seorang pria yang dinyatakan mandul bertemu dengan seorang pemuda yang menyelamatkannya dari rencana pembunuhan.dia dirawat oleh keluarga pemuda tersebut yang ternyata mamanya adalah seorang janda dengan banyak anak.dia merasa nyaman berada di tengah-tengah mereka,pria tersebut juga menyukai mama sang pemuda.entahbkenapa dia merasa sangat nyaman dengan wanita tersebut.namun dia menemukan banyak kejanggalan pada si wanita,siapa sebenarnya wanita tersebut?namun demikian rasa cintanya untuk wanita itu semakin besar semakin harinya.hingga dia memutuskan untuk mengikuti kepercayaan wanita itu.
seperti apa kisahnya?mari kita baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Hari ini adaah hari kepindahan Ken ke rumah sewanya. Kanaya beserta semua anak-anaknya ikut Ken ke rumahnya untuk membantu membersihkannya.
Beruntung Ken pindah saat weekend jadi banyak yang membantunya bersih-bersih.
"Uncle such a big house Uncle is not afraid to live alone?"(Paman rumah besar begini paman tidak takut tinggal sendiri?)tanya Riska yang mulai bisa banyak biacara kepada Ken
"No way Uncle is used to it living in a big house alone "(Nggak donk kan paman sudah biasa tinggal di rumah besar sendirian )ujar Ken sambil tersenyum kepada Riska
" If Riska must have been scared first if you live alone here"(Kalau Riska pasti sudah takut duluan kalau tinggal sendirian di sini)ucap Riska dengan bahasa yang kurang lancar namun Ken masih tetap mengerti
"That's why Riska wherever you go, don't go alone so you don't have to be afraid"(Makanya Riska kalau kemanapun jangan sendirian biar nggak takut)nasihat Ken
"Riska never goes anywhere alone
There are my brothers can get the horns out
,not only Riska younger siblings also like that
so we never go out alone"(Mana pernah Riska kemana-mana sendiri saja yang ada Abang,mas sama kakak bisa keluar tanduknya,bukan hanya Riska adik-adik juga begitu jadi kami tidak pernah keluar sendiri)ucap Riska sambil masih menyapu lantai
Rumahnya memang tidak terlalu kotor,tapi mereka tetap membersihkannya agar uncle Ken betah si rumah barunya.
Tidak lama pekerjaan mereka sudah selesai,mereka duduk di teras depan sambil menikmati angin yang semilir.
"If we do it together It turns out to be lighter and finish quickly..."(Kalau di kerjakan bersama-sama ternyata lebih ringan dan cepat selesai ya...)celetuk Ken tiba-tiba
"Yes of course uncle there are many who do it
so finish quickly rather than doing it yourself "(Ya iyalah paman kan yang ngerjakan banyak jadi cepat selesai ketimbang ngerjain sendiri )sahut Rakha
Kanaya sedang memesan makan siang untuk mereka semua. Karena tidak memungkinkan jika dia harus memasak dulu,yang ada keburu lapar mereka nanti.
Selesai bersibuk ria dengan ponselnya Kanaya bergabung dengan mereka semua duduk lesehan di depan teras.
Halaman rumah Bu Joko lumayan besar ada pohon mangga dan jambu si sana jadi suasananya lebih adem.
Riska melihat pohon mangga dan pohon jambu yang berbuah lebat langsung berbinar.
"MAMA!!!"teriak Riska
"Astaghfirullah mbak...mama ada di sini lho kenapa pakek teriak segala sih!?"ujarkanaya yang kaget dengan teriakan putrinya
"He he he he maaf mama,"ujar Riska sambil nyengir
"Kenapa kamu heboh banget sih dek?"tanya Damar
"Itu mas ada mangga sama jambu lagi berbuah"ujar Riska antusias sambil menunjuk pohon buah tersebut
Damar yang melihat arah yang sang adik tunjukkan juga ikut berbinar.
"Wah iya banyak sekali buahnya...mama kita bikin rujak yuk,kayaknya siang-siang gini enak deh ngerujak"ujar Damar setelah melihat pohon mangga dan jambu
"Ya udah sana pulang ambil bahan bumbunya"ujar Kanaya
"Eh tunggu dulu disini ada cobek sama pengulekannya nggak ya...sebentar mama cek dulu takutnya nggak ada kalian malah bolak balik"lanjutnya
Kanaya kemudian masuk kedalam rumah setelah meminta izin kepada penghuninya. Di dapur Kanaya mulai mencari cobek sama pengulekannya,setelah menemukan apa yang di cari Kanaya langsung mencucinya karena sudah lama tidak dipakai.
Selesai mencuci cobek Kanaya kembali ke depan untuk menyuruh anak-anaknya mengambil bahan untuk bumbu rujaknya.
"Sudah sana pulang ambil bahan bumbunya sekalian ambil pisau mama, hati-hati ya kalau bawa pisau mama karena itu tajem banget,kalau bisa di bungkus sama koran aja biar nggak kena tangan"perintah Kanaya
"Siap bos "jawab Riska dan Riski,ya yang pulang hanya Riska dan Riski yang lainnya menunggu di rumah uncle ken
"What is rujak?"(Apa itu rujak?)tanya Ken dengan muka bingung
"That rujak young fruit eaten with peanut sauce
and brown sugar"(Rujak itu buah yang masih muda di makan dengan saus kacang dan gula merah)jelas Rakha.
Ken yang mendengar hal tersebut hanya menganggukkan kepala saja,sebab dia juga belum mengerti.
Setelah menjawab pertanyaan uncle Ken Raka kemuadian beranjak dari sana untuk memanjat pohon mangga.
"Paman can we ask for mangoes and the water apple?"(Paman apa kami boleh meminta buah mangga dan jambu airnya?)tanya Rakha sebelum memanjat pohon
"Take it as much as you want"(Ambillah sebanyak yang kalian mau)ujar Ken
"We won't take much,only as needed"(Kami tidak akan mengambil banyak,hanya seperlunya saja)ujar Rakha
Kemudian Rakha mulai memanjat pohon mangga dan Damar memanjat pohon jambu air.sesangkan di bawah ada Billa yang siap untuk menangkap kedua buah tersebut.
Sedangkan Zahra dia bagian mengumpulkannya,dan Raihan dia Santai duduk di pangkuan Ken.
"Mama lehan mau bumbu yang gak pedes ya"ujar Raihan
"Iya Raihan nanti pakai kecap saja ya nak nggak usah ikut nyolek bumbu yang pedas"ujar Kanaya
Ken hanya menyimak obrolan mereka,Ken mulai mengerti dengan bahasa mereka walaupun belum bisa untuk mengucapkannya.
"Kanaya, can I ask you a question?"(Kanaya boleh aku bertanya?)ujar Ken sambil menoleh kepada Kanaya yang berjarak agak jauh darinya
"Please What do you want to ask, sir?"(Silahkan anda ingin menanyakan apa tuan?)ujar Kanaya
"Who are you?"(Siapa kamu sebenarnya?)tanya Ken dengan begitu penasaran
" As I have said before I'm just an ordinary person,
there is nothing special in my life"(Seperti yang sudah pernah saya bilang saya hanya orang biasa,tidak ada yang istimewa si hidup saya)terang Kanaya
"But I feel you are not just anyone and i feel it too you keep a lot of secrets"(Tapi aku merasa kamu bukan orang biasa,dan aku juga merasa kamu menyimpan banyak rahasia)ujar Ken
"It's just your feeling, sir"(Itu hanya perasaan anda saja tuan)ujar Kanaya
Tidak lama setelah itu anak-anaknya datang dengan membawa bahan untuk bumbu rujak. Rakha dan Damar juga sudah turun dari atas pohon.
Mereka mulai mengeksekusi bahan-bahan tersebut sambil menunggu pesanan makanan mereka di antar. Tak lama terdengar suara sepeda motor yang mengantarkan makanan mereka.
Akhirnya kegiatan dalam membuat rujak berhenti dulu untuk makan siang. Kali ini Kanaya memesan makanan berkuah,ada rawon dan juga soto. Kanaya kembali masuk kedalam rumah Ken untuk mengambil mangkok dan juga piring untuk mereka.
Tadi Kanaya sempat mencucinya sambil mencuci cobek. Kanaya kembali ke depan setelah mendapatkan apa yang dia inginkan.
________________________
Terimakasih buat yang sudah membaca 🙏🙏🙏 jangan lupa tinggalkan jejak ya...🥰🥰🥰
Terimakasih juga buat yang sudah komen ya...semoga suka dengan cerita otot abal-abal ini...
