Pernikahan yang baru saja berjalan selama 3 tahun harus kandas oleh perselingkuhan yang suami ku sembunyikan selama 2 tahun terakhir ini.
Akankah Shella memilih bertahan atau malah bercerai dari suami yang selalu memberikan dia kehidupan yang layak?
Dukung author untuk menyelesaikan cerita ini ya guys...Jangan lupa dukungan nya untuk kami para penulis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Siang menuju sore ini Shella datang ke toko kue nya dengan wajah bahagia yang tidak bisa di sembunyikan lagi.
Nindi yang melihat itu pun langsung menarik paksa tangan Shella masuk ke dalam ruangan nya.
" Kenapa? Pak pengacara sudah melamar Kamu?" tanya Nindi penasaran.
" Nggak ! Ngaco deh Kamu,cerai aja belum masa udah mau nikah!" sergah Shella meluruskan pikiran buruk dari sahabat nya.
" Ya kali aja Kamu mau ngikutin kelakuan bejad nya si Kang Mas Adi mu itu? Aku kan cuman nanya doang Shel." jawab Nindi ketus.
" Memang apa yang membuat senyum mu itu tidak bisa di tutup lagi?" imbuh nindi bersikeras ingin tahu.
" Tadi Rivan bilang kalau surat gugatan kami akan segera dikirim ke alamat apartemen yang di jadikan Mas Adi sebagai tempat tinggal mereka berdua.dan parah nya lagi ternyata selama ini tanpa sepengetahuan Aku ,Rivan diam-diam menyelidiki Mas Adi dan berhasil menemukan banyak bukti yang membuat perceraian kami dengan cepat di proses." jawab Shella.
" Buset! Segitu nya dia sampai rela menyuruh orang mengikuti si brengsek itu?" tanya Nindi memastikan.
" Hmm." Shella mengangguk yakin.
" Dia bahkan memperlihatkan semua bukti itu kepada ku.nggak nyangka Aku Mas Adi bisa sejahat itu,padahal selama ini Aku selalu mengharapkan pernikahan kami awet dan terjadi hanya sekali dalam hidup kami.tapi melihat betapa bahagianya dia bersama wanita itu membuat Aku menaruh dendam karena di senyum bahagia nya itu ada hati ku yang terluka." ujar Shella merinding melihat kelakuan pria yang masih menjadi suami sah nya.
" Apa Rivan juga punya bukti video 29 detik?" tebak Nindi tapi sangat yakin ada.
" Banyak! Dan benar perselingkuhan ini sudah terjadi sangat lama." jawab Shella tenang.
"Kamu yakin Adi mau melepaskan Kamu begitu saja? Kalau dia minta rujuk dan berjanji akan meninggalkan wanita simpanan nya bagaimana?" tanya Nindi mulai mengira-ngira akan sesuatu yang mungkin saja terjadi nanti nya.
" Kalau Kamu berada di posisi Aku ,apa yang akan Kamu lakukan?" tanya Shella balik.
" Tetap cerai karena Aku nggak Sudi lagi hidup satu atap dengan dia,meski mulut berkata rela memaafkan tapi hati yang sudah terlanjur sakit akan sulit untuk menyembuhkan kembali." jawab Nindi membayangkan jika itu benar terjadi kepada diri nya.
" Itu juga yang akan Aku lakukan nanti,meski tetap di paksa untuk bersama Aku yakin rumah tangga kami tidak akan sehangat dulu lagi,bayangan wanita itu atau pun wanita lain pasti akan kembali datang menghantui kami,dan satu lagi,pria kalau sudah berselingkuh satu kali pasti akan mengulangi lagi ketika sudah mendapatkan kata maaf." tidak pernah terbesit di benak Shella untuk mempertahankan rumah tangga yang sudah retak,jika ribut biasa mungkin dia lah orang pertama yang akan meminta maaf dan bersujud meminta suami nya kembali,tapi beda dengan kasus yang sedang mereka hadapi saat ini, sangat fatal dan tidak mungkin bisa untuk di maafkan.
" Seratus untuk calon nyonya Rivan!" seru Nindi mengacungkan dua jempol kepada Shella.
" Ntar sore ikut Aku ke rumah baru yang Aku beli kemarin ya Nin,Reni juga mau ikut kok." ujar Shella mengalihkan pembicaraan lain karena merasa muak kalau harus membicarakan masalah rumah tangga yang tiada habisnya.
" Boleh! Reni mau ke sini juga ya?" tanya Nindi.
" Iya bentar lagi juga datang,kayak nya lagi di jalan." jawab Shella merebahkan tubuh di atas sofa yang terdapat di ruangan Nindi.karena selama ini dia jarang datang ke toko ,jika pun datang pasti hanya satu atau dua jam saja,selama ini Shella lebih memilih fokus dengan rumah tangga nya ketimbang usaha yang sudah jelas ada Nindi yang mengurus semua nya.
Di saat kedua nya sedang beristirahat sambil tidur-tiduran bermain ponsel,pintu ruangan Nindi di buka dari luar dengan sosok Reni yang muncul masih memakai jas putih kebanggaan nya.
" Bos memang beda ya, kerjaan nya tidur mulu." ledek Reni mengulum senyum.
Shella dan Nindi yang melihat kedatangan Reni bukan nya duduk malah semakin menjadi-jadi tidur di atas sofa dan mengabaikan Reni yang jelas-jelas sedang menyindir mereka berdua.
" Rese' banget sih kalian berdua,tamu datang bukan nya di bikin minum ini malah asyik tidur seperti itu." kesal Reni menutup wajah Nindi dengan jas yang baru dia buka.
" Bau obat Ren! Awas sana jauh-jauh." usir Nindi yang memang nggak suka dengan bau obat-obatan.
CK...Reni pindah ke sofa yang ada di ujung sambil membawa jas kebanggaan nya .
" Shel,gimana kelanjutan perceraian Kamu?" tanya Reni yang juga sudah tiduran seperti kedua sahabat nya.
" 2 hari lagi sidang pertama di gelar,dan besok surat perceraian nya sampai ke tangan Mas Adi." jawab Shella menjelaskan.
" Terus hubungan Kamu sama Rivan gimana? Bokap setuju banget loh Shel pas dengar cerita Aku tentang Kamu yang lagi dekat sama Rivan." ujar Reni dengan menggebu-gebu.
" Kamu ghibahin Aku sama Papa Kamu? Emang sedeng ya Kamu, Ren!" ucap Shella dengan wajah kaget nya.bisa- bisa nya masalah percintaan dia menjadi bahan pembicaraan Papa Reni yang merupakan orang sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk membahas tentang orang lain.
" Kemarin pas Aku telepon sama Nindi ,Bokap nggak sengaja mendengar semua yang kami bicarakan, karena penasaran akhirnya bokap nanya dan malah setuju seratus persen terhadap hubungan kalian." ujar Reni menjelaskan.
" Ya tapi jangan sama Bokap Kamu juga dong Ren! Kan Aku malu." rengek Shella menutup wajah nya.
" lah kenapa harus malu sih Shel? Rivan pria single, pekerja keras selain pengusaha dia juga seorang CEO dari perusahaan kaca terbesar yang ada di asia.bukan pemain wanita dan pokok nya cocok lah sama Kamu." tutur Reni membuka semua rahasia Rivan di hadapan Shella yang jelas-jelas belum mengenal betul siapa Rivan sebenarnya.
" Ntar kalau dia nembak Kamu terima aja Shel,Aku yakin Adi bakal menyesal karena Rivan lebih segala nya dari dia." imbuh Reni mengompori.
" CEO? Pengacara? Ya jelas- jelas Adi kalah jauh lah,buang aja ke laut cowok kayak dia itu,baru jadi manager aja songong nya minta ampun,pakai acara selingkuh segala lagi.kalau Aku jadi Kamu ya Shel,udah lama Aku samperin ke apartemen itu dan Aku siram muka mereka berdua pakai air keras biar nggak sok ganteng dan juga sok cantik." sahut Nindi ketus.
" Pantas saja dia tidak merasa keberatan membeli pakaian mahal untuk ku? Mengetahui semua ini bukan nya Aku senang tapi malah membuat Aku semakin merasa minder dan sangat tidak cocok untuk dia yang begitu sempurna." batin Shella tersenyum getir dengan fakta baru yang baru dia dengar.
" Udah jangan di pikir kan lagi,Rivan bukan pria yang memandang seseorang dari status dan juga kekayaan,jalani saja mungkin dia adalah jodoh sekaligus penyelamat yang sengaja tuhan hadirkan untuk hidup mu." Nindi yang tahu apa yang sedang di pikirkan oleh Shella saat ini lantas bangkit dan menenangkan Shella yang mulai terlihat gusar.
" Aku bingung deh,tapi Aku juga takut kalau nanti misalnya kedua orang tua nya nggak akan bisa menerima masa lalu ku." seru Shella kembali menimang keputusan yang sudah terlanjur di ambil.
" Jangan menyerah dong Shel,Aku dan Nindi selalu ada untuk Kamu.kalau perlu Aku akan meminta bantuan sama Papa untuk menemani Kamu nanti,kalian berdua sudah seperti anak kedua dan ketiga untuk kedua orang tua ku." ujar Reni memberi semangat.
Mendengar ucapan Reni membuat kedua mata Shella mulai berkaca- kaca dan sudah siap tumpah jika dia berkedip satu kali saja.
" Terimakasih sudah menemani Aku sampai sejauh ini.Aku nggak tahu akan seperti apa hidup ku jika nggak ada kalian di samping ku." Shella memeluk kedua sahabat nya yang selalu ada di saat suka atau pun duka.
" Terimakasih kembali sudah mau menjadi saudara beda orang tua untuk Aku yang sangat kesepian ini.semangat untuk kita bertiga." seru Reni yang tidak kalah senang nya bisa berteman dengan Shella dan juga Nindi.
Ketiga wanita ini tertawa bahagia dengan semua yang keluar dari mulut Nindi yang ceplas-ceplos.Shella bahkan sampai terjatuh dari sofa karena tidak tahan dengan cerita lucu Nindi sewaktu mereka kuliah dulu.Shella dan Nindi yang berasal dari kampung sering kali di paksa menginap di rumah Reni.bahkan sampai berbulan-bulan lama nya.selain untuk menghemat pengeluaran,mereka juga terpaksa menginap demi menemani Reni yang selalu merengek kesepian ditinggal pergi oleh kedua orang tua nya yang super sibuk banget.
" Kemarin Aku nggak sengaja ketemu Rena dan kedua teman nya." cetus Shella menunggu reaksi apa yang akan di berikan oleh kedua sahabat nya.
" Serius? Trus masih bisa sombong nggak dia setelah bokap nya di tahan pihak kepolisian?" tanya Reni menatap intens Shella.
" Masih seperti biasa, tetap menghina Seperti dulu dan sikap sombong nya itu tidak pernah berubah sedikit pun." Jawab Shella.
" Memang nya Kamu ketemu dia di mana Shel?" sahut Nindi menimpali.
" Kemarin itu Aku sama Rivan mampir di pasar malam,eh tau-tau nya pas kita mau pulang nggak sengaja ketemu mereka,mau menghindar pun nggak bisa karena dia sudah terlanjur menabrak bahu ku terlebih dahulu.Aku nggak tahu entah itu sengaja atau tidak.tapi setelah mendapatkan ancaman dari Rivan dia langsung berubah kicep dan menunduk dengan wajah malu nya." ujar Shella menjelaskan.
" Mampus tuh biar tahu rasa. " sahut Reni di iringi gelak tawa nya.
" Akhirnya ada orang yang bisa membuat dia mati kutu juga dan nggak melulu menyombongkan harta orang tua nya yang di dapat kan dari hasil korupsi." seru Nindi ikut menimpali.
Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰
semangat semangat
nina akan ber hijrah dan belajar menjadi ustadzah 😊
adi juga ber hijrah dan belajar jadi ustadz
ohhhh sudah ku gadaikan