"Caranya dapatin Zahra gimana sih?"tanya seorang pemuda bernama Xavier pada seorang gadis yang saat itu sedang membaca sebuah buku
"Mudah aja,kamu cukup belajar ilmu agama yang sekarang ini Zahra pelajari."balas Gadis itu acuh tanpa menoleh pada pemuda yang tadi berucap
"Kalau aku beneran ngelakuin kamu beneran bakalan trima aku?"tanya pemuda itu dengan suara pelan.Kalimat tersebut berhasil membuat gadis itu menoleh
"Jalanin aja dulu aku pengen liat sebesar apa perjuangan kamu tapi aku juga mau minta sesuatu bisa?"tanya gadis bernama Zahra itu
"Apa?"
"Kamu belajarnya Because off Allah yah.Jangan karna niat cuman mau dapatin apa yang kamu mau, niati karna Allah."ujar Zahra membuat pemuda itu tersenyum tipis
Xavier benar benar melakukan apa yang di perintahkan Zahra ia bahkan sudah bisa melampaui gadis itu.
Sampai pada Saatnya Zahra mendapat pinangan dari seorang gus akankah Zahra menerima pinangan itu atau terus menunggu Xavier yang malah tidak memiliki kabar lagi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CallMe_Nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 23
"..."Xavier masih belum membuka suara sebab terlalu merasa shok akan apa yang terjadi padanya.
"Jangan gini terus, hikss adek gak bisa."cicit gadis itu yang bukan lain adalah Zahra
"Kalau adek lagi marah jangan malah di diemin!hikss"
tangis Zahra semakin keras ia bahkan sesegukan sebab itu.
Semua pandangan mengarah pada keduanya. Mereka mungkin tidak tau Zahra mengatakan apa sebab gadis itu menangis menggunakan bahasa indonesia.
Tapi percayalah mereka tau betul apa yang terjadi pada pasangan suami istri itu.Saat itu lah Xavier terpaksa berdiri dari duduknya.
"Maaf, bumil saya lagi butuh perhatian. Besok kita lanjutkan lagi, permisi."ujar Xavier mulai menggendong gadis yang ada di pelukannya menuju lift.
Semua orang saling tatap dan akhirnya tertawa kecil akan sesuatu yang tiba tiba itu.
"Mereka sangat lucu."
"Mr.Xavier harus bertarung dengan gadis hamil selucu itu."
"Uhh mereka sangat menggemaskan"
"Saya sama sekali tidak menyangka istrinya akan datang seperti itu."
"Hmm, seharusnya kita tidak menganggu malam seorang suami dan ibu hamil itu"
"Mr.Xavier sangat tampan, Ny.Zahra juga terlihat sangat cantik dan manis. Kelak anaknya akan mewarisi kecantikan serta ketampanan kedua orang tua mereka."
"Hmm"
***
***
"Sopan gak kayak gitu?"tanya Xavier pada Zahra yang terlihat diam dengan kepala tertunduk.
"Mas lagi kerja, kan tadi mas bilang kalau-"
"Aku gak mau jauh jauh dari kamu! Kamu tau betul aku lagi hamil dan gak bisa jauh jauh dari kamu!"kesal Zahra dengan mata yang kembali berkaca kaca
"Sekarang mas tanya, yang diam duluan siapa? Yang mulai duluan siapa? Kamu kan?"tanya Xavier
"Ehhehh hikss,"Zahra tidak bisa menjawab apa apa lagi. Ia mulai menangis keras di hadapan Xavier.
Xavier bernafas berat dan akhirnya tersenyum mulai menarik Zahra kedalam pelukannya.
"Maaf"cicit Xavier mengelus pundak Zahra yang sedang bergetar hebat karna tangisan.
"Zahra kangen bunda hiksss,"tangis gadis itu melepaskan pelukan sang suami
"Ehh tiba tiba banget, sini minum susu dulu trus tidur"pinta Xavier memberikan gelas pada Zahra
Xavier mulai berusaha membuat istrinya tertidur. Kembali ia mengingat kejadian tadi, xavier benar benar tidak menyangka Zahra akan datang kerestoran dan membuat kehebohan seperti itu.
Terlalu fokus berfikir akhirnya Ia ikut terlelap dengan keadaan memeluk istrinya yang sudah terlelap sedari tadi itu.
2 bulan kemudian.
Perut Zahra mulai membesar. Hal itu membuat Xavier menjadi semakin takut saat gadis itu mulai aktif lagi.
"Jangan gerak berlebihan dek, nanti jatuh kan bahaya."ujar Xavier yang saat itu sedang sibuk merapikan beberapa barangnya.
Besok mereka akan kembali ke indonesia. Sebab semua urusan Xavier sudah selesai di mekah, usia kandungan Zahra sebentar lagi masuk 5bln.
"Tunggu bentar yah, mas mau ke pusat perbelanjaan dulu."ujar Xavier berdiri dari duduknya
"Mau beli apa?"
"Susu kamu, semalam udah abis."balas Xavier
"Nitiiipp!"antusias Zahra
"Nitip, kamu gak sekalian ikut sama mas aja?"tanya Xavier
"Gak ah, di luar bau"malas Zahra membuat Xavier tersenyum
"Ya udah, mau nitip apa?"tanya Xavier
"Ice cream"cicit Zahra
"Satu aja tapi, makan ice cream gak baik buat bumil hmm,"ujar Xavier dan membuat Zahra mengangguk.
Xavier mulai berjalan ke arah lift, sementara itu Zahra mulai di sibukkan dengan barang barangnya yang menumpuk.
Saat sedang asik beberes, tiba tiba sebuah ponsel berdering. Itu adalah ponsel Xavier, segera Zahra menggapai ponsel suaminya.
"Ini nomor siapa, Mommy celly?"gumam Zahra pelan ia mulai menarik icon hijau untuk menerima panggilan tersebut.
"Halo, vier!kamu ini ada di mana kenapa sejak kemarin Mommy telefon kamu, malah kamu gak angkat."suara wanita dengan nada kesal
Zahra yang mendengar dan tau betul sosok itu sedang memakai bahasa inggris. Untung saja Zahra tau bahasa inggris jadi ia tau apa maksud wanita tersebut.
"tapi sejak kapan mas Xavi punya Mommy yang lain"batin Zahra.
"Emm, maaf tapi ini siapa yah. Mas xavi lagi keluar bu-"
"Kamu ini siapa, kok suara cewek. Kamu selingkuhannya Xavier!"
Hueeeeekkk
Zahra memutuskan sambungan telefon itu, ia berlari ke arah kamar mandi dan mengeluarkan seluruh isian yang baru saja ia makan tadi.
...ΩΩΩΩΩΩ...