NovelToon NovelToon
Mimpi Buruk Clara

Mimpi Buruk Clara

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Teen School/College / Keluarga / Persahabatan / Cinta Murni
Popularitas:425
Nilai: 5
Nama Author: Grace caroline

"Aku pikir kamu sahabatku, rumah keduaku, dan orang yang paling aku percayai di dunia ini...tapi ternyata aku salah, Ra. Kamu jahat sama aku!" bentak Sarah, matanya berkaca-kaca.

"Please, maafin aku Sar, aku khilaf, aku nyesel. Tolong maafin aku," ucap Clara, suaranya bergetar.

Tangan Clara terulur, ingin meraih tangan Sarah, namun langsung ditepis kasar.

"Terlambat. Maafmu udah nggak berarti lagi, Ra. Sekalipun kamu sujud di bawah kakiku, semuanya nggak akan berubah. Kamu udah nusuk aku dari belakang!" teriak Sarah, wajahnya memerah menahan amarah.

"Kamu jahat!" desis Sarah, suaranya bergetar.

"Maafin aku, Sar," bisik Clara, suaranya teredam.

***

Mereka adalah segalanya satu sama lain—persahabatan telah terjalin erat sejak memasuki bangku kuliah. Namun, badai masalah mulai menghampiri, mengguncang fondasi hubungan yang tampak tak tergoyahkan itu. Ketika pengkhianatan dan rasa bersalah melibatkan keduanya, mampukah Clara dan Sarah mempertahankan ikatan yang pernah begitu kuat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Grace caroline, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15. Apaa inii?!

Deg!

Apaa inii?!

Di ruang tamu, Sarah dan Clara mendapati pemandangan yang tak terduga. Kedua orang tua Clara duduk berdampingan di sofa, saling merangkul mesra. Mama Clara bersandar manja di dada Papa Clara, suasana hangat dan penuh kasih sayang terpancar dari mereka. Senyum bahagia merekah di wajah kedua orang tua itu, seakan tak ada masalah sedikit pun di antara keduanya.

Clara dan Sarah melangkah mendekat, langkah mereka sedikit gemetar, dipenuhi keterkejutan dan tanda tanya. Mata Clara membulat tak percaya. Apa yang sedang terjadi?

"Pa, Ma," panggil Clara, suaranya sedikit bergetar. Ia masih tak percaya dengan pemandangan di depannya. Kedua orang tuanya bermesraan? Bukannya mereka mau cerai? Pikiran Clara kalut.

Kedua orang tua Clara yang tengah asyik bermanja-manja langsung menoleh. Senyum masih mengembang di bibir mereka. Mama Clara, yang tadi bersandar manja di dada Papa Clara, segera menegakkan tubuh, sedikit menjauhi sang suami. Ia berdiri, tampak sedikit terkejut.

"Tadi kamu ke mana, kok pas mama keluar dari kamar kamu...kamu nggak ada?" tanya Mama Clara, suaranya lembut. Ia menoleh ke belakang Clara di mana Sarah berdiri di sana dengan sedikit canggung.

"Oh tadi kamu habis main sama Sarah ya? Ya udah deh kalau gitu, mama kira kamu ke mana tadi," lanjutnya, lega.

Mama Clara tersenyum manis ke Papa Clara, dan Papa Clara membalasnya dengan senyuman yang sama hangat. Keduanya tampak begitu mesra dan tanpa beban menunjukkan kasih sayang mereka di depan Clara dan Sarah yang masih terpaku tak percaya.

Clara lalu memijit pelipisnya, berdesis lirih. "Sekarang apa lagi sih?! tadi mama bilang kalau Papa selingkuh dan kalian mau cerai, kok sekarang kalian malah mesra-mesraan sih? ini kalian mau nge-prank aku atau gimana? aku terlanjur sakit hati loh!" Suaranya terdengar kecewa.

"Ra, maaf ya kalau sebelumnya kamu sampai sakit hati karena kami. Ini salah papa, Papa udah jalan sama rekan bisnis papa yang Mama kamu kira itu selingkuhan papa.

Sama kayak mama dulu, Papa juga salah paham. Papa ngiranya Mama kamu selingkuh padahal cuma jalan sama temennya. Ini semua cuma salah paham, nak, kami nggak jadi bercerai. Justru kami berencana untuk ngajak kamu dan Sarah liburan minggu depan ke New York," kata Papa Clara berusaha menjelaskan apa yang terjadi.

Clara masih berusaha mencerna ucapan papanya, namun ia masih belum memahami sepenuhnya apa yang baru saja dilihat dan didengarnya. Kenapa keluarganya sering sekali mengalami kesalahpahaman? Kenapa keluarganya tidak seharmonis keluarga Cemara? Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di benaknya.

Ia menoleh ke Sarah yang berdiri di belakangnya, lalu menarik tangan Sarah agar berdiri di sampingnya. Kini mereka berdiri berdampingan.

"Sar, Kamu tahu kan apa yang aku rasain sekarang?" tanyanya kepada Sarah, matanya tajam, emosi yang terpendam jelas terlihat. Sarah menoleh, dari tadi ia hanya diam, tak mau ikut campur urusan keluarga Clara.

Sarah mengerutkan kening, bingung. "Emang kamu ngerasain apa?" tanyanya. Ia memang tak mengerti perasaan Clara, bukan karena ia tak mau, melainkan karena ia bukan peramal.

Clara lalu menepuk keningnya. "Kirain kamu bakal ngerti," katanya, lalu menghela napas panjang sambil menggeleng.

"Kan aku bukan peramal, Ra, mana bisa aku ngerti perasaan kamu? emangnya kamu ngerasain apa?" tanya Sarah.

Clara menggeleng lemah, matanya meski sayu namun menyimpan percikan amarah. "Serahlah, capek aku. mau ke kamar aja," katanya, lalu berlalu pergi menuju ke kamarnya. Sarah, yang masih bingung, mengikutinya setelah pamit dengan hormat kepada orang tua Clara.

Kedua orang tua Clara menatap kepergian mereka dengan penuh tanda tanya. Mereka saling pandang, Papa Clara menggelengkan kepala, tanda ketidakpahaman. Lalu mereka kembali duduk, melanjutkan percakapan dan kemesraan mereka seakan tak terjadi apa-apa.

Bersambung ...

1
Yokai-nya Rena
Nyess banget jadi Clara
◍•Grace Caroline•◍: Eh dah rilis ternyata 😍 makasih dah mampir kakk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!