NovelToon NovelToon
Patah Tumbuh

Patah Tumbuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Sistem / Berbaikan / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Matri

Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang perempuan setelah berpisah dari orang yang dicintainya. Namun, takdir berkata lain karena ada kisah lain yang muncul setelah mereka berpisah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Matri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 23

Suasana berubah menjadi tegang ketika video diputar. Beragam reaksi muncul dari wajah para orangtua dan guru yang ada di ruangan tersebut. Mereka tidak bisa berkata-kata.

"Jadi bagaimana Bapak Ibu sekalian?" Elena kembali mengajukan pertanyaan setelah bukti diperlihatkan.

"Ini semua adalah rekapan dari CCTV yang menangkap keberadaan Senja sebagai korban sejak keluar dari area sekolah sampai dia disekap oleh para pelaku. Awalnya cukup kesulitan karena wajah para pelaku tidak direkam. Namun, berkat kemampuan tim IT, kami berhasil mendapatkan wajah para pelaku. Dan mereka adalah Virgin Trisna, Cindy Amelita, Boby Dwiandra dan Ryan Sanjaya selaku pemilik ponsel yang merekam kejadian tersebut." Elena kembali menjelaskan.

Wajah para orangtua keempat anak tersebut terlihat sangat shock. Mereka kehabisan kata-kata dalam sekejap. Tidak percaya.

"Tii... Tidak mungkin itu anak saya. Anak saya tidak mungkin melakukan hal seperti itu." Ibu Serly tidak percaya.

Keributan kembali terjadi di dalam ruangan. Terlihat reaksi dari orangtua pelaku yang sudah mulai panik. Mereka benar-benar tidak menyangka anak-anak mereka akan melakukan tindakan fatal seperti itu.

"Untuk lebih jelasnya, mari kita bertanya langsung pada mereka." Elena keluar dari ruang rapat dan segera menuju ke ruang operator sekolah. Elena mengangguk ke Pak Bowo yang mengisyaratkan agar Pak Bowo memanggil anak-anak itu.

.

.

Di dalam kelas, Ryan, Virgin, Boby dan Cindy terlihat menegang. Mereka masih sangat penasaran mengapa orangtua mereka datang ke sekolah, bertepatan dengan video tentang Senja tersebar.

"Ryan, Virgin, Cindy, Boby, kalian dipanggil ke ruang rapat sekarang." Pak Bowo tiba-tiba masuk dan memanggil anak-anak itu.

Mendengar itu, keempatnya merasa sangat- sangat ketakutan.

"Apa... Apa kita ketahuan?" Tanya Boby pada Virgin dengan berbisik.

"Gue ngga tau. Tapi apapun itu, gue yakin bokap nyokap ngga bakal tinggal diam." Virgin besar kepala.

Selain itu, para murid lain juga ikut penasaran. Mengapa hanya mereka yang dipanggil. Seketika kelas menjadi riuh.

"Untuk yang lain, tetaplah tenang." Pak Bowo memberi perintah.

Langkah mereka gontai. Perlahan-lahan menuju ke ruang rapat darurat. Kepala mereka dipenuhi dengan banyak pertanyaan. Mengapa mereka juga ikut dipanggil.

Mereka masuk ke dalam ruang rapat. Hawa dingin mencekam seolah mengelilingi seisi ruangan tersebut. Semua tatapan tertuju pada mereka.

Plaakkk...

Sebuah tamparan menyambut kedatangan Cindy.

"Dasar anak gila. Aku tidak pernah mengajarkanmu untuk melakukan hal serendah itu. Anak kurang ajar." Ibu Serly murka dan menampar anaknya serta memarahi anaknya.

Bukan hanya Cindy. Virgin, Boby dan Ryan juga mendapatkan perlakuan yang serupa dari orangtua mereka. Rasa malu dan kecewa tidak dapat mereka bendung.

Setelah beberapa saat mereka diinterogasi, akhirnya mereka mengakui semua kesalahan mereka dengan terpaksa.

"Karena mereka sudah mengakui kesalahan mereka, maka hukuman yang tadi sudah kita sepakati tetap akan dilakukan." Elena melanjutkan.

"Ibu Elena, saya meminta keringanan. Mereka sudah meminta maaf dan sudah mengakui kesalahan mereka. Saya rasa itu sudah cukup. Kasihan. Mereka masih anak-anak." Salah satu orangtua membela.

"Bapak Ibu, apakah Bapak Ibu tidak berpikir bagaimana dengan perasaan korban? Apa hal tersebut tidak akan menimbulkan trauma baginya? Sekolah ini mendidik anak untuk menjadi orang yang lebih berguna. Banyak orang hebat yang terlahir dari sekolah ini. Saya tidak ingin hal tersebut dicoreng oleh perlakuan tidak benar seperti ini. Hukuman akan tetap terlaksana. Segera." Ucap Elena tegas.

"Hukuman? Hukuman apa yang Tante maksud?" Virgin bertanya dengan panik.

"Anak-anak. Dengan berat hati, sesuai kesepakatan bersama dengan guru dan orangtua kalian selaku pengurus yayasan dan orang penting sekolah ini, kalian harus dikeluarkan dari sekolah ini dan meminta maaf pada korban, serta mengganti rugi kerugian materi dan mental yang korban alami. " Kepala Sekolah menjelaskan.

"Apa? Dikeluarkan? Ngga. Ngga. Aku ngga mau keluar dari sekolah ini." Cindy merengek.

Ketiga temannya yang juga mendengar, sangat shock.

.

.

"Eh eh teman-teman. Kalian tahu ngga sih, ternyata pelaku dari video Senja yang terlibat, adalah Cindy, Virgin, Boby dan Ryan. Katanya mereka akan dikeluarkan dari sekolah." Ucap salah seorang siswa yang menguping dari luar ruang rapat.

Kelas heboh. Berita tersebut tersebar ke seluruh sekolah. Banyak reaksi yang timbul karena berita tersebut.

Angga yang juga mendapat kabar tersebut merasa geram.

.

.

Senja siuman. Perlahan dia membuka matanya dan melihat dengan samar, ada orangtuanya dan juga Hazel.

"Kamu udah sadar, Nak?" Ibu Senja memeluk sambil menangis.

"Ibu. Ayah." Panggil Senja lembut.

"Iya sayang. Ayah sudah ada di sini. Maaf ya Nak, Ayah ngga tahu kalo selama ini kamu diperlakukan buruk seperti ini." Ayah Senja sedih.

"Maafin Senja karena udah nutupin ini semua dari kalian."

"Hazel." Senja melihat ke arah Hazel.

"Senja. Maaf. Lo harus lihat itu semua."

"Aku ngga mau sekolah lagi. Aku takut." Senja menangis sesegukan.

"Lo harus tetap sekolah Senja, Mama udah urus semuanya. Lo ngga boleh menyerah gitu aja." Hazel memberi semangat.

"Ayah. Ibu, Senja mau sendiri dulu." Tanpa menanggapi Hazel, Senja meminta untuk sendiri.

"Ya. Kamu istirahatlah. Ibu sama Ayah ada di depan. Kalo kamu butuh apa-apa kamu bisa panggil."

"Iya Bu." Senja menarik selimut dan tidur membelakangi mereka.

Hazel yang melihat itu kemudian mengerti dan ikut keluar.

"Om, Tante, kalo gitu saya pamit permisi. Tadi aku udah ngobrol sama Mama. Pelakunya udah mengaku dan mereka akan diberi hukuman dari pihak sekolah." Hazel menjelaskan.

"Baik, Nak. Biar nanti Ibu coba bicara sama Senja. Terimakasih karena kamu udah nolongin Senja. Ibu ngga tau gimana nasib dia kalo kamu ngga datang." Ibu mengucapkan terimakasih dengan tulus.

Ayah Senja diam dan tidak bicara sepatah katapun. Dia terlihat shock.

Hazel kemudian pergi dari rumah Senja dengan hati yang berat.

.

.

"Ma. Virgin ngga mau pindah sekolah Ma. Virgin ngga mau." Virgin merengek ke Mamanya saat mereka di rumah.

"Virgin, sayang. Kamu tenang aja. Elena itu memang perempuan licik. Dia sengaja mempermainkan kita dengan bertanya terlebih dahulu. Mama akan coba bicara dengan Presdir." Mama Virgin kesal. Mereka memang tidak menyukai Elena yang dianggap terlalu munafik dan serakah.

Virgin menangis tersedu-sedu. Dia dendam. Dia kesal. Dia tidak ingin pisah dari Hazel.

"Papa sudah putuskan. Kamu akan melanjutkan sekolah kamu di luar negeri. Papa akan urus semuanya." Papa Virgin membuka suara.

"Ngga bisa Papa, Virgin itu anak kamu. Dia hanya melakukan kesalahan kecil dengan alasan yang masuk akal menurut Mama. Anak itu memang senang mencari perhatian. Dan lagi, Mama ngga mau pisah sama anak Mama ini, Pa." Mama Virgin menolak.

"Aku ngga mau. Pokoknya ngga mauuu..." Virgin berteriak menangis.

"Diammm..... Dasar anak bodoh. Kamu pikir sekarang kita bisa apa? Lawan kita itu Elena si perempuan jahat. Untuk sekarang kita ikut kemauannya. Papa janji Papa akan membalas rasa malu ini. Jadi kamu bertahanlah." Papa Virgin berteriak memarahi istri dan anaknya.

Rupanya ada ide lain yang muncul di kepalanya untuk membalas dendam.

Tanpa rasa bersalah, mereka masih saja memikirkan cara untuk balas dendam.

.

.

BERSAMBUNG...

1
FDIAMV_
done saya mampir
Dante's: maksih ya kak udah mampir
total 1 replies
YunHuaJing
semangat yaa
Dante's: makasih ya
total 1 replies
Dante's
semoga suka ya kak 🤗
Yg ptg manusia
baru baca 2 eps aja dh nagih lohh, serius ga boong...
𓆩🇸🇦ولاJis𓆪
terus yang masih berteduh menunggu hujan reda itu siapa orang nya🧐
Dante's: itu Senja
total 1 replies
𓆩🇸🇦ولاJis𓆪
awas jangan tarik-tarikan orang sebentar orang nya pusing
Dante's: hahhaha. hampir pusing kak 🤣
total 1 replies
authorpisces
hai kak aku mampir yaa
Dante's: terimakasih sudah mampir
total 1 replies
Allamanda Cathartica
Niceee 👌
Semangat berkarya yaa... 💕
Dante's: terimakasih
total 1 replies
Manik🌼
2 kuntum🌹🌹bunga mawar untuk kamu😍
Manik🌼: sama sama
Dante's: thanks ya
total 2 replies
Manik🌼
aku mampir ya
Manik🌼: sama sama
Dante's: maksih kak
total 2 replies
𓆩🇸🇦ولاJis𓆪
novel nya bagus kak/Smile/ tapi di kasih space ya tulisan nya/Ok/ semangat update untuk episode berikutnya😉
Dante's: makasih sudah mampir ya
total 1 replies
SECRET AUTHOR
sematawayang=semata wayang
dikasih space kak
SECRET AUTHOR: sama-sama kak
Dante's: thanks kak masukannya🤗
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!