awan,,,,pantes kana begitu benci dan marah
Dien Elvina
waduh ternyata Kana pernah hamidun dgn Awan ya 🤔 kasian Kana lepas dari laki² b* jingan malah dpt laki² gila kek si Adnan ..😥
Asih Ngadisih
wah rupanya Kana pernah sampai hamidun dg Awan ya,,,,, rupanya Awan juga jenis spesies pengecut tak bertanggungjawab atas perbuatan nya,,,,
hemmm,,, mungkin sih memaafkan bisa ya, karena bagaimanapun kesalahan itu di buat berdua, ga baik juga menyimpan dendam seumur hidup, lebih baik memaafkan drpd terus menyimpan dendam, tapi melupakan itu pasti sulit,,, apalagi kesalahan yg sampai fatal dan mengubah hidup Kana,,,,, ga mudah ya Awan kinton,,,,,,,,
eh tes manih
mungkin Kana bisa memaafkan, karena sesungguhnya tak ada manusia yg sempurna, manusia tempatnya salah dan khilaf, dan manusia harus saling mengasihi serta memaafkan
tapi dgn memaafkan tak semudah itu melupakan
apalagi utk pengalaman pahit, yg mungkin sdh mengubah hidupnya, mengubah pola pikirnya ttg sesuatu
apapun itu
Mawar Hitam: Kana kamu harus kuat. Tapinapakahbsekarang Adnan sudah sembuhbsan akan mencari Kana kembali.
total 1 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
pasti Adnan, pasti ada persaingan baru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!