Diana, Anak Yang Hilang

Disebuah restoran mewah dipusat kota. Seorang wanita dan pria sedang membicarakan hal yang tertutup,disalah satu ruangan vvip yang hanya mereka berdua didalamnya. Mereka saling bertukar pikiran.

"Bagaimana rencana selanjutnya?"

"Aku akan membuat Diana melepas Axcel dengan sendirinya. Aku bisa masuk untuk menjadi penenang." Ucap pria itu

Haha...

Tawa mereka berdua.

"Aku akan mengambil Axcel,dan dia akan menjadi milikku." Ucap sang wanita dengan senyum licik.

Sebenarnya,Setelah berita itu menyebar luas. Sabila coba mencari tahu siapa dalang dibaliknya. Tak disangka, dia ternyata salah satu rekan bisnis Axcel itu sendiri. Yang sabila tebak,jika pria itu memiliki rasa ketertarikan yang sangatlah besar kepada Diana.

Apapun cara akan dilakukan pria itu untuk memisahkan mereka berdua.

'aku sangat menyukai permainan ini'. Ucap sabila dalam hati.

"Aku akan sangat mendukungmu Arga. Bagaimanapun Axcel milikku dari awal dan sampai kapanpun." Ucap sabila penuh keyakinan.

"Yaa ambilah Axcel nanti. Tenangkan hatinya disaat Diana berhasil pergi dari kehidupan Axcel."

"Kapan rencanamu akan kau mulai?" Tanya Sabila.

"Tunggu sampai mereka pulang dari Indonesia."

.....

Kediaman Atmaja sedang terjadi kehebohan karna berita itu. Mereka tak akan menyangka kekasih lama Axcel kembali setelah menghilang tahunan. Kakek Atmaja merasa banyak yang janggal. Dia yakin jika ada yang tidak menyukai cucunya telah menikah. Apalagi dengan salah satu pewaris Pradana.

'apakah setelah kembalinya gadis itu Axcel tidak akan berpaling hati'. Gumam Atmaja. Dia tahu betul dulu saat mereka masih bersama. Jangankan Diana, keluarganya saja bahkan ditentang habis habisan oleh Axcel karna mereka tidak merestui hubungan mereka.

Atmaja tahu jika Sabila bukan gadis yang baik. Dia mengincar kekayaan milik Axcel dan juga sering berganti pasangan. Axcel pun pernah beberapa kali diselingkuhi oleh Sabila.

Namun karna saking cintanya Axcel kepada Sabila, dia tidak pernah mempercayai omongan keluarganya. Dia beranggapan bahwa Atmaja hanya membual dan ingin memisahkan hubungan Sabila dengan Axcel.

Saat berita menghilang Sabila beberapa taun yang lalu, membuat keluarga Atmaja merasa sedikit tenang. Axcel mulai kembali keawal, tidak suka membantah dan yang pasti sering pulang ke kediaman Atmaja.

Dulu jangankan pulang setiap hari. Bahkan satu tahun bisa dihitung dengan jari. Atmaja bersyukur Axcel bisa menikahi putri dari keluarga pradana. Dia bisa melihat cinta dan kasih sayang yang terpancar tulus dari sorotan mata Axcel.

Walaupun saat awal bertemu Diana dia takut, Axcel hanya menginginkan gadis itu karena mata yang terlihat mirip dengan Sabila.

Saat ini dipastikan bulan madu kedua pasang pengantin itu sedang kacau. Dengan harapan yang besar,Atmaja menginginkan Diana tidak mengetahui kabar menyebalkan ini. Dia menghubungi cucunya itu.

....

"Halo Axcel!?"

"Ada apa kek?"

Sudahkah kamu tahu berita hangat hari ini?"

"Sudah"

"Hahh bocah ini.. lihatlah manusia menyebalkan itu menbuat ulah. Jangan sampai cucu mantuku mengetahuinya. Jika tidak, kamu pasti akan menyesal."

"Diana akan menjadi urusanku." Tegas Axcel yakin

..

Atmaja memijat kepalanya yang pusing. Entahlah bahagia didepan mata malah dirusak oleh seseorang yang tidak bertanggungjawab.

Tak hanya Atmaja saja. Dikediaman Pradana saat ini juga sedang kacau. Akibat berita itu yang semakin lama semakin cepat menyebar, bahkan sampai keluar negara. Mereka takut jika reputasi anak perempuannya tercoreng.

Segala upaya telah mereka lakukan untuk menghapus beberapa sumber informasi. Entah tayangan di televisi atau pun di media telefon. Namun, berita itu seperti tidak ada habisnya.

*****

Sabila yang terlalu bersemangat, sengaja meminum whisky yang tersaji diatas meja. Peringatan dari Arga tidak dia hiraukan. Sabila menatap ke arah Arga dengan pandangan memuja. Dia yang sudah mabuk menganggap jika Arga adalah Axcel.

Dia mendekati Arga. Dan duduk dipangkuannya.

"Kamu tampan sekali..aku sudah lama tidak main dengamu sayangku Axcel." Sabila mencolek dagu Arga . Dengan gerakan sensual, sabila meleok leokkan pinggulnya. Dia menggoda pria yang dia kira Axcel itu.

"Hahaaa ternyata Axcel pernah mencobamu hemm?"

Kucing mana yang diberi ikan tidak mau.. Arga yang sudah terpancing segera menyingkirkan piring yang ada diatas meja. Dia mendudukkan Sabila, dan menyibak rok yang sabila kenakan. Mereka lekas saling mengul**. Bibir mereka beradu semakin panas. Tangannya liar menjelajah disetiap lekukan tubuh sexy itu. Endusan demi endusan Arga layangkan dileher Sabila yang mulus.

Mereka melakukan kegiatan panas itu. Desahan Sabila bahkan memenuhi ruangan. Arga sengaja memperlama permainan. Dimana lagi dia mendapatkan barang gratisan yang masih lumayan bagus.

Ternyata tanpa mereka sadari, telah melakukannya selama ber jam jam. Arga yang mendapatkan pelayanan dari wanita yang bahkan baru dia lihat merasa puas. Dia meninggalkan wanita itu begitu saja. Bahkan Sabila masih diatas meja dengan keadaan telungkup dan sangat kacau.

"Biarlah ada yang mencobanya lagi setelahku cicipi." Dengan senyum licik, Arga meninggalkan restoran tanpa membawa Sabila.

Tanpa mereka sadari, saking menikmati kegiatan panas mereka,ada kamera yang terletak di pojok ruangan.