NovelToon NovelToon
Menggoda Boss Arogan

Menggoda Boss Arogan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Badboy / Cintamanis
Popularitas:9.8M
Nilai: 5
Nama Author: RizkiTa

Sekuel SEKRETARIS KESAYANGAN

~

Meira pikir, setelah direktur marketing di perusahaan tempat dia bekerja digantikan oleh orang lain, hidupnya bisa aman. Meira tak lagi harus berhadapan dengan lelaki tua yang cerewet dan suka berbicara dengan nada tinggi.

Kabar baik datang, ketika bos baru ternyata masih sangat muda, dan tampan. Tapi kenyataannya, lelaki bernama Darel Arsenio itu lebih menyebalkan, ditambah pelit kata-kata. Sekalinya bicara, pasti menyakitkan. Entah punya masalah hidup apa direktur baru mereka saat ini. Hingga Meira harus melebarkan rasa sabarnya seluas mungkin ketika menghadapinya.

Semakin hari, Meira semakin kewalahan menghadapi sikap El yang cukup aneh dan arogan. Saat mengetahui ternyata El adalah pria single, terlintas ide gila di kepala gadis itu untuk mencoba menggoda bos

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizkiTa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku nggak akan menolak

“Bangun, Meira… kamu nggak perlu berlutut begini, nggak ada yang mau pecat kamu.” tegas Ibra.

Sementara Inayah sudah berjalan melewati mereka, bahkan dia tidak mempedulikan Meira sama sekali. Wanita paruh baya itu, kini sedang menghampiri sang anak yang sedang asyik mengarungi alam mimpi, tanpa tahu kekacauan yang sudah diciptakannya.

“DAREL?! Bangun!!” Inayah menyibakkan selimut yang membalut Darel. Tidak mengusiknya sama sekali. “Apa yang udah kamu lakukan sama sekretaris kamu, El? hati bunda sakit kalau begini, kamu anak baik, selalu nurut… setelah ketemu dia—“

“Bunda tenang dulu, jangan sepenuhnya menyalahkan Meira.” tegas Ibra.

Meira bahkan tidak berani berpindah dari tempatnya, dia masih duduk bersimpuh dengan jantungnya yang berdebar tak karuan. Bayang-bayang tentang ibunya di kampung langsung terlintas. Bagaimana dia bisa memenuhi kebutuhan ibunya jika dia di pecat?

Darel menggeliat, merasa tidurnya terusik dan sangat-sangat terganggu. Lelaki itu membuka matanya perlahan, pandangan yang di lihatnya adalah bunda yang sedang menangis, apalagi suara tangisnya terdengar nyata.

Kericuhan yang sempat terjadi mengusik penghuni kos lainnya, yang satu persatu membuka pintu, tentunya ingin tahu apa yang terjadi. Saat itu Meira menjadi bahan perbincangan miring.

“Kalian jangan salah paham ya, nggak terjadi apapun antara saya dan tamu saya ini!” tegas Meira saat beberapa penghuni lain mendatangi kamarnya karena kepo.

brugh!!

Meira menutup pintu, setengah membanting. Kini dia harus fokus pada dua orang tua yang terlihat seperti menghakiminya. “Ibu, dan Bapak yang terhormat, saya bisa jelaskan, bahwa nggak ada yang terjadi di antara kami, tadi Pak Darel kondisinya mabuk, waktu datang ke sini, dia nggak tahan lagi dan akhirnya numpang tidur.” suara Meira terdengar memelas, dia bersyukur di beri kesempatan menjelaskan.

Inayah mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kamar Meira, mencari sesuatu yang mungkin mencurigakan.

Ibra hanya tersenyum tipis mendengar pengakuan Meira, antara percaya dan tidak, apalagi melihat kondisi Darel kemeja dan jaketnya tergeletak secara asal. Beruntung Darel tidak sampai membuka celananya sendiri.

“Kamu jangan membohongi diri sendiri, jangan mau jadi perempuan bodooh, kalau memang kalian sudah bertindak jauh dan nggak sepantasnya, Darel harus tanggung jawab. Kalian harus menikah.” tegas Inayah, dia menatap gadis di hadapannya dari ujung rambut hingga kaki. Cantik, imut, wajahnya memang meneduhkan, perilakunya juga sangat sopan. Tapi, dia berpikir, di jaman sekarang ini, tampang lugu tidak bisa dijadikan jaminan.

“Ibu, saya bersumpah, kami nggak—“

“Siapa yang mau menikah, Bund?” tanya Darel dengan suaranya yang serak, lelaki sudah mengubah posisinya duduk. Jelas dia bingung karena masih setengah sadar. Ada ayah, bunda, dan Meira. Ada kegiatan apa ini? pikirnya.

“Kamu! kamu harus nikahi Meira! bunda nggak suka, dan bunda nggak mau kalau kamu terjerumus dalam dosa, Nak. Kamu dan Meira akan sering bersama, nggak menutup kemungkinan kalian bakalan khilaf, melakukan perbuatan memalukan, sebelum halal. Ada baiknya kalian menikah!” titah Inayah disertai penjelasan panjang lebar.

“Nggak bisa Bu… maaf saya nggak bisa menikah dengan Pak Darel. Kami baru kenal.” tegas Meira. Jelas saja dia menolak, menikah belum masuk ke dalam rencananya dalam waktu dekat ini, dia masih ingin sendiri, menikmati hidup. Apalagi, dengan Darel yang baru dia kenal beberapa hari. Apa kata orang-orang di perusahaan nantinya?

“Meira, kamu punya pacar?” tanya Ibra dengan ramah.

Gadis itu menggeleng, dia bingung.

“Nah, nggak ada salahnya kan kalau kalian mencoba.” usul Ibra.

“Nikah bukan buat coba-coba Pak. Lagipula, apa kata orang nanti kalau saya tiba-tiba menikah dengan direktur, dan bagaimana cara saya mengabarkan ibu saya di kampung. Tolong Pak, saya nggak bisa.” Meira masih memohon dengan tampang memelas.

“Yang penting kalian halal dan sah dulu! itu bisa kita pikirkan nanti, kalian mau pernikahan ini diam-diam juga nggak masalah.” timpal Ibra lagi.

Meira menggeram frustasi, dia melirik ke arah Darel si sumber masalah. Lelaki itu terlihat sangat santai, tapi sepertinya dia juga kebingungan.

“Persiapkan pernikahan kalian, besok! harus di laksanakan dengan segera!” titah Inayah. “Kamu paham, kan El, bunda bilang apa?” pandangan Inayah beralih pada putra semata wayangnya itu.

“Aku, nikah? sama Meira?” tanya Darel dengan santai.

“Ehm Pak Darel, juga nggak bersedia, kan?” Meira mencari pembelaan melalui Darel, berharapn Darel akan berpihak padanya, karena dia juga yakin lelaki itu pasti akan menolak keras pernikahan dadakan ini.

“Nggak akan!” tegas Darel, dia berdiri memungut kemejanya di lantai, sambil menatap Meira yang sedang tersenyum senang mendengar penolakannya. “Maksudku, aku nggak akan menolak.” entah sudah sadar sepenuhnya atau belum, Darel menampilkan cengirnya yang penuh dengan seringai iseng, menatap Meira yang saat itu senyumnya memudar seketika.

Meira terduduk lemas di tepian ranjang, tidak ada yang berpihak kepadanya, dan ini adalah masalah yang paling berat yang pernah dia hadapi seumur hidupnya.

Berawal dari dia mencoba menguji kelaki-lakian bos arogannya itu, dengan cara menggoda, ternyata berujung pada masalah yang tak pernah dia sangka. Menikah, tentu bukan perihal yang bisa di permainkan, Meira ingin menikah dengan lelaki pilihannya, hanya satu sekali, hidup bahagia, membangun rumah tangga yang indah dan normal seperti orang-orang.

🌸🌸🌸

Siap-siap punya suami songong ya Mei🤣

1
Sri Utami
Luar biasa
Sri Utami
Lumayan
Yulia Hariyono
Luar biasa
Nicky Nick
eng ing eng... smoga darel yunior sgr otw thok cer pokoke😅
Nicky Nick
🥰🥰🥰
Nicky Nick
😒😒sabar ya el.. ayah pst akan luluh dgn ketulusanmu
Nicky Nick
duuh pelayan ganjen..
Nicky Nick
keluarin jurus mautmu rel... bikin klepek klepel lg istrimu😅
Nicky Nick
hmmmm laras bisa aja ngusilin mbknya
Nicky Nick
☹️☹️☹️
Nicky Nick
hmmmm darel yunior otw
Nicky Nick
berangkat bareng2 yuuk...
Nicky Nick
dikurung trs digembok biar ga' terbang mei😆
Nicky Nick
wooow meira meira...
Nicky Nick
mengheningkan cipta mlai.. pk bos & bu bos gi upacara yaa😆 ubah sifatmu rel jgn egois
Esti Chania
Luar biasa
Nicky Nick
darel jgn begitu dong kok ga' percaya ma mei..
Nicky Nick
lanjut thoor..
Nicky Nick
duuh kasihan darel makan hati.. 😄
Nicky Nick
wis manut othor lah piye critane.., ☺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!