novel ini karya Mei Indriyani
bercerita tentang Hasan dan wati. menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka. ketika pernikahan mereka berusia 10 tahun, mereka diuji. hasan jatuh cinta kepada seorang gadis yang berkenalan dengannya di bus pada usia pernikahan mereka 1 tahun. dan bertemu kembali pada usia pernikahan mereka sudah 10 tahun. hati sudah tidak memperhatikan penampilan nya yang membuat Hasan jadi ilfeel. sehingga ketika bertemu dengan angel dia jatuh cinta. Hasan dan angel berbeda agama. tetapi cinta yang mempertemukan mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei Indriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
POV Maya
Maya
Sejak kepulangan ibu ku ke Manado, aku mulai berpikir untuk mengakhiri hubungan kami berdua. Karena setelah ku pikir-pikir kasihan juga yang menjadi istri nya Hasan. Aku ingat istri pertama bapak ku masuk rumah sakit jiwa karena bapak memutuskan akan hidup bersama kami selama nya. Karena bapak dengan nya tidak memiliki anak. Itulah alasan bapak menikah dengan ibu ku.
Pernikahan bapak dengan ibu ku hanya berjalan 10 tahun. Dan Aku baru berumur 9 tahun bapak selingkuh kembali dengan sahabat sekaligus teman arisan ibu ku. Di situ ibu ku mulai banyak menyendiri. Dia berhenti ikut arisan dengan teman-teman nya. Dia sudah lebih memilih ikut kegiatan keagamaan. Dia sudah sering sholat wajib bahkan dia pun melaksanakan sholat sunat. Setiap senin dan kamis dia selalu puasa senin dan puasa . Beruntung nya ibu memiliki usaha sendiri sebelum menikah dengan bapak. Ibu meneruskan toko sembako peninggalan orang tua nya. Jadi kami berdua tidak pernah kekurangan walaupun bapak sudah pergi meninggalkan kami.
Tetapi yang tidak pernah ibu ku ketahui adalah aku sering di bully di sekolah. Karena aku berpenampilan cupu dan dekil. Di tambah lagi aku sudah di tinggal kan bapak. Anak tiri bapak ku yang sering membully ku. Karena kami seumuran. Sejak ibunya menikah dengan bapak penampilan nya berubah drastis. Dia juga sering memamerkan barang-barang pemberian bapak. Lulus sekolah Dasar aku memilih tinggal dengan tante ku di bitung, kakak dari ibu ku. Ibu ku bersaudara tiga. Ibu ku anak kedua. Mereka bertiga memiliki usaha masing-masing. Kakaknya usaha kecantikan, adiknya usaha gorden di kota Gorontalo sedangkan ibu ku memiliki toko sembako. Semua itu hasil usaha dan kerja keras kedua orang tua mereka. Kemudian di bagikan kepada mereka bertiga. Agar kami tidak satu sekolah lagi. Dan aku sekolah SMP di sana. Ketika tinggal dengan tante ku, aku sudah di ajara merawat diri ku sendiri. Tante ku memiliki salon kecantikan.
Lambat laun aku sudah jadi gadis kecil yang sangat cantik. Banyak para lelaki jatuh cinta pada ku. Tetapi semuanya aku tolak dengan alasan aku pengen sekolah dahulu. Aku juga sudah memiliki banyak teman. Hari-hari ku terasa lebih indah ketika tinggal bersama tante ku. Suatu ketika kami mendengar ibu ku di lamar oleh seorang duda. Tetapi di tolak mentah-mentah oleh ibu ku. Setelah kami tanya alasannya, ternyata ibu ku takut di kecewakan lagi.
Setelah lulus SMA aku liburan ke rumah adik ibu ku di kota Gorontalo. Dalam perjalanan ke sana aku kenalan dengan seorang yang sangat tampan. Dia duduk dengan seorang gadis cantik yang katanya adiknya. Selama perjalanan kami habiskan berbagi berbagai macam cerita. Gadis di samping nya selama perjalanan tidur terus. Waktu singgah di rumah makan pun tetap tidur. Walaupun sudah di bangunkannya. Jadi ia hanya makan bersama ku. Dia yang lebih dulu turun. Sedangkan aku setengah jam perjalanan lagi baru tiba di tempat tujuanku.
Selama tinggal dengan adik ibu ku aku banyak belajar membuat gorden. Satu tahun kemudian bibi ku menawarkan aku untuk buka usaha di sebuah kampung. Aku pun langsung menyetujui nya. Ketika kami survei kesana, aku bertemu dengan nya kembali. Namanya Hasan. Dia pun menawarkan aku untuk di antar ke rumah kontrakan milik ibu nya. Katanya dulu dia juga yang menempati kontrakan tersebut. Minggu kemarin penghuninya keluar dari kontrakan tersebut karena sudah menikah dan memilih tinggal bersama istrinya.
Aku dan bibi ku pun melihat kontrakan tersebut. Dan kami tertarik karena tempat nya sangat strategis dan cocok untuk membuka usaha. Kami pun langsung membayar sewa setahun yaitu 1.2 juta. Besoknya akun pindahan ke kontrakan. Ketika menurunkan barang-barang ku, ku lihat Hasan. Aku pun memintanya membantu ku menurunkan semuanya.
Sejak saat itu kami sering ketemu an. Tetapi secara sembunyi- sembunyi. Alasannya jika ketahuan para tetangga akan jadi bahan cerita mereka. Aku, iya, iya saja. Yang penting aku memiliki teman di sini. Usaha ku mulai ku buku. Paling banyak hanya pesanan gorden-gorden biasa. Hanya orang tua Hasan yang memesan bahan yang sangat bagus dan model terbaru.
Sebulan kemudian Hasan datang pada ku tengah malam. Dia datang dalam keadaan mabuk. Aku menolak nya masuk tapi karena dia lelaki makan kekuatan nya sangat besar. Dia masuk ke dalam dan menarik ku ke dalam juga. Kemudian pintu di kunci nya. Dia mulai mencium ku. Awalnya aku menolak tapi lama-lama aku menyukai ciumannya.
Kemudian dia melum*at bibir ku, aku pun semakin tergoda tanpa terhindar kan kami melakukan hal yang belum bisa kami lakukan. Aku pun menangis, dia menenangkan aku dan berjanji akan tanggung jawab jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Setelah kejadian tersebut dia selalu datang tengah malam ke kontrakan ku dan pulang setelah melakukan hubungan suami istri.
Suatu hari tetangga ku menanyakan hubungan kami berdua. Aku pun menyangkal karena kami berdua sudah sepakat merahasiakan hubungan kami. Tetangga ku mengatakan bahwa ia sudah memiliki anak dan istri. Aku sangat sakit hati mendengar berita tersebut. Tetapi aku mencoba bersikap biasa saja di depannya. Karena aku takut ketahuan berbohong. Setelah tetangga ku pulang aku pun menangis seharian. Ketika malam malam hari dia datang aku pun tidak menanyakan padanya tentang cerita dari tetangga ku. Aku pun sudah mulai curiga kenapa dia hanya datang disaat tengah malam. Dan tidak pernah mau di ajak keluar bersama. Selalu ada saja alasannya.
Ketika ibu ku datang mengunjungi ku, ibu pun bertanya tentang pacarku dan ketika ku katakan pada ibu ku. Ibu ku pun banyak memberikan nasehat dan saran pada ku. Tetapi aku tetap mempertahankan hubungan kami.
Aku pun menanyakan padanya tentang kebenarannya. Dia pun mengakuinya. Tetapi aku tetap menerima nya walaupun dia sudah memiliki istri dan anak. Karena aku sangat mencintainya.
Lama kelamaan aku pun mulai bosan dengan hubungan kami ini. Sudah setahun hubungan kami tetapi dia tetap menyembunyikan hubungan kami. Padahal aku pun sudah siap jadi istri nya walaupun hanya jadi istri keduanya. Tetapi ia selalu memiliki alasan untuk jangan sekarang kita menikah. Menunggu izin dari istri pertama nya. Aku yakin izin itu takkan pernah kami dapatkan.
Suatu ketika aku menyadari kalau aku sudah telat sebulan tamu bulanan ku. Aku pun mengirim surat pada ibu ku. Dan ibu ku pun membalasnya agar aku merahasiakan hal tersebut dari Hasan. Ibu ku pun meminta ku kembali saja ke Manado. Aku pun setuju dengan usulan ibu ku.
---
Bersambung
jgn km bndingkn dgn istri sahmu.... yg lelah ngurus keluarga tnpa smpat merawat diri sndiri.... krna yg di pikirkn adalah kerja dpt uang untuk mnambal kekurangan nafkah yg kau berikan.... krna nafkah yg seharusnya dia terima.... justru km pangkas untuk mmbiayai pelakor yg tnpa harus mikir kerja keras banting tulang... tpi dpt nafkah drimu...
istrimu akn trlihat cantik dan menarik... trgantung nafkah yg kau berikan... wahai suami otak dangkal dan tak tau diri/CoolGuy//CoolGuy/
tpi klo buat selirnya.... g ada pelit2nya...