NovelToon NovelToon
Mencarikan Istri Untuk Kedua Kakakku

Mencarikan Istri Untuk Kedua Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / Dikelilingi wanita cantik / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dewica Dewi

Ayumi adalah gadis yatim piatu blasteran Jepang-Indonesia. Ayumi memiliki dua kakak laki-laki yang tidak beruntung dalam membangun mahligai rumah tangga. Kakaknya yang pertama bernama Tommy harus menjadi duda keren kehilangan istrinya yang seorang pramugari bernama Dena karena kecelakaan pesawat. Dari pernikahan mereka berdua, dikarunai anak perempuan bernama Hana. Sedangkan kakaknya yang nomor dua bernama Kenzi bercerai dengan istrinya karena kepergok selingkuh dengan rekan kerjanya.

Ayumi yang sejak usia 15 tahun tinggal bersama kedua kakaknya setelah orang tuanya meninggal karena covid berusaha mencarikan jodoh untuk kedua kakaknya. Agar dirinya bisa hidup bebas tanpa harus mengurus rumah tangga dan keponakannya yang masih berumur 4 tahun.

Disini lah cerita dimulai. Suka duka Ayumi mencarikan jodoh untuk kedua kakaknya mengalami banyak sekali rintangan. Bagaimana kisahnya yuk silahkan diikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewica Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 Woi Pelan-Pelan Dong!

"Woi pelan-pelan dong! " hardik Rania dengan suara lantang.

Dia benar-benar kesal, cardigannya yang berwarna dusty pink jadi kotor. Dan bahkan ada cipratan genangan air hujan mengenai wajahnya.

Motor sport berwarna hitam berhenti dan pengemudinya menoleh ke arah Rania yang masih misuh-misuh sambil membersihkan pakaiannya.

Kenzi men standart motornya dan menghampiri Rania dengan melepas helmnya. Rania yang menoleh melihat wajah Kenzi serasa dibius oleh ketampanannya Kenzi.

"Busyet, cakep amat! " gumam Rania yang kemarahannya menguap seketika terpesona melihat ketampanan Kenzi.

"Maaf ya mbak. Saya buru-buru tadi." Kenzi mengucapkan permintaan maaf kepada Rania yang masih bengong.

"Ya Allah bau parfumnya...bikin hati eike klepek-klepek." gumamnya lagi.

"Mbak...hallo...?! Panggil Kenzi yang khawatir Rania kesurupan, dia mengibaskan tangannya didepan wajah Rania.

"Eh iya. Lain kali hati-hati dong mas ! Ini kan jadi kotor pakaian saya. Padahal saya nanti kan mau ngajar." sahut Rania yang pura-pura judes dan terlalu hiperbola, padahal seragam ngajarnya tidak kotor sama sekali.

"Maaf ya." ucap Kenzi lagi lalu mengatupkan kedua tangannya dan melengkungkan bibirnya.

Jantung Rania dag dig dug derrr...berasa ada mercon didalamnya. Wajah Kenzi yang sekilas mirip bintang film korea kim soo Hyun idola Andien membuat dirinya gak kuasa untuk tidak menerima permintaan maaf darinya.

"Oya mbaknya kenapa nuntun motornya? Mogok? " tanya Kenzi yang penasaran melihat Rania dari kejauhan menuntun motornya.

"Heh...eh ini bannya bocor. Cari tambal ban gak ada." jawab Rania gugup.

Kenzi membulatkan mulutnya membentuk huruf O.

"Kamu tunggu sini ya, aku carikan tambal ban, barangkali ada yang buka didepan sana." tanpa di komando Kenzi membalikkan tubuhnya berjalan menuju motornya dan memakai helmnya lagi.

"Ya jelas lah aku tunggu disini. Motor gak bisa dinaiki. Ngadi-ngadi aja nih babang cakep." ucap Rania lirih sambil mengerucutkan bibirnya.

Kenzi menghidupkan mesin motor sportnya dan berjalan meninggalkan Rania yang sibuk mengambil foto bannya yang bocor dan dikirimkan ke kepala sekolah tempat dia mengajar. Mau gak mau dia datang telat mengajar mata pelajaran bahasa Inggris di sekolah SD international.

TING

"Memang gak bisa ganti ban sendiri? " kepala sekolah sd international bernama bu Martha Russ membalas pesan singkat Rania.

"Lah dipikir motor ada ban cadangan macam mobil. Trus ban cadangannya dikalungin dileher gitu supaya kalo bannya bocor bisa langsung diganti. Ya Allah punya kepala sekolah kok ogeb banget yak." ujar Rania serasa pingin menarik pohon gede dibelakangnya. Tapi takut nanti penghuninya pak gondoruwo ngamuk.

"Ini kan ban motor miss, roda dua, mana bisa saya ganti bannya. Kecuali kalo saya bawa mobil, ada ban cadangannya." balas Rania melalui WA.

"Kamu bisa ganti juga? " tanyanya.

"Ya gak bisa sih miss, tetep minta tolong orang ganti ban hehe..." balas Rania terkekeh.

"Hmmm...ya udah nanti gaji potong ya karena terlambat masuk." jawabnya.

"Ya Allah kirain bakal maklum kalo aku terlambat karena ban bocor. Tahu gitu mending gak masuk sekalian. Telat sama ijin gak masuk potongannya sama." kesal Rania sama kepala sekolah yang kolotan begini.

"Iya miss." jawab Rania yang mau gak mau harus menerima kenyataan bahwa dia mengajar di sebuah sekolah yang kepala sekolahnya gak seperti di sebuah sinetron ikan terbang, ada rasa welas asihnya gitu.

Tak berapa lama, Kenzi kembali ketempat Rania menunggu.

"Wuih ternyata dia balik beneran." gumam Rania yang masih memegang ponselnya dan mendongakkan kepalanya melihat ke arah Kenzi.

"Ada tukang tambal ban kira-kira 700 meter dari sini." ucap Kenzi yang posisinya masih duduk diatas motornya dan mensejajarkan motornya disamping motor Rania.

"Buka? " tanya Rania.

"Enggak masih tutup." jawab Kenzi polos.

Gubraakkkk...krik...krik...krik...

"Lah trus kita ngapain kesana bambang kalo masih tutup." bathin Rania langsung cenut-cenut kepalanya.

"Tadi aku udah ketuk rumah bapaknya. Beliau mau bantu benerin ban kamu." lanjut Kenzi memberi tahu Rania.

"Oooo...tempat tambal bannya jadi satu sama rumahnya? " tanya Rania yang nyesel udah suudzon duluan.

"Iya." jawab Kenzi pelan

"Ya udah lah mas, saya tuntun kesana aja." ucap Rania pasrah karena gak ada pilihan lain. Gak mungkin dia naikin motornya lalu didorong sama Kenzi.

Kenzi memperhatikan body Rania yang kurus seperti tiang listrik harus menuntun sepeda motornya ke tukang tambal ban yang lumayan agak jauh.

"Kasihan juga kalo dia nuntun." gumam Kenzi dalam hati.

lalu Kenzi memajukan motornya dan men standart motornya didepan motor Rania.

Lalu dia turun dari motor dan melepas helmnya lagi.

Sekali lagi Rania terpesona dengan ketampanannya.

"Lee Min Hoo..."

Rania menyebut nama aktor asal Korea Selatan yang berbeda lagi. Secara sebetulnya dia gak ngefans drakor kecuali sahabatnya Andien. Saking ngefansnya sampai ngidam suaminya disuruh operasi plastik seperti wajah aktor idolanya yang Rania lupa siapa tadi yang dia sebutkan. Alhasil lahir anaknya mirip bintang pilem drakor idolanya.

"Tunggu ya! " ucap Kenzi.

"Tunggu apa mas? " tanya Rania bingung.

"Saya carikan cara agar kamu gak nuntun motor sampai ke tempat tukang tambal ban. " jawab Kenzi sambil memperhatikan kendaraan roda empat yang lewat.

Rania masih gak nyambung apa maksud dari Kenzi, biar lah kesialan dia hari ini terbayar dengan melihat pemandangan wajah tampan Kenzi.

Lalu lewat sebuah mobil pick up putih tanpa muatan melaju didepan mereka. Kenzi menyetop mobil pick up tersebut dan menghampiri mobil itu ketika berhenti didepan motor Kenzi.

Rania tidak tahu apa yang dibicarakan oleh Kenzi. Lalu pengemudi mobil pick up dan temannya turun dari mobilnya dan membuka bak belakang.

Kenzi menghampiri Rania dan menyuruh Rania minggir.

"Motormu dinaikan pick up sampai ke tukang tambal ban. " ucap Kenzi enteng sambil membantu pengemudi pick up dan temannya menaikkan motor Rania dibelakang bak mobilnya.

"Hah...eh mas tunggu! Trus saya gimana? Ikut naik ke mobil pick upnya juga duduk dibelakang? " tanya Rania bingung.

"Kamu saya bonceng...ayo keburu siang." ajak Kenzi.

Rania sempat ngelack sebentar lalu berusaha cepat loading.

"Eh tunggu dulu ! Nanti motor saya dibawa kabur gimana? " tanya nya secara mereka gak kenal pengemudi pick up. Siapa tahu mobil pick up yang dibawa juga baru mereka curi...kan...kan...Rania jadi negatif thinking.

"Udah tenang aja. Kalo motormu dibawa kabur aku ganti. Yuk naik! " ajak Kenzi lalu memakai helmnya lagi.

"Busyet enteng banget ngomongnya beli motor berasa beli permen lolipop." bathin Rania.

"Mbak ini helmnya dipakai. Saya jalan duluan. Masnya ngikutin dari belakang." ucap pak sopir pick up menghampiri Rania sambil membawa helmnya yang tadi Rania cantolin di motornya.

"Ayo! " teriak Kenzi.

Akhirnya Rania bergegas menghampiri Kenzi dan dengan susah payah naik ke motornya karena dia pake rok span selutut.

"Saya duduk miring ya mas." ucap Rania.

"Iya." jawab Kenzi.

Mobil pick up jalan dulu lalu diikuti motor Kenzi di belakangnya. Rania berusaha menahan tubuhnya agak tidak meluncur kedepan dan menempel punggung Kenzi.

"Duh ini motor tinggi amat sih joknya." omel Rania dalam hati walaupun dia senang sebetulnya bisa bersentuhan dengan punggung Kenzi dan mencium aroma parfum ditubuhnya tapi jaim euy. Tetap menjaga harga diri.

Tidak ada obrolan antara Kenzi dan Rania selama perjalanan 10 menit ke tukang tambal ban.

Setelah sampai di tukang tambal ban. Mobil pick up berhenti, begitu juga motor Kenzi.

"Yah kok sudah sampai sih." gumam Rania dalam hati kecewa perjalanan indah ini cepat sekali usai.

Rania turun dari motor dengan ber hati-hati. Lalu Kenzi men standart motornya hendak membantu pak sopir pick up dan temannya menurunkan motor Rania.

Pak tambal ban yang sudah setia menunggu customer pertamanya dengan sigap bekerja menambal ban motor Rania.

Sekilas Rania melihat Kenzi memberikan uang kepada sopir pick up dan temannya entah berapa ratus ribu.

"Makasih ya pak." ucapnya sambil menjabat tangan pak sopir pick up dan temannya.

"Iya mas sama-sama, alhamdulillah rejeki anak istri." jawabnya sumringah.

Kenzi tersenyum dan pak sopir pick up dan temannya pamit kepada Rania.

"Mari buk." ucapnya.

"Terima kasih pak." sahut Rania yang penasaran kenapa itu sopir mau banget menolong Rania dan dibayar oleh Kenzi.

"Eh bentar kenapa manggil aku buk?? Memangnya wajahku udah kelihatan seperti emak-emak beranak lima gitu." ujar Rania yang jadi sensitif jika dipanggil ibu.

"Sudah ya saya tinggal dulu mau ke kantor." ucap Kenzi yang membuyarkan lamunan Rania.

"Eh iya, mas maaf banget saya jadi merepotkan. Saya ganti ya uangnya tadi." balas Rania jadi sungkan melihat Kenzi mengeluarkan uang untuk membantu dirinya.

"Gak usah. Kapan-kapan aja kalo kita ketemu, kamu yang traktir aku hehe..." gurau Kenzi lalu mengenakan helmnya lagi.

"Eh jangan dong mas ! Kita kapan ketemunya? Udah deh kasih no rekeningnya aja atau e-wallet." pinta Rania.

"Gak usah, serius, itu sebagai ucapan permintaan maaf saya sama kamu. Karena udah bikin baju kamu kotor. Anggap aja aku juga bersedekah dengan mereka berdua." ucap Kenzi lalu menghidupkan mesin motornya.

"Ya Allah so sweeettt..." jerit Rania dalam hati. Mana berani dia menjerit beneran bisa malu eikeh.

"Eh tunggu dulu mas? cegah Rania sebelum Kenzi melajukan motornya.

" Ada apa lagi? " tanyanya.

"Tadi mas bilang apa sama mereka, kok mau nolong saya? Apa mau dikasih uang? " tanya Rania kepo.

Kenzi membuka kaca helmnya dan menatap wajah putih Rania yang pipinya merona merah karena memang pake blush on tipis.

"Aku bilang kamu istriku dan lagi hamil muda. Mau berangkat kerja ban motornya bocor. " jawabnya dengan tersenyum dan meninggalkan Rania yang bengong mendengar alasan Kenzi yang diluar nulur.

"Ya Allah diijabah omongannya Ya Allah...biar duda asal ganteng dan kaya gak pa pa..." jerit Rania dalam hati.

1
mom'snya devadhamian
luar biasa
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
lahh apa aku yg salah baca, atau gimana ya.. tadi kan tommy bawa motor kenapa sekarang naik mobil...????
Getoutofmyway
Suspens!
tefa(♡u♡)
Tersirat makna mendalam
SugaredLamp 007
Kocak abis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!