Diki Arya Wijaya harus menelan pil pahit saat matanya melihat istrinya masuk ke dalam kamar hotel bersama laki laki lain yang ia tak kenal, dan betapa terkejutnya dia saat mengetahui apa yang di lakukan istrinya dengan laki laki itu di dalam sana membuat ia ingin membunuh keduanya saat itu juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jero rina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
"Iya, ini suami gue." ucap Clarisa tersenyum dan menggandeng tangan Bagas.
"Oh... jadi dia yang sudah membuat mas berpaling dari aku? dia yang sudah merusak rumah tangga kita mas?" tanya Diah dingin pada Bagas dan seketika membuat Clarisa kaget.
"Maksud Lo apa?" kenapa Lo nuduh gue rusak rumah tangga lo?" ucap Clarisa tidak terima.
"Lo emang perusak, Lo pelakor! Lo tau siapa yang Lo sebut suami lo? dia suami sah gue, dia Bagas Danuarta suami sah gue!" tekan Diah seketika membuat Clarisa diam.
"Mas jangan bilang kalo apa yang di bilang Diah itu benar, kamu kan ngakunya sudah cerai kenapa dia ngaku kamu suaminya sah nya mas? jawab pertanyaan aku mas jangan diam saja." ucap Clarisa menggoyangkan tangan Bagas tanpa perduli tangis anaknya yang sudah menjerit ketakutan.
"Bik.... bawa Citra ke kamar." titah Bagas pada asisten rumah tangganya dan secepat kilat citra di bawa pergi oleh asisten rumah tangganya yang tak tega melihat Citra nangis begitu.
"Mas...., jawab pertanyaan aku, jangan diam saja kamu." ucap Clarisa lagi
"Ma.. Maaf sayang dia memang masih istri pertama ku dan kamu yang kedua." ucap Bagas gugup karna di plototin dua istrinya.
"Apa....? jahat kamu mas, tega kamu mas bohongin aku." tangis Clarisa sambil memukul dada Bagas.
Sakit hatinya melihat Bagas memeluk Clarisa langsung saja Diah menjambak rambut Clarisa dan setelah pelukan terlepas Diah menampar pipi Clarisa bulak balik tak perduli jerit tangis Clarisa.
"Sudah cukup mah, jangan pukul Risa lagi kita selesaikan masalah ini baik baik." ucap Bagas menengahi pertengkaran kedua istrinya dengan menarik Clarisa kebelakang punggungnya dan dia yang berada di antara istrinya.
"Cukup kamu bilang mas? Bertahun tahun kalian selingkuh di belakang aku bahkan sampai menikah dan punya anak pernahkah kamu pikir betapa sakit hati yang aku rasakan dengan pengkhianatan kalian? kamu suami aku dan dia sahabat aku tega kalian nusuk aku di belakang apa salah aku pada kalian hah..?" jerit Diah.
"Ini bukan salah Risa, ini salah aku, aku yang mendekati dia, aku yang tidak bisa melupakannya. maaf kan aku yang tidak bisa menjaga keharmonisan rumah tangga kita. aku yang salah sudah mengkhianati kamu" ungkap Bagas.
"Jahat kamu mas! tega kamu sama aku." teriak Diah.
"Baik lah sekarang kamu pilih, pilih aku apa dia, kalo kamu pilih aku, aku akan memaafkan kamu karna aku sangat mencintai kamu dan juga demi anak kita, tapi kalo kamu pilih dia, silahkan tinggalkan jabatan kamu karna perusahaan itu milik keluarga aku.
"Jangan bicara begitu mah, aku gak bisa pilih antara kamu dan dia, kalian sama berarti kalian juga ibu dari anak anak ku." ucap Bagas.
"Dan sebaiknya kamu pulang nanti aku pulang ke rumah kita selesaikan masalah kita di rumah, sekarang aku harus pergi ada rapat yang gak bisa aku batalkan." lanjut Bagas lagi.
"Mas kamu gak bisa gini kita selesaikan sekarang." ucap Diah tak terima.
"Pulang...!" ucap Bagas dingin dan langsung menarik tangan Diah keluar dari rumah tanpa melihat keadaan Clarisa yang sangat menyedihkan dengan wajah merah rambut acak acakan.
Sejak kejadian itu hubungan persahabatan antara Clarisa dan Diah pun berakhir juga dengan Bagas yang tak ada kabar setelah pergi pagi itu bagai di telan bumi, Clarisa pun akhirnya menjual rumah pemberian Dika karna sudah tak punya uang lagi untuk menghidupinya semenjak di tinggal Bagas.
FLASH BACK OFF....
.
Bersambung....
Mak othor tunggu ya kunjungan nya..