Kisah seorang wanita yang hidup miskin, pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, dirinya adalah tulang punggung keluarga ada adik yang masih sekolah dan ibu yang menderita sakit.
Di sisi lain ada pria mapan dan tampan namun sangat dingin dan kejam bagi lawan-lawannya, saat ini ia menjabat sebagai CEO di perusahaan keluarga miliknya, bagi sang pria wanita bukanlah prioritas bagi hidupnya.
Namun suatu insiden membuat sang pria tidak dapat melupakan wanita itu,!!
Yukkk Ikutin Ceritanya !!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan sakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
Hari yang di nanti telah tiba, hari ini adalah hari resepsi pernikahan Rafa dan Mila sejak kemarin mereka semua telah menginap di hotel tempat di selenggarakan acara tersebut.
karena acara baru akan dimulai pada pukul tujuh malam, Mila melakukan persiapan ketika sudah sore.
Beberapa jam kemudian, Rafa menghampiri Mila untuk melihat apakah istri nya tersebut sudah selesai apa belum.
Rafa terpana melihat tampilan Mila, yang sungguh memukau.
Rafa menghampiri Mila yang telah selesai " kamu sungguh cantik sayang ".
" jadi Mila cantik hari ini saja, kemarin - kemarin tidak cantik " tanya Mila.
" istri mas selalu cantik dalam keadaan apa pun " jawab Rafa sambil menggemgam tangan Mila.
pihak WO sudah memanggil mereka untuk segera bersiap masuk ke dalam ballroom acara resepsi di selenggarakan.
Rafa dan Mila pun memasuki ballroom tersebut, Mila merasa terharu saat mulai melangkah kan kaki nya ke dalam ruangan.
" andai ayah sama ibuk bisa bersama ku hari ini," Mila bahkan tidak pernah bermimpi akan merayakan pesta pernikahan nya dengan meriah dan dekorasi yang megah.
kebanyakkan tamu datang adalah kerabat dan rekan kerja Rafa. satu per satu tamu bersalaman dengan kedua mempelai.
dari sekian banyaknya tamu, ada seseorang yang terus saja menetap dua insan yang sedang berbahagia itu.
Rafa sadar betul ada sepasang mata yang terus memperhatikan nya, dia adalah Dave, dia datang karena papa Dave adalah teman dari papa damar. sebenarnya Dave tidak ingin datang tapi karena papa dan mamanya tidak bisa hadir, maka dari itu dirinya lah yang mewakili mereka.
" pantas saja, aku sulit untuk menjangkau wanita itu ternyata dia adalah wanita dari seorang Rafa, " Dave terkekeh pelan harus dia menyadari saat semua orang suruhan tidak pernah bisa menjangkau wanita itu.
Dave akhirnya naik ke atas pelaminan tempat kedua mempelai itu berada.
" kamu sungguh pintar Raf, tapi aku tidak akan menyerah " ujar Dave sambil berbisik di telinga Rafa.
" hai cantik, kita bertemu lagi " tapi pada saat Dave inginetaih tangan Mila, Rafa langsung menahan istri nya itu agar tidak bersentuhan dengan Dave.
Dave tertawa dengan kesan mengejek pada Rafa. dan Dave berlalu begitu saja.
setelah acara selesai Rafa dan Mila kembali ke kamar mereka.
Mila yang sudah merasa gerah pun meminta bantuan Rafa untuk melepaskan gaun yang ia pakai karena Mila ingin segera mandi untuk menyegarkan tubuh nya.
saat Mila mandi Rafa menelpon Rendi " hallo ren "
" iya tuan, " jawab Rendi.
" aku ingin Dave di awasi, jangan sampai dia bisa mendekat ke arah istri ku, dan tambah pengawal bayangan untuk Mila, aku tidak ingin ada cela untuk nya " perintah Rafa pada Rendi.
" baik tuan, " jawab Rendi.
Rafa mendengar suara pintu yang terbuka, ia lihat Mila telah selesai, Rafa segera mengakhiri panggilan nya itu,
" wangi sekali istri ku tersayang " rayu Rafa sembari memeluk Mila dari belakang bahkan Rafa juga menempelkan bibirnya di bahu Mila yang tidak tertutup sempurna itu.
" mas, enggak mandi " ucap Mila.
Mila sebenarnya agak gugup saat ini, jantungnya terus saja berdetak dengan cepat.
" iya sayang, ini mas mau mandi " Rafa mencium pipi Mila lalu berjalan ke arah kamar mandi.
Mila merebahkan diri ke ranjang, dan tanpa sadar Mila terlelap dalam tidur, Rafa yang baru keluar dari kamar mandi ikut masuk ke dalam selimut yang sama dengan Mila.
" malam ini mas akan memberikan kamu waktu istirahat sayang, karena kita besok akan pergi berbulan madu, selamat tidur sayang" Rafa mencium kening Mila.