NovelToon NovelToon
The Darkest Kiss

The Darkest Kiss

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat / Mafia / One Night Stand / Persaingan Mafia / Gangster
Popularitas:23.1k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Menjadi sasaran cinta seorang gangster?

Gaby harus melewati cobaan yang lebih besar lagi ketika seorang gangster tertarik kepadanya. Namun dibalik ketertarikan Jax, si gangster kejam dan berpengalaman itu ternyata memiliki alasan lain, yaitu menuntaskan pekerjaannya dengan membawa Gaby ke pemimpin mafia bernama Salvatore Conti atas pengkhianatan yang ayah Gaby lakukan.

Jax yang diperintahkan untuk membunuh Gaby dengan diberi hadiah setimpal. Pria itu justru terjebak dalam cintanya sendiri sehingga membuat nya harus lari sejauh mungkin bersama Gaby untuk menghindari kejaran Salvatore dan anak buahnya. Dan melindungi wanita itu dari maut meski harus mempertaruhkan nyawanya sendiri.

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TDK — BAB 29

TENTANG MARTINEZ DAN JAX MARTINEZ

Asap rokok mengepul di udara. Salvatore terduduk di dalam mobilnya dengan jendela sengaja dibuka. Sedangkan anak buahnya sibuk memukuli seseorang yang tak jauh dari keberadaannya.

Tentu saja dia melakukan semua itu demi bisnisnya.

“Bos! Dia sudah lengah dan siapa memberikan kerjasama PUB nya dengan milik Anda.” Jelas anak buahnya yang terdapat bercak-bercak darah di kedua tangan dan pakaian hitamnya itu.

Salvatore menyeringai licik. “Bagus! Kau bunuh saja dia setelah memberikan tanda tangannya.” Pinta Salvatore yang membuang rokoknya keluar lalu menyuruh anak buahnya untuk segera melaju pergi.

Melihat kepergian mobil bosnya, pria itu kembali mendatangi seorang pria yang tersungkur tak berdaya di tanah dengan bersimbah darah dan napas memburu.

Anak buah Salvatore menjambak rambut pria malang itu. “Kau harus menandatangani sesuatu jika ingin menyelesaikan rasa sakit ini.” Ucapnya.

“Ba-baiklah!” jawabnya pasrah.

.

.

.

Sementara di perjalanan. Salvatore menatap lurus dan tajam dengan senyum licik. “Sampai kapan kau akan bisa mempertahankan bisnis Martinez!” gumam Salvatore benar-benar marah terhadap Jax.

Ya! Dia baru saja memaksa salah satu klien paling lama Martinez, dan itu akan berpengaruh untuk perusahaan Martinez sendiri yang hampir turun karena ketidakadaan sang pemimpin. Namun kini kedatangan Jax malah membuat rencana Salvatore yang ingin meruntuhkan Martinez pun gagal.

...***...

Dalam keadaan terlelap, Gaby mulai menggeliat dan tersenyum tipis ketika dia mulai bangun dari tidurnya.

Saat mata indahnya terbuka, ia terkaget melihat keberadaan Jax yang sudah berdiri di sisi ranjang dengan kemeja putih yang rapi. Sungguh! Di pagi hari yang cerah, Gaby seperti melihat pangeran tampan.

“Kau tidak akan bangun?” tanya Jax santai dengan kedua tangannya ia masukkan ke saku celana.

Gaby seketika terduduk, rambut panjangnya berantakan namun sama sekali tidak memudarkan kecantikannya. “Maaf, aku tidur terlalu malam!” ucap Gaby pelan.

Pria bermata cokelat itu hanya mengangguk.

“Kau akan pergi?” tanya Gaby sedikit sungkan. Setiap kali dia melihat Jax dengan pakaian rapi ataupun berdiri. Dia selalu bertanya hal yang sama.

Meski begitu, Jax sama sekali tidak kebersamaannya. Pria itu menjawabnya. “Ya!”

Jax berjalan ke arah ruang ganti. “Kemarilah.” Pintanya sehingga Gaby segera turun dan menghampirinya dengan penuh tanya.

Ketika pintu hitam dengan corak indah itu digeser oleh Jax, barulah terlihat pakaian wanita tersusun rapi dengan berbagai warna dan sangat cantik.

Gaby tidak menyangka pria itu akan memberikan semua itu. Semuanya sangat lengkap di lemari besar tersebut.

“Sekarang kau tidak perlu khawatir soal pakaian.” Ucapnya entah itu sendirian atau ucapan semata. Namun ucapan Jax membuat Gaby tertunduk menahan tawa, begitu juga dengan Jax yang menyeringai ketika mereka sama-sama teringat dengan kejadian di Meksiko.

Ya! Kehabisan pakaian. Jika saja Hattie saat itu tidak datang, entah Jax mencari pakaian ke mana nantinya?

“Itu terlalu banyak!” balas Gaby.

Jax tidak memperdulikannya, pria itu hanya menatapnya saja hingga senyuman Gaby perlahan mulai pudar.

“Anggap saja aku mengganti pakaianmu yang ku robek.” Ucap Jax membuat Gaby teringat akan kali pertama mereka bertemu.

Oh yang benar saja! Pria itu yang menatapnya lebih dulu, lalu memperkosanya dengan alasan menolong.

“Aku akan pergi, jaga dirimu baik-baik.” Pamitnya yang melangkah pergi meninggalkan Gaby di kamar sendirian.

Terkadang Gaby berpikir, sudah sejauh mana perkenalan mereka? Apakah sudah lebih dari sebulan? Entahlah, tapi Gaby merasa nyaman dengannya.

.

.

.

“Hattie! Pastikan keadaan Mansion aman, aku tidak ingin ada kesalahan saat aku sedang memperbaiki semuanya.” Pinta Jax dengan sangat tegas.

Wanita cantik itu mengangguk faham. “Of course! (Tentu saja)!” jawabnya.

Ya! hari baru yang akan dimulai lagi. Jax tidak yakin apakah dia bisa memulihkan kembali bisnis keluarganya, namun dia akan mencobanya sebisa mungkin.

Sementara Jacob sibuk menyetir mobil. Jax yang duduk di kursi belakang tengah sibuk menatap ke tab hingga membaca beberapa dokumen perusahaan yang harus dia perbaiki.

“Apa ada sesuatu yang disembunyikan oleh ayahku?” tanya Jax yang tiba-tiba saja.

Jacob berkerut alis saat dia mencoba mengingatnya.

“Saya rasa tidak ada Tuan. Tapi... tuan Martinez meninggalkan pesan kepada ayah saya. Soal pulau yang ingin dibeli.” Jelas Jacob.

Tentu, ayah Jacob dulunya adalah asisten setia Martinez, namun dia tewas bersama dengan Martinez saat mencoba melindunginya dan meninggalkan perintahnya kepada Jacob untuk tetap melanjutkan pekerjaannya dengan menjadi asisten dari putra bosnya itu.

Jax yang mendengarnya pun mulai penasaran.

“Pulau apa? kenapa menginginkannya?” tanya Jax.

“Pulau itu dijuluki Lotre! Saya tidak tahu pasti, tapi banyak yang mengincarnya juga. Saya akan mencari tahu tentang pulau itu, jika Anda tidak keberatan.” Jelas Jacob.

“Hm. Kau cari tahu saja.” Pinta Jax lalu ia bersandar dengan napas berat.

Hingga tak berselang lama, mereka sampai di perusahaan yang cukup besar. Bangunan tinggi berkaca yang sangat tidak diragukan lagi bahwa banyak pesaing yang ingin mencoba meruntuhkannya.

...***...

Mansion Martinez

“Terima kasih!” ucap Gaby tersenyum kepada seorang pelayan yang baru saja menyiapkan sarapan untuknya, meski Gaby tidak memintanya dan ingin membuatnya sendiri.

Saat dia mencicipi masakan tersebut, sungguh. Rasanya sangat enak seperti makanan berkelas. Ekspresi wajah Gaby menunjukkan bahwa dia sangat menyukainya.

Tak lama Hattie datang, sekedar menemani saja di waktu senggangnya saat dia sudah menyelesaikan tugasnya yang lain.

“Wajah Anda menunjukkan bahwa Anda nyaman di sini!” ucap Hattie.

Gaby yang masih mengunyah, dia hanya tersenyum sampai dia mulai teringat tentang kehidupan Jax yang sebenernya.

“Apa kau keberatan jika aku bertanya soal bosmu?” tanya Gaby.

“Tuan Jax?!”

“Ya!”

Hattie tersenyum seraya mengangguk. “Katakan saja? Saya akan menjawabnya.”

Wanita cantik dengan poles natural itu terdiam beberapa detik dan berpikir tentang apa yang akan dia katakan kepada wanita di depannya saat ini.

“Siapa sebenarnya Jax? Aku mengenalnya sebagai seorang gangster jalanan yang sangat— kau tahu... Keterlaluan!” ucap Gaby terus terang sehingga Hattie yang mendengarnya pun tersenyum tipis.

“Dan sekarang aku melihatnya sebagai pria yang— berwibawa, kaya dan berkuasa.”

Gaby menatap lekat dengan wajah bingung, apalagi saat melihat Hattie tersenyum tipis mendengarnya dengan seksama.

“Okay! Ssshhh— ini sedikit aneh, tapi tuan Jax ... Dia anak tunggal dari keluarga Martinez. Kau pernah mendengar marga Martinez dan siapa dia? Mungkin kau pernah mengetahuinya sebagai seorang anak detektif!” ucap Hattie membuat Gaby berkerut alis mencoba mengingatnya.

Ya! Dia pernah mendengar ayahnya berbicara dengan seseorang di balik ponsel tentang Martinez yang merupakan mafia kelas kakap dan harus ditangkap.

Tapi Gaby tidak yakin karena dia mendengarnya cukup lama saat dia masih sekolah. Dan percakapan lain yang membuat Gaby mulai mencurigai sesuatu tentang kematian ayahnya, Vegas.

“Apa dia seorang mafia?” tebak Gaby menatap lekat Hattie dan menunggu jawabannya.

“Ya!”

1
sagi🏹
wah ending nih ceritanya.. jax gaby jacob hattie semoga kalian selalu bahagia ya.. see you..
sagi🏹: sama² othor keren
Four.: iya dongg kan udah end soalnya 😅😁 terima kasih sudah mampir!!!
total 2 replies
sagi🏹
semangat thor
Four.: thanks dan ho,oh 😁
total 1 replies
sagi🏹
ini authornya pinter memainkan emosi para readersnya nih.. tapi memang tegang thor /Grimace/
sagi🏹: nggak dong /Hey/
Four.: padahal enggak lohhh, jangan² kamu hayooo
total 4 replies
sagi🏹
jax pasti bisa menyelesaikan semuanya dia lebih cerdik dari musuh2nya/Determined/
Four.: setuju
total 1 replies
sagi🏹
memang enak di peralat dan dijadikan kambing hitam.. orang tamak memang cocok ketemu orang tamak pula..
Four.: betul, betul, betul!
total 1 replies
sagi🏹
jax nih tipe yang tenang tapi mematikan terstruktur dan terarah cihuiiii.. /Grin/ sok tau nih aku /Facepalm/
sagi🏹: amit amit... thorrrrrrrrr/Sob/
Four.: sudah berpengalaman jadi gangster mungkin, makanya kebawa 😅
total 2 replies
sagi🏹
jax kau memang luar biasa tangggap tangkas dan cekatan... uhuyyyy aku semakin padamu jax /Grin/
Four.: me too /Applaud/
total 1 replies
sagi🏹
jax kamu memang cerdik cerdas dan tanggap situasi... aku padamu jax
sagi🏹
memang sudah jodoh jax dan gaby mereka terhubung dari orang tua mereka..
sagi🏹: jangan dong lebih enak kalo terang jangan gelap takut kesandung /Sly/
Four.: terhubung lewat dunia gelap
total 2 replies
sagi🏹
pasti setelah ini semakin tegang jalan ceritanya
Four.: enggak kok, santai 😌
total 1 replies
sagi🏹
jax memang selangkah lebih maju dan mempertimbangkan segalanya target sasaran sebab dan akibat nya memang lah cocok dia jadi mafia.. mungkin
Four.: ho, oh
total 1 replies
sagi🏹
kegerahan nih thor adegan 18+ /Facepalm/
sagi🏹: othor memang badaaassss /Joyful/
Four.: masih 18+ kok bukan yang atasnya 😁
total 2 replies
sagi🏹
aaaaaaaa jax kau begitu romantis di balik sisi tegas dan dingin mu ku meleyot dibuwat mu jax /Facepalm/
Four.: jadi kasihan kan aku lihat kamu 😌😅 aku Carikan karakter lain aja deh nanti 😁
sagi🏹: saingan yoookkkk... sudah pasti jax pilih gaby lah /Applaud/
total 3 replies
sagi🏹
semoga jax bisa mengembang kan perusahaan keluarga nya kembali
Four.: yakin dikembangkan??? 😌
total 1 replies
sagi🏹
pilihan yang bagus jax.. tapi dilema juga ya jadi jax
Four.: butuh lagu galauu
total 1 replies
sagi🏹
waduh jax pesona mu bertaburan jax mengalahkan pesona capten america
Four.: kalah itu mahhh kapten Amerika, ini kapten Jax 😅😁
total 1 replies
sagi🏹
jax kalo suka bilang aja sih jax jangan diem2 bae..
Four.: malu ah /Proud/
total 1 replies
sagi🏹
akhirnya jax menemukanmu gaby /Cry/
Four.: syukurlah 😁
total 1 replies
sagi🏹
merinding thor bacanya
Four.: jangan² ada hantu disekitar mu huuuuuu
total 1 replies
sagi🏹
ayoooo jax segera temukan gaby sebelum kenapa2.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!