Mengekori sang pacar untuk memergoki perselingkuhan nya malah membuat Nadine bertemu laki-laki Casanova hingga membawa nya menuju malam panas yang luar biasa.
Rasa kecewa karena perselingkuhan sang pacar dan kondisi hidupnya yang terombang-ambing membuat diri nya memutuskan menerima perjodohan yang di berikan sang papa.
Tapi tiba-tiba Nadine mengubah seluruh keputusan nya saat tahu sesuatu yang salah telah terjadi pada diri nya dan memutuskan untuk melarikan diri dari rumah.
Tapi siapa sangka malam itu seluruh kehidupan nya berubah, laki-laki yang tidur bersama nya Begitu marah saat tahu gadis itu membawa 2 hal paling berharga milik nya.
"Kejar gadis itu hingga ke ujung dunia"
Teriak laki-laki itu penuh dengan kemarahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memaksa melihat Kenyataan
Dan pada akhirnya nadine benar-benar 1 pesawat dengan sang laki-laki asing, duduk bersebelahan tanpa persiapan dan membawa apapun.
Otaknya menjadi sedikit tidak waras setelah dua hari yang lalu saat membereskan kamar apartemen andre dia menemukan kotak ko.n dom berwarna hitam yang ketika dia buka isi nya sudah menghilang satu.
Bisa dibayangkan bagaimana ekspresi wajahnya kemarin itu, langsung menegang dan penuh amarah, selama 2 tahun pacaran mereka hanya melakukan peluk cium dan ra.bah sedikit dan tidak lebih karena memang seperti itu prinsip nadine, tapi kenapa bisa ada ko..n..dom di dalam kamar sang kekasih?
Dia akui beberapa laporan pernah masuk soal aksi andre yang katanya pernah terlihat jalan dengan beberapa perempuan bahkan hingga masuk ke hotel, tapi demi Tuhan dia tidak benar-benar pernah melihat nya secara langsung, nadine fikir sebuah hubungan harus dilandasi sebuah kepercayaan, dia tidak gampang terjebak situasi, dia tidak akan tertipu gosip fikir nya, apa lagi Andre begitu gampang merayu bahkan menyakini dirinya, maka dia menepis semua kecurigaan nya. tapi Lagi-lagi dia menjadi curiga saat tiba-tiba dia menemukan sebuah hape baru di dalam tas sang kekasih yang kondisi nya ter kunci. dia fikir kali ini dia benar-benar harus menyelidiki nya.
Bahkan yang cukup mengejutkan andre memutar arah bukan ke Bandung dengan mobilnya bersama heri tapi ke bandara sendirian, andre menurunkan heri di tengah jalan. dan fix kecurigaan nya semakin bertambah besar.
Kota palembang
"Kau tahu tujuan mu? "
Laki-laki yang ada disamping nadine bertanya sambil memberikan tas nya pada seorang pria
Mata nadine masih tetap mengawasi gerakan andre, dia menggeleng sambil berkata
"Karena itu saya butuh bantuan tuan"
ucap nya gelisah
"Dia bergerak.... "
Nadine bicara sambil menggenggam tangan laki-laki itu erat
"Kita harus segera mengejar nya tuan"
Nadine bicara sambil terus menggenggam tangan laki-laki itu, naik dengan cepat ke dalam mobil dengan mata masih menatap tajam ke arah mobil taxi yang di naiki andre
Laki-laki itu tampak diam, menatap wajah nadine dalam kemudian dia menarik nafasnya beberapa waktu
"Ikuti dia pak"
Laki-laki itu bicara cepat
"Lalu bagaimana dengan pertemuan nya tuan? "
Sang sopir bertanya bingung
"Katakan pada mereka untuk menunda nya hingga besok"
Sang sopir menggaruk kepala nya yang tidak gatal
The excelton hotel
palembang
Seketika nadine tercekat saat melihat andre masuk ke dalam sebuah hotel bintang 5 tersebut, dia turun dengan terburu-buru sambil terus mengikuti andre dari belakang
Laki-laki tadi hanya mengangguk ke arah sopir nya agar melakukan chek in ke bagian resepsionis sambil menanyakan ke lantai berapa tujuan laki-laki didepan mereka, sang sopir masih dengan perasaan bingung langsung menuruti kata-kata tuan nya.
"Kamu yakin harus mengejar nya hingga sejauh ini? "
Laki-laki itu bertanya sambil menatap wajah nadine dari arah samping.
Dia baru tahu ternyata gadis itu punya wajah yang begitu manis dan imut, wajah gadis itu masih terlihat panik, bola matanya terus menatap kedepan, menarik tangan laki-laki itu dengan cepat
"Masker mana masker? "
teriak nya pelan sambil mencari masker wajah nya didalam tas nya, setelah mendapatkan nya dengan cepat dia menggunakan nya
"Tentu saja, anda tahu tuan? 2 tahun pacaran sudah terlalu banyak saya mendengar kan gosip, kali ini saya harus melihat nya dengan mata kepala saya sendiri"
Nadine berusaha menarik dalam nafasnya
"Jika saya tidak menemukan kon..dom didalam kamarnya, saya mungkin tidak jadi segila ini, tapi kami tidak pernah melakukan hal seperti itu, lalu coba bayangkan barang itu milik siapa? bahkan isinya berkurang 1? "
Nadine menoleh ke arah laki-laki itu
Sang laki-laki saat mendengar kata kon..dom tampak menelan salivanya, dia fikir tentu saja apa yang akan laki-laki lakukan saat membeli barang seperti itu kecuali.....
Mereka dengan cepat naik lift mengikuti sang laki-laki yang ada di depan mereka
Saat andre tiba-tiba masuk ke dalam sebuah kamar yang pintu nya dibuka oleh seseorang dari dalam seketika nadine tercekat, dia menelan kasar salivanya.
"Seseorang membuka pintu nya"
nadine bicara dengan suara tercekat,matanya tampak Berkaca-kaca sambil menoleh ke arah laki-laki itu
"Mungkin dia sedang rapat di dalam, siapa tahu ada berapa orang didalam"
Ucap laki-laki itu pelan tapi hati nya seakan berkata berlawanan
"Anda pernah melakukan nya? "
Mata nadine mulai memerah
laki-laki itu tampak diam, menggeleng secara berlahan.
Tentu saja mereka tidak melakukan rapat didalam kamar fikir nya, mungkin lebih sering nya di lobby, di ballroom, ruangan rapat atau dimanapun tapi bukan di dalam kamar hotel.
Nadine berlarian cepat kearah kamar yang di masuki oleh andre tadi,berniat untuk mengetuk nya tapi dengan cepat di tahan oleh laki-laki itu.
Nadine menatap laki-laki itu beberapa waktu, laki-laki itu menggeleng pelan.
"Kau sudah siap dengan segala konsekuensi nya? "
Nadine menatap dalam bola mata laki-laki itu, seketika tangannya gemetaran, dia memejamkan matanya kemudian membukanya secara berlahan, dia menganggukkan Kepala secara berlahan.
"Iya"
Jawabannya terdengar begitu menyesakkan.
Laki-laki itu masih menahan tangan nadine, menatap gadis itu dengan perasaan yang sulit di tebak.